Sinopsis Mahaputra Antv Episode 397. PM terus menertawakan Pratap yang kebingungan. kau akan segera tahu. Pratap mengalahkan mereka, menuntut penjelasan dari apa yang dikatakannya. PM berhasil memukul kepala pratap dan melarikan diri. Pratap berteriak memanggilnya.
DB membantu AS dalam bersiap-siap. Dia berkata untuk menjadi kuat. kau harus mengurus istana saat ketidakhadiran ku. Berjanjilah kau akan kuat dan memenuhi tanggung jawab maharana Mewar. Amar Singh juga ingin ikut tetapi US memberinya tanggung jawab untuk menyelamatkan semua wanita dari Mewar. Amar Singh mengatakan Aku bahkan tak akan membiarkan siapa pun melangkah masuk. US memberkati nya. DB mennyuruh VB untuk memberikan pedang US sementara DB menempatkan helm besi di atas kepalanya. ia mengatakan kepada mereka berdua untuk mengurus diri sendiri dan pergi. DB berharap Pratap kembali karena mereka semua berada dalam bahaya.
Pratap memanggil PM. Di mana kau bersembunyi seperti pengecut? Aku tahu kau di sini. Aku berjanji akan memberikan kematian yang mudah jika kau datang ke depan ku sekarang. Katakan apa yang kau ingin beritahu padaku tentang Chittor. PM bersembunyi di dekatnya, siap dengan tongkat di tangannya untuk menyerang Pratap. Dia keluar dari tempat persembunyiannya dan akan menyerang Pratap dari belakang ketika Chetak mendorong nya. . PM mulai berjalan lagi. Pratap menantangnya untuk berjalan sejauh dia bisa / mau tetapi dia akan mati hari ini.
Para penduduk desa sedang diseret seret oleh Hussain Ali dan tentaranya.
Pratap dan Chetak mengejar PM.
Di sisi lain, tentara Mughal menangkap semua perempuan dan laki-laki untuk membuat mereka menjadi budak mereka. Husaain Ali memerintahkan mereka untuk membunuh siapa pun yang mencoba untuk menentang mereka.
Pratap berpikir tentang waktu ketika PM datang ke Chittor dengan proposal pernikahan Maan dengan Akbar, kematian BK. PM jatuh di dekat sungai. Pratap turun dari Chetak dan berjalan ke PM dengan tali di tangannya. aku membiarkanmu hidup hari itu karena berpikir bahwa kau hanya utusan Akbar. aku terikat oleh dharma ku tetapi tak hari ini. Dia mengikat tangan PM dan kemudian mengikat sisa tali di tubuhnya. Aku telah berjanji pada BK bahwa aku tak akan melepaskanmu. kau membunuh Gurumu sendiri. Hanya seorang pengecut Mughal bisa melakukan ini. Aku tak akan membiarkanmu hidup hari ini. PM meminta nya untuk melepaskannya tetapi Pratap mengikat ujung tali ke sebuah batu besar.
AS, Rawat ji dan Dodiya ji sedang menuju ke desa bersama dengan pasukan mereka. Hussain Ali terus menyerang orang-orang yang tak bersalah. Para prajurit Mughal memisahkan seorang wanita dari anaknya. Salah satu tentara hendak membunuh anak itu ketika AS melempar belatinya pada waktu yang tepat dan membunuh prajurit tersebut. anak itu bergegas kembali ke tempat ibunya. Hussain Ali dan US saling menatap.
PM tahu bahwa pratap tak akan melepaskannya bahkan jika ia mengatakan kepadanya arti apa yang dikatakannya. PM mengatakan Pratap bahwa ia berjuang sia-sia. Rajputana mu akan selesai segera. kau juga akan mati. Pratap mendorong dia ke sungai. Kata-katanya bergema dalam pikiran Pratap.
Hussain Ali tak menyadari identitas asli AS. Dia menantang mereka untuk berkelahi. US menunjukkan bahwa Mughal dikenal karena ketidakdisiplinan mereka, kekasaran dan sopan santun sakit. kau menyiksa seorang wanita. Wanita ini jauh lebih berani daripada dirimu. Dia minimal berusaha untuk melawan mua untuk menyelamatkan anaknya. AS dan HA berkelahi.
Acharya juga sampai ke sana. Dia menemukan pratap hilang dalam pemikiran yang mendalam. Apa yang terjadi dengan PM? Pratap mengatakan kepadanya bahwa PM mati. tak ada permusuhan pribadi antara PM dan aku. aku membunuhnya karena dia membunuh musuh ku (BK). BK adalah musuhku namun ia seorang yang gagah. Dia adalah Gurunya. Aku telah berjanji pada BK (ketika ia sekarat) bahwa aku tak akan melepaskan PM hidup hidup. Aku memenuhi janji ku tetapi aku tak merasa baik. Acharya tahu dia terlalu baik. kau penuh kemanusiaan. Jika umat manusia masih hidup dalam diri seseorang maka orang tersebut pasti akan sedih atas kematian siapa pun, bahkan jika orang lain itu PM. Membunuh Guru mu dianggap sebagai dosa terbesar di antara Rajput. Inilah sebabnya mengapa apa yang terjadi dengan PM dibenarkan. Kita harus pergi untuk bertemu Raja Jaimal. Kita harus ke Chittor juga. Pratap mengatakan kepadanya tentang apa yang telah mengisyaratkan PM. Acharya tak memiliki petunjuk tentang apa pun. kita akan harus segera pergi dari sini. Pratap mengangguk.
DB membantu AS dalam bersiap-siap. Dia berkata untuk menjadi kuat. kau harus mengurus istana saat ketidakhadiran ku. Berjanjilah kau akan kuat dan memenuhi tanggung jawab maharana Mewar. Amar Singh juga ingin ikut tetapi US memberinya tanggung jawab untuk menyelamatkan semua wanita dari Mewar. Amar Singh mengatakan Aku bahkan tak akan membiarkan siapa pun melangkah masuk. US memberkati nya. DB mennyuruh VB untuk memberikan pedang US sementara DB menempatkan helm besi di atas kepalanya. ia mengatakan kepada mereka berdua untuk mengurus diri sendiri dan pergi. DB berharap Pratap kembali karena mereka semua berada dalam bahaya.
Pratap memanggil PM. Di mana kau bersembunyi seperti pengecut? Aku tahu kau di sini. Aku berjanji akan memberikan kematian yang mudah jika kau datang ke depan ku sekarang. Katakan apa yang kau ingin beritahu padaku tentang Chittor. PM bersembunyi di dekatnya, siap dengan tongkat di tangannya untuk menyerang Pratap. Dia keluar dari tempat persembunyiannya dan akan menyerang Pratap dari belakang ketika Chetak mendorong nya. . PM mulai berjalan lagi. Pratap menantangnya untuk berjalan sejauh dia bisa / mau tetapi dia akan mati hari ini.
Para penduduk desa sedang diseret seret oleh Hussain Ali dan tentaranya.
Pratap dan Chetak mengejar PM.
Di sisi lain, tentara Mughal menangkap semua perempuan dan laki-laki untuk membuat mereka menjadi budak mereka. Husaain Ali memerintahkan mereka untuk membunuh siapa pun yang mencoba untuk menentang mereka.
Pratap berpikir tentang waktu ketika PM datang ke Chittor dengan proposal pernikahan Maan dengan Akbar, kematian BK. PM jatuh di dekat sungai. Pratap turun dari Chetak dan berjalan ke PM dengan tali di tangannya. aku membiarkanmu hidup hari itu karena berpikir bahwa kau hanya utusan Akbar. aku terikat oleh dharma ku tetapi tak hari ini. Dia mengikat tangan PM dan kemudian mengikat sisa tali di tubuhnya. Aku telah berjanji pada BK bahwa aku tak akan melepaskanmu. kau membunuh Gurumu sendiri. Hanya seorang pengecut Mughal bisa melakukan ini. Aku tak akan membiarkanmu hidup hari ini. PM meminta nya untuk melepaskannya tetapi Pratap mengikat ujung tali ke sebuah batu besar.
AS, Rawat ji dan Dodiya ji sedang menuju ke desa bersama dengan pasukan mereka. Hussain Ali terus menyerang orang-orang yang tak bersalah. Para prajurit Mughal memisahkan seorang wanita dari anaknya. Salah satu tentara hendak membunuh anak itu ketika AS melempar belatinya pada waktu yang tepat dan membunuh prajurit tersebut. anak itu bergegas kembali ke tempat ibunya. Hussain Ali dan US saling menatap.
PM tahu bahwa pratap tak akan melepaskannya bahkan jika ia mengatakan kepadanya arti apa yang dikatakannya. PM mengatakan Pratap bahwa ia berjuang sia-sia. Rajputana mu akan selesai segera. kau juga akan mati. Pratap mendorong dia ke sungai. Kata-katanya bergema dalam pikiran Pratap.
Hussain Ali tak menyadari identitas asli AS. Dia menantang mereka untuk berkelahi. US menunjukkan bahwa Mughal dikenal karena ketidakdisiplinan mereka, kekasaran dan sopan santun sakit. kau menyiksa seorang wanita. Wanita ini jauh lebih berani daripada dirimu. Dia minimal berusaha untuk melawan mua untuk menyelamatkan anaknya. AS dan HA berkelahi.
Acharya juga sampai ke sana. Dia menemukan pratap hilang dalam pemikiran yang mendalam. Apa yang terjadi dengan PM? Pratap mengatakan kepadanya bahwa PM mati. tak ada permusuhan pribadi antara PM dan aku. aku membunuhnya karena dia membunuh musuh ku (BK). BK adalah musuhku namun ia seorang yang gagah. Dia adalah Gurunya. Aku telah berjanji pada BK (ketika ia sekarat) bahwa aku tak akan melepaskan PM hidup hidup. Aku memenuhi janji ku tetapi aku tak merasa baik. Acharya tahu dia terlalu baik. kau penuh kemanusiaan. Jika umat manusia masih hidup dalam diri seseorang maka orang tersebut pasti akan sedih atas kematian siapa pun, bahkan jika orang lain itu PM. Membunuh Guru mu dianggap sebagai dosa terbesar di antara Rajput. Inilah sebabnya mengapa apa yang terjadi dengan PM dibenarkan. Kita harus pergi untuk bertemu Raja Jaimal. Kita harus ke Chittor juga. Pratap mengatakan kepadanya tentang apa yang telah mengisyaratkan PM. Acharya tak memiliki petunjuk tentang apa pun. kita akan harus segera pergi dari sini. Pratap mengangguk.
Baca Selanjutnya Sinopsis Mahaputra Antv Episode 398
