Sinopsis Veera Antv Episode 65. Di sekolah, Veera dan Ranvi juga semua teman temannya merasa senang setelah acara casting sandiwara kepahlawanan India, tak lama kemudian para guru memanggil anak-anak untuk mengumumkan siapa saja yang berperan dalam sandiwara tersebut, anak anak segera berbaris untuk mendengarkannya, akhirnya anak anak mendapatkan peran masing masing dimana Monty sebagai Gandhi, Jeethe berperan sebagai Nehru, Dalbir bermain menjadi Ambedhkar, Nethaji dimainkan oleh Satpal, Keerthi diperankan oleh Laxmi Bai dan Ranvi berperan sebagai Bhagat Singh, para guru kemudian memberikan skenario drama tersebut, Veera langsung melakukan Bhanda sebelum Baldev mengganggunya, Ranvi segera membawa adiknya ini ke samping, sementara itu teman teman Baldev mengatakan pada Baldev kalau Baldev harus bermain peran sebagai Bhagat Singh karena ia adalah anak seorang kepala desa, Baldev bertekad untuk melakukan peran Bhagat Singh dengan cara apapun Para guru memuji Ranvi dan memintanya untuk tak melupakan skenario seperti yang ia lakukan hari ini “Ranvi, kami memberikan peran Bhagat Singh ini padamu karena kami yakin padamu kalau kau pasti bisa memerankannya dengan baik” ujar para guru, Veera meyakinkan mereka bahwa kakaknya pasti akan menjadi yang terbaik, sementara Ranvi menerima kesalahan yang ia lakukan selama audisi, Ranvi menceritakan pada para guru terkejut, para guru terkejut “Hukumlah aku pak guru, bu guru dan tetapkan juga hukuman Veera hanya padaku saja, jangan pada Veera” pinta Ranvi Para guru senang karena Ranvi mengatakan yang sebenarnya kepada mereka “Ranvi, kau tahu kan kalau kau akan kehilangan peran ini jika kau mengatakan kebenarannya, namun ternyata kau tetap memutuskan untuk mengaku dan bahkan Bhagat Singh saja juga tak bisa berbohong” ujar salah satu guru
“Kita memang telah memilih orang yang tepat untuk peran ini, jadi kau harus bisa mengingat dialognya dengan benar lain kali” sela guru yang lain “Bu guru, apakah Veera bisa bermain dalam sandiwara ini juga ? Apakah kalian bisa memberikan peran untuk Veera juga ?” pinta Ranvi “Iyaa, aku bisa berperan menjadi ibu atau saudara perempuan Bhagat Singh, bu” timpal Veera “Tapi kami tak menggunakan peran itu untuk sandiwara ini”, “Tolonglah, bu ,,, munculkan tokoh itu, agar kami bisa bermain sandiwara bersama sama” pinta Ranvi dan Veera dengan mengiba “Ya sudah, nanti kami akan pilihkan peran yang cocok untuk Veera pasti” mereka berdua tersenyum bahagia dan meninggalkan tempat itu bersama sama, sementara itu para Guru bertanya-tanya tentang apa peran yang akan diberikan kepada Veera nanti, sedangkan Baldev yang marah melihat Ranvi bermain dengan teman-temannya, dengan sengaja mengubah kertas dialog atau skenario dengan tokoh Gandhi
Sesampainya dirumah Ranvi memberitahu Ratan dan bibi Moti kalau ia akan bermain sandiwara di sekolah sebagai Bhagat Singh, mereka berdua langsung memberikan selamat pada Ranvi “Kamu tahu Ranvi, dulu ayahmu, Sampooran juga bermain sebagai Bhagat Singh ketika ia sekolah” kemudian bibi Moti memberikan Kaala Tikka (sebuah tanda hitam sebagai pengusir roh jahat) dibelakang telinga Ranvi tapi Veera segera mencegahnya “Bibi, bibi jangan melakukan itu karena itu bisa mengotori leher kakak” spontan bibi Moti langsung menghardik Veera dengan semburannya “Heeerrrrrr !” kemudian bibi Moti mulai menjelaskan “Veera, Kaala Tikka ini tak mengotori tapi ia menjaga agar tak ada mata jahat yang mengganggunya”
Veera semakin penasaran “Apa itu mata jahat ?”, “Kita melakukan hal ini agar tak ada seorangpun yang akan menganggu ketika kita ingin melakukan sesuatu yang baik” Ranvi segera ingin mempelajari dialog yang harus dihafalkannya “Aku nanti juga akan ikut bermain sandiwara tapi belum tahu apa peran yang akan aku mainkan nanti, bu guru belum menjelaskan” ujar Veera, kemudian Veera mengambil sedikit Kajal (celak hitam) dimatanya dan menghampiri Ratan lalu menaruh Kaala Tikka di belakang telinga Ratan sambil menatap Ratan dengan senyum manisnya, Ratan hanya bisa terdiam, sedangkan bibi Moti tersenyum senang
Di rumah Ratan, Ranvi sedang belajar, Veera memintanya untuk membaca dengan keras karena ia tak bisa mendengarnya “Tidak apa apa, Veera ,,, aku tak memerlukan apa apa” ujar Ranvi yang tak mengetahui maksud Veera, bibi Moti pun datang dan meminta mereka berdua diam dan tenang “Sebaiknya Veera tak usah dekat dekat dengan kakakmu, sampai ia selesai belajar” kemudian bibi Moti mengajak Veera bersamanya, sementara itu di rumah Baldev, Baldev juga sedang berlatih bermain sandiwara, Gunjan melihatnya “Gunjan, jangan ganggu kakakmu, kakakmu sedang belajar menghafal dialognya” namun Gunjan sedikit curiga “Tapi kenapa kak Baldev menghafalkan dialognya Bhagat Singh, bukankah yang bermain sebagai Bhagat Singh itu adalah Ranvi ?” bathin Gunjan dalam hati
Dirumah Ratan, Veera bersikeras kalau ia akan minum susu hanya ketika kakaknya datang, saat itu Ranvi membaca dialog yang diperankannya namun mereka bertiga mulai menyadari kalau Ranvi menghafalkan dialog yang salah, bibi Moti khawatir semua usaha Ranvi akan menjadi sia-sia, kedua anak itu, Ranveera berlari menuju ke rumah guru mereka dan menceritakan semuanya namun bu guru malah menegur mereka karena bu guru sangat ingat telah memberikan kertas dialog itu yang benar ke Ranvi, lalu bu guru memberikan kertas dialog yang lain yang benar dan memintanya untuk belajar dengan cepat karena waktunya tinggal sedikit, Ranvi sangat khawatir bagaimana ia bisa belajar banyak dalam beberapa jam ? “Tenang, kakak ,,, kali ini aku akan membantu, kakak” ujar Veera mengatakan bahwa ia akan membantu Ranvi saat ini, Baldev memperhatikan mereka Ranvi sedang berbicara dengan ladang yang berada di depannya “Kalau ayah ada disini, ia pasti akan membantuku” ujar Ranvi sedih “Aku tak bisa melihat ayah di mana mana, kak” ujar Veera polos, dari kejauhan Nihal melihat ke arah Ranveera “Kamu tahu Veera, ayah memang tak bisa mendengar, tetapi ia selalu ada dalam hati kita sehingga aku berbicara dengannya” ujar Ranvi sambil berjalan dan belajar, Veera mengikutinya dibelakang dan mengulangi dialog yang diucapkan oleh Ranvi “Veera, sepertinya aku tak bisa melakukan drama ini karena aku tak bisa mengingat dialognya sama sekali, lebih baik aku katakan saja pada ibu guru” namun Nihaal segera mencegahnya “Ranvi, lebih baik kalau kau tak mengecewakan ayahmu” Nihaal meminta mereka untuk tak merusak kepercayaan ayah mereka bagaimanapun caranya “Tapi paman, saat ini aku bahkan merasa tak lebih baik tapi akan lebih baik jika ayahku ada di sini karena ia telah mengajarkan banyak mata pelajaran yang sulit dengan mudah” ujar Ranvi kagum “Bagaimana kalau aku membantu kau ?” ujar Nihal, Veera segera meraih kertas dan menyerahkannya kepada Nihaal
Ranvi meminta ibunya agar memberkatinya untuk bermain drama, Veera juga ikut ikutan meminta berkah dari Ratan, sesampai di sekolah bu Guru memberitahu Veera untuk berperan menjadi pohon jika ia ingin bersama sama dengan Ranvi “Jadi ibu guru meminta aku untuk menjadi pohon karena aku ingin mendapatkan peran dalam drama ini” ujar Veera, sementara itu Baldev dan teman temannya tak senang kalau Ranvi mendapat peran Bhagat Singh ini, kemudian mereka bermain bola, tiba tiba bolanya menggelinding jauh, salah seorang anak mencoba untuk mengambilnya dan melihat ada lubang yang sangat besar, semua orang bertanya-tanya mengapa orang orang itu telah meninggalkan lubang itu terbuka lebar, sementara Baldev tersenyum senang sambil melihat kearah lubang tersebut
Semua anak-anak sudah siap untuk bermain drama, sementara Veera merasa buruk karena ia sama seperti pohon lainnya, Ranvi berusaha menghiasi pohon Veera dengan bunga sungguhan yang dipotongnya dari taman di luar rumah, Veera sangat senang karena ia berbeda dari pohon lainnya, sedangkan Baldev bertanya pada adiknya, Gunjan dimana Ranvi berada, Gunjan tak menggubris pertanyaan Baldev tapi akhirnya memberitahu untuk mencari Ranvi sendiri, Baldev merenggut lipstiknya dan meletakkannya di tanah dan menghancurkannya “Kamu hanya akan menjadi seorang warga, bukan Rani Laxmi Bai !” ejek Baldev sengit
Akhirnya, Baldev bertemu dengan Ranveera, Baldev mengejek secara halus ke Veera “Veera, kau itu kelihatan sangat cantik dengan pohon itu” Ranvi senang mendengar ucapan Baldev “Ini semua karena pohon Veera dihiasi dengan bunga-bunga segar” ujar Ranvi, kemudian Baldev mengarahkan Ranvi ke tempat di mana ia melihat lubang itu dan berkata “Ranvi, aku tadi melihat ada bunga yang lebih indah disana, kau bisa mengambilnya untuk Veera, apalagi katanya dramanya akan sedikit terlambat dan lagi tempat bunga itu juga tak jauh dari sini” Ranvi akhirnya menuruti ucapan Baldev, Baldev merasa senang karena tak ada yang bisa menghentikan Ranvi jatuh ke dalam lubang nanti, dan Baldev yakin kalau ia bisa memainkan peran Bhagat Sing. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 66.
“Kita memang telah memilih orang yang tepat untuk peran ini, jadi kau harus bisa mengingat dialognya dengan benar lain kali” sela guru yang lain “Bu guru, apakah Veera bisa bermain dalam sandiwara ini juga ? Apakah kalian bisa memberikan peran untuk Veera juga ?” pinta Ranvi “Iyaa, aku bisa berperan menjadi ibu atau saudara perempuan Bhagat Singh, bu” timpal Veera “Tapi kami tak menggunakan peran itu untuk sandiwara ini”, “Tolonglah, bu ,,, munculkan tokoh itu, agar kami bisa bermain sandiwara bersama sama” pinta Ranvi dan Veera dengan mengiba “Ya sudah, nanti kami akan pilihkan peran yang cocok untuk Veera pasti” mereka berdua tersenyum bahagia dan meninggalkan tempat itu bersama sama, sementara itu para Guru bertanya-tanya tentang apa peran yang akan diberikan kepada Veera nanti, sedangkan Baldev yang marah melihat Ranvi bermain dengan teman-temannya, dengan sengaja mengubah kertas dialog atau skenario dengan tokoh Gandhi
Sesampainya dirumah Ranvi memberitahu Ratan dan bibi Moti kalau ia akan bermain sandiwara di sekolah sebagai Bhagat Singh, mereka berdua langsung memberikan selamat pada Ranvi “Kamu tahu Ranvi, dulu ayahmu, Sampooran juga bermain sebagai Bhagat Singh ketika ia sekolah” kemudian bibi Moti memberikan Kaala Tikka (sebuah tanda hitam sebagai pengusir roh jahat) dibelakang telinga Ranvi tapi Veera segera mencegahnya “Bibi, bibi jangan melakukan itu karena itu bisa mengotori leher kakak” spontan bibi Moti langsung menghardik Veera dengan semburannya “Heeerrrrrr !” kemudian bibi Moti mulai menjelaskan “Veera, Kaala Tikka ini tak mengotori tapi ia menjaga agar tak ada mata jahat yang mengganggunya”
Veera semakin penasaran “Apa itu mata jahat ?”, “Kita melakukan hal ini agar tak ada seorangpun yang akan menganggu ketika kita ingin melakukan sesuatu yang baik” Ranvi segera ingin mempelajari dialog yang harus dihafalkannya “Aku nanti juga akan ikut bermain sandiwara tapi belum tahu apa peran yang akan aku mainkan nanti, bu guru belum menjelaskan” ujar Veera, kemudian Veera mengambil sedikit Kajal (celak hitam) dimatanya dan menghampiri Ratan lalu menaruh Kaala Tikka di belakang telinga Ratan sambil menatap Ratan dengan senyum manisnya, Ratan hanya bisa terdiam, sedangkan bibi Moti tersenyum senang
Di rumah Ratan, Ranvi sedang belajar, Veera memintanya untuk membaca dengan keras karena ia tak bisa mendengarnya “Tidak apa apa, Veera ,,, aku tak memerlukan apa apa” ujar Ranvi yang tak mengetahui maksud Veera, bibi Moti pun datang dan meminta mereka berdua diam dan tenang “Sebaiknya Veera tak usah dekat dekat dengan kakakmu, sampai ia selesai belajar” kemudian bibi Moti mengajak Veera bersamanya, sementara itu di rumah Baldev, Baldev juga sedang berlatih bermain sandiwara, Gunjan melihatnya “Gunjan, jangan ganggu kakakmu, kakakmu sedang belajar menghafal dialognya” namun Gunjan sedikit curiga “Tapi kenapa kak Baldev menghafalkan dialognya Bhagat Singh, bukankah yang bermain sebagai Bhagat Singh itu adalah Ranvi ?” bathin Gunjan dalam hati
Dirumah Ratan, Veera bersikeras kalau ia akan minum susu hanya ketika kakaknya datang, saat itu Ranvi membaca dialog yang diperankannya namun mereka bertiga mulai menyadari kalau Ranvi menghafalkan dialog yang salah, bibi Moti khawatir semua usaha Ranvi akan menjadi sia-sia, kedua anak itu, Ranveera berlari menuju ke rumah guru mereka dan menceritakan semuanya namun bu guru malah menegur mereka karena bu guru sangat ingat telah memberikan kertas dialog itu yang benar ke Ranvi, lalu bu guru memberikan kertas dialog yang lain yang benar dan memintanya untuk belajar dengan cepat karena waktunya tinggal sedikit, Ranvi sangat khawatir bagaimana ia bisa belajar banyak dalam beberapa jam ? “Tenang, kakak ,,, kali ini aku akan membantu, kakak” ujar Veera mengatakan bahwa ia akan membantu Ranvi saat ini, Baldev memperhatikan mereka Ranvi sedang berbicara dengan ladang yang berada di depannya “Kalau ayah ada disini, ia pasti akan membantuku” ujar Ranvi sedih “Aku tak bisa melihat ayah di mana mana, kak” ujar Veera polos, dari kejauhan Nihal melihat ke arah Ranveera “Kamu tahu Veera, ayah memang tak bisa mendengar, tetapi ia selalu ada dalam hati kita sehingga aku berbicara dengannya” ujar Ranvi sambil berjalan dan belajar, Veera mengikutinya dibelakang dan mengulangi dialog yang diucapkan oleh Ranvi “Veera, sepertinya aku tak bisa melakukan drama ini karena aku tak bisa mengingat dialognya sama sekali, lebih baik aku katakan saja pada ibu guru” namun Nihaal segera mencegahnya “Ranvi, lebih baik kalau kau tak mengecewakan ayahmu” Nihaal meminta mereka untuk tak merusak kepercayaan ayah mereka bagaimanapun caranya “Tapi paman, saat ini aku bahkan merasa tak lebih baik tapi akan lebih baik jika ayahku ada di sini karena ia telah mengajarkan banyak mata pelajaran yang sulit dengan mudah” ujar Ranvi kagum “Bagaimana kalau aku membantu kau ?” ujar Nihal, Veera segera meraih kertas dan menyerahkannya kepada Nihaal
Ranvi meminta ibunya agar memberkatinya untuk bermain drama, Veera juga ikut ikutan meminta berkah dari Ratan, sesampai di sekolah bu Guru memberitahu Veera untuk berperan menjadi pohon jika ia ingin bersama sama dengan Ranvi “Jadi ibu guru meminta aku untuk menjadi pohon karena aku ingin mendapatkan peran dalam drama ini” ujar Veera, sementara itu Baldev dan teman temannya tak senang kalau Ranvi mendapat peran Bhagat Singh ini, kemudian mereka bermain bola, tiba tiba bolanya menggelinding jauh, salah seorang anak mencoba untuk mengambilnya dan melihat ada lubang yang sangat besar, semua orang bertanya-tanya mengapa orang orang itu telah meninggalkan lubang itu terbuka lebar, sementara Baldev tersenyum senang sambil melihat kearah lubang tersebut
Semua anak-anak sudah siap untuk bermain drama, sementara Veera merasa buruk karena ia sama seperti pohon lainnya, Ranvi berusaha menghiasi pohon Veera dengan bunga sungguhan yang dipotongnya dari taman di luar rumah, Veera sangat senang karena ia berbeda dari pohon lainnya, sedangkan Baldev bertanya pada adiknya, Gunjan dimana Ranvi berada, Gunjan tak menggubris pertanyaan Baldev tapi akhirnya memberitahu untuk mencari Ranvi sendiri, Baldev merenggut lipstiknya dan meletakkannya di tanah dan menghancurkannya “Kamu hanya akan menjadi seorang warga, bukan Rani Laxmi Bai !” ejek Baldev sengit
Akhirnya, Baldev bertemu dengan Ranveera, Baldev mengejek secara halus ke Veera “Veera, kau itu kelihatan sangat cantik dengan pohon itu” Ranvi senang mendengar ucapan Baldev “Ini semua karena pohon Veera dihiasi dengan bunga-bunga segar” ujar Ranvi, kemudian Baldev mengarahkan Ranvi ke tempat di mana ia melihat lubang itu dan berkata “Ranvi, aku tadi melihat ada bunga yang lebih indah disana, kau bisa mengambilnya untuk Veera, apalagi katanya dramanya akan sedikit terlambat dan lagi tempat bunga itu juga tak jauh dari sini” Ranvi akhirnya menuruti ucapan Baldev, Baldev merasa senang karena tak ada yang bisa menghentikan Ranvi jatuh ke dalam lubang nanti, dan Baldev yakin kalau ia bisa memainkan peran Bhagat Sing. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 66.
