Sinopsis Efsun dan Bahar 28 Maret 2016. mehmet dan hasret berkunjung ke sbuah cafe, mereka pun berbincang, sepertinya hasret mengatakan apa yang dialami bahar,
hulya sedang menemani edibe dikamarnya, dia pun menelpon hulya dan mengatakan sesuatu, gak lama beyza datang membawa makanan untuk edibe, lalu beyza mengadukan sesuatu bahwa arda sedang berada di pondok (tmpt nuran) bersama arzu, hulya geram dan langsng menuju pondok, saat akan masuk hulya berhenti dan menatap tajam ke pondok itu, hulya pun masuk, terlihat arda sedng menuang sesuatu didapur, hulya pun memanggil arda dan bertanya apa yang dilakukan, arda pun menjelaskan, hulya marah, lalu arzu keluar dan kaget, hulya pun langsng menyeret arzu, arda berusaha mencegahnya tapi hulya tetap menyeret arzu dan memarahinya, tiba dirumah attahan, arzu di lempar tepat dihadapan ny aiten, hulya memarahinya dan mengatakan kelakuan nya didepan ny aiten, aiten pun kaget, arzu yang sdh gak berdaya hanya menangis, lalu hulya dan aiten pun berdebat, hulya mengancam dan menelpon mehmet, aiten pun terlihat kesal dngn sikap hulya
efsun nuran dan ilyas sedang makan malam, mereka pun gak brhnti berdebat, lalu ilyas mengatakan sesuatu yang mmbuat efsun kesal dan pergi dr rumah, nuran pun mengejarnya, efsun menghela nafasnya, lalu pergi
mehmet dan hulya sedang brada disbuah ruangan brsama seseorang lalu mereka pun berbincang masalah ny adibe ditempat lain efsun sedang duduk dihalte, lalu lelaki disampingnya pun memperhatikannya efsun pun risih dan memarahinya, gak lama onur datang mereka pun berbincang, lalu onur pergi
ditempat jahit hasret, bahar terlihat pandai dlam kerjaannya, lalu hamid datang dan membawakan sbuah kotak dan mengatakan dr tn ates, bahar pun sangat senang dan mengucapkan trimaksih ke hamid, hamid pun pergi, bahar membuka kotak itu dan jreng jreng jreeng, sebuah hiasan yang berputar dngn iringan musik krinciing..krinciing.. mungkin gtu kali yaa bnyinnya hahaa, lalu bahar mengambil sbuah catatn kecil dan membacanya dngn senyam senyum ditempat lain ada penampakan masuk kerumah attahan dia pun masuk dan beyza membukakannya, beyza kaget efsun pun memarahinya, lalu fulya datang dan efsun pun memohon sesuatu, fulya pun mengajak efsun masuk, mereka pun berbincang diruang tengah, lalu efsun pamit pergi, fulya sedang melanjutkan membaca majalahnya lalu efsun menghentikan langkahnya dan melihat ke fulya yang sedang fokus membaca, dan efsun pun menghentakan kakinya bertanda dia sdh keluar, tapi efsun dngn sngt pelan2 memajukan bibirnya, eh maaf salah haha memajukan langkahnya keruang mehmet, saat dibuka tdk ada seorangpun, sdngkan edibe sedang berusaha bangun dr kursinya dan mengambil sebuah surat, lalu dia pun terjatuh, saat efsun akan pergi dia mendengar edibe jatuh, lalu efsun masuk dan terlihat edibe sudah berdiri , efsun pun kaget dan masuk, efsun trs mengoceh ke edibe dan melihat surat itu efsun pun mengambilnnya dan terkejut saat membacanya, edibe hanya terdiam kesal, . ates mengajak baharn ke tempat penuh dngn wahana ates menutup mata bahar, saat tiba ditengah wahana, ates melepas tangannya, dan saat bahar membuka matannya, semua lampu menyala dan wahana pun bergerak smua, bahar terkejut dan senang bukan main, ates langsng memegang pipi bahar dan mengatakan sesuatu, terdengar alunan musik romantis, mereka pun menaik satu persatu wahana.
dirumah attahan, ny aiten masuk kekamar fulya, fulya pun kaget, aiten pun masuk dan mereka pun berbincang, sepprtinya aiten akan pergi meninggalkan rumah attahan mereka pun berpelukan, digelincik, terlihat nuran sedang berjalan lambat karna pinggangnya semakin encok lalu tepat disamping rumahnya banyak kuli panggul mengangkut barang2 ke rumah kosong disampingnya, nuran pun bingung siapa yang akan menempatinya, lalu hasret keluar dan menyapa nuran, nuran pun sangat terkejut karna dia akan bertetanggaan dngn hasret, kembali ke attahan, mehmet dan hulya tiba drumah, saat akan turun dr mobil seseorang menelpon mehmet, hulya pun masuk kerumah terlbh dahulu, hulya pun menuju kekamar edibe, hulya membuka pintu kamar edibe daaaaaan, penampakan itu pun sudah duduk selonjoran dikasur edibe dan mengipas2 dngn suratnya, hulya pun kaget dan langsng marah kpd efsun, efsun pun dngn santai mengatakan sesuatu ke hulya, sepertinya efsu
n mengancam, saat hulya akan keluar dan mengatakan ke mehmet, edibe memanggil hulya, hulya sangat Terlihat terkejut ibunya bisa bicara, efsun pun tersenyum lega, efsun mengatakan sesuatu dan membelai rambut hulya, hulya pun masih terlihat kaget
dibianglala, terlihat ates dan bahar sedang nempal kaya perangko, mereka pun terlihat sangat bahagia, dan tiba tiba terlihat oemandnngan indah yaitu petasan kembang api dilangit gak henti2, bahar terkejut dan sangat senang melihat kembang api dilangit, ates hanya memoerhatikan wajah kebahagiaan bahar dan menciumnya, saat itu jga ates mengeluarkan kotak dr jasnya, dan ates pun membukanya, bahar terkejut, ates mengambil cincin itu dan mengatakan sesuatu, bahar pun mengangguk, ates memakaikan cincin itu ke jemari bahar, mereka berpelukan mesra dan mereka pun berciuma mesra
perjalanan cinta terus berlangsng, ates dan bahar sudah tiba di tepi pantai, alunan musik masih mengiringi, ates membelai rambut bahar dan mengatakan sesuatu, bahar bersandar dipundak ates dan memejamkan mata, ates pun menikmati sandaran bahar dan menciumnya, mereka pun pulang kerumah ates
hulya sedang menemani edibe dikamarnya, dia pun menelpon hulya dan mengatakan sesuatu, gak lama beyza datang membawa makanan untuk edibe, lalu beyza mengadukan sesuatu bahwa arda sedang berada di pondok (tmpt nuran) bersama arzu, hulya geram dan langsng menuju pondok, saat akan masuk hulya berhenti dan menatap tajam ke pondok itu, hulya pun masuk, terlihat arda sedng menuang sesuatu didapur, hulya pun memanggil arda dan bertanya apa yang dilakukan, arda pun menjelaskan, hulya marah, lalu arzu keluar dan kaget, hulya pun langsng menyeret arzu, arda berusaha mencegahnya tapi hulya tetap menyeret arzu dan memarahinya, tiba dirumah attahan, arzu di lempar tepat dihadapan ny aiten, hulya memarahinya dan mengatakan kelakuan nya didepan ny aiten, aiten pun kaget, arzu yang sdh gak berdaya hanya menangis, lalu hulya dan aiten pun berdebat, hulya mengancam dan menelpon mehmet, aiten pun terlihat kesal dngn sikap hulya
efsun nuran dan ilyas sedang makan malam, mereka pun gak brhnti berdebat, lalu ilyas mengatakan sesuatu yang mmbuat efsun kesal dan pergi dr rumah, nuran pun mengejarnya, efsun menghela nafasnya, lalu pergi
mehmet dan hulya sedang brada disbuah ruangan brsama seseorang lalu mereka pun berbincang masalah ny adibe ditempat lain efsun sedang duduk dihalte, lalu lelaki disampingnya pun memperhatikannya efsun pun risih dan memarahinya, gak lama onur datang mereka pun berbincang, lalu onur pergi
ditempat jahit hasret, bahar terlihat pandai dlam kerjaannya, lalu hamid datang dan membawakan sbuah kotak dan mengatakan dr tn ates, bahar pun sangat senang dan mengucapkan trimaksih ke hamid, hamid pun pergi, bahar membuka kotak itu dan jreng jreng jreeng, sebuah hiasan yang berputar dngn iringan musik krinciing..krinciing.. mungkin gtu kali yaa bnyinnya hahaa, lalu bahar mengambil sbuah catatn kecil dan membacanya dngn senyam senyum ditempat lain ada penampakan masuk kerumah attahan dia pun masuk dan beyza membukakannya, beyza kaget efsun pun memarahinya, lalu fulya datang dan efsun pun memohon sesuatu, fulya pun mengajak efsun masuk, mereka pun berbincang diruang tengah, lalu efsun pamit pergi, fulya sedang melanjutkan membaca majalahnya lalu efsun menghentikan langkahnya dan melihat ke fulya yang sedang fokus membaca, dan efsun pun menghentakan kakinya bertanda dia sdh keluar, tapi efsun dngn sngt pelan2 memajukan bibirnya, eh maaf salah haha memajukan langkahnya keruang mehmet, saat dibuka tdk ada seorangpun, sdngkan edibe sedang berusaha bangun dr kursinya dan mengambil sebuah surat, lalu dia pun terjatuh, saat efsun akan pergi dia mendengar edibe jatuh, lalu efsun masuk dan terlihat edibe sudah berdiri , efsun pun kaget dan masuk, efsun trs mengoceh ke edibe dan melihat surat itu efsun pun mengambilnnya dan terkejut saat membacanya, edibe hanya terdiam kesal, . ates mengajak baharn ke tempat penuh dngn wahana ates menutup mata bahar, saat tiba ditengah wahana, ates melepas tangannya, dan saat bahar membuka matannya, semua lampu menyala dan wahana pun bergerak smua, bahar terkejut dan senang bukan main, ates langsng memegang pipi bahar dan mengatakan sesuatu, terdengar alunan musik romantis, mereka pun menaik satu persatu wahana.
dirumah attahan, ny aiten masuk kekamar fulya, fulya pun kaget, aiten pun masuk dan mereka pun berbincang, sepprtinya aiten akan pergi meninggalkan rumah attahan mereka pun berpelukan, digelincik, terlihat nuran sedang berjalan lambat karna pinggangnya semakin encok lalu tepat disamping rumahnya banyak kuli panggul mengangkut barang2 ke rumah kosong disampingnya, nuran pun bingung siapa yang akan menempatinya, lalu hasret keluar dan menyapa nuran, nuran pun sangat terkejut karna dia akan bertetanggaan dngn hasret, kembali ke attahan, mehmet dan hulya tiba drumah, saat akan turun dr mobil seseorang menelpon mehmet, hulya pun masuk kerumah terlbh dahulu, hulya pun menuju kekamar edibe, hulya membuka pintu kamar edibe daaaaaan, penampakan itu pun sudah duduk selonjoran dikasur edibe dan mengipas2 dngn suratnya, hulya pun kaget dan langsng marah kpd efsun, efsun pun dngn santai mengatakan sesuatu ke hulya, sepertinya efsu
n mengancam, saat hulya akan keluar dan mengatakan ke mehmet, edibe memanggil hulya, hulya sangat Terlihat terkejut ibunya bisa bicara, efsun pun tersenyum lega, efsun mengatakan sesuatu dan membelai rambut hulya, hulya pun masih terlihat kaget
dibianglala, terlihat ates dan bahar sedang nempal kaya perangko, mereka pun terlihat sangat bahagia, dan tiba tiba terlihat oemandnngan indah yaitu petasan kembang api dilangit gak henti2, bahar terkejut dan sangat senang melihat kembang api dilangit, ates hanya memoerhatikan wajah kebahagiaan bahar dan menciumnya, saat itu jga ates mengeluarkan kotak dr jasnya, dan ates pun membukanya, bahar terkejut, ates mengambil cincin itu dan mengatakan sesuatu, bahar pun mengangguk, ates memakaikan cincin itu ke jemari bahar, mereka berpelukan mesra dan mereka pun berciuma mesra
perjalanan cinta terus berlangsng, ates dan bahar sudah tiba di tepi pantai, alunan musik masih mengiringi, ates membelai rambut bahar dan mengatakan sesuatu, bahar bersandar dipundak ates dan memejamkan mata, ates pun menikmati sandaran bahar dan menciumnya, mereka pun pulang kerumah ates
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar 29 Maret 2016.