Sinopsis Cansu dan Hazal Season 2 Episode 148. Cihan dan Gulceren tampil
bergandengan menuju tempat akad nikah, semua orang tampak sangat bahagia
melihat mereka, tetapi terlihat kesedihan dimata Cansu karna yang
terjadi antar Deniz dan Rahmi.. Cihan dan Gulceren melangsungkan akad
nikah dengan Yildirim dan Derya sebagai saksinya. Setelah sah menikah,
akhirnya mereka mendapatkan buku nikah dan Gulceren sangat senang
memegang buku itu sambil menunjukkannya pada semua orang.
Di luar gedung, orang suruhan Harun sudah tiba dan besiapuntuk menembak Cihan, tetapi saat itu Hazal datang mengajak Cihan foto hingga pembunuh kesulitan untuk menembak.Dilara tiba di gedung resepsi dan berjalan masuk, di dalam gedung mantan suami Zeynep juga hadir.. dia berjalan mencari Ozan dan akhirnya menemukan Ozan sedang bersama Zeynep yang berdiri di dekat Gulceren.. Pria tersebut mengambil pistol dan menodongkan ke arah Ozan sambil berteriak memanggil nama Ozan.semua orang terkejut melihat kea rah pria itu dan DOOOOOOOR.. Pria itu menembakkan peluru, saat itu Harun baru saja tiba.saat ingin masuk ke gedung, dia mendengar suara tembakan.. Dan dia sangat terkejut mendengarnya, dia berpikir Cihan sudah di tembak oleh orang suruhannya. Makan malam di rumah Dilara cukup hangat , mereka semua bersikap ramah pada Zeynep.kecuali Hazal yang tampak murung dan merasa asing disana. Dilara dan Cihan tampak membicarakan sesuatu,sepertinya tentang Ozan dan Zeynep. Sementara itu di butik, Derya datang saat Gulceren sedang melihat2 gaun pernikahan yang akan di pakainya di resepsi pernikahannya nanti.Gulceren memperkenalkan Derya pada pemilik Butik itu.
Kembali ke rumah Dilara, Dilara sedang di dapur menyiapkan hidangan penutup untuk makan malam. Lalu Cihan datang menghampirinya sambil menuangkan minuman ke gelasnya,mereka berbicara sebentar tentang Ozan.lalu Emine datang dan Cihan keluar dari dapur,ia kembali ke meja makan dan mencium Hazal yang hanya diam sendiri sedangkan yang lainnya sangat menikmati kebersamaan malam itu.
Makan malam selesai, Ozan dan Zeynep berpamitan untuk pulang pada Cihan dan Dilara. Mereka terlihat ramah pada Zeynep saat itu. Setekah Ozan dan Zeynep pergi, Dilara dan Cihan kembali berbicara sebentar. Di dalam perjalanan pulang, Ozan bersama Zeynep membincangkan tentang keluarga Ozan dan tampak sekali Zeynep sangat bahagia, terutama saat Ozan mencium jemari tangannya.
Cihan dan Hazal tiba di apartemen, Cihan mencoba menghibur Hazal yang masih tampak murung. Kemudian Hazal memeluk erat ayahnya dan masuk ke kamarnya. Keesokan harinya, Cihan sedang berada di kantornya , dia menghubungi Gulceren dan sedikit membahas tentang Dilara. Yildirim datang saat itu dan Cihan memintanya untuk menunggu.setelah selesai berbicara dengan Gulceren, Cihan dan Yildirim mulai membahas tentang pekerjaan mereka.
Di rumah Gulceren, dia dan Derya membicarakan tentang Cihan dengan wajah serius. Lalu Gulceren menghubungi Hazal, sepertinya dia ingin bertemu dengan Hazal tetapi tampaknya Hazal tak ingin bertemu. Lalu dia kembali berbicara dengan Derya dan menyebut2 nama Cansu, tak lama kemudian bel berbunyi ternyata Cansu yang datang.dirasa sangat kebetulan sekali lalu Gulceren mengajak Cansu pergi bersama dengan Derya.
Di kamar Dilara, dia sedang melihat foto2 lama dan memilah mana yang harus di simpan dan yang akan dibuang.Ia membuang foto2nya bersama Cihan. lalu Dilara menjawab telepon dari Ibunya dan berbicara sebentar.,.Setelah itu Dilara kembali memilah foto2 yang masih berserak di tempat tidurnya, dia melihat album pernikahannya dengan Cihan dan membuangnya ke tempat sampah.tapi kemudian dia mengambil kembali untuk di simpan.
Cansu dan Derya sedang di butik menemani Gulceren fitting gaun pernikahan. Mereka terkejut melihat Gulceren yang muncul dengan balutan gaun putih nan mewah.tapi kemudian mereka meminta Gulceren mencoba gaun lainnya , Gulceren tampak enggan karna harus berkali2 mengganti gaunnya.Cansu dan Derya sangat senang melihat Gulceren memakai gaun tersebut hingga Derya mengeluarkan air mata karna terharu melihat sahabatnya akan menikah sebentar lagi.
Di kediaman Harun, dia berdiri sendirian di halaman rumah yang penuh dengan salju.Harun menerima panggilan dari orang suruhannya yang di tugaskan untuk membunuh Cihan, setelah berbicara sebentar harun kembali diam dengan pandangan kosong.ia berbicara pada dirinya sendiri juga pada Dilara yang sangat di cintainya.
Di bengkel Engin, tampak Ozkan dan Engin sedang membicarakan sesuatu. mereka berdebat cukup lama,sepertinya Ozkan kembali mengingatkan tentang bisnis yang pernah di tawarkan pada mereka dan dia membayangkan akan menjadi orang kaya dengan bisnis itu. Engin juga tertarik dan dia terlihat senang di akhir pembicaraan.
Di rumah Keriman, dia sedang bersama Can saat Ozkan pulang ke rumah dengan wajah sumringah. Ozkan langsung menggendong Can dan berbicara dengan Keriman, Keriman tampaknya mengeluh namun kemudian Ozkan mengambil sebuah buku kecil dan mengatakan tentang rencananya, Keriman tak menanggapinya dengan serius.ia malah mengolok2 Ozkan, lalu seperti biasa pembicaraan mereka selalu di akhiri dengan candaan yang menggelikan, Ozkan melempari Keriman dengan kacang yang ada di meja.
Ozan dan Zeynep tiba di rumah Zeynep, setelah Zeynep berganti pakaian. dia duduk di samping Ozan lalu mereka mulai membicarakan tentang keluarga Ozan lagi.saat mereka sedang berbincang, tetangga usil Zeynep datang dan mengatakan sesuatu yang membuat Zeynep marah.mereka berdebat di depan pintu dan Ozan mulai bertanya siapa yang datang, Zeynep berusaha menutupi dari Ozan dan Zeynep benar2 marah pada tetangga yang terus mengusik kehidupan Zeynep. Setelah wanita itu pergi, Zeynep kembali menemui Ozan dan mereka kembali melanjutkan pembicaraan.
Sementara itu Cansu sedang berada di tempat Deniz bekerja, saat itu Deniz sedang membuat ukiran dari kayu. Sambil bercerita, Cansu ingin Deniz mengajarinya mengukir . Dalam pembicaraan itu tampaknya Deniz khawatir akan sikap Ayah dan ibu Cansu juga Ozan, Cansu mencoba menjelaskan pada Deniz bahwa dia tak perlu mengkhawatirkan hal itu. Deniz tampak senang, dia mencium Cansu yang terlihat kesulitan mengukir kayu.
Esok harinya.di rumah Gulceren, dia terbangun dari tidurnya karna mendengar suara nyanyian Derya. Derya datang ke kamarnya sambil membawa sarapan dan bersenandung. Gulceren tertawa melihatnya, Derya duduk di samping Gulceren dengan penuh kegembiraan karna hari itu adalah hari pernikahan sahabat kesayangannya. Gulceren terharu hingga menitikkan air mata, lalu dia bercerita tentang orang2 yang meninggalkannya.Ibu, Ayah, Ozkan juga Keriman.
Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Season 2 Episode 149
Di luar gedung, orang suruhan Harun sudah tiba dan besiapuntuk menembak Cihan, tetapi saat itu Hazal datang mengajak Cihan foto hingga pembunuh kesulitan untuk menembak.Dilara tiba di gedung resepsi dan berjalan masuk, di dalam gedung mantan suami Zeynep juga hadir.. dia berjalan mencari Ozan dan akhirnya menemukan Ozan sedang bersama Zeynep yang berdiri di dekat Gulceren.. Pria tersebut mengambil pistol dan menodongkan ke arah Ozan sambil berteriak memanggil nama Ozan.semua orang terkejut melihat kea rah pria itu dan DOOOOOOOR.. Pria itu menembakkan peluru, saat itu Harun baru saja tiba.saat ingin masuk ke gedung, dia mendengar suara tembakan.. Dan dia sangat terkejut mendengarnya, dia berpikir Cihan sudah di tembak oleh orang suruhannya. Makan malam di rumah Dilara cukup hangat , mereka semua bersikap ramah pada Zeynep.kecuali Hazal yang tampak murung dan merasa asing disana. Dilara dan Cihan tampak membicarakan sesuatu,sepertinya tentang Ozan dan Zeynep. Sementara itu di butik, Derya datang saat Gulceren sedang melihat2 gaun pernikahan yang akan di pakainya di resepsi pernikahannya nanti.Gulceren memperkenalkan Derya pada pemilik Butik itu.
Kembali ke rumah Dilara, Dilara sedang di dapur menyiapkan hidangan penutup untuk makan malam. Lalu Cihan datang menghampirinya sambil menuangkan minuman ke gelasnya,mereka berbicara sebentar tentang Ozan.lalu Emine datang dan Cihan keluar dari dapur,ia kembali ke meja makan dan mencium Hazal yang hanya diam sendiri sedangkan yang lainnya sangat menikmati kebersamaan malam itu.
Makan malam selesai, Ozan dan Zeynep berpamitan untuk pulang pada Cihan dan Dilara. Mereka terlihat ramah pada Zeynep saat itu. Setekah Ozan dan Zeynep pergi, Dilara dan Cihan kembali berbicara sebentar. Di dalam perjalanan pulang, Ozan bersama Zeynep membincangkan tentang keluarga Ozan dan tampak sekali Zeynep sangat bahagia, terutama saat Ozan mencium jemari tangannya.
Cihan dan Hazal tiba di apartemen, Cihan mencoba menghibur Hazal yang masih tampak murung. Kemudian Hazal memeluk erat ayahnya dan masuk ke kamarnya. Keesokan harinya, Cihan sedang berada di kantornya , dia menghubungi Gulceren dan sedikit membahas tentang Dilara. Yildirim datang saat itu dan Cihan memintanya untuk menunggu.setelah selesai berbicara dengan Gulceren, Cihan dan Yildirim mulai membahas tentang pekerjaan mereka.
Di rumah Gulceren, dia dan Derya membicarakan tentang Cihan dengan wajah serius. Lalu Gulceren menghubungi Hazal, sepertinya dia ingin bertemu dengan Hazal tetapi tampaknya Hazal tak ingin bertemu. Lalu dia kembali berbicara dengan Derya dan menyebut2 nama Cansu, tak lama kemudian bel berbunyi ternyata Cansu yang datang.dirasa sangat kebetulan sekali lalu Gulceren mengajak Cansu pergi bersama dengan Derya.
Di kamar Dilara, dia sedang melihat foto2 lama dan memilah mana yang harus di simpan dan yang akan dibuang.Ia membuang foto2nya bersama Cihan. lalu Dilara menjawab telepon dari Ibunya dan berbicara sebentar.,.Setelah itu Dilara kembali memilah foto2 yang masih berserak di tempat tidurnya, dia melihat album pernikahannya dengan Cihan dan membuangnya ke tempat sampah.tapi kemudian dia mengambil kembali untuk di simpan.
Cansu dan Derya sedang di butik menemani Gulceren fitting gaun pernikahan. Mereka terkejut melihat Gulceren yang muncul dengan balutan gaun putih nan mewah.tapi kemudian mereka meminta Gulceren mencoba gaun lainnya , Gulceren tampak enggan karna harus berkali2 mengganti gaunnya.Cansu dan Derya sangat senang melihat Gulceren memakai gaun tersebut hingga Derya mengeluarkan air mata karna terharu melihat sahabatnya akan menikah sebentar lagi.
Di kediaman Harun, dia berdiri sendirian di halaman rumah yang penuh dengan salju.Harun menerima panggilan dari orang suruhannya yang di tugaskan untuk membunuh Cihan, setelah berbicara sebentar harun kembali diam dengan pandangan kosong.ia berbicara pada dirinya sendiri juga pada Dilara yang sangat di cintainya.
Di bengkel Engin, tampak Ozkan dan Engin sedang membicarakan sesuatu. mereka berdebat cukup lama,sepertinya Ozkan kembali mengingatkan tentang bisnis yang pernah di tawarkan pada mereka dan dia membayangkan akan menjadi orang kaya dengan bisnis itu. Engin juga tertarik dan dia terlihat senang di akhir pembicaraan.
Di rumah Keriman, dia sedang bersama Can saat Ozkan pulang ke rumah dengan wajah sumringah. Ozkan langsung menggendong Can dan berbicara dengan Keriman, Keriman tampaknya mengeluh namun kemudian Ozkan mengambil sebuah buku kecil dan mengatakan tentang rencananya, Keriman tak menanggapinya dengan serius.ia malah mengolok2 Ozkan, lalu seperti biasa pembicaraan mereka selalu di akhiri dengan candaan yang menggelikan, Ozkan melempari Keriman dengan kacang yang ada di meja.
Ozan dan Zeynep tiba di rumah Zeynep, setelah Zeynep berganti pakaian. dia duduk di samping Ozan lalu mereka mulai membicarakan tentang keluarga Ozan lagi.saat mereka sedang berbincang, tetangga usil Zeynep datang dan mengatakan sesuatu yang membuat Zeynep marah.mereka berdebat di depan pintu dan Ozan mulai bertanya siapa yang datang, Zeynep berusaha menutupi dari Ozan dan Zeynep benar2 marah pada tetangga yang terus mengusik kehidupan Zeynep. Setelah wanita itu pergi, Zeynep kembali menemui Ozan dan mereka kembali melanjutkan pembicaraan.
Sementara itu Cansu sedang berada di tempat Deniz bekerja, saat itu Deniz sedang membuat ukiran dari kayu. Sambil bercerita, Cansu ingin Deniz mengajarinya mengukir . Dalam pembicaraan itu tampaknya Deniz khawatir akan sikap Ayah dan ibu Cansu juga Ozan, Cansu mencoba menjelaskan pada Deniz bahwa dia tak perlu mengkhawatirkan hal itu. Deniz tampak senang, dia mencium Cansu yang terlihat kesulitan mengukir kayu.
Esok harinya.di rumah Gulceren, dia terbangun dari tidurnya karna mendengar suara nyanyian Derya. Derya datang ke kamarnya sambil membawa sarapan dan bersenandung. Gulceren tertawa melihatnya, Derya duduk di samping Gulceren dengan penuh kegembiraan karna hari itu adalah hari pernikahan sahabat kesayangannya. Gulceren terharu hingga menitikkan air mata, lalu dia bercerita tentang orang2 yang meninggalkannya.Ibu, Ayah, Ozkan juga Keriman.
Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Season 2 Episode 149