Sinopsis Veera Antv Episode 57. Di rumah Ratan, Ratan menegur Ranvi dengan keras sementara bibi Moti berusaha mencegahnya karena hari ini adalah hari festival Lohri “Kali ini aku tak akan mengampuni dia, kak ! Panggil ia keluar dari kamarnya !” kata Ratan marah, Veera hanya bisa tertegun melihat kemarahan ibunya, bibi Moti berusaha membela Ranvi “Ratan, ia itu cuma anak anak dan semua anak pasti melakukan kesalahan” bela bibi Moti, Ratan langsung marah begitu mengetahui kalau bibi Moti ikut terlibat dalam perbuatan mereka berdua, Ranvi yang saat itu baru bangun dari tidurnya dengan keadaan mengantuk langsung memeluk Ratan namun Ratan segera mendorongnya menjauh, Ranvi kaget dan melihat Veera sedang mengenakan dupatta yang dibuatnya semalam, Ranvi baru menyadari kalau ibunya tak suka dengan perbuatannya, Ratan segera menegur Ranvi “Kenapa kamu robek Kurtha barumu yang baru baru saja ibu belikan buat kamu ?” Veera berusaha untuk melindungi kakaknya dari serangan ibunya “Aku yang menyuruhnya untuk merobek Kurthanya, ibu ,,, dan menaruh rendanya pada dupattaku ini, sebab kalau kakak tak mau melakukannya, aku tak mau minum susu” kata Veera polos “Ibu, ini bukan salah Veera, ini semua adalah salahku, ibu bisa menyalahkan aku” bela Ranvi, namun Veera kembali membela Ranvi, Ratan sangat marah dan membentak mereka berdua “Cukup !” bentak Ratan, dengan enggan Ranvi menjelaskan ke Ratan kalau Ratan telah membeli sebuah Kurta yang sangat indah untuknya sedangkan untuk Veera, hanya sebuah dupatta yang biasa, jadi aku mengambil renda di Kurthaku itu untuk mendekorasikan pada dupattanya Veera” kata Ranvi, Ratan segera menarik dupatta itu dari Veera dan berkata “Ranvi, dupatta ini bukan dupatta yang biasa, dupatta ini terbuat dari bahan sutra !” kata Ratan kesal, kemudian Ratan mengambil sebuah tas yang berisi benda benda gemerlapan seperti manik manik dan renda yang telah dibelinya untuk menghiasi dupatta Veera “Ibu telah memikirkan untuk membuat dupatta Veera jadi germerlap dan indah sebelum kita pergi untuk merayakan Lohri !” Ratan benar benar merasa terluka sambil berteriak “Iyaa, mungkin ibu memang ibu terlihat frustasi, khawatir dan marah tapi itu bukan berarti ,,,” kedua anak yang masih polos itu hanya bisa melihat kemarahan ibunya dengan tatapan nanar ketika Ratan tak menyelesaikan kalimatnya
Bibi Moti yang sedari tadi diam berusaha untuk mencegah Ratan agar tak mengatakan hal-hal yang tak masuk akal untuk anak-anak dan membuat masalah lebih buruk, Ratan menangis dan berkata “Aku tak seperti yang dipikirkan oleh anakku” Ranvi yang mendengar ini semua dari mulut ibunya, juga ikut menangis, Ranvi baru menyadari kalau ibunya juga peduli dengan Veera dan ia telah salah paham pada ibunya, Ratan lalu pergi meninggalkan mereka “Bibi, apa yang membuat ibu terluka ? Aku akan mengoleska balsem pada lukanya” kata Veera polos “Veera, hati ibu yang terluka dan tak ada seorangpun yang bisa menyembuhkannya, hanya Tuhan saja yang bisa mengobatinya” kata bibi Moti
Ratan yang masih sedih sedang berada di kamarnya, Ranvi menghampiri ibunya dan meminta maaf padanya namun Ratan menghindari Ranvi, Ranvi mengejar Ratan dan berkata “Ibu, maafkan aku, aku tak tahu kalau ibu telah membeli semua pernak pernik untuk dupattanya Veera, aku minta maaf atas apa yang telah aku lakukan” kata Ranvi sambil menjewer kedua telinganya sambil meminta maaf pada ibunya, saat itu Veera tiba tiba muncul dari kolong tempat tidur dan bergabung dengan Ranvi “Veera, kenapa kamu melakukan hal ini” Veera dengan polosnya berkata “Aku tak tahu, kak ,,, tapi aku mau melakukan ini sama seperti kakak” Ratan diam diam tersenyum melihat kepolosan anak anaknya ini “Sudahlah kalian pergi saja sana” kata Ratan “Kami akan pergi kalau ibu sudah memaafkan aku” namun Ratan kembali menegur Ranvi “Sudahlah, Ranvi ,,, tak usah ganggu, ibu !” Ranvi akhirnya berlari keluar tapi Veera tetap diam di tempat di kamar Ratan dan berkata “Ibu, kenapa ibu memarahi kak Ranviku ? Kenapa tak memarahi aku juga ?” Ratan bukannya marah begitu mendengar ucapan Veera tapi kagum pada Veera yang juga sangat peduli pada Ranvi,
Tak lama kemudian Ranvi kembali ke kamar Ratan dengan sebuah tas yang berisi pernak pernik manik manik dan renda sambil berkata “Ibu, maukah ibu mendekorasi dupatta biasa ini yang dibeli oleh bibi Moti buat Veera ?” kedua anak itu meminta dengan amat sangat pada Ratan “Aku akan mengenakan dupatta yang sudah di dekorasi oleh ibu” kata Veera dan ketika Ratan mulai menghias dupatta itu, Veera berbisik ke Ranvi “Kakak, nanti aku akan mengenakan dupatta yang kakak hias” Ratan mendengar bisikkan Veera dan tersenyum pada dirinya sendiri
Sementara itu Gurpreet dan Kartar sudah sampai di tempat perayaan Lohri “Kartar, aku tak pernah mempunyai pikiran buruk tentang Ratan tapi aku juga tak senang melihat kamu begitu peduli pada Ratan” kata Gurpreet “Aku tak keberatan dengan apa yang dikatakan oleh seluruh warga desa tapi yang sangat membuat hatiku terluka adalah ketika kamu menuduh aku mempunyai hubungan dengan Ratan” balas Kartar “Aku minta maaf, karena aku telah melukai perasaanmu” kemudian Kartar berjanji untuk membuat hubungan mereka menjadi prioritas pertama “Aku akan selalu mendukung Ratan” kata Kartar, Gurpreet pun berjanji kalau dirinya akan selalu berpikiran positif pada Ratan
Di rumah Ratan, Ranvi sedang mendandani Veera untuk acara perayaan Lohri “Kakak, turunlah karena kita bisa terlambat nanti” kata Ratan, tiba tiba menghentikan langkah Ratan di depan pintu rumah “Ranvi, sudah berhenti main mainnya” kata Ratan sambil berbalik dan memanggil bibi Moti lagi, ketika Ratan berbalik, Ratan melihat Veera berdiri di depannya dengan sebuah dupatta yang ditujukan untuk Ratan “Ibu, aku dan kakak telah membuat dupatta ini untuk ibu” kata Veera “Ayoo, ibu ,,, pakai dupattanya untuk perayaan Lohri” pinta Ranvi “Tidak ada gunanya untuk berdandan” kata Ratan lirih “Tapi semua ibu yang datang kesana semuanya berdandan, jadi kami ingin ibu kami juga berdandan secantik mungkin” bibi Moti juga menginginkan hal yang sama seperti Ranveera, akhirnya Ratan setuju, Ratan mengenakan dupatta itu penuh haru, sedangkan anak anak sangat senang melihat ibunya terlihat cantik, Ranvi segera memeluk Ratan dan memujinya, begitu juga Veera melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh kakaknya, bahkan bibi Moti juga ikut memuji Ratan dengan mencium kening adik iparnya ini kemudian mereka semua pergi ke tempat perayaan Lohri
Di tempat perayaan Lohri, Baldev mulai membual tentang Kurthanya yang dikirimkan oleh seseorang secara special untuknya “Kamu memang terlihat tampan dengan Kurtha itu, Baldev” puji Dalbir tulus dan anak anak yang lain juga mulai penasaran dan ingin merasakan kain yang digunakan pada Kurtha Baldev tersebut namun Baldev langsung melarang mereka untuk mendekat “Pergi sana kalian ! Jauh jauh dari pakaian Kurtha, bisa bisa nanti kotor oleh tangan kalian yang jorok !” ejek Baldev, saat itu anak anak melihat ke arah Ranveera yang baru datang, mereka langsung berlari menghampiri Ranveera meninggalkan Baldev sendirian yang melihat ke arah Ranveera dengan perasaan dendam. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 58.
Bibi Moti yang sedari tadi diam berusaha untuk mencegah Ratan agar tak mengatakan hal-hal yang tak masuk akal untuk anak-anak dan membuat masalah lebih buruk, Ratan menangis dan berkata “Aku tak seperti yang dipikirkan oleh anakku” Ranvi yang mendengar ini semua dari mulut ibunya, juga ikut menangis, Ranvi baru menyadari kalau ibunya juga peduli dengan Veera dan ia telah salah paham pada ibunya, Ratan lalu pergi meninggalkan mereka “Bibi, apa yang membuat ibu terluka ? Aku akan mengoleska balsem pada lukanya” kata Veera polos “Veera, hati ibu yang terluka dan tak ada seorangpun yang bisa menyembuhkannya, hanya Tuhan saja yang bisa mengobatinya” kata bibi Moti
Ratan yang masih sedih sedang berada di kamarnya, Ranvi menghampiri ibunya dan meminta maaf padanya namun Ratan menghindari Ranvi, Ranvi mengejar Ratan dan berkata “Ibu, maafkan aku, aku tak tahu kalau ibu telah membeli semua pernak pernik untuk dupattanya Veera, aku minta maaf atas apa yang telah aku lakukan” kata Ranvi sambil menjewer kedua telinganya sambil meminta maaf pada ibunya, saat itu Veera tiba tiba muncul dari kolong tempat tidur dan bergabung dengan Ranvi “Veera, kenapa kamu melakukan hal ini” Veera dengan polosnya berkata “Aku tak tahu, kak ,,, tapi aku mau melakukan ini sama seperti kakak” Ratan diam diam tersenyum melihat kepolosan anak anaknya ini “Sudahlah kalian pergi saja sana” kata Ratan “Kami akan pergi kalau ibu sudah memaafkan aku” namun Ratan kembali menegur Ranvi “Sudahlah, Ranvi ,,, tak usah ganggu, ibu !” Ranvi akhirnya berlari keluar tapi Veera tetap diam di tempat di kamar Ratan dan berkata “Ibu, kenapa ibu memarahi kak Ranviku ? Kenapa tak memarahi aku juga ?” Ratan bukannya marah begitu mendengar ucapan Veera tapi kagum pada Veera yang juga sangat peduli pada Ranvi,
Tak lama kemudian Ranvi kembali ke kamar Ratan dengan sebuah tas yang berisi pernak pernik manik manik dan renda sambil berkata “Ibu, maukah ibu mendekorasi dupatta biasa ini yang dibeli oleh bibi Moti buat Veera ?” kedua anak itu meminta dengan amat sangat pada Ratan “Aku akan mengenakan dupatta yang sudah di dekorasi oleh ibu” kata Veera dan ketika Ratan mulai menghias dupatta itu, Veera berbisik ke Ranvi “Kakak, nanti aku akan mengenakan dupatta yang kakak hias” Ratan mendengar bisikkan Veera dan tersenyum pada dirinya sendiri
Sementara itu Gurpreet dan Kartar sudah sampai di tempat perayaan Lohri “Kartar, aku tak pernah mempunyai pikiran buruk tentang Ratan tapi aku juga tak senang melihat kamu begitu peduli pada Ratan” kata Gurpreet “Aku tak keberatan dengan apa yang dikatakan oleh seluruh warga desa tapi yang sangat membuat hatiku terluka adalah ketika kamu menuduh aku mempunyai hubungan dengan Ratan” balas Kartar “Aku minta maaf, karena aku telah melukai perasaanmu” kemudian Kartar berjanji untuk membuat hubungan mereka menjadi prioritas pertama “Aku akan selalu mendukung Ratan” kata Kartar, Gurpreet pun berjanji kalau dirinya akan selalu berpikiran positif pada Ratan
Di rumah Ratan, Ranvi sedang mendandani Veera untuk acara perayaan Lohri “Kakak, turunlah karena kita bisa terlambat nanti” kata Ratan, tiba tiba menghentikan langkah Ratan di depan pintu rumah “Ranvi, sudah berhenti main mainnya” kata Ratan sambil berbalik dan memanggil bibi Moti lagi, ketika Ratan berbalik, Ratan melihat Veera berdiri di depannya dengan sebuah dupatta yang ditujukan untuk Ratan “Ibu, aku dan kakak telah membuat dupatta ini untuk ibu” kata Veera “Ayoo, ibu ,,, pakai dupattanya untuk perayaan Lohri” pinta Ranvi “Tidak ada gunanya untuk berdandan” kata Ratan lirih “Tapi semua ibu yang datang kesana semuanya berdandan, jadi kami ingin ibu kami juga berdandan secantik mungkin” bibi Moti juga menginginkan hal yang sama seperti Ranveera, akhirnya Ratan setuju, Ratan mengenakan dupatta itu penuh haru, sedangkan anak anak sangat senang melihat ibunya terlihat cantik, Ranvi segera memeluk Ratan dan memujinya, begitu juga Veera melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh kakaknya, bahkan bibi Moti juga ikut memuji Ratan dengan mencium kening adik iparnya ini kemudian mereka semua pergi ke tempat perayaan Lohri
Di tempat perayaan Lohri, Baldev mulai membual tentang Kurthanya yang dikirimkan oleh seseorang secara special untuknya “Kamu memang terlihat tampan dengan Kurtha itu, Baldev” puji Dalbir tulus dan anak anak yang lain juga mulai penasaran dan ingin merasakan kain yang digunakan pada Kurtha Baldev tersebut namun Baldev langsung melarang mereka untuk mendekat “Pergi sana kalian ! Jauh jauh dari pakaian Kurtha, bisa bisa nanti kotor oleh tangan kalian yang jorok !” ejek Baldev, saat itu anak anak melihat ke arah Ranveera yang baru datang, mereka langsung berlari menghampiri Ranveera meninggalkan Baldev sendirian yang melihat ke arah Ranveera dengan perasaan dendam. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 58.