Sinopsis Efsun dan Bahar 10 Maret 2016. Bahar yang sedang bersandar dikaca taksi, dia terlihat sangat lelah, saat akan sampai, dia berpapasan dengan mobil polisi dan melihat ilyas didalamnya, bahat panik, sementara nuran terbengong memikirkan ilyas, sakine pun demikian sambil memangku bayrak, lalu bahar datang dan dibukakan pintu oleh nuran, bahar bertanya kepd nuran tntng ilyas, nuran pun mmbawa bahar ke dapur dan menjlskn Bahar pun keluar memeluk bayrak, sementara sakine dan nuran terlihat sangat stress
Mehmet masih menenangkan efsun layaknnya seorang ayah dan anak lalu mereka masuk, efsun pun pergi ke dapur untuk minum, lalu saat menoleh kebelakang necati muncul, efsun ketakutan seperti ayam keracunan necati terus memandang efsun, lalu efsun memegang gelas dengan sangat gemetar, beyza pun datang menanyakan keadaan efsun, efsun tersadar dr khayalannya, dia memarahin beyza dan pergi, efsun pun menuju ruang tv, dan menyetel tv, dilain tempat mehmet sedang berbincang dengan hasret lwat tlp dan mengabarkan keadaan efsun, hasret panik. Dirumah nuran gulecer dan ilyas datang, gulecer mengamuk dan menangis histeris dia menyebut nama tn. Yusuf bahar datang dan mengambil bayrak tetapi bayrak tetap ingin bersama ibunya, kembali ke efsun, efsun tertidur saat sedang menonton, lalu datang bayangan necati, efsun terbangun dan tepat dihadapannya necati, dia langsng mencekik efsun cukup lama, efsun pun terbangun, mehmet dan fulya tidur berlawanan arah, tiba2 efsun mengetuk pintu kamar mehmet, mehmet pun membukannya, efsun mengatakan sesuatu dengan ketakutan, fulya terlihat kesal, lalu mehmet membawa efsun keruang tengah, dan meletakan bantal sofa dipangkuannya, efsun pun berbaring dipangkuan mehmet
Dirumah nuran, nuran membuka jendela, terdengar suara seseorang menyikat lantai digudang, nuran pun melotot dan membaca bismillah, ilyas datang dan nuran pun memberitahu, mereka pun mengecek keadaa digudang, nuran terkejut saat melihat sakine menyikat kayu2 yang ada digudang itu, nuran sangat sedih melihat keadaan sakine, sakine pun menjelaskan ke nuran, nuran hanya terdiam dan menangis, sakine dan ilyas pergi, nuran terduduk lemas dan menangis smbil megang sikat
Mehmet sudah siap membawa esun ke dokter, lalu ponsel berbunyi dan menyuruh efsun keluar dluan, efsun yang sedang menunggi didepan , hulya datang dan menyilangkan tanganya dileher efsun, efsun yang terlihat syok gak bsa berbuat apa2 hulya mengatakan sesuatu efsun ttp terdiam, mehmet pun datang lalu mereka pergi , hulya pun melambai2kan tangan nya
Bahar yang sudah siap kekmpus, langsng menaiki bis arah kekampusnnya, lalu ponselnya berbunyi, ates menlpnnya, dan mengatakan dia dalam satu bis yang sama dan brada dibelakang, bahar pun langsng menoleh kebelakang, ates bangun dan menyembunyikan sesuatu dibelakangnya, ates berdiri didepan bahar dan mengeluarkan bunganya , bahar terkejut dan malu, ibu2 disampin bahar membisiki sesuatu ates pun tersenyum, bahar mengambil bunga pemberia ates, ates pun memberikan bunga kepada ibu2 sebelah bahar, ibu2 itu pun menggoda ates dan ates pun tersenyum, ates duduk disamping bahar, bahar hanya senyum tersipu malu
Ilyas sedang duduk dibengkelnya, lalu temannya menunjukan kabar dikoran tntang ditemukannya seorang mayat, ilyas terkejut, lalu temannya yang lain menemukan dompet necati dibagasi ilyas saat ingin di bersihkan, ilyas pun segera mengambil dompet itu
Bahar dan ates jalan berdua dikampusnya, lalu mereka berhenti , ates mengatakan sesuatu, bahar terus mencium bunga ates, ates membelai rambut bahar, bahar pun tersenyum malu, atea mencium kening bahar tepat dihadapan onur, bahar terlihat sangat senang, mereka pun pergi
Efsun sedang diintrogasi , entah itu dokter, psikolog atau polisi, efsun menjelaskan sesuatu menyebut nama yusuf, ates, mehmet emir, bahar, entah apa yang dia jelaskan, dia terlihat sangat ketakutan, efsun terus mengusap2 kedua telapak tangannya untuk mengurangi ketakutannya, efsun terus berbicara, lalu keluar, mehmet dan hasret masuk dan efsun pun menunggu
Sakine sedang memasak didapur lalu nuran datang mereka pun sdkt berdebat, ilyas datang dan memanggil nuran, ilyas memberikan dompet necati, nuran memeriksannya Dan terdapat satu koin emas, nuran merasa senang, tetapi ilyas memarahinnya, mereka pun berdebat, lalu ilyas pergi
Mehmet masih menenangkan efsun layaknnya seorang ayah dan anak lalu mereka masuk, efsun pun pergi ke dapur untuk minum, lalu saat menoleh kebelakang necati muncul, efsun ketakutan seperti ayam keracunan necati terus memandang efsun, lalu efsun memegang gelas dengan sangat gemetar, beyza pun datang menanyakan keadaan efsun, efsun tersadar dr khayalannya, dia memarahin beyza dan pergi, efsun pun menuju ruang tv, dan menyetel tv, dilain tempat mehmet sedang berbincang dengan hasret lwat tlp dan mengabarkan keadaan efsun, hasret panik. Dirumah nuran gulecer dan ilyas datang, gulecer mengamuk dan menangis histeris dia menyebut nama tn. Yusuf bahar datang dan mengambil bayrak tetapi bayrak tetap ingin bersama ibunya, kembali ke efsun, efsun tertidur saat sedang menonton, lalu datang bayangan necati, efsun terbangun dan tepat dihadapannya necati, dia langsng mencekik efsun cukup lama, efsun pun terbangun, mehmet dan fulya tidur berlawanan arah, tiba2 efsun mengetuk pintu kamar mehmet, mehmet pun membukannya, efsun mengatakan sesuatu dengan ketakutan, fulya terlihat kesal, lalu mehmet membawa efsun keruang tengah, dan meletakan bantal sofa dipangkuannya, efsun pun berbaring dipangkuan mehmet
Dirumah nuran, nuran membuka jendela, terdengar suara seseorang menyikat lantai digudang, nuran pun melotot dan membaca bismillah, ilyas datang dan nuran pun memberitahu, mereka pun mengecek keadaa digudang, nuran terkejut saat melihat sakine menyikat kayu2 yang ada digudang itu, nuran sangat sedih melihat keadaan sakine, sakine pun menjelaskan ke nuran, nuran hanya terdiam dan menangis, sakine dan ilyas pergi, nuran terduduk lemas dan menangis smbil megang sikat
Mehmet sudah siap membawa esun ke dokter, lalu ponsel berbunyi dan menyuruh efsun keluar dluan, efsun yang sedang menunggi didepan , hulya datang dan menyilangkan tanganya dileher efsun, efsun yang terlihat syok gak bsa berbuat apa2 hulya mengatakan sesuatu efsun ttp terdiam, mehmet pun datang lalu mereka pergi , hulya pun melambai2kan tangan nya
Bahar yang sudah siap kekmpus, langsng menaiki bis arah kekampusnnya, lalu ponselnya berbunyi, ates menlpnnya, dan mengatakan dia dalam satu bis yang sama dan brada dibelakang, bahar pun langsng menoleh kebelakang, ates bangun dan menyembunyikan sesuatu dibelakangnya, ates berdiri didepan bahar dan mengeluarkan bunganya , bahar terkejut dan malu, ibu2 disampin bahar membisiki sesuatu ates pun tersenyum, bahar mengambil bunga pemberia ates, ates pun memberikan bunga kepada ibu2 sebelah bahar, ibu2 itu pun menggoda ates dan ates pun tersenyum, ates duduk disamping bahar, bahar hanya senyum tersipu malu
Ilyas sedang duduk dibengkelnya, lalu temannya menunjukan kabar dikoran tntang ditemukannya seorang mayat, ilyas terkejut, lalu temannya yang lain menemukan dompet necati dibagasi ilyas saat ingin di bersihkan, ilyas pun segera mengambil dompet itu
Bahar dan ates jalan berdua dikampusnya, lalu mereka berhenti , ates mengatakan sesuatu, bahar terus mencium bunga ates, ates membelai rambut bahar, bahar pun tersenyum malu, atea mencium kening bahar tepat dihadapan onur, bahar terlihat sangat senang, mereka pun pergi
Efsun sedang diintrogasi , entah itu dokter, psikolog atau polisi, efsun menjelaskan sesuatu menyebut nama yusuf, ates, mehmet emir, bahar, entah apa yang dia jelaskan, dia terlihat sangat ketakutan, efsun terus mengusap2 kedua telapak tangannya untuk mengurangi ketakutannya, efsun terus berbicara, lalu keluar, mehmet dan hasret masuk dan efsun pun menunggu
Sakine sedang memasak didapur lalu nuran datang mereka pun sdkt berdebat, ilyas datang dan memanggil nuran, ilyas memberikan dompet necati, nuran memeriksannya Dan terdapat satu koin emas, nuran merasa senang, tetapi ilyas memarahinnya, mereka pun berdebat, lalu ilyas pergi