Sinopsis Ashoka Antv Episode 296. 11 Maret 2016. Malam hari di Kerajaan Magadha ashoka sedang bimbang ia berdiri sendirian diatas balkon menatap sinar bulan purnama yang bersinar sangat indah. Kaurvaki menghampiri ashoka dan bertanya tentang apa yang sedang ashoka pikirkan" Bukankah kamu seorang yuvarj yang tak takut pada apapun, lalu apa yang sedang kamu pikirkan". Ashoka mengatakan kepada kaurvaki bahwa dirinya sedang memahami tentang ucapan dari ibunya, ibunya menganggap Ashoka sangat egois meminta hal yang membuat ayahnya bimbang, tak memikirkan perasaan kakak sushim, sehingga kakanya nekad mencambuki dirinya sendiri,, Ashoka menyadari apa yang telah di lakukannya benar-benar tak pantas.
Kaurvaki mengatakan jika apa yang ashoka minta sesuai dengan semua hal yang telah ashoka lakukan, ayahnya patut untuk mempertimbangkan semua permintaan ashoka bahwa ashokalah yang cocok untuk menggantikan samarat. Ashoka melihat tulisan di kayu, bukaankah aku samarat ashoka ki jay
Ashoka mengatakan pada kaurvaki jika semua yang dimintanya hanya untuk mewujudkan semua impian mendiang gurunya bahwa gurunya menginginkan ashoka menggantikan samarat duduk diatas tahta Magadha. Kaurvaki ketika itu menyarankan jika memang guru mu menginginkan untuk bersatunya seluruh india untuk damai, tak ada lagi penindasan yang akan di alami oleh rakyat, samarat memang harus memikirkan lagi siapakah orang yang benar-benar tepat antara kakak sushim dan ashoka, tak ashok apa lagi yang akan kamu pikirkan sementara besok kamu akan dinobatkan dihadapan orang banyak ashok, kamu tak akan melakukan kesalahan Ashoka bertekad bahwa ia tak akan mengecewakan harapan ayah dan juga ibunya
Kaurvaki tersenyum
Keesokan paginya, di koridor istana dharma menggandeng ashoka. Ketika itu ashoka menolak dan bertanya pada ibunya. Ashoka terus memanggil ibunya, ashok bertanya kemana ibunya akan mengajaknya pergi, dharma mengatakan turuti saja kemana ibumu akan pergi, karena kamu putra Dharma
Di ruang pemandian drupat mempertanyakan kepada pelayan tentang semua persiapan mandi untuk ashoka sebelum kakaknya dinobatkan, subharasi juga ada disana, Dharma membawa ashoka keruangan pemandian shubarasi dan putranya drupad sudah menunggunya. Dharma melepaskan pakaian atas ashoka, dan menyuruh ashoka duduk, ashoka menolak namun ibu shubarasi dan drupad memakasanya untuk duduk. Shubarasi mengatakan turutilah kami, kamu akan dinobatkan sebagai Yuvraj
Dharma memberikan tilaak pada ashoka dan memberikan pemujaan piring aarti. Kemudian shubarasi dan dharma membasuhkan lulur diseluruh tubuh ashoka. Ashoka bertanya kepada ibunya mengapa ia berhenti. Subharasi mengatakan bahwa hari ini adalah hari yang sangat istimewa untuk kita semua, dan kamu akan memahami emosi ibu mu, jadi biarkan ia menikmati perasaannya saat ini
Kaurvaki pun sudah bersiap, seorang pelayan membantu meriasnya.. jagannath datang dan memuji kecantikan putrinya, jaganntah mengatakan sampai betremu di ruang persidangan lalu ia pergi dari kamar kaurvaki
Tiba-tiba diruang pemandian, ashoka merasakan pedih dimatanya, Dharma dan shubarasi bingung, dharma menyiramkan air panas pada ashoka, ashoka menjerit kepanasan kerika ibunya menyiram air, dharma, drupad dan shubarasi bingung entah apa yang akan mereka lakukan, mereka keluar untuk mencari air dingin, drupat lupa jika ia hanya menyediakan air panas dan belum menyiapakan air dingin.
Jeritan ashoka memanggil kedua ibunya dan drupad membuat kaurvaki menghentikan langkah kakinya di koridor istana magadha, kaurvaki kemudian masuk ia melihat ashoka sedang duduk, ashoka mengira suara gelang kaki kaurvaki adalah suara gelang kaki milik ibunya. Ashoka meminta agar ibunya mengguyurnya, “ Ibu tolong tuangkan air lagi” subharasi, dharma dan drupat pergi mencari sesuatu dan meninggalkan ashoka sendirian. Ashoka hanya memejamkan matanya
kaurvaki hanya tertawa dan menuangkan susu ditubuh ashoka. Ketika itu kedua ibunya dan Drupad datang mereka tertawa melihat ashoka dan kaurvaki, ashoka panik, ia melompat ketika melihat bahwa yang mengguyurnya tadi bukanlah ibunya melainkan kaurvaki, Ashoka kelabakan seketika melompat mekihat wanita dihadapannya, Ashoka malu, ia buru-buru menutupi tubuhnya. Ashoka bertanya pada kaurvaki “apa yang sedang kamu lakukan disini ksurvaki”, kaurvaki pergi dan mengatakan “tidak ada aku akan segera pergi” shubarasi meminta kaurvaki “ berhenti , kamu mau pergi kemana? Ashoka masih belum menyelesaikan mandinya”
kaurvaki bertambah malu ia beralasan “ayah ku memanggi ku, aku harus segera menemuinya”. Kedua ibunya dan drupat tertawa.
Sushima masih berbaring di tempat tidur, charu masih menungguinya, ketika itu Helena datang menanayakan keadaan sushima. Helena dan cahru ingin membalas dendam pada dhama dan juga ashoka, cahru akan melakukannya karena merekalah keadaan putraku menjadi seperti ini, cahru bersumoah untuk membuat hidup Rani Dharma dan putranya sengsara.
Dharma membantu ashoka memakai pakian pangeran, dan semua perelangkapan perhiasannya, sebelum ia dinobatkan sebagai yuvraj. Dharma hanya tersenyum menatap ashoka, dharma mengusap air mata bahagianya. Ia memanggil pelayan dan dharma menyerahkan pedang Chandragupta pada ashoka, ashoka berlutut dihadpaan ibunya “aku putra dharma akan membahagian ibu ku”.
Ashoka mengingat pesan terakhir sebelum cahanakya menghembuskan nafas terakhirnya, Ashoka bertekad untuk mewujudkan semua impian Acharya chanakya
Diruang pengadilan samarat, semua orang sudah berkumpul untuk menantikan penobatan ashoka sebagai pengganti samarat. Ashoak datang dengan mengenakan pakaian pangeran bersama beberapa pundit ke ruang persidangan, ia memberi salam pada samarat. Bindusar hanya tersenyum dikamar sushima, sushima menutup telinganya ketika ia mendengar suara terompet memeriahkan pendobatan ashoka, Kemudian diruangan sushim, sushim bangun dan ia menjerit bag orang gila ketika ia mendengar suara terompet dan iringan musik dari ruang persidangan, “Ibu lakukan sesuatu untuk menghentikannya”. sushima terus menjerit dan menutup telinganya.
Pundit mempersilahkan samarat untuk menobatkan ashoka segera, bindusar berada dihadapan ashoka, samarat tiba-tiba saja menampar ashoka di hadapan semua orang. Samarat mengatakan aku memperlakukan mu seperti ini, mungkin kamu bisa melarikan diri ketika aku mempermalukan mu dihadapan semua orangm tapi aku percaya pada mu, aku melakukannya agar kamu selalu bisa mengingat bahwa untuk memenuhi tugas mu sekarang dan seterusnya keputusan apapun yang akan kamu buat, kamu harus membuatnya dengan hati-hati”
Kilas balik ketika ashoka masih belum mengenal istana Magadha, ia bermain dengan teman-teman dan kuda kesayangannya, dan mengisahkan seluruh perjalanan hidupnya hingga ia sampai pada tahta Magadha.
Kemudian bindu memberikan mahkota pada ashoka semua orang bersorak sorai “ Sammarat Ashoki jay”:
baca selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 297.