Sinopsis Beintehaa Antv Episode 234 - Tamat. Di episode terkahir ini menceritakan saat, Rocket berkata kepada Aaliya, saya melakukan semua ini karena saya mencintaimu. Tetapi Aaliya bilang, saya hanya mencintai Zain. Kemudian Rocket mengeluarkan pistol dan menyandera Aaliya dan berkata, kau akan tetap bahagia. Lalu Zain datang dan memukul Rocket dan jatuh. Zain berkata, istriku dan ibuku sudah menyelatkan saya dari polisi. Kemudian Rocket mencoba untuk memukul Zain, tapi Zain mengalahkan Rocket dan mengambil senjatanya. Zain kemudian menyerahkan Rocket ke polisi yang menangkapnya dan menyeret ia dengan polisi. Lalu Zain memeluk Surayya pertama dan kemudian Aaliya.
Saat itu, Zarina meminta maaf kepada Surayya dan memintanya untuk memaafkannya. Lalu Surayya bertanya, bagaimana kau bisa mencoba untuk membunuh Zain dan berkata, kau selalu berpikir Bilal sebagai anaknya. Kemudian Aaliya berkata, saya mengampuni Zarina dan meminta Surayya juga untuk memaafkannya. Lalu Rehman berkata, meskipun kalian telah memaafkan Zarina, saya tak akan dan mengatakan Zarina hidup di Hyderbad sekarang. Kemudian Rehman memeluk Zain dan meminta ia untuk mengurus Aaliya dan berdoa kepada Tuhan untuk menjaga Zain dan Aaliya merasa senang. Lalu Bilal berkata kepada Rehman, bahwa saya ingin pergi dan tak ingin membantu ibunya dalam dosa-dosanya. Rehman pun berjalan keluar, tapi Aaliya menghentiakannya dan meminta Rehman untuk memaafkan Zarina. Kemudian Rehman meminta Aaliya untuk tak memohon kepada Rehman. Lalu Zain berkata, bertahun-tahun yang lalu, Zarina meninggalkan kau dengan Bilal, ia tak berpikir dan harus meninggalkan Zarina seperti ini saat ini. Kemudian Zarina meminta maaf dan meminta Rehman untuk memaafkannya. Rehman pun berkata, saya sedang menunggu hari ini sejak bertahun-tahun dan mengampuni Zarina. Bilal pun merasa sedih dan mencoba untuk berjalan keluar dengan membawa tasnya. Saat itu, Shaziya menghentikan Bilal dan berkata, jika kau tak menikah, saya akan menikah, kau senang dengan pernikahannya dan berdoa untuk saya juga untuk mendapat istri yang baik. Namun Bilal meminta Shaziya untuk mengurus dirinya sendiri dan pergi.
Ketika itu, Surayya meminta Zarina untuk mengurus dirinya sendiri dan berkata, saya tahu bagaimana tanpa suami. Lalu Rehman berkata, kau benar-benar berbeda dari pemikiran manusia, kau mengubah pendapatmu setelah tinggal dengan keluarganya. Lalu Rehman meminta Bilal untuk mengurus Zarina. Rehman pun berkata, mereka akan pergi sekarang karena mereka sudah terlambat untuk penerbangan. Lalu Zain dan Aaliya saling berpelukan. Kemudian Zain berkata, ketika saya tak mengingat apa-apa, saya mengingat dirimu. Lalu Aaliya berkata, kembaranmu berdiri di depan saya, tapi saya tak yakin kalau itu adalah kamu. Mereka berdua pun saling memeluk dan pergi tidur. Kemudian Aaliya bangun di pagi hari, tapi Zain masih tertidur. Lalu Aaliya membangunkan Zain dengan memegang tangannya. Zain pun menarik Aaliya ke arahnya, dan Zain pun mencium Aaliya.
Saat itu, Seorang anak datang berlari sambil memanggil ibu dan ayah. Lalu Surayya sudah tua sekarang datang dan bertanya, apa yang terjadi Zaid?. Zaid pun berkata, musuh terbesar datang. Lalu Surayya bertanya, apakah Kashish datang?. Kemudian Zaid bilang, saya melihatnya dari teras. Lalu Surayya bilang, kau siapkan hidangan khusus untuk mereka dan mereka akan menjadi teman setelah kau berbagi makanan dengan mereka. Lalu Zaid berpikir, saya dan Kashish tak pernah bisa berteman. Kashish pun datang. Kemudian Zaid bertanya, mengapa kau datang ke rumah saya, ini adalah rumah Zaid Zain Abdullah. Lalu Zain dan Aaliya turun, dan Zain memanggil Kashish. Kemudian Aayath dan Rizwan datang dan Rizwan berkata, saya kebingungan karena Aayath percaya Zain adalah saudaranya. Lalu Aaliya berkata, saya tak keberatan jika Aayath memanggilnya bhabhi. Kemudian Zaid berjalan di belakang Kashish. Zain dan Aaliya pun mengingat peristiwa masa masa kecil mereka, dan pernikahan mereka, sampai hari ini. Mereka pun mengumpulkan seluruh keluarga dan saling memeluk satu sama lain. Kemudian Surayya membawa foto Usman dan berkata, andai Usman hadir karena keluarga kita sudah bersatu.
Saat itu, Zarina meminta maaf kepada Surayya dan memintanya untuk memaafkannya. Lalu Surayya bertanya, bagaimana kau bisa mencoba untuk membunuh Zain dan berkata, kau selalu berpikir Bilal sebagai anaknya. Kemudian Aaliya berkata, saya mengampuni Zarina dan meminta Surayya juga untuk memaafkannya. Lalu Rehman berkata, meskipun kalian telah memaafkan Zarina, saya tak akan dan mengatakan Zarina hidup di Hyderbad sekarang. Kemudian Rehman memeluk Zain dan meminta ia untuk mengurus Aaliya dan berdoa kepada Tuhan untuk menjaga Zain dan Aaliya merasa senang. Lalu Bilal berkata kepada Rehman, bahwa saya ingin pergi dan tak ingin membantu ibunya dalam dosa-dosanya. Rehman pun berjalan keluar, tapi Aaliya menghentiakannya dan meminta Rehman untuk memaafkan Zarina. Kemudian Rehman meminta Aaliya untuk tak memohon kepada Rehman. Lalu Zain berkata, bertahun-tahun yang lalu, Zarina meninggalkan kau dengan Bilal, ia tak berpikir dan harus meninggalkan Zarina seperti ini saat ini. Kemudian Zarina meminta maaf dan meminta Rehman untuk memaafkannya. Rehman pun berkata, saya sedang menunggu hari ini sejak bertahun-tahun dan mengampuni Zarina. Bilal pun merasa sedih dan mencoba untuk berjalan keluar dengan membawa tasnya. Saat itu, Shaziya menghentikan Bilal dan berkata, jika kau tak menikah, saya akan menikah, kau senang dengan pernikahannya dan berdoa untuk saya juga untuk mendapat istri yang baik. Namun Bilal meminta Shaziya untuk mengurus dirinya sendiri dan pergi.
Ketika itu, Surayya meminta Zarina untuk mengurus dirinya sendiri dan berkata, saya tahu bagaimana tanpa suami. Lalu Rehman berkata, kau benar-benar berbeda dari pemikiran manusia, kau mengubah pendapatmu setelah tinggal dengan keluarganya. Lalu Rehman meminta Bilal untuk mengurus Zarina. Rehman pun berkata, mereka akan pergi sekarang karena mereka sudah terlambat untuk penerbangan. Lalu Zain dan Aaliya saling berpelukan. Kemudian Zain berkata, ketika saya tak mengingat apa-apa, saya mengingat dirimu. Lalu Aaliya berkata, kembaranmu berdiri di depan saya, tapi saya tak yakin kalau itu adalah kamu. Mereka berdua pun saling memeluk dan pergi tidur. Kemudian Aaliya bangun di pagi hari, tapi Zain masih tertidur. Lalu Aaliya membangunkan Zain dengan memegang tangannya. Zain pun menarik Aaliya ke arahnya, dan Zain pun mencium Aaliya.
Saat itu, Seorang anak datang berlari sambil memanggil ibu dan ayah. Lalu Surayya sudah tua sekarang datang dan bertanya, apa yang terjadi Zaid?. Zaid pun berkata, musuh terbesar datang. Lalu Surayya bertanya, apakah Kashish datang?. Kemudian Zaid bilang, saya melihatnya dari teras. Lalu Surayya bilang, kau siapkan hidangan khusus untuk mereka dan mereka akan menjadi teman setelah kau berbagi makanan dengan mereka. Lalu Zaid berpikir, saya dan Kashish tak pernah bisa berteman. Kashish pun datang. Kemudian Zaid bertanya, mengapa kau datang ke rumah saya, ini adalah rumah Zaid Zain Abdullah. Lalu Zain dan Aaliya turun, dan Zain memanggil Kashish. Kemudian Aayath dan Rizwan datang dan Rizwan berkata, saya kebingungan karena Aayath percaya Zain adalah saudaranya. Lalu Aaliya berkata, saya tak keberatan jika Aayath memanggilnya bhabhi. Kemudian Zaid berjalan di belakang Kashish. Zain dan Aaliya pun mengingat peristiwa masa masa kecil mereka, dan pernikahan mereka, sampai hari ini. Mereka pun mengumpulkan seluruh keluarga dan saling memeluk satu sama lain. Kemudian Surayya membawa foto Usman dan berkata, andai Usman hadir karena keluarga kita sudah bersatu.
