Sinopsis Anak Jalanan Rcti Episode 241-242. Senin 29 Februari 2016. Untuk yang ketinggalan episode malam ini. Cerita full episodenya silahkan dibaca dibawah ini.
Ketika Reva sedang sendirian dan cemas karena memikirkan Clara yang cantik dan Clara termasuk tipe cewek yang apabila cowok melihat Clara itu langsung jatuh cinta. Apalgi ketika Reva sedang mengambil minum dan kebetulan ada Clara, Clara malah menanyakan kepada Reva tentang Reva yang sudah berapa lama dekat dengan Boy, dan Clara malah bertanya mengapa Boy malah mengatakn kalau Reva itu pacarnya. Reva pun tak tahu kenap Boy bisa mengatakan seperti itu.
Sinopsis Anak Jalanan Rcti Episode 241-242. |
Tetapi Clara tahu kalau memang Boy mencai Reva. Dan ternyata Clara mengatakn kepada Reva untuk tenang saja, karena dirinya mendekati Boy hanya ingin menyenangkan tante Marisa. tapi Clara mengakui memang awalnya menyukai Boy, secara kan tidak ada perempuan yang suka ketika melihat cowok seperti Boy di zaman sekarang ini. Cuman Clara mengatakan kalau sukanya itu sebatas kagum saja.
Reva pun kepikiran ucapan Clara yang sangat kagum kepada Boy, dan Reva takut rasa kagum itu berubah menjadi cinta. Karena Clara adalah tipe cewek yang apabila cowok melihatnya itu langsung jatuh cinta. Ketika Reva sendirian, tiba-tiba ada bi Irah yang menemani Reva. Bi Irah menawarkan beberapa makann, tapi Reva mengatakan bisa ngambil sendiri. Ketika Reva mengatakan ketakutannya melihat Clara yang cantik dan pintar itu, Reva takut Boy lala-lama menyukainya.
Tetapi Bi Irah meyakinkan Reva karena bi Irah yang merawat Boy dari kecil, jadi Bi Irah tahu bagaimana Boy itu. Apabila Boy menyayangi sesorang atau pun Barang Boy selalu menjaganya dan susah berpaling ke yang lain. Dan bi Irah yakin kalau Den Boy itu sangat mencintai Non Reva dan tidak akan pernah melirik perempuan lain.Reva sedikit tenang ketika Bi Irah sudah berkata seperi itu.
ketika Adriana sudah terlalu lama menunggu Reva di dalam Mobil,Adriana mulai bette dan kesel dengan Reva, apalagi ketika Reva di puji-piji oleh papanya Boy dan mamanya Boy malah ikut-ikutan sedikit memuji Reva. Dan dirinya malah dicuekin. Padahal pikirnya cantikan dirinya kemana-mana. Karena kelamaan, Adriana menyusul Reva dan kembali lagi ke tempat acara itu.
Dan ketika Adriana menghampiri Reva yang sedang berbincang-bincang dengan teman-temannya, Adriana pun langsung mengajak Reva pulang karena papihnya sudah menyuruh Reva pulang. Dan tiba-tiba Boy datang dan melihat Adriana sedang deket-deketan dengan Reva. Ketika Boy menghampiri mereka, mereka mulai ketakutan, takut Boy mengetahui kalau sebenarnya mama tirinya Reva itu adalah mantan pacarnya Boy.
Adriana pun langsung pamit kepada mama dan papanya Boy. Dan ketika Adriana di dalam mobil, Adriana langsung mengirim pesan kepada Reva kalau Reva harus segera pulang karena kalau tak akan Adriana tinggal. Reva pun langsung pamit pulang, tapi awalnya Boy menyuruh Reva untuk pulang sejam lagi, karena Reva sudah janji kepada papihnya akan pulang cepat.
Reva pun langsung pamit kepada papa mamanya Boy. Dan awalnya papanya Boy menyuruh Boy untuk mengantarkan Reva sampai ke depan rumahnya. tapi seperti biasa mamanya Boy seolah-olah melarangnya. Dan Reva kebingungan juga kalau Boy mengantarkan Reva bagaimana dengan Adriana yang menunggu di dalam mobil. tapi untungnya Reva jadinya diantar Cindy ke depan
Dan Bi Irah menanyakan Reva, ternyata Reva sudah pulang. Padahal bi Irah sudah menyiapkan makanan untuk Reva.Boy akan mengantarkan makanan untuk Reva dan akan menyusullnya ke gerbang. Sesampai di gerbang Boy melihat Reva semobil dengan Adriana, awalnya Boy kaget dan kebingungan. Boy langsung mengetuk jendela Mobil dan memanggil-manggil Reva.
Ketika Adriana membuka jendela mobil, Adriana mengatakan kalau Reva akan ikut sampai depan sana, sampai menmukan Taxi, dan Reva pun mengatakan demikian. Boy pun takut dan berpikir kalau Reva memang terlalu polos, dan Boy berharap kalau Adriana tak akan meracuni pikiran Reva dan tak akan mengatakan hal-hal yang macam-macam.
Ketika Reva pulang, Clara meminta Boy untuk menemaninya, karena dirinya tak mau digangguin oleh cowok-cowok. Boy pun akan menemainya. tapi Boy mengajak Clara untuk bergabung dengan cewek-cewek agar bisa lebih nyaman. Ketika Clara diantarkan ke tempat cewek-cewek, Boy meninggalkan Clara. Boy bergabung dengan anak-anak cowok.
Clara pun berbincang-bincang dengan teman-teman cewek. Dan ketika Meli mengingatkan kalau Boy itu cintanya hanya sama Reva dan Clara jangan sampe gangguin mereka. Clara pun mengatakan tidak mungkin dirinya merebut Boy dari Reva. Dirinya mendekati Boy hanya tak ingin mengecewakan mamanya Boy. Ya teman-temannya berharap Clara seperti itu.
Clara pun pamit pulang karena sudah malam, dan ketika Clara pamit, mamanya Boy tidak bolehin Clara untuk pulang dulu. Dan Clara ditemanin Boy minum sambil ngobrol-ngobrol. Disisi lain Reva dipanas-panasin oleh Adriana, yang muji-muji Clara. Reva pun yang tadinya khawatir malah tambah Khawatir. Dan ketika Reva menelpon Cindy dan menanyakan Boy, Cindy mengatakan Boy terakhir sedang bersama Clara.
Reva pun kaget mendengar kabar itu, pikirnya Boy lebih leluasa ngobrol dan mendekati Clara, begitupun Clara lebih leluasa tebar pesona kepada Boy karena tak ada Reva. Dan Adriana pun lebih setuju kalau Boy pacaran dengan Reva, karena Reva bisa makan ati karen asikap mamanya Boy yang tak suka dengan Reva. Reva malah kesel, bisa-bisanya Adriana acting pura-pura baik di depan papihnya, padahal tak peduli sama sekali.
Disisi lain pun Abah Rama sedang bersama teteh Rengganis yang menuju tempat teman anaknya teteh Rengganis yang sedang mengadakan pesta. Sesampai di tempat teman anaknya itu, teteh Rengganis menelpon anaknya, tapi hp nya tak aktif karena Hp nya mati. Dan teteh Rengganis mencoba menemui anaknya dan masuk ke acara tersebut. Akhirnya teteh Rengganis bertemu dengan Mondy.
Dan mamanya Mondy alias teteh Rengganis itu menanyakan pacarnya Mondy, dan mamanya Mondy itu ingin dikenalkan dengan pacarnya Mondy. Mondy pun memanggil Raya dan emnegnalkannya dengan mamanya Mondy alias teteh Rengganis itu. Dan mamanya Mondy itu sangat suka ketika dikenalkan dengan Raya pacarnya Mondy.
Dan Raya pun awalnya takut kalau mamanya Mondy tak suka, dan takut seperti mamanya Boy yang tak suka dengan Reva. tapi Mondy mengatakan kalau mamanya itu tak seperti itu, mamanya Mondy begitu kelihatan senang dan suka banget kepada Raya. Dan ketika mamanya Mondy sudah menemui mama dan papanya Boy, teteh Rengganis itu alais mamanya Mondy oamit karena dirinya keinget akan ngenalin Mondy kepada calon papahnya yang baru.
Mamanya Mondy pun langsung mengajak Mondy untuk betemu dengan temannya itu alias temannya itu adalah Abah Rama, abah pacarnya sendiri. Memang benar dunia itu sempit. Ketika mamanya Mondy memanggil-manggil akang Abah, abah Rama malah ngumpet karena melihat Neng Raya ada disana, Abah Rama takut kalau neng Raya itu marah-marah, makanya ambil aman saja dengan cara sembunyi. Padaha teteh Rengganis itu menelpon Akang Abah terus.
Mondy sedikit lama menunggu teman mamanya itu, karena kasihan melihat Raya sendirian dan teman-teman yang lain sudah pada pulang, Mondy pun mengatakan kepada mamanya dirinya akan segera mengantarkan Raya pulang karena kasihan hari sudah malam. Dan Mondy meminta maaf kalau dirinya tak bisa menemui temannya saat ini. tak jadi masalah untuk mamanya.
Pesta pun selesai, dan waktunya mama dan papanya Boy membuka kado-kado yang diberikan untuknya. Mamanya Boy pertama kali membuka kado dari Clara yang diberikan untuknya. Dan ketika dibuka ternya sebuah sepatu yang canti, mamanya Boy langsung memuji-muji Clara karena Clara tahu apa yang mamanya Boy mau. Dan mamanya Boy memebandingkan dengan kado yang dikasih Reva. Karena Reva memberikan sebuah Cokelat.
Tetapi papanya Boy begitu memuji Reva, walau pun Cokelat tappi begitu melekat, karena Cokelat itu bukan sembarang cokelat, itu adalah cokelat kasih sayang yang manis. Papanya Boy juga malah meledek kado pemberian dari Clara. Dan mereka mulai lagi debat seperti biasa, tapi ketika Boy akan meniup pluit itu mereka berhenti karena tak mau telinga mereka mendengar suara pluit yang kenceng itu.
Ketika Reva keinget Clara yang cantik dan takut Clara tebar pesona sama Boy. Reva pun keingetan Adriana yang etrus-terusan manasin ia dan bandingin ia dengan Clara. Reva pun menelpon dan menanyakan Boy sedang apa. Ternyata Boy sedang nganteri Clara. Reva pun menutup telponnya. Dan hatinya mulai tak tenag karena khawatir sama Boy yang sedang bersama Clara.
Dan ketika Boy sudah dikamarnya Boy menelpon Reva, dan Reva sedikit jutek juga kedengaran dari suaranya Reva sedikit ngambek kepada Boy dan bicaranya pun sedikit sinis. Boy pun khawatir ada apa dengan Reva. Boy meminta Reva kalau ada masalah itu cerita. Boy pun takut dan Boy merasa Reva seperti itu mungkin karena Clara.
Boy mengatakan kepada Reva, tak usah khawatir, karena Clara itu bukan cewek penggoda, dan dirinya tak akan pernah tergida dengan Clara. Boy sedikit memuji Clara, kalau Clara itu perempua baik dan tidak mungkin Clara seperti itu. Karena Clara melakukan seperti itu hanya tak ingin mengecewakan mamanya saja.
Reva pun tambah khawatir ketika mendengar Boy memuji terus Clara seperti itu. Dan Reva sedikit putus asa karena mamanya Boy lebih suka banget dengan Clara yang dibilangnya cantik, pintar model lagi. Boy berusaha nenangin Reva tapi Reva masih tetap seperti itu. Dan reva menyuruh Boy untuk istirahat dan menutup telponnya.
Boy pun khawatir kenapa eva menjadi cemburuan seperti itu, takutnya Reva dipengaruhi oleh Adriana. Dan Boy berpikir mengapa Adriana dan Reva seperti kelihatan sudah lama kenal. Boy pun mengira mungkin hanya perasan dirinya saja. tapi dirinya bingung harus bagaimana.
Karena Reva begitu penasaran dan khawatir, makanya Reva menelpon Cindy untuk meminta pendapatnya dan menanyakan apa yang dilakukan Boy dengan Clara ketika Reva pulang tadi. Cindy malah bilang kalau Boy itu lebih banyak habisin waktu bersama Clara itu pun diminta oleh mamanya. Cindy berusaha menghibur dan menenangkan Reva.
Reva pun kepikiran ucapan Clara yang sangat kagum kepada Boy, dan Reva takut rasa kagum itu berubah menjadi cinta. Karena Clara adalah tipe cewek yang apabila cowok melihatnya itu langsung jatuh cinta. Ketika Reva sendirian, tiba-tiba ada bi Irah yang menemani Reva. Bi Irah menawarkan beberapa makann, tapi Reva mengatakan bisa ngambil sendiri. Ketika Reva mengatakan ketakutannya melihat Clara yang cantik dan pintar itu, Reva takut Boy lala-lama menyukainya.
Tetapi Bi Irah meyakinkan Reva karena bi Irah yang merawat Boy dari kecil, jadi Bi Irah tahu bagaimana Boy itu. Apabila Boy menyayangi sesorang atau pun Barang Boy selalu menjaganya dan susah berpaling ke yang lain. Dan bi Irah yakin kalau Den Boy itu sangat mencintai Non Reva dan tidak akan pernah melirik perempuan lain.Reva sedikit tenang ketika Bi Irah sudah berkata seperi itu.
ketika Adriana sudah terlalu lama menunggu Reva di dalam Mobil,Adriana mulai bette dan kesel dengan Reva, apalagi ketika Reva di puji-piji oleh papanya Boy dan mamanya Boy malah ikut-ikutan sedikit memuji Reva. Dan dirinya malah dicuekin. Padahal pikirnya cantikan dirinya kemana-mana. Karena kelamaan, Adriana menyusul Reva dan kembali lagi ke tempat acara itu.
Dan ketika Adriana menghampiri Reva yang sedang berbincang-bincang dengan teman-temannya, Adriana pun langsung mengajak Reva pulang karena papihnya sudah menyuruh Reva pulang. Dan tiba-tiba Boy datang dan melihat Adriana sedang deket-deketan dengan Reva. Ketika Boy menghampiri mereka, mereka mulai ketakutan, takut Boy mengetahui kalau sebenarnya mama tirinya Reva itu adalah mantan pacarnya Boy.
Adriana pun langsung pamit kepada mama dan papanya Boy. Dan ketika Adriana di dalam mobil, Adriana langsung mengirim pesan kepada Reva kalau Reva harus segera pulang karena kalau tak akan Adriana tinggal. Reva pun langsung pamit pulang, tapi awalnya Boy menyuruh Reva untuk pulang sejam lagi, karena Reva sudah janji kepada papihnya akan pulang cepat.
Reva pun langsung pamit kepada papa mamanya Boy. Dan awalnya papanya Boy menyuruh Boy untuk mengantarkan Reva sampai ke depan rumahnya. tapi seperti biasa mamanya Boy seolah-olah melarangnya. Dan Reva kebingungan juga kalau Boy mengantarkan Reva bagaimana dengan Adriana yang menunggu di dalam mobil. tapi untungnya Reva jadinya diantar Cindy ke depan
Dan Bi Irah menanyakan Reva, ternyata Reva sudah pulang. Padahal bi Irah sudah menyiapkan makanan untuk Reva.Boy akan mengantarkan makanan untuk Reva dan akan menyusullnya ke gerbang. Sesampai di gerbang Boy melihat Reva semobil dengan Adriana, awalnya Boy kaget dan kebingungan. Boy langsung mengetuk jendela Mobil dan memanggil-manggil Reva.
Ketika Adriana membuka jendela mobil, Adriana mengatakan kalau Reva akan ikut sampai depan sana, sampai menmukan Taxi, dan Reva pun mengatakan demikian. Boy pun takut dan berpikir kalau Reva memang terlalu polos, dan Boy berharap kalau Adriana tak akan meracuni pikiran Reva dan tak akan mengatakan hal-hal yang macam-macam.
Ketika Reva pulang, Clara meminta Boy untuk menemaninya, karena dirinya tak mau digangguin oleh cowok-cowok. Boy pun akan menemainya. tapi Boy mengajak Clara untuk bergabung dengan cewek-cewek agar bisa lebih nyaman. Ketika Clara diantarkan ke tempat cewek-cewek, Boy meninggalkan Clara. Boy bergabung dengan anak-anak cowok.
Clara pun berbincang-bincang dengan teman-teman cewek. Dan ketika Meli mengingatkan kalau Boy itu cintanya hanya sama Reva dan Clara jangan sampe gangguin mereka. Clara pun mengatakan tidak mungkin dirinya merebut Boy dari Reva. Dirinya mendekati Boy hanya tak ingin mengecewakan mamanya Boy. Ya teman-temannya berharap Clara seperti itu.
Clara pun pamit pulang karena sudah malam, dan ketika Clara pamit, mamanya Boy tidak bolehin Clara untuk pulang dulu. Dan Clara ditemanin Boy minum sambil ngobrol-ngobrol. Disisi lain Reva dipanas-panasin oleh Adriana, yang muji-muji Clara. Reva pun yang tadinya khawatir malah tambah Khawatir. Dan ketika Reva menelpon Cindy dan menanyakan Boy, Cindy mengatakan Boy terakhir sedang bersama Clara.
Reva pun kaget mendengar kabar itu, pikirnya Boy lebih leluasa ngobrol dan mendekati Clara, begitupun Clara lebih leluasa tebar pesona kepada Boy karena tak ada Reva. Dan Adriana pun lebih setuju kalau Boy pacaran dengan Reva, karena Reva bisa makan ati karen asikap mamanya Boy yang tak suka dengan Reva. Reva malah kesel, bisa-bisanya Adriana acting pura-pura baik di depan papihnya, padahal tak peduli sama sekali.
Disisi lain pun Abah Rama sedang bersama teteh Rengganis yang menuju tempat teman anaknya teteh Rengganis yang sedang mengadakan pesta. Sesampai di tempat teman anaknya itu, teteh Rengganis menelpon anaknya, tapi hp nya tak aktif karena Hp nya mati. Dan teteh Rengganis mencoba menemui anaknya dan masuk ke acara tersebut. Akhirnya teteh Rengganis bertemu dengan Mondy.
Dan mamanya Mondy alias teteh Rengganis itu menanyakan pacarnya Mondy, dan mamanya Mondy itu ingin dikenalkan dengan pacarnya Mondy. Mondy pun memanggil Raya dan emnegnalkannya dengan mamanya Mondy alias teteh Rengganis itu. Dan mamanya Mondy itu sangat suka ketika dikenalkan dengan Raya pacarnya Mondy.
Dan Raya pun awalnya takut kalau mamanya Mondy tak suka, dan takut seperti mamanya Boy yang tak suka dengan Reva. tapi Mondy mengatakan kalau mamanya itu tak seperti itu, mamanya Mondy begitu kelihatan senang dan suka banget kepada Raya. Dan ketika mamanya Mondy sudah menemui mama dan papanya Boy, teteh Rengganis itu alais mamanya Mondy oamit karena dirinya keinget akan ngenalin Mondy kepada calon papahnya yang baru.
Mamanya Mondy pun langsung mengajak Mondy untuk betemu dengan temannya itu alias temannya itu adalah Abah Rama, abah pacarnya sendiri. Memang benar dunia itu sempit. Ketika mamanya Mondy memanggil-manggil akang Abah, abah Rama malah ngumpet karena melihat Neng Raya ada disana, Abah Rama takut kalau neng Raya itu marah-marah, makanya ambil aman saja dengan cara sembunyi. Padaha teteh Rengganis itu menelpon Akang Abah terus.
Mondy sedikit lama menunggu teman mamanya itu, karena kasihan melihat Raya sendirian dan teman-teman yang lain sudah pada pulang, Mondy pun mengatakan kepada mamanya dirinya akan segera mengantarkan Raya pulang karena kasihan hari sudah malam. Dan Mondy meminta maaf kalau dirinya tak bisa menemui temannya saat ini. tak jadi masalah untuk mamanya.
Pesta pun selesai, dan waktunya mama dan papanya Boy membuka kado-kado yang diberikan untuknya. Mamanya Boy pertama kali membuka kado dari Clara yang diberikan untuknya. Dan ketika dibuka ternya sebuah sepatu yang canti, mamanya Boy langsung memuji-muji Clara karena Clara tahu apa yang mamanya Boy mau. Dan mamanya Boy memebandingkan dengan kado yang dikasih Reva. Karena Reva memberikan sebuah Cokelat.
Tetapi papanya Boy begitu memuji Reva, walau pun Cokelat tappi begitu melekat, karena Cokelat itu bukan sembarang cokelat, itu adalah cokelat kasih sayang yang manis. Papanya Boy juga malah meledek kado pemberian dari Clara. Dan mereka mulai lagi debat seperti biasa, tapi ketika Boy akan meniup pluit itu mereka berhenti karena tak mau telinga mereka mendengar suara pluit yang kenceng itu.
Ketika Reva keinget Clara yang cantik dan takut Clara tebar pesona sama Boy. Reva pun keingetan Adriana yang etrus-terusan manasin ia dan bandingin ia dengan Clara. Reva pun menelpon dan menanyakan Boy sedang apa. Ternyata Boy sedang nganteri Clara. Reva pun menutup telponnya. Dan hatinya mulai tak tenag karena khawatir sama Boy yang sedang bersama Clara.
Dan ketika Boy sudah dikamarnya Boy menelpon Reva, dan Reva sedikit jutek juga kedengaran dari suaranya Reva sedikit ngambek kepada Boy dan bicaranya pun sedikit sinis. Boy pun khawatir ada apa dengan Reva. Boy meminta Reva kalau ada masalah itu cerita. Boy pun takut dan Boy merasa Reva seperti itu mungkin karena Clara.
Boy mengatakan kepada Reva, tak usah khawatir, karena Clara itu bukan cewek penggoda, dan dirinya tak akan pernah tergida dengan Clara. Boy sedikit memuji Clara, kalau Clara itu perempua baik dan tidak mungkin Clara seperti itu. Karena Clara melakukan seperti itu hanya tak ingin mengecewakan mamanya saja.
Reva pun tambah khawatir ketika mendengar Boy memuji terus Clara seperti itu. Dan Reva sedikit putus asa karena mamanya Boy lebih suka banget dengan Clara yang dibilangnya cantik, pintar model lagi. Boy berusaha nenangin Reva tapi Reva masih tetap seperti itu. Dan reva menyuruh Boy untuk istirahat dan menutup telponnya.
Boy pun khawatir kenapa eva menjadi cemburuan seperti itu, takutnya Reva dipengaruhi oleh Adriana. Dan Boy berpikir mengapa Adriana dan Reva seperti kelihatan sudah lama kenal. Boy pun mengira mungkin hanya perasan dirinya saja. tapi dirinya bingung harus bagaimana.
Karena Reva begitu penasaran dan khawatir, makanya Reva menelpon Cindy untuk meminta pendapatnya dan menanyakan apa yang dilakukan Boy dengan Clara ketika Reva pulang tadi. Cindy malah bilang kalau Boy itu lebih banyak habisin waktu bersama Clara itu pun diminta oleh mamanya. Cindy berusaha menghibur dan menenangkan Reva.
Baca Selanjutnya Sinopsis Anak Jalanan Rcti Episode 243-244.