Sinopsis Veera Antv Episode 85. Ratan dan bibi Moti nampak terharu begitu melihat Ranvi mencoba menerbangkan layang layangnya, sementara Nihal memperhatikan Ratan dan terlihat sedih, Veera yang melihat bibi Motinya sedang menikmati ice cream mulai mengira kalau bibinya menikmati kesenangannya sendirian, Veera segera menjatuhkan tempat benang layang-layang Ranvi dan segera berlalu dari sana, saat itu Kartar langsung membantu Ranvi dengan membawakan tempat benang yang di jatuhkan Veera tadi, sementara itu dengan santainya bibi Moti sedang menjilati ice cream namun tak menawarkannya pada Veera meskipun saat itu Veera sudah berada didekatnya, akhirnya bibi Moti mengerti kenapa Veera berada didekatnya, kemudian menawarkannya ke Veera, Veera merasa senang “Bibi Moti, berapa berat tubuh Tuhan ?” tiba tiba Veera nyeletuk dengan pertanyaannya yang sering bikin bibi Moti kewalahan “Veera sayang, Tuhan itu tinggalnya di langit dan sangat jauh sekali, karena saking jauhnya jadi kita tak bisa melihat dia” namun Veera merasa heran karena kakaknya mempunyai benang yang sangat banyak dan panjang untuk mencapai Tuhan, Veera merasa khawatir kalau nanti layang-layang Ranvi tak bisa mencapai Tuhan, oleh karena itu Veera memutuskan mengambil benang lagi untuk kakaknya, Sementara itu di tempat Ranvi, salah seorang anak berkata kalau layang-layang Ranvi akan kalah dengan layang layangnya dan ia menantang Ranvi untuk menyelematkan layang layangnya yang melarikan diri, sedangkan layang-layang anak anak yang lain mulai tumbang, mereka kalah Veera saat itu berteriak dengan keras pada layang-layang “Layang layang turunlah, sehingga aku bisa memberikan benang ini untuk kakakku !” Veera melompat lompat untuk menangkapnya tapi ia tak bisa, dari jauh Nihal memperhatikan Veera “Veera, kenapa kamu ingin keatas ?” tanya Nihal begitu berada didekatnya “Paman Nihal, mungkin saja Tuhan tak bisa melihat tulisan yang tertulis di layang-layang kakak” ujar Veera polos “Veera, meskipun Tuhan berada di langit ia mungkin turun ke bumi untuk melihat festival yang sangat meriah seperti ini, Tuhan akan selalu memenuhi keinginan setiap anak” Nihal berupaya meyakinkan Veera “Paman Nihal, apakah Tuhan akan mendengarkan doa-doa kita dan mengirimkan ayahku kembali ?” tanya Veera polos, Nihaal berusaha meyakinkan Veera dan memeluk Veera dengan erat dan penuh haru. Sementara itu kompetisi layang-layang masih terus berlangsung, ditempat Baldev dan Gunjan, rupanya Gunjan ingin menolong kakaknya, Baldev namun Bladev malah menyemprotnya dengan kata kata yang pedas “Layang layangku nanti akan putus kalau aku memberikannya ke kamu !” bentak Baldev,
Sementara itu persaingan semakin ketat mulai terjadi di kompetisi layang-layang ini, Ratan menatapnya dengan perasaan haru, di tempat bibi Moti, bibi Moti bisa melihat adanya kesedihan dan kerinduan dalam diri Veera ketika melihat kebersamaan Gunjan dan ayahnya, Balwant, mereka berdua terlihat senang sambil tertawa tawa “Waaah, ada apa ini dengan keponakanku sayang ? Veera, kenapa kamu tak menerbangkan layang layangmu ? Kamu suka kan ?” bibi Moti mencoba membujuk Veera “Bibi, aku ingin bersama ayahku pada festival Basant Panchami tahun depan, jadi aku bisa menerbangkan layang layangku bersama ayah” bibi Moti tersenyum penuh haru dan berkata “Kamu tahu, ayahmu itu tak tahu caranya menerbangkan layang layang, jadi mungkin ia yang akan pertama kali kalah nanti” namun Veera tetap bersikeras “Tidak mungkin ! tak ada seorangpun yang bisa mengalahkan ayahku ! Karena kata kakak, ayah itu jago menerbangkan layang layang” bibi Moti hanya bisa menatap nanar kearah Veera dan berkata dalam hati “Kamu memang benar, sayang ,,, aku bisa menerima hal itu kalau tak ada seorangpun yang bisa mengalahkan Sampooran, tapi ibumu adalah yang terbaik karena ia mampu mengalahkan ayahmu” bathin bibi Moti
Kemudian Veera bersikeras ingin mengajak Ratan agar bersamanya namun Ratan menolak “Ibu, ibu jangan bersikap seperti bibi Moti yang selalu mengatakan tak padaku” Veera mulai merajuk, kemudian Veera memaksa dan menggeret Ratan, akhirnya Ratan menerbangkan layang-layang Veera dengan bantuan Veera, Veera terus meminta Ratan untuk memotong layang-layang orang lain, sementara Bansuri juga mendukung Baldev dan sangat bangga padanya, lalu Baldev memberikan kode ke salah seorang anak untuk melemparkan sesuatu ke Ranvi agar Ranvi tak bisa menang kali ini, tapi bukannya melempar ke layang-layang Ranvi, anak itu malah melempar ke layang-layang Baldev, sehingga Baldev tak bisa melakukan apa apa, Baldev dan Bansuri sangat marah dan meninggalkan tempat tersebut Sementara itu Kartar sangat senang ketika melihat Ratan ikut berpartisipasi pada kompetisi layang-layang ini “Ibu, aku ingin pergi dulu, mau minum susu” namun Ratan tak mendengar ucapan Veera,
Veera menaruh tempat benang itu dibawah dan Nihal yang berada didekatnya segera menangkapnya, Ratan menginstruksikan untuk berfikir seperti seorang kepala desa, saat itu Ratan semakin dekat ke Nihaal tanpa mengetahui kalau orang yang dibelakangnya itu adalah Nihal, Ratan terus menyebutnya kepala desa karena Ratan berfikir kalau ia adalah Sampooran, saat itu Kartar dan semua penduduk desa memperhatikan mereka berdua “Pak kepala desa kembalilah atau kamu nanti akan terluka” tiba tiba Veera datang dan mendukung ibunya, namun kemudian Ratan tak hanya memperhatikan Nihaal tetapi juga teringat pada masa lalunya ketika Amrita datang pada Sampooran dan mengatakan kalau bayi itu adalah putri Sampooran dan juga teringat ketika dirinya jatuh dari tangga, Ratan hanya bisa terbengong. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 86.
Sementara itu persaingan semakin ketat mulai terjadi di kompetisi layang-layang ini, Ratan menatapnya dengan perasaan haru, di tempat bibi Moti, bibi Moti bisa melihat adanya kesedihan dan kerinduan dalam diri Veera ketika melihat kebersamaan Gunjan dan ayahnya, Balwant, mereka berdua terlihat senang sambil tertawa tawa “Waaah, ada apa ini dengan keponakanku sayang ? Veera, kenapa kamu tak menerbangkan layang layangmu ? Kamu suka kan ?” bibi Moti mencoba membujuk Veera “Bibi, aku ingin bersama ayahku pada festival Basant Panchami tahun depan, jadi aku bisa menerbangkan layang layangku bersama ayah” bibi Moti tersenyum penuh haru dan berkata “Kamu tahu, ayahmu itu tak tahu caranya menerbangkan layang layang, jadi mungkin ia yang akan pertama kali kalah nanti” namun Veera tetap bersikeras “Tidak mungkin ! tak ada seorangpun yang bisa mengalahkan ayahku ! Karena kata kakak, ayah itu jago menerbangkan layang layang” bibi Moti hanya bisa menatap nanar kearah Veera dan berkata dalam hati “Kamu memang benar, sayang ,,, aku bisa menerima hal itu kalau tak ada seorangpun yang bisa mengalahkan Sampooran, tapi ibumu adalah yang terbaik karena ia mampu mengalahkan ayahmu” bathin bibi Moti
Kemudian Veera bersikeras ingin mengajak Ratan agar bersamanya namun Ratan menolak “Ibu, ibu jangan bersikap seperti bibi Moti yang selalu mengatakan tak padaku” Veera mulai merajuk, kemudian Veera memaksa dan menggeret Ratan, akhirnya Ratan menerbangkan layang-layang Veera dengan bantuan Veera, Veera terus meminta Ratan untuk memotong layang-layang orang lain, sementara Bansuri juga mendukung Baldev dan sangat bangga padanya, lalu Baldev memberikan kode ke salah seorang anak untuk melemparkan sesuatu ke Ranvi agar Ranvi tak bisa menang kali ini, tapi bukannya melempar ke layang-layang Ranvi, anak itu malah melempar ke layang-layang Baldev, sehingga Baldev tak bisa melakukan apa apa, Baldev dan Bansuri sangat marah dan meninggalkan tempat tersebut Sementara itu Kartar sangat senang ketika melihat Ratan ikut berpartisipasi pada kompetisi layang-layang ini “Ibu, aku ingin pergi dulu, mau minum susu” namun Ratan tak mendengar ucapan Veera,
Veera menaruh tempat benang itu dibawah dan Nihal yang berada didekatnya segera menangkapnya, Ratan menginstruksikan untuk berfikir seperti seorang kepala desa, saat itu Ratan semakin dekat ke Nihaal tanpa mengetahui kalau orang yang dibelakangnya itu adalah Nihal, Ratan terus menyebutnya kepala desa karena Ratan berfikir kalau ia adalah Sampooran, saat itu Kartar dan semua penduduk desa memperhatikan mereka berdua “Pak kepala desa kembalilah atau kamu nanti akan terluka” tiba tiba Veera datang dan mendukung ibunya, namun kemudian Ratan tak hanya memperhatikan Nihaal tetapi juga teringat pada masa lalunya ketika Amrita datang pada Sampooran dan mengatakan kalau bayi itu adalah putri Sampooran dan juga teringat ketika dirinya jatuh dari tangga, Ratan hanya bisa terbengong. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 86.