Sinopsis Efsun dan Bahar 24 Maret 2016. di rumah attahan, nyonya aite sudah mengontrol semua persiapan sukuran jabang bayi efsun. Sementara itu Hulya hanya melihat dari atas dan mengobrol dengan muge. tidak lama datanglah hasret. Efsun sendiri sedang merias wajahnya ditemani nuran di kamar. Lalu ada suara bel mobil. Itu adalah rombongan kampung gilincik yang dikoordinatori sakine dan Nuran pun turun. Saat turun nuran berpapasan dengan Hulya, tante ini kelihatan ketus tetapi nuran bilang ini hari bahagia ayolah hulya ikut bersenang-senang.
Setelah itu rombongan bis dari gilincik turun, semua orang kampung masuk dan nuran seperti menjadi tuan rumah. Nuran mendapat ucapan selamat baik dari orang kampung yang tua maupun yang muda. Hasret tersenyum senang melihat mereka.
Sementara itu bahar di butik, tiba-tiba ates datang dan mengajaknya. Ikut aku bahar dan percaya padaku. Bahar tidak mau tetapi kali ini ates memaksanya.
Sementara di rumah atahan diadakan upacara tradisi sebelum nikah. Efsun dipacak dengan gaun ala persia dan dikelilingi dengan penari-penari dengan disetel musik tradisional turki. Para penari membawa dua buah lilin dan ikut bernyanyi. Sementara semua orang bertepuk tangan. Tangan efsun memegang koin dan disuruh mengepal. Lalu tangan efsun dibalut dengan kain merah. Efsun tampak tersenyum senang. Setelah itu musik berubah menjadi musk santai. Semua orang ikut menari termasuk Efsun. Fulya pun ikut menari. Sementara Hulya hanya melihat saja sambil prengat prengut. Di samping Hulya ada muge dan dia juga menikmati musik dan menggoyangkan pinggulnya. Hulya melihat muge dan melarangnya berjoget.
Kemudian mobil ates tiba bersama bahar. Mereka mengetuk pintu dan Bezya yang membukakan. Saat ates masuk bersama bahar, semua orang nampak kaget. Ates langsung berteriak hentikan musiknya. Mehmed tahu dan langsung berteriak memanggil ates. Apa yang kau lakukan kata mehmet. Lalu ates menjelaskan pada semua orang bahwa efsun attahan tidak hamil. Ates pun membawa surat dari dokter hasil tes. Kali ini terbongkarlah niat busuk efsun.
Efsun tidak bisa berkata apa-apa dan Hasret marah pada efsun. Kemudian Mehmet mengusir semua tamu dan hanya tinggal keluarga di dalam. Mehmet pun murka pada efsun, saat nuran mau membela, mehmet bilang jangan ikut campur karena efsun sudah bersalah. Efsun menangis dan Mehmet duduk lemas.
Sementara bahar yang akhirnya tahu bahwa semua adalah rekaan efsun, dia mendatangi efsun dan menamparnya. Lalu bahar keluar dengan memendam amarah. Ates pun menyusul bahar dan menenangkan bahar. Bahar kali ini benar-benar percaya pada ates dan dia ingin pergi bersama ates. Ates pun kemudian membawa bahar pergi.
Sementara di dalam efsun masih di sidang. Hulya tersenyum senang. Lalu mehmet menyuruh semua masuk kamar dan hanya tinggal, dia, hasret, dan efsun. Nuran pun tidak bisa berbuat banyak dia terpaksa pulang. Di dalam Mehmet benar-benar murka dengan efsun dan mengancam mengusirnya karena mehmet tidak menyukai anak pembohong. Hasret diam dan mendukung ketegasan mehmet. Efsun hanya menangis sedih. Kemudian Mehmet masuk kamarnya dan hasret memeluknya.
Setelah itu rombongan bis dari gilincik turun, semua orang kampung masuk dan nuran seperti menjadi tuan rumah. Nuran mendapat ucapan selamat baik dari orang kampung yang tua maupun yang muda. Hasret tersenyum senang melihat mereka.
Sementara itu bahar di butik, tiba-tiba ates datang dan mengajaknya. Ikut aku bahar dan percaya padaku. Bahar tidak mau tetapi kali ini ates memaksanya.
Sementara di rumah atahan diadakan upacara tradisi sebelum nikah. Efsun dipacak dengan gaun ala persia dan dikelilingi dengan penari-penari dengan disetel musik tradisional turki. Para penari membawa dua buah lilin dan ikut bernyanyi. Sementara semua orang bertepuk tangan. Tangan efsun memegang koin dan disuruh mengepal. Lalu tangan efsun dibalut dengan kain merah. Efsun tampak tersenyum senang. Setelah itu musik berubah menjadi musk santai. Semua orang ikut menari termasuk Efsun. Fulya pun ikut menari. Sementara Hulya hanya melihat saja sambil prengat prengut. Di samping Hulya ada muge dan dia juga menikmati musik dan menggoyangkan pinggulnya. Hulya melihat muge dan melarangnya berjoget.
Kemudian mobil ates tiba bersama bahar. Mereka mengetuk pintu dan Bezya yang membukakan. Saat ates masuk bersama bahar, semua orang nampak kaget. Ates langsung berteriak hentikan musiknya. Mehmed tahu dan langsung berteriak memanggil ates. Apa yang kau lakukan kata mehmet. Lalu ates menjelaskan pada semua orang bahwa efsun attahan tidak hamil. Ates pun membawa surat dari dokter hasil tes. Kali ini terbongkarlah niat busuk efsun.
Efsun tidak bisa berkata apa-apa dan Hasret marah pada efsun. Kemudian Mehmet mengusir semua tamu dan hanya tinggal keluarga di dalam. Mehmet pun murka pada efsun, saat nuran mau membela, mehmet bilang jangan ikut campur karena efsun sudah bersalah. Efsun menangis dan Mehmet duduk lemas.
Sementara bahar yang akhirnya tahu bahwa semua adalah rekaan efsun, dia mendatangi efsun dan menamparnya. Lalu bahar keluar dengan memendam amarah. Ates pun menyusul bahar dan menenangkan bahar. Bahar kali ini benar-benar percaya pada ates dan dia ingin pergi bersama ates. Ates pun kemudian membawa bahar pergi.
Sementara di dalam efsun masih di sidang. Hulya tersenyum senang. Lalu mehmet menyuruh semua masuk kamar dan hanya tinggal, dia, hasret, dan efsun. Nuran pun tidak bisa berbuat banyak dia terpaksa pulang. Di dalam Mehmet benar-benar murka dengan efsun dan mengancam mengusirnya karena mehmet tidak menyukai anak pembohong. Hasret diam dan mendukung ketegasan mehmet. Efsun hanya menangis sedih. Kemudian Mehmet masuk kamarnya dan hasret memeluknya.