Sinopsis Veera Antv Episode 30. Di rumah Ranvi, Veera berpura pura kakinya terluka, ketika dirinya tak menemukan Ranvi dimana mana dalam permainan petak umpetnya, bibi Moti hanya tertawa kecil melihat ulah Veera yang banyak akal agar membuat Ranvi keluar dari persembunyiannya dan benar saja Ranvi segera keluar begitu didengarnya Veera menangis kesakitan “Veera, kamu kenapa ?”, “Kakak, kakiku sakit” Ranvi panik dan langsung memeriksa kaki Veera, sementara Veera sangat menikmati perhatian kakaknya yang terlihat begitu khawatir dengan keadaannya “Hahahaha, kakak kena !” Veera menggoda Ranvi yang terlihat panik, Veera dan Ranvi tertawa senang, tak lama kemudian bibi Moti mendapat telfon dari Kartar, kemudian bibi Moti mengabarkan padanya tentang Rumala yang akan di persembahkan pada Tuhan karena mereka baru saja panen yang berlimpah ruah, setelah bibi Moti menutup telfonnya, Ranvi yang penasaran dengan apa itu Rumala, mencoba mencari penjelasan tentang Rumala tersebut “Kita akan mempersembahkan sesuatu pada Tuhan karena tahun ini kita bisa panen yang begitu banyak diluar perkiraan kita sebelumnya, itu yang disebut Rumala” jelas bibi Moti
Ucapan bibi Moti, membuat Ranvi berfikir kalau dirinya juga akan memberikan hadiah untuk ibunya, Ratan .karena Ranvi merasa ibunya telah berbuat sangat banyak untuk dirinya dan Veera selama beberapa tahun ini “Veera, menurutmu kira-kira hadiah apa yang akan kita berikan untuk ibu, yaa ?” mereka berdua akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah Chunri (kerudung) dengan menggunakan uang yang ada di celengan Veera, sementara itu Ratan sedang mencoba memperbaiki pompa tuanya di ladang, Ratan tak bisa memperbaikinya walaupun Ratan sudah mencoba berulang kali, tiba tiba salah satu tetangga yang ladangnya berdekatan dengan ladangnya mencoba menawarkan bantuan, sambil mencoba memperbaiki pompa Ratan, pria itu secara sengaja meminta Ratan untuk meminta bantuan pada dirinya kalau Ratan ada masalah di ladang atau kapanpun ia membutuhkan bantuan pria itu, ia siap membantu namun sayangnya pria tersebut ujung ujungnya mengata ngatai Sampooran dengan mengatakan “Sampooran itu sangat bodoh dengan meninggalkan istri sebaik kamu, ia memang pria yang tak tahu diuntung !” mendengar ucapannya yang seperti itu yang menjelek jelekkan suaminya di depannya sendiri, membuat Ratan marah dan segera berteriak kearahnya untuk pergi meninggalkan dirinya dengan mengacungkan sebuah pacul
Pada saat yang bersamaan, Ranvi dan Veera pergi ke pasar untuk membeli hadiah untuk ibu mereka, Veera segera menarik Kurta (pakaian khas India untuk laki laki) kakaknya, mereka kemudian memasuki sebuah toko dan mencoba mencari tahu bagaimana seorang perempuan kalau menawar harga suatu barang, setelah penjual itu selesai melayani pembelinya, penjual itu kemudian menghampiri Ranvi dan Veera, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk membeli sebuah Chunri yang berwarna kuning, ketika mereka bertanya berapa harganya, si penjual mengatakan kalau mereka harus membayar 100 rupee tapi Veera yang mempunyai banyak akal mencoba menggunakan tehnik menawar yang digunakan wanita tadi “Tuan, tolonglah berikan harganya setengah saja” pinta Veera, namun ternyata pemilik toko memberikan Chunri itu pada mereka secara gratis, Ranvi dan Veera sangat senang menerimanya.
Taiji bertemu dengan istrinya Kartar, Gurpreet di jalan, ia bertanya tentang kesehatan Gurpreet “Kartar tak bisa membawaku ke rumah sakit karena ia harus menyelesaikan beberapa pekerjaan penting untuk Ratan” ujar Gurpreet sedih, Taiji berusaha memprovokasi Gurpreet untuk menentang Ratan, Gurpreet sangat bingung, sementara itu Ratan sedang berdiri di dekat pompa yang berada di rumahnya dan berkata pada dirinya sendiri “Apa yang terjadi pada diriku ini ?” Ratan sedang ngobrol sendirian dengan dirinya sendiri yang seolah olah sedang mengajak Sampooran ngobrol “Ratan, apa yang terjadi ?” tanya bibi Moti cemas, kemudian Ratan menceritakan apa yang petani tetangganya itu katakan padanya sambil menangis pilu.
Ucapan bibi Moti, membuat Ranvi berfikir kalau dirinya juga akan memberikan hadiah untuk ibunya, Ratan .karena Ranvi merasa ibunya telah berbuat sangat banyak untuk dirinya dan Veera selama beberapa tahun ini “Veera, menurutmu kira-kira hadiah apa yang akan kita berikan untuk ibu, yaa ?” mereka berdua akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah Chunri (kerudung) dengan menggunakan uang yang ada di celengan Veera, sementara itu Ratan sedang mencoba memperbaiki pompa tuanya di ladang, Ratan tak bisa memperbaikinya walaupun Ratan sudah mencoba berulang kali, tiba tiba salah satu tetangga yang ladangnya berdekatan dengan ladangnya mencoba menawarkan bantuan, sambil mencoba memperbaiki pompa Ratan, pria itu secara sengaja meminta Ratan untuk meminta bantuan pada dirinya kalau Ratan ada masalah di ladang atau kapanpun ia membutuhkan bantuan pria itu, ia siap membantu namun sayangnya pria tersebut ujung ujungnya mengata ngatai Sampooran dengan mengatakan “Sampooran itu sangat bodoh dengan meninggalkan istri sebaik kamu, ia memang pria yang tak tahu diuntung !” mendengar ucapannya yang seperti itu yang menjelek jelekkan suaminya di depannya sendiri, membuat Ratan marah dan segera berteriak kearahnya untuk pergi meninggalkan dirinya dengan mengacungkan sebuah pacul
Pada saat yang bersamaan, Ranvi dan Veera pergi ke pasar untuk membeli hadiah untuk ibu mereka, Veera segera menarik Kurta (pakaian khas India untuk laki laki) kakaknya, mereka kemudian memasuki sebuah toko dan mencoba mencari tahu bagaimana seorang perempuan kalau menawar harga suatu barang, setelah penjual itu selesai melayani pembelinya, penjual itu kemudian menghampiri Ranvi dan Veera, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk membeli sebuah Chunri yang berwarna kuning, ketika mereka bertanya berapa harganya, si penjual mengatakan kalau mereka harus membayar 100 rupee tapi Veera yang mempunyai banyak akal mencoba menggunakan tehnik menawar yang digunakan wanita tadi “Tuan, tolonglah berikan harganya setengah saja” pinta Veera, namun ternyata pemilik toko memberikan Chunri itu pada mereka secara gratis, Ranvi dan Veera sangat senang menerimanya.
Taiji bertemu dengan istrinya Kartar, Gurpreet di jalan, ia bertanya tentang kesehatan Gurpreet “Kartar tak bisa membawaku ke rumah sakit karena ia harus menyelesaikan beberapa pekerjaan penting untuk Ratan” ujar Gurpreet sedih, Taiji berusaha memprovokasi Gurpreet untuk menentang Ratan, Gurpreet sangat bingung, sementara itu Ratan sedang berdiri di dekat pompa yang berada di rumahnya dan berkata pada dirinya sendiri “Apa yang terjadi pada diriku ini ?” Ratan sedang ngobrol sendirian dengan dirinya sendiri yang seolah olah sedang mengajak Sampooran ngobrol “Ratan, apa yang terjadi ?” tanya bibi Moti cemas, kemudian Ratan menceritakan apa yang petani tetangganya itu katakan padanya sambil menangis pilu.
