Sinopsis Fatmagul Antv Episode 15 Part 2. Munir sedang menuju ruang kerjanya. Sebelum masuk dia meminta sekretaris nya untuk menelpon satpam dan mengambilkan berkas yang tertinggal di mobilnya. Munir masuk lalu leman menghubunginya. Satpam itu bertemu muatafa dibawah dan menyuruh mustafa untuk mengantar berkas itu pada munir. Munir melirik kebawah dan terkejut mendapati mustafa yang sudah memegang berkas itu. Munir berlari ingin mencegah mustafa. Dibawah mustafa bertabrakan dengan seseorang saat menuju lift. Berkas itu jatuh dan pasport kerim tercecer dilantai. Mustafa memungutnya lalu memasuki lift. Mustafa yang penasaran lalu melihat isi pasport dan terkejut melihat nama dan foto yang ada di pasport itu. Mustafa mengingat lagi pertemuan nya dengan kerim saat mengurus pasport. Pintu lift terbuka bersamaan dgn munir yang berteriak memanggil namanya. Mustafa lalu curiga dan mulai membentak munir. Munir yang picik akhirnya balik memarahi mustafa. Saat mustafa meninggikan suaranya munir lalu memecat nya. Munir lalu pergi dan mengambil pasport itu. Erdogan dari td diam" mendengarkan dari balik tembok.
Munir memasuki ruangannya disusul erdogan. Erdogan mengatakan sesuatu pada munir. Munir menyuruh erdogan pergi lalu menghubungi ismail.
Meriem sedang memetik tanaman herbal. Mukkades menepuk" bantal. Fatmagul mencuci piring. Rahmi dan kerim sedang memilih" cat tembok. Karna kurang fokus fatmagul lalu menjatuhkan piring. Rahmi mendengar dan menghampiri fatmagul. Kerim mengikutinya. Fatmagul berlari mengambil sapu. Rahmi mengikutinya. Fatmagul menangis lalu duduk diatas kursi.
Ia mengatakan jika mustafa akan pergi keluar negri. Fatmagul masih menangis. Meriem datang sementara itu kerim melirik kearah jendela. Ponselnya berdering dan itu panggilan dari erdogan.
Diruangan erdogan, selim Masuk. Erdogan lalu menutup panggilannya. Selim mengatakan sesuatu tetapi erdogan mengacuhkannya. Rifat datang dan memanggil erdogan. Erdogan lalu berjalan mengikuti rifat.
Mustafa berada dikamarnya. Ismail datang lalu mengatakan sesuatu pada mustafa.
Erdogan diruangan rifat. Mereka membicarakan sesuatu.
Murat bersama dgn meriem didapur. Fatmagul masih menangis sambil merajut. Mukkades datang lalu memarahi fatmagul. Rahmi melihatnya dan membentak mukkades. Mukkades lalu mengatakan sesuatu pada rahmi hingga membuat rahmi takut. Mukkades berteriak sejadi jadinya. Meriem lalu menghampiri mereka. Mukkades sepertinya jg ikut menyalahkan meriem. Mukkades lalu berteriak sambil memanggil nama kerim. dia berlari kekamar kerim. Kerim keluar. Fatmagul mengikuti mukkades. Ada rahmi dan meriem disana. Mukkades terus berbicara dengan nada tinggi. Kerim hanya diam. Fatmagul lalu berlari kedalam rumah. Pemilik rumah melihatnya dan menghampiri mereka.
Fatmagul masih menangis dan memasuki kamar mandi. dia menguncinya dan menangis sejadi" nya. Mukkades dtg dan berteriak. Meriem menyuruhnya berhenti dan pergi. Mukkades lalu memasuki kamar dan mengemasi pakaian nya kedalam koper. dia mengancam akan pergi tetapi rahmi melarangnya. Meriem khawatir dan memanggil kerim. Kerim datang lalu mendobrak pintu kamar mandi. Fatmagul menangis semakin kuat. dia ketakutan saat kerim mencoba untuk membuka pintu. Meriem memeluk dan mencoba untuk menenangkan fatmagul.
Mustafa menghampiri munir dan meminta maaf. Mustafa mengatakan dia benar benar sngt membutuhkan pekerjaan ini. Munir memberikan mustafa kesempatan. Hanya satu dan ini yang terakhir. Mustafa lalu pergi.
Munir memasuki ruangannya disusul erdogan. Erdogan mengatakan sesuatu pada munir. Munir menyuruh erdogan pergi lalu menghubungi ismail.
Meriem sedang memetik tanaman herbal. Mukkades menepuk" bantal. Fatmagul mencuci piring. Rahmi dan kerim sedang memilih" cat tembok. Karna kurang fokus fatmagul lalu menjatuhkan piring. Rahmi mendengar dan menghampiri fatmagul. Kerim mengikutinya. Fatmagul berlari mengambil sapu. Rahmi mengikutinya. Fatmagul menangis lalu duduk diatas kursi.
Ia mengatakan jika mustafa akan pergi keluar negri. Fatmagul masih menangis. Meriem datang sementara itu kerim melirik kearah jendela. Ponselnya berdering dan itu panggilan dari erdogan.
Diruangan erdogan, selim Masuk. Erdogan lalu menutup panggilannya. Selim mengatakan sesuatu tetapi erdogan mengacuhkannya. Rifat datang dan memanggil erdogan. Erdogan lalu berjalan mengikuti rifat.
Mustafa berada dikamarnya. Ismail datang lalu mengatakan sesuatu pada mustafa.
Erdogan diruangan rifat. Mereka membicarakan sesuatu.
Murat bersama dgn meriem didapur. Fatmagul masih menangis sambil merajut. Mukkades datang lalu memarahi fatmagul. Rahmi melihatnya dan membentak mukkades. Mukkades lalu mengatakan sesuatu pada rahmi hingga membuat rahmi takut. Mukkades berteriak sejadi jadinya. Meriem lalu menghampiri mereka. Mukkades sepertinya jg ikut menyalahkan meriem. Mukkades lalu berteriak sambil memanggil nama kerim. dia berlari kekamar kerim. Kerim keluar. Fatmagul mengikuti mukkades. Ada rahmi dan meriem disana. Mukkades terus berbicara dengan nada tinggi. Kerim hanya diam. Fatmagul lalu berlari kedalam rumah. Pemilik rumah melihatnya dan menghampiri mereka.
Fatmagul masih menangis dan memasuki kamar mandi. dia menguncinya dan menangis sejadi" nya. Mukkades dtg dan berteriak. Meriem menyuruhnya berhenti dan pergi. Mukkades lalu memasuki kamar dan mengemasi pakaian nya kedalam koper. dia mengancam akan pergi tetapi rahmi melarangnya. Meriem khawatir dan memanggil kerim. Kerim datang lalu mendobrak pintu kamar mandi. Fatmagul menangis semakin kuat. dia ketakutan saat kerim mencoba untuk membuka pintu. Meriem memeluk dan mencoba untuk menenangkan fatmagul.
Mustafa menghampiri munir dan meminta maaf. Mustafa mengatakan dia benar benar sngt membutuhkan pekerjaan ini. Munir memberikan mustafa kesempatan. Hanya satu dan ini yang terakhir. Mustafa lalu pergi.
baca selanjutnya Sinopsis Fatmagul Antv Episode 16