Sinopsis Veera Antv Episode 139
Sinopsis Veera Antv Episode 139. Ranvi pulang kerumah dan melihat foto keluarganya, Ranvi teringat pada janjinya yang telah dibuatnya pada ayahnya kalau dia akan membangun sebuah sekolah pertanian, sementara itu Ratan, bibi Moti, Veera dan Nihal sedang pergi ke suatu tempat, Veera berpura pura kakinya sakit dan meminta Nihal untuk menggendongnya di bahunya, bibi Moti menggoda Veera “Kamu ini mungkin ingin seluruh warga desa melayani kau ya ?” goda bibi Moti “Melayani itu apa, bibi ?” tanya Veera penasaran, bibi Moti mulai kebingungan untuk mencari jawabannya untuk Veera, Nihal langsung menghibur Veera dengan memberinya permen “Terima kasih, Nihal.kamu telah menyelamatkan aku dari pertanyaan anak itu” Nihal tersenyum mendengar ucapan bibi Moti “Oh iya, Nihal.kamu bisa makan malam di rumah Ratan setiap malam” pinta bibi Moti “Tak terima kasih, nyonya Moti.lebih baik aku makan di warung makan saja dan lagi aku tak akan tinggal lebih lama lagi disini” bibi Moti tertegun “Lalu bagaimana bisa Ratan mengurusi semua tanggung jawab tentang sekolahnya ini sendirian ? Ini kan juga tanggungjawabmu, Nihal” Nihal hanya terdiam mendengarkan ucapan bibi Moti “Kamu telah menjadi bagian dari keluarga kami, Nihal.tidak semua hubungan kekeluargaan itu berdasarkan hubungan darah” Ratan setuju dengan ucapan kakak iparnya ini “Memang benar yang dikatakan oleh kakak, aku mengundang kau untuk makan malam bersama kami” ujar Ratan,
Sinopsis Veera Antv Episode 139 |
Sementara itu Bansuri sedang merias dirinya secantik mungkin, Balwant yang melihatnya sedang menariknya menuju ke arahnya, mereka berdua saling memandang mesra, tak lama kemudian Baldev mengganggu kebersamaan mereka “Bagaimana dengan ujianmu, Baldev ?” tanya Balwant “Aku telah melakukannya dengan sangat baik, ayah.dan aku telah menjawab semua pertanyaan” Bansuri tersenyum bangga pada anak kesayangannya ini
Saat itu Gunjan dan Veera sedang bermain boneka “Veera, kau tahu, kakakmu itu sekarang menjadi nakal setelah dipengaruhi oleh kak Baldev” Veera tak suka dengan ucapan Gunjan “Jika kau ingin tetap menjadi temanku maka kau tak boleh berkata yang jelek jelek tentang kakakku” akhirnya Gunjan setuju dengan ucapan Veera “Iyaa iyaa, Ranvi memang anak yang baik” ujar Gunjan, kemudian Gunjan menghentikan seorang gadis “Apakah kau akan menikah ? Dan pergi dari desa ini ?” tanya Gunjan pada gadis itu “Kalau begitu lebih baik kau memberikan semua mainanmu ke Gunjan sehingga aku dan Gunjan bisa bermain bersama sama” pinta Veera, tak lama kemudian ibu gadis itu datang menghampirinya dan mengajaknya pergi dari sana sambil berkata “Kamu harus mengikuti ritual haldi (kunyit)” setelah gadis itu pergi bersama ibunya, Veera berkata “Gunjan, kau seharusnya juga jatuh dari sepeda, dengan begitu nanti kau juga akan diolesi haldi (kunyit)” ujar Veera polos, Gunjan kemudian menceritakan pada Veera bagaimana ritual haldi dilakukan selama upacara pernikahan, tak lama kemudian Veera bertemu dengan Baldev “Veera, dimana Ranvi ?” tanya Baldev “Baldev ! Ingat ya kakakku tak akan melakukan pekerjaan yang terlarang dan dia akan lulus ujian dengan usahanya sendiri” ujar Veera yang kemudian mencoba melempari Baldev dengan sebuah batu
Ranvi sedang berada di kamarnya, berusaha untuk belajar dengan keras, Ranvi teringat akan kata kata Veera “Bagaimana jika kau gagal lagi ?” ucapan Baldev pun terngiang di telinganya, Ranvi merasa takut kalau dirinya tak bisa memenuhi impian ayahnya, sementara itu bibi Moti sedang membalurkan haldi ke boneka Veera sejak Veera menginginkan bonekanya menikah, Ranvi segera berlari dari sana tanpa mengatakan sepatah katapun, Ratan nampak khawatir melihatnya
Di pertemuan warga desa Pritampura, Kartar mencoba menjadi orang yang baik dan berkata pada dirinya sendiri “Aku ingin memenuhi impian Sampooran dan seharusnya kita tak menganggu tuan Nihal terlalu banyak karena dia juga mempunyai kehidupan dan keluarganya sendiri, kali ini seorang anak desa harus mengambil tanggungjawab sendiri dan berhenti mengganggu tuan Nihal” namun Nihal tak setuju dengan ucapan Kartar “Aku tika setuju dengan ucapan tuan Kartar karena aku tak mempunyai keluarga, aku bisa tinggal di desa kalian sampai semua pekerjaan itu selesai dikerjakan dan itu tak menganggu aku sama sekali” ujar Nihal,
Sementara itu Ranvi menemui Baldev yang mencoba untuk memanipulasinya “Ranvi, kalau kau gagal kali ini maka kau harus pergi dari desa ini !” ujar Baldev “Baiklah ! Aku siap melakukan apa yang kau katakan !” namun Baldev berkata lain “Aku tak percaya dengan apa yang kau katakan !” ujar Baldev “Aku berjanji padamu kalau aku tak akan mundur kali ni !” balas Ranvi
Saat itu Gunjan dan Veera sedang bermain boneka “Veera, kau tahu, kakakmu itu sekarang menjadi nakal setelah dipengaruhi oleh kak Baldev” Veera tak suka dengan ucapan Gunjan “Jika kau ingin tetap menjadi temanku maka kau tak boleh berkata yang jelek jelek tentang kakakku” akhirnya Gunjan setuju dengan ucapan Veera “Iyaa iyaa, Ranvi memang anak yang baik” ujar Gunjan, kemudian Gunjan menghentikan seorang gadis “Apakah kau akan menikah ? Dan pergi dari desa ini ?” tanya Gunjan pada gadis itu “Kalau begitu lebih baik kau memberikan semua mainanmu ke Gunjan sehingga aku dan Gunjan bisa bermain bersama sama” pinta Veera, tak lama kemudian ibu gadis itu datang menghampirinya dan mengajaknya pergi dari sana sambil berkata “Kamu harus mengikuti ritual haldi (kunyit)” setelah gadis itu pergi bersama ibunya, Veera berkata “Gunjan, kau seharusnya juga jatuh dari sepeda, dengan begitu nanti kau juga akan diolesi haldi (kunyit)” ujar Veera polos, Gunjan kemudian menceritakan pada Veera bagaimana ritual haldi dilakukan selama upacara pernikahan, tak lama kemudian Veera bertemu dengan Baldev “Veera, dimana Ranvi ?” tanya Baldev “Baldev ! Ingat ya kakakku tak akan melakukan pekerjaan yang terlarang dan dia akan lulus ujian dengan usahanya sendiri” ujar Veera yang kemudian mencoba melempari Baldev dengan sebuah batu
Ranvi sedang berada di kamarnya, berusaha untuk belajar dengan keras, Ranvi teringat akan kata kata Veera “Bagaimana jika kau gagal lagi ?” ucapan Baldev pun terngiang di telinganya, Ranvi merasa takut kalau dirinya tak bisa memenuhi impian ayahnya, sementara itu bibi Moti sedang membalurkan haldi ke boneka Veera sejak Veera menginginkan bonekanya menikah, Ranvi segera berlari dari sana tanpa mengatakan sepatah katapun, Ratan nampak khawatir melihatnya
Di pertemuan warga desa Pritampura, Kartar mencoba menjadi orang yang baik dan berkata pada dirinya sendiri “Aku ingin memenuhi impian Sampooran dan seharusnya kita tak menganggu tuan Nihal terlalu banyak karena dia juga mempunyai kehidupan dan keluarganya sendiri, kali ini seorang anak desa harus mengambil tanggungjawab sendiri dan berhenti mengganggu tuan Nihal” namun Nihal tak setuju dengan ucapan Kartar “Aku tika setuju dengan ucapan tuan Kartar karena aku tak mempunyai keluarga, aku bisa tinggal di desa kalian sampai semua pekerjaan itu selesai dikerjakan dan itu tak menganggu aku sama sekali” ujar Nihal,
Sementara itu Ranvi menemui Baldev yang mencoba untuk memanipulasinya “Ranvi, kalau kau gagal kali ini maka kau harus pergi dari desa ini !” ujar Baldev “Baiklah ! Aku siap melakukan apa yang kau katakan !” namun Baldev berkata lain “Aku tak percaya dengan apa yang kau katakan !” ujar Baldev “Aku berjanji padamu kalau aku tak akan mundur kali ni !” balas Ranvi