Sinopsis Veera Antv Episode 158. Di rumah Ratan, bibi Moti memberikan sebuah baju yang berwarna yang biasanya dipakai oleh Ratan, Ratan enggan menggunakan semua pakaian itu “Bagaimana bisa aku memakai baju baju itu, kak ? Aku tak bisa memakainya lagi” kata Ratan sedih “Ratan, kau tetap harus menjalankan kehidupan ini, kau harus percaya diri sayang dan semua itu tak akan diberikan dengan mengenakan pakaian putih seperti ini” bibi Moti mencoba untuk membujuk Ratan agar kembali seperti semula “Ratan, bagaimanapun juga kau harus bangkit ! Ini semua demi anak anakmu dan mereka juga suka melihat kau berdandan cantik” hibur bibi Moti lagi, saat itu Ratan sedang melakukan sebuah ritual, bibi Moti menyarankan pada Ratan kalo seseorang memang harus menjalankan kehidupannya dengan mengikuti ritual yang ada tapi tak bersedih terus menerus, setelah mendengarkan semua nasehat bib Moti, Ratan segera mengambil pakaian itu dari bibi Moti, bibi Moti senang melihat perubahan Ratan
Nihal sedang mengantar Ranvi dan Veera sampai di pintu gerbang sekolah “Anak anak, seseorang harus terus melanjutkan kehidupan dan tak boleh terhenti pada satu tempat saja, saat ini Veera harus mengurusi Ranvi dan bukan yang lain” kata Nihal “Kakak, pegang kepang rambutku ini, kak,maka aku akan menjaga kakak dengan baik” Ranvi tersenyum, Veera juga tersenyum kemudian mereka berdua masuk ke dalam sekolah dengan tangan Ranvi memegang kepang rambut Veera, Nihal terharu melihat mereka berdua, Sementara itu salah satu teman Baldev berkata pada Baldev kalo dirinya telah menjadi seperti Ranvi dimana tak ada kesenangan lagi bersamanya “Aku ini bukan seorang pengecut seperti Ranvi !” kemudian mereka menyusun sebuah rencana untuk pergi ke suatu tempat dengan membolos dari kelas mereka, salah satu teman Baldev berkata kalo dirinya tak membawa uang karena uang sakunya untuk bulan ini telah habis, Baldev meyakinkan teman temannya ini kalo tak usah khawatir soal uang karena dirinya yang akan mentraktir mereka
Pada saat yang bersamaan di rumah Ratan, bibi Moti meminta Ratan untuk tak duduk berdiam diri saja disana “Ratan, kau ini harus keluar, hirup udara segar, itu akan baik buat kamu” pinta bibi Moti “Aku sedang tak enak badan, kak,dan aku juga tak bisa pergi ke pasar untuk membeli sayuran” saat itu Nihal sudah pulang ke rumah Ratan, Nihal berpura pura mengalami luka di tangannya agar Ratan mau pergi ke ladang, bibi Moti juga mendukung usaha Nihal setelah mengetahui maksud tujuan Nihal bersikap seperti itu, agar Ratan mau keluar dari rumah dan melupakan semua kesedihannya, akhirnya mau tak mau Ratan segera mengambil kunci traktor dan berlalu dari sana
Di sekolah guru mengatakan pada murid muridnya kalo ada seekor harimau yang terlihat berkeliaran di dekat desa mereka “Tapi jangan khawatir, anak anak,yang pasti kalo mau pergi kemana mana kalian jangan sendirian, kalian harus pergi bersama sama” saat itu dua orang anak mengatakan kalo ayah mereka adalah yang terkuat di desa ini “Setiap ayah itu pasti berani dan lebih baik kalo kalian berada di belakang ayah kalian ketika kalian melihat seekor harimau” Ranvi tak suka mendengar ucapan gurunya ini “Baik anak anak, setelah istirahat nanti, kita akan mengadakan test untuk kalian semua” namun sayangnya Ranvi tak konsentrasi pada apa yang guru katakan tadi
Sementara itu Ratan sedang berada di ladang, Nihal saat itu menemaninya “Nihal, lebih baik kau istirahat saja dirumah” pinta Ratan “Tidak apa apa, Ratan,aku yakin kau pasti membutuhkan bantuanku dan aku merasa lebih baik jika beristirahat di ladang saja” Nihal tetap bersikeras berada di ladang bersama Ratan, pada saat yang bersamaan waktu istirahat sekolah, Ranvi teringat akan kenangan kenangan indahnya bersama sang ayah dan kata kata yang diucapkan oleh teman temannya di kelas, Ranvi segera berlari keluar dari sekolah, Ranvi melihat ada seorang pembuat pot, laki laki itu memberikan sebuah Ghulak pada Ranvi dan memintanya untuk mewarnai apapun yang dia inginkan, Ranvi kemudian mewarnai Ghulak itu dengan warna kuning
Sementara itu di ladang, tiba tiba traktor yang dikendarai oleh Ratan terjebak hingga tak bisa bergerak, Nihal langsung membantu Ratan, Ratan bisa melihat kalo Nihal telah berbohong padanya dengan mengatakan kalo tangannya terluka sehingga dirinya harus keluar dari rumah, Ratan langsung turun dari traktornya dan bertanya “Nihal, kenapa kau berbohong padaku ?” Ratan sangat marah pada Nihal karena Nihal telah berbohong padanya “Aku telah kehilangan kepercayaan selama bertahun tahun dan itu sangat terluka, selama ini aku sangat menderita karena sebuah kebohongan, aku tak suka itu !” kata Ratan sengi. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 159
Nihal sedang mengantar Ranvi dan Veera sampai di pintu gerbang sekolah “Anak anak, seseorang harus terus melanjutkan kehidupan dan tak boleh terhenti pada satu tempat saja, saat ini Veera harus mengurusi Ranvi dan bukan yang lain” kata Nihal “Kakak, pegang kepang rambutku ini, kak,maka aku akan menjaga kakak dengan baik” Ranvi tersenyum, Veera juga tersenyum kemudian mereka berdua masuk ke dalam sekolah dengan tangan Ranvi memegang kepang rambut Veera, Nihal terharu melihat mereka berdua, Sementara itu salah satu teman Baldev berkata pada Baldev kalo dirinya telah menjadi seperti Ranvi dimana tak ada kesenangan lagi bersamanya “Aku ini bukan seorang pengecut seperti Ranvi !” kemudian mereka menyusun sebuah rencana untuk pergi ke suatu tempat dengan membolos dari kelas mereka, salah satu teman Baldev berkata kalo dirinya tak membawa uang karena uang sakunya untuk bulan ini telah habis, Baldev meyakinkan teman temannya ini kalo tak usah khawatir soal uang karena dirinya yang akan mentraktir mereka
Pada saat yang bersamaan di rumah Ratan, bibi Moti meminta Ratan untuk tak duduk berdiam diri saja disana “Ratan, kau ini harus keluar, hirup udara segar, itu akan baik buat kamu” pinta bibi Moti “Aku sedang tak enak badan, kak,dan aku juga tak bisa pergi ke pasar untuk membeli sayuran” saat itu Nihal sudah pulang ke rumah Ratan, Nihal berpura pura mengalami luka di tangannya agar Ratan mau pergi ke ladang, bibi Moti juga mendukung usaha Nihal setelah mengetahui maksud tujuan Nihal bersikap seperti itu, agar Ratan mau keluar dari rumah dan melupakan semua kesedihannya, akhirnya mau tak mau Ratan segera mengambil kunci traktor dan berlalu dari sana
Di sekolah guru mengatakan pada murid muridnya kalo ada seekor harimau yang terlihat berkeliaran di dekat desa mereka “Tapi jangan khawatir, anak anak,yang pasti kalo mau pergi kemana mana kalian jangan sendirian, kalian harus pergi bersama sama” saat itu dua orang anak mengatakan kalo ayah mereka adalah yang terkuat di desa ini “Setiap ayah itu pasti berani dan lebih baik kalo kalian berada di belakang ayah kalian ketika kalian melihat seekor harimau” Ranvi tak suka mendengar ucapan gurunya ini “Baik anak anak, setelah istirahat nanti, kita akan mengadakan test untuk kalian semua” namun sayangnya Ranvi tak konsentrasi pada apa yang guru katakan tadi
Sementara itu Ratan sedang berada di ladang, Nihal saat itu menemaninya “Nihal, lebih baik kau istirahat saja dirumah” pinta Ratan “Tidak apa apa, Ratan,aku yakin kau pasti membutuhkan bantuanku dan aku merasa lebih baik jika beristirahat di ladang saja” Nihal tetap bersikeras berada di ladang bersama Ratan, pada saat yang bersamaan waktu istirahat sekolah, Ranvi teringat akan kenangan kenangan indahnya bersama sang ayah dan kata kata yang diucapkan oleh teman temannya di kelas, Ranvi segera berlari keluar dari sekolah, Ranvi melihat ada seorang pembuat pot, laki laki itu memberikan sebuah Ghulak pada Ranvi dan memintanya untuk mewarnai apapun yang dia inginkan, Ranvi kemudian mewarnai Ghulak itu dengan warna kuning
Sementara itu di ladang, tiba tiba traktor yang dikendarai oleh Ratan terjebak hingga tak bisa bergerak, Nihal langsung membantu Ratan, Ratan bisa melihat kalo Nihal telah berbohong padanya dengan mengatakan kalo tangannya terluka sehingga dirinya harus keluar dari rumah, Ratan langsung turun dari traktornya dan bertanya “Nihal, kenapa kau berbohong padaku ?” Ratan sangat marah pada Nihal karena Nihal telah berbohong padanya “Aku telah kehilangan kepercayaan selama bertahun tahun dan itu sangat terluka, selama ini aku sangat menderita karena sebuah kebohongan, aku tak suka itu !” kata Ratan sengi. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 159