Sinopsis Mahaputra Antv Episode 467. Di istana Udaipur, Pratap sedang menyelenggarakan kompetisi penembakan yang sangat spesial pada hari besar “Aku ingin mengundang semua negara tetangga meskipun mereka telah bergabung dengan Akbar, itu akan menjadi sangat mudah buatku sekali ini saja, mereka akan bersama sama dalam suasana yang sangat bahagia” tak lama kemudian orang kepercayaan Pratap yang bernama Chakrapani mengabarkan pada Pratap kalau posisi untuk komandan utama sampai saat ini masih kosong, Pratap mengangguk “Jika semuanya berlangsung seperti yang aku rencanakan maka akulah yang pantas menempati posisi itu, aku tak akan membagikannya pada yang lain !” kata Pratap, kemudian Pratap menyuruh Chakrapani untuk menulis daftar tamu, Raimal (kakak Ratu Bhatyani) juga di undang oleh Pratap.
Di kerajaan Gondwana, Putri Durgawati yang saat itu sedang berlatih memanah mendapat undangan dari Pratap, ia adalah seorang penembak jitu, putri Durgawati sangat senang mendapatkan undangan itu dan akan bergabung dalam kompetisi tersebut. Sementara itu Raja Ram Singh menolak undangan Pratap sedangkan adiknya yang bernama Chandrasen ingin memenuhi undangan Pratap. Raja Ram Singh tak ingin memberikan pertanda yang tak baik pada Akbar karena dirinya telah mendukung Akbar. Chandrasen hanya ingin menunjukkan kemampuannya “Aku ingin menunjukkan pada Pratap kalau aku juga hebat seperti yang lain” kata Chandrasen
Di istana Agra, Raimal menemui Akbar di istananya, Raimal memberikan sejumlah hadiah mewah untuk Akbar “Aku sangat bahagia karena akhirnya aku bisa bertemu denganmu Yang Mulia Raja Jalalludin Akbar” Akbar dan Maan Singh juga sangat bahagia karena ia telah memilih orang yang tepat untuk menghancurkan semua rencana Pratap “ia telah sangat jauh dari rasa hormat dan barang barang seperti ini” kata Akbar, lalu Raimal menanyakan tentang rencana mereka, Akbar mengatakan padanya tentang kompetisi yang diadakan oleh Pratap “Pratap ingin menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan semua Raja Raja Rajput agar mendukungnya, aku ingin kamu menggagalkan rencananya !” kata Akbar “Aku akan menjadikan Jagmal sebagai Raja Udaipur” Raimal menyetujui ucapan Akbar, Akbar memberikan saran pada Raimal untuk tak menyepelekan musuhnya “Adik perempuanku ada dalam pengaruhku dan Maharaja Udai Singh dalam pengaruhnya, aku adalah paman setiap orang dan seorang paman selalu menang di negara kami, itu adalah tradisi yang sudah sangat lama” kata Raimal sambil tertawa terbahak bahak
Pratap sedang bersama gurunya guru Raughvendra, mereka sedang mendiskusikan sesuatu yang penting tentang keikutsertaan para Raja Raja Rajput, guru Raughvendra bertanya tentang jumlah raja atau pangeran yang akan datang, Pratap menambahkan kalau seorang putri juga akan ikut bergabung dalam kompetisi ini “Semua orang yang aku undang akan datang, mereka akan datang untuk membuktikan bahwa mereka telah bergabung dengan Mughal untuk sebuah alasan politik, mereka tak akan memberikan nyawa mereka untuk Mughal” kata Pratap, guru Raughvendra sangat heran jika penghianat penghianat seperti mereka masih memiliki nyawa sampai saat ini “Kita tak dapat berharap setiap orang akan berdiri dan melawan penguasa, ini tak akan menyakitkan jika kita menunjukkan pada mereka cara yang berbeda, aku akan memberikan jawaban ke Mughal dengan caranya” kata Pratap
Di dapur Ajabde memberikan sebuah piring kepada pelayan untuk diberikan pada Chakrapani untuk melakukan puja, saat itu Ratu Bhatyani juga sedang berada di dapur sedang membuat kheer untuk Ratu Jaiwanta “Ajabde, cobalah rasakan kheer ini” kata Bhatyani, kebetulan saat itu dua ratu yang lain juga membuat kheer untuk Ratu Jaiwanta, Ajabde meyakinkan pada mereka semua kalau kheer itu sangat enak “Tapi aku ragu apakah ibu mertua akan datang pada acara ini atau tidak” kata Ajabde sedih “Tidak ada yang perlu diragukan lagi, kakakku pasti akan datang, ia tahu kalau acara ini diselenggarakan khusus untuk dirinya, aku ingin menunjukkan padanya bagaimana perasaanku tentang hal ini” kata Ratu Bhatyani “Tapi selama ini ibu mertua selalu menghindari semua pesta perayaan, bibi” sela Ajabde “Aku yakin ia akan datang di pesta Bhoj, pergilah dan bersiap siaplah, undang semua orang !” kata Ratu Bhatyani
Chakrapani sedang melakukan puja kecil untuk membaca ramalan bagi istana Udaipur hari ini, ini adalah hari yang sangat menguntungkan, guru Raughvendra menyukai ide ini namun ia sedikit tegang “Aku merasa ada sesuatu yang negatif, aku merasa ragu akan hal ini, aku merasa jika kita ini akan kehilangan sesuatu, aku heran apa yang telah mengganggu aku ini !” kata guru Raughvendra kesal, Chakrapani memintanya untuk berfikir positif “Kita akan menemukan jawabannya setelah melakukan puja ini, guru” guru Raughvendra memberikan saran agar Pratap tak usah di undang dalam melakukan puja ini “Dia telah sibuk dengan segala macam persiapan untuk penyambutan tamu tamu yang akan datang” kata guru Raughvendra
Sementara itu Raimal telah mencapai istana Udaipur, pelayan Raimal menurunkan semua barang bawaan Raimal sambil memandang ke arah Pratap dengan kagum, saat itu Pratap menyambut tamu tamunya di pintu istana, Raimal menyuruh pelayannya masuk “Terima kasih paman Raimal, akhirnya kamu mau datang memenuhi undanganku” kata Pratap sambil mengatupkan kedua tangannya didepan dada, Raimal sangat menyukai istana Raja Udai Singh yang baru, tindakan Pratap yang memberikan bantuan pada rakyatnya sangat memukau Raimal karena Pratap selalu rendah hati dan membumi, Raimal terus berfikir tentang keponakannya sendiri yang akan menjadi Raja Udaipur suatu hari nanti, tepat pada saat itu Jagmal menemui pamannya, Jagmal segera memeluk pamannya dengan perasaan senang, tak lama kemudian Ratu Bhatyani menemui Raimal dan melakukan aarti untuk kakak kandungnya ini “Terima kasih Maharani Udaipur” puji Raimal pada adiknya “Kakak, jangan pernah ucapkan hal itu lagi, kakak Jaiwanta lah yang menjadi Maharani Udaipur bukan aku” kemudian Ratu Bhatyani pamit karena ia harus melakukan persiapan untuk acara Bahubhoj, Raimal sangat terkejut “Apa yang terjadi pada ibumu, Jagmal ?” tanya Raimal heran “Ibuku sepertinya sudah kehilangan akal sehatnya, tingkahnya sangat aneh padaku” kata Jagmal kesal, Raimal menyakinkan pada keponakannya ini bahwa ia akan mengatur semuanya dengan baik untuknya, Jagmal sangat senang dan berterima kasih pada pamannya.
Pratap menemui guru Raughvendra, Pratap mengabarkan pada gurunya ini kalau Raimal telah datang, yang lainnya juga pasti akan datang segera, guru Raughvendra bertanya padanya nama nama orang orang yang menerima undangan dari Pratap, Pratap menyebutnya sebagai tujuan yang penting mencapai kesuksesan, guru Raughvendra meyakinkan Pratap kalau ia bisa mempersatukan bangsa Rajput sesegera mungkin dan menjadi Maharaja di kerajaan Mewar, Pratap sangat heran mengapa semua orang menginginkan dirinya untuk menjadi Raja “Bangsa Mewar ingin melihat kamu menjadi Raja mereka ! Kamu harus mewujudkan impian itu setelah sekian lama, pangeran !” kata guru Raughvendra .
Di kerajaan Gondwana, Putri Durgawati yang saat itu sedang berlatih memanah mendapat undangan dari Pratap, ia adalah seorang penembak jitu, putri Durgawati sangat senang mendapatkan undangan itu dan akan bergabung dalam kompetisi tersebut. Sementara itu Raja Ram Singh menolak undangan Pratap sedangkan adiknya yang bernama Chandrasen ingin memenuhi undangan Pratap. Raja Ram Singh tak ingin memberikan pertanda yang tak baik pada Akbar karena dirinya telah mendukung Akbar. Chandrasen hanya ingin menunjukkan kemampuannya “Aku ingin menunjukkan pada Pratap kalau aku juga hebat seperti yang lain” kata Chandrasen
Di istana Agra, Raimal menemui Akbar di istananya, Raimal memberikan sejumlah hadiah mewah untuk Akbar “Aku sangat bahagia karena akhirnya aku bisa bertemu denganmu Yang Mulia Raja Jalalludin Akbar” Akbar dan Maan Singh juga sangat bahagia karena ia telah memilih orang yang tepat untuk menghancurkan semua rencana Pratap “ia telah sangat jauh dari rasa hormat dan barang barang seperti ini” kata Akbar, lalu Raimal menanyakan tentang rencana mereka, Akbar mengatakan padanya tentang kompetisi yang diadakan oleh Pratap “Pratap ingin menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan semua Raja Raja Rajput agar mendukungnya, aku ingin kamu menggagalkan rencananya !” kata Akbar “Aku akan menjadikan Jagmal sebagai Raja Udaipur” Raimal menyetujui ucapan Akbar, Akbar memberikan saran pada Raimal untuk tak menyepelekan musuhnya “Adik perempuanku ada dalam pengaruhku dan Maharaja Udai Singh dalam pengaruhnya, aku adalah paman setiap orang dan seorang paman selalu menang di negara kami, itu adalah tradisi yang sudah sangat lama” kata Raimal sambil tertawa terbahak bahak
Pratap sedang bersama gurunya guru Raughvendra, mereka sedang mendiskusikan sesuatu yang penting tentang keikutsertaan para Raja Raja Rajput, guru Raughvendra bertanya tentang jumlah raja atau pangeran yang akan datang, Pratap menambahkan kalau seorang putri juga akan ikut bergabung dalam kompetisi ini “Semua orang yang aku undang akan datang, mereka akan datang untuk membuktikan bahwa mereka telah bergabung dengan Mughal untuk sebuah alasan politik, mereka tak akan memberikan nyawa mereka untuk Mughal” kata Pratap, guru Raughvendra sangat heran jika penghianat penghianat seperti mereka masih memiliki nyawa sampai saat ini “Kita tak dapat berharap setiap orang akan berdiri dan melawan penguasa, ini tak akan menyakitkan jika kita menunjukkan pada mereka cara yang berbeda, aku akan memberikan jawaban ke Mughal dengan caranya” kata Pratap
Di dapur Ajabde memberikan sebuah piring kepada pelayan untuk diberikan pada Chakrapani untuk melakukan puja, saat itu Ratu Bhatyani juga sedang berada di dapur sedang membuat kheer untuk Ratu Jaiwanta “Ajabde, cobalah rasakan kheer ini” kata Bhatyani, kebetulan saat itu dua ratu yang lain juga membuat kheer untuk Ratu Jaiwanta, Ajabde meyakinkan pada mereka semua kalau kheer itu sangat enak “Tapi aku ragu apakah ibu mertua akan datang pada acara ini atau tidak” kata Ajabde sedih “Tidak ada yang perlu diragukan lagi, kakakku pasti akan datang, ia tahu kalau acara ini diselenggarakan khusus untuk dirinya, aku ingin menunjukkan padanya bagaimana perasaanku tentang hal ini” kata Ratu Bhatyani “Tapi selama ini ibu mertua selalu menghindari semua pesta perayaan, bibi” sela Ajabde “Aku yakin ia akan datang di pesta Bhoj, pergilah dan bersiap siaplah, undang semua orang !” kata Ratu Bhatyani
Chakrapani sedang melakukan puja kecil untuk membaca ramalan bagi istana Udaipur hari ini, ini adalah hari yang sangat menguntungkan, guru Raughvendra menyukai ide ini namun ia sedikit tegang “Aku merasa ada sesuatu yang negatif, aku merasa ragu akan hal ini, aku merasa jika kita ini akan kehilangan sesuatu, aku heran apa yang telah mengganggu aku ini !” kata guru Raughvendra kesal, Chakrapani memintanya untuk berfikir positif “Kita akan menemukan jawabannya setelah melakukan puja ini, guru” guru Raughvendra memberikan saran agar Pratap tak usah di undang dalam melakukan puja ini “Dia telah sibuk dengan segala macam persiapan untuk penyambutan tamu tamu yang akan datang” kata guru Raughvendra
Sementara itu Raimal telah mencapai istana Udaipur, pelayan Raimal menurunkan semua barang bawaan Raimal sambil memandang ke arah Pratap dengan kagum, saat itu Pratap menyambut tamu tamunya di pintu istana, Raimal menyuruh pelayannya masuk “Terima kasih paman Raimal, akhirnya kamu mau datang memenuhi undanganku” kata Pratap sambil mengatupkan kedua tangannya didepan dada, Raimal sangat menyukai istana Raja Udai Singh yang baru, tindakan Pratap yang memberikan bantuan pada rakyatnya sangat memukau Raimal karena Pratap selalu rendah hati dan membumi, Raimal terus berfikir tentang keponakannya sendiri yang akan menjadi Raja Udaipur suatu hari nanti, tepat pada saat itu Jagmal menemui pamannya, Jagmal segera memeluk pamannya dengan perasaan senang, tak lama kemudian Ratu Bhatyani menemui Raimal dan melakukan aarti untuk kakak kandungnya ini “Terima kasih Maharani Udaipur” puji Raimal pada adiknya “Kakak, jangan pernah ucapkan hal itu lagi, kakak Jaiwanta lah yang menjadi Maharani Udaipur bukan aku” kemudian Ratu Bhatyani pamit karena ia harus melakukan persiapan untuk acara Bahubhoj, Raimal sangat terkejut “Apa yang terjadi pada ibumu, Jagmal ?” tanya Raimal heran “Ibuku sepertinya sudah kehilangan akal sehatnya, tingkahnya sangat aneh padaku” kata Jagmal kesal, Raimal menyakinkan pada keponakannya ini bahwa ia akan mengatur semuanya dengan baik untuknya, Jagmal sangat senang dan berterima kasih pada pamannya.
Pratap menemui guru Raughvendra, Pratap mengabarkan pada gurunya ini kalau Raimal telah datang, yang lainnya juga pasti akan datang segera, guru Raughvendra bertanya padanya nama nama orang orang yang menerima undangan dari Pratap, Pratap menyebutnya sebagai tujuan yang penting mencapai kesuksesan, guru Raughvendra meyakinkan Pratap kalau ia bisa mempersatukan bangsa Rajput sesegera mungkin dan menjadi Maharaja di kerajaan Mewar, Pratap sangat heran mengapa semua orang menginginkan dirinya untuk menjadi Raja “Bangsa Mewar ingin melihat kamu menjadi Raja mereka ! Kamu harus mewujudkan impian itu setelah sekian lama, pangeran !” kata guru Raughvendra .