Sinopsis Uttaran 24 Februari 2016

Posted by

Sinopsis Uttaran 24 Februari 2016

Sinopsis Uttaran 24 Februari 2016. Episode 157. Tapasya nenek dan chanda pergi berbelanja dan membeli sarre, Namun Tapasya terlihat bosan dan tak tertarik dengan koleksi saree lalu ia menuju tempat sebelah dan mulai melihat lihat tas, Tapasya menanyakan berapa harga tas tersebut dan penjaga toko mengatakan harganya 20 ribu rupee.

Tapasya mengatakan ia lupa membawa kartu kreditnya tiba-tiba Rathore datang dari belakangnya dan menyerahkan kartu kreditnya kepada penjaga toko. Tapasya terkejut dan Rathore mengatakan aku tahu apa yang kau sukai, Rathore mengatakan jika kau menyukai sesuatu maka kau akan mendapatkannya secara secara kasar atau paksa.
Sinopsis Uttaran 24 Februari 2016
Tapasya mulai marah dan kemudian Rathore melihat perut Tapasya yang membesar lalu mengucapkan selamat tapi selamat untuk keberuntungan atau ketidak beruntungan? Mendengar kata kata Rathore Tapasya semakin marah dan mengatakan bayi ini adalah anak Veer Rathore mengatakan tapi bukankah Veer sudah meninggalkanmu kan?

Tapasya semakin kesal dan menjawab kau sendiri yang mengatakan kalo akau menginginkan sesuatu maa aku akan mendapatkannya baik secara kasar ataupun paksa, jadi aku akan medapatkan Veer ku kembali apapun caranya, Tapasya lalu mengucapkan selamat tinggal kepada Rathore dan pergi sementara Rathore tersenyum misterius

Di Rumah Bundella
Satya berada di dapur dan akan memasak Ranjastani food unruk anggota keluarga, Satya menyuruh Gunvanti duduk dan hanya melihat saja karena yang akan membantunya masak adalah chanda dan Icha.

 Umed datang ke dapur dan merasa senang melihat suasana yang damai dan akur, Satya lalu mengatakan ia hari ini mereka akan makan dengan cara duduk di lantai seperti sebuah acara zaman dulu. Gunvanti mengatakan ia mengingat kenangan saat mereka makan di lantai dulu, Satya mengatakan ia akan memanggil saachi untuk bergabung bersama mereka di dapur
Diatas Veer melihat seorang wanita berdiri dan tiba tiba memeluknya dari belakang, wanita itu berteriak dan meminta tolong Veer berfikir itu Icha karena gaya berpakaiannya yang mirip tapi ternyata itu adalah saachi

Satya naik ke atas dan mengatakan veeerrr!!!! Dengan nada yang serius, Veer mulai takut dan tak menyangka ia salah memeluk orang, tiba tiba Satya dan saachi tertawa berdua dan suasana kembali tenang, Satya mengatakan dalam hidup beberapa kesalahan itu wajar terjadi.

Malam harinya, Satya mulai menyiapkan makan malam untuk keluarga di lantai, kakek mengatakan ia mengingat saat dulu mereka makan di lantai dan sekarang itu hanya di lakukan saat pesta atau festival.

Kakek mengatakan ia seperti sedang berada dalam suatu pesta, Satya menatap kakek dan tersenyum misterius sambil menjawab sebentar lagi pesta besar akan terjadi
Setelah makan malam selesai mereka mulai melakukan permainan parcell in pillow, Satya dan saachi memainkan musik.

Nenek mendapat giliran pertama dan mereka meminta nenek untk menari, giliran kedua Umed dan mai, mereka diminta melakukan duet old romantic song/membacakan puisi untuk satu sama lain.

Giliran ketiga yaitu Veer, Veer diminta bernyanyi namun ia mengatakan ia telah membuat suasana menjadi lucu di pesta ulang tahun Ammu jadi ia hanya akan membaca puisi romantis untuk Icha.

Veer mulai membacakan puisi dan membuat Tapasya cemburu, setelah itu Tapasya mendapat giliran keempat dan Tapasya mengatakan ia akan menyanyikan old romantis song
Tapasya bernyani dengan sangat manis sehingga membuat mereka terhipnotis termasuk Veer yang mulai menikmati penampilan Tapasya
nenenk dan Tapasya merasa senang melihat ekspresi Veer, dan Icha merasa shocked melihat Veer sudah mulai memperhatikan Tapasya dan terlihat hanyut dalam nyanyiannya

Tapasya tiba-tiba mendapatkan telpon dari orang misterius dan mengatakan kalo ia tahu rahasia Tapasya kalo Tapasya bukan mengandung anak dari Veer,
orang tersebut juga mengatakan Tapasya juga menyanyikan lagu seperti yang biasa sering dirinya nyanyikan sebelumnya, Tapasya kembali takut dan Icha datang kesana
Tapasya mengatakan ia merasa tak enak badan, ia akan masuk ke dalam kamarnya, Veer melihat Tapasya pergi dan menanyakan kepada Icha ada apa dengan Tapasya
Icha menjawab Tapasya merasa tak enak badan dan ingin istrirahat, Veer terlihat khhawatir Icha menyadari itu dan mulai sedih
di kamarnya Icha menangis karena kini Veer sudah mulai punya perasaan pada Tapasya dan mulai memperhatikannya.

Veer melihat Icha dan menyadari kalo Icha menangis karena sikapnya, Icha terkejut melihat Veer disana, lalu Veer mengatakan dengan manis kepada Icha kalo ia menanyakan Tapasya tak ada maksud lain
Veer mengatakan ia selalu memikirkan tentang Icha dan calon bayi mereka nanti, Icha akhirnya tak menangis dan Veer menenangkannya, Veer dan Icha lalu share some romantic moment. Tiba-tiba saachi datang dan mengatakan ia ingin menyalakan CD, Icha kemudian pergi ke kamar saachi. Tapasya semakin takut dan berfikir siapa orang yang sedang meneroronya dan bagaimana orang tersebut bisa tahu kalo ia sedang tak mengandung anak Veer?

Tapasya mulai berfikir jika orang tersebut memberitahukan rahasia ini kepada keluarga bundella, Tapasya di diusir oleh Veer dari rumah bundella karena ketahuan kalo ia bukan mengndung anak dari Veer, Tapasya memohon kepada Veer dan menangis namun? Semua hanya mimpi Tapasya.


Tapasya bangun dari tidurnya dan menyadari semua hanya mimpi buruk saja, Tapasya sangat takut dan kemudian berlari keluar Tapasya menuju kamar Veer dan mengatakan ia mengalami mimpi buruk, ia takut kalo hal buruk akan terjadi pada bayinya
mendengar itu Veer tak ada pilihan lain dan mencoba menenangkan Tapasya, setelah itu Tapasya hendak kembali ke kamarnya namun pura pura pusing dan akan terjatuh namun
Veer memegang lengan Tapasya dan mengantarnya ke kamarnya
keesokan harinya Tapasya berada di kamarnya dan memikirkan kembali siapa orang yang sedang meneror dirinya dari mana orang tersebut bisa tahu tentang bayi yang ia kandung bukan anak Veer.

Gunvanti dan nenek sedang membicarakan tamu tamu yang akan di undang untuk acara pooja, nenek mengatakan mereka tak perlu mengundang wanita yang belum /tidak bisa mempunyai anak ke acara pooja tersebut karena akan membawa sial
Nenek berkata seperti itu dengan maksud menyindir Icha karena Icha sedang beres beres di sana, Icha hanya diam dan masih bersabar.

Umed datang dan mengatakan mereka tak bisa melakukan pooja ini karena acara pooja tersebut hanya bolleh dilakukan untuk pasangan suami istri sementara Tapasya bukan istri Veer jadi ia tak berhak duduk di pooja, apakah mereka ingin membuat malu nama keluarga mereka di hadapan semua orang?

Gunvanti diam mendengar kata kata Umed, Nenek lalu mengatakan tapi Tapasya sedang mengandung bayi dari keluarga mereka tak sepantasnya mereka menyakiti orang yang akan melahirkan vansh kembali.

Tapasya datang dan mengatakan ada atau tak dirinya di rumah ini tak pernah ada yang menginginkannya, jadi ia tak akan mengatakan apapun. Gunvanti mengatakan kepada dirinya sendiri jika Tapasya berfikir kalo ia berada di rumah ini hanya dianggap untuk melahirkan vansh lalu bagaimana jika ia pergi dari rumah ini karena merasa kehadirannya tak diinginkan?, aku tak ada pilihan lain maka aku harus menuruti kemauannya untuk saat ini sampai vansh lahir.

Gunvanti lalu pura pura menunjukkan rasa cintanya kepada Tapasya dan mengatakan kalo ia akan membuat Tapasya bisa duduk di acara pooja tersebut, mendengar kata kata mai Tapasya senang sementara Icha sedih.

Paman Kassa masuk ke dalam kamar Satya dan hendak melihat foto ibu Satya yang mereka sembunyikan, tiba tiba Satya muncul dari belakang dan menanyakan apa yang sedang ia lakukan.

paman Kassa terkejut dan Satya dengan marah mengatakan jangan pernah masuk ke kamarku ataupun saachi saat kami sedang tak ada, chanda datang dan memanggil paman Kassa untuk melakukan beberapa pekerjaan.

Tapasya berada di taman dan Icha datang kesana, Icha mengatakan kepada Tapasya kau tak bisa melakukan acara pooja tersebut karena kau bukan istri Veer akulah yang akan duduk diacar pooja tersebut bersama Veer karena aku adalah istrinya, Tapasya menjawab tapi aku sedang mengandung bayi Veer.

Icha berkata kita bukan anak kecil lagi yang bisa saling membagi mainan seperti dulu aku membagi semua milikku sepeda dll, sekarang kita sudah dewasa dan aku tak mau membagi cinta suamiku kepda orang lain
Icha mengtakan aku adalah istri Veer akulah yang paling berhak menentukan tentang hal ini dan kau sama sekali tak punya hak memberitahuku mana yang benar dan mana yang salah. Tapasya shocked dan tak bisa mengatakan apapun

Tapasya sangat marah kepada Icha atas apa yang sudah ia katakan, nenek datang untuk menenangkan Tapasya dan membawanya pergi dari sana

Gunvanti mengatakan kepada Veer apa ia mau untuk duduk diacara pooja bersama Tapasya, Veer mencoba menolak dan mengatakan ia tak mau duduk disamping Tapasya di acara pooja tersebut.

Sinopsis Uttaran 24 Februari 2016


Tags: Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran 24 Februari 2016. Please share...!

Blog, Updated at: 05:24