Sinopsis Anak Jalanan Rcti Episode 193-195. Kamis 4 Februari 2016. Reva dan papihnya khawatir karena kaburnya Adriana, dan setelah dicari tak ketemu-ketemu, bahkan teleponnya tak diangkat-angkat. Reva meminta izin kepada papihnya untuk mencari Adriana, serta meminta izin karena nyarinya akan meminta untuk ditemenin Boy, karena Reva lebih nyamannya sama Boy, dan Boy juga banyak teman-temannya sehingga bisa meminta bantuan mereka untuk mencari.
Papihnya pun berpikir Reva ada benarnya juga, dengan bantuan Boy mungkin bisa lebih cepat menemukan Adriana. Akhirnya papihnya mengizinkan Reva untuk mencari Adriana dan ditemani oleh Boy. Reva pun langsung bergegas untuk siap-siap. Setelah siap Reva langsung menelpon Boy untuk meminta bantuan dan menceritakan masalahnya bahwa mama tirinya kabur. Boy pun ngasih saran untuk mencari besok saja, karena sudah malam. Reva pun setuju dengan pendapat Boy.
Beralih ke cerita Adriana yang berkunjung malam-malam ke rumahnya Boy hanya untuk curhat sama mamahnya Boy. Mamahnya malah menyuruh Boy untuk menemani Adriana, Boy pun kebingungan harus nanya apa sama Adriana. Ketika Adriana mau pulang, dalam hatinya berharap agar mamanya Boy untuk mencegahnya pulang dan menyuruh untuk menginap dirumahnya.
Tetapi mamanya Boy malah bingung, kalau nawarin nginep ke Adriana, pasti papanya Boy tak setuju, tetapi kalau tak ditawarin mamanya Boy kasian melihat Adriana. Terpaksa mamanya Boy membiarkan Adriana untuk pergi. Tetapi tiba-tiba Adriana pura-pura sakit dan mau pinsan, mamanya Boy langsung membawa Adriana ke rumah kembali karena khawatir dengan keadaan Adriana yang lemes itu.
Ketika sampai di dalam rumah, semua orang yang ada di rumah pada keluar nyamperin Adriana yang lagi pura-pura sakit. Boy pun gak yakin apakah Adriana sakit beneran atau cuma pura-pura, malahan Boy jadi inget waktu Adriana pura-pura telah disakitin oleh suaminya dengan membuatan seperti luka di pipinya, tetapi Adriana sendiri yang gak sengaja menghapu luka itu di pipinya ternyata hanya luka buatan. Tetapi ketika Adriana meminta izin untuk pulang Boy kebingungan dan harus berbuat apa, kalau dibiarkan pulang kasian juga. Tetapi Adriana pura-pura nekat padahal berharap dicegah Boy.
Tapi Boy malah membiarkannya pulang. Ketika mamanya membawa obat, tiba-tiba kaget melihat Adriana yang tak ada di kursi, mamanya langsung menyusul Adriana. Karena mamanya Boy khawatir melihat keadaan Adriana yang sedang sakit, mamanya Boy menyuruhnya untuk menginap di rumahnya, begitupun dengan Boy. Akhirnya Adriana nginep di rumahnya Boy.
Disisi lain Reva sangat ksihan melihat keadaan papihnya yang ketiduran di kursi karena kecapaian memikirkan Adriana yang kabur dari rumah. Reva pun membawakan selimut dan memakaikan selimut itu kepada papihnya.
Ketika kebangun gara-gara Hp nya berdering. Bei kaget, berharap kabar dari Adriana tetapi ternyata hanya dari kantor haya Informasi akan diadakan meeting besok hari. Bei kaget dengan selimut yang dipakainya, dan menyangka pasti Reva yang telah memakaikannya selimut, Bei semakin yakin kalau Reva memang sudah benar-benar berubah, apalagi ketika mengingatkan papihnya untuk shalat tahajud dan berdoa kepada Allah, Bei semakin yakin, Reva bener-bener berubah dan semakin dewasa.
Ketika Haikal bersama Mondy, Mondy sangat emosi dan tak puas ketika sedang duel bersama Tristan warga menghentikannya. Mpndy pun menyuruh Haikal untuk menelpon Tristan dan mengajak Fight berdua. Ketika Haikal menelpon Tristan, dengan kesombongannya Ttistan menerima tantangannya Mondy, dan malah meledek Haikal terus.
Ketika sampai di tempat duel mereka langsung Fight, tetapi Tristan memberikan syarat apabila Tristan kalah, Tristan janji untuk tak akan mengganggu mereka lagi, tetapi ketika Tristan menang, Tristan memberi syarat kalau Raya untuk Haikal sedangkan Sindy untuknya.
Haikal langsung emosi tingkat tingi, justru Mondy yang mengingatkan untuk mengasihani Tristan yang memelas gara-gara cinta jadi jahat seperti ini. Mondy meledek Tristan bahwa cewek itu bukan hanya Sindy, malahan Mondy bilang kalau pembantunya jika ditawarin Tristan bakalan mau.
Tristan langsung emosi dan menyerang Mondy. Mereka sama-sama kuat, tetapi Mody berhasil mengalahkan Tristan yang songong itu. Haikal dan Mondy pun meninggalkan Tristan yang telah kalah itu.
Mondy pun langsung datang ke rumah sakit untuk menjenguk abahnya Raya. Ketika sampai di rumah sakit, Raya sedang kebingungan untuk mencari pendonor yang bergolongan darah O, untungnya ada Mondy yang kebetulan darahnya bergolongan O, tanpa pikir panjang, langsung mau dan bilang ke Ratya bahwa dirinya melakukan semua ini hanya demi Raya. Mondy pun langsung di bawa ke ruangan untuk dibawa darahnya.
Ketika Adriana bangun, Adriana yang terlalu terobsesi cintanya ke Boy, sampai-sampai ketika bangun menganggap Bi Irah itu Boy, dan mengkhayal bahwa Boy itu ngucapin selamat pagi ke Adriana sebagai Istrinya Boy, tetapi khayalan itu di kacaukan oleh bi Irah. Adriana pu kaget karena sebenarnya yang ada di hadapannya itu Bi Irah bukan Boy.
Bi Irah pun malah mentertawakan karena Adriana telah ngigo yang gak jelas, dan menyuruh Adriana untuk menerima kenyataan kalau Boy itu Cuma sayang sama Reva. Adriana pun sangat kesel.
Ketika pagi tiba, dan berkumpul di ruang makan untuk sarapan. Mamanya Boy menyuruh Adriana untuk gak boleh canggung dan menyuruhnya unutk sarapan. Tetapi Adriana malah beracting so imut, so lembut dan pura-pura meminta maaf karena sudah ngerepotin. Ketika mamanya Boy bilang bahwa Adriana itu telah dianggap anak oleh mamanya Boy, tiba-tiba papanya Boy langsung keselek. Adriana dalam hatinya tertawa dan seneng melihat papanya Boy keselek karena omongan istrinya yang telah menganggap dirinya anak.
Tiba-tiba hp nya Boy berdering ternyata Reva yang menelpon. Boy pun meminta izin untuk kebelakng sebentar karena ada telepon. Ternyata Reva meminta bantuan masalah yang semalam yang rencana akan mencari mama tirinya Reva, denga romantisnya Boy malah ngegombalin Reva dulu dulu sebelum membahas itu, malahan Boy bilang “ nanti kalau kamu sudah jadi istri aku, kamu jangan sampai kabur-kaburan seperti itu ya, karen itu dosa dan aku gak mau ditingalin sama kamu” ucap Boy yang romantis itu.
Baca kelanjutannya HALAMAN 2
Papihnya pun berpikir Reva ada benarnya juga, dengan bantuan Boy mungkin bisa lebih cepat menemukan Adriana. Akhirnya papihnya mengizinkan Reva untuk mencari Adriana dan ditemani oleh Boy. Reva pun langsung bergegas untuk siap-siap. Setelah siap Reva langsung menelpon Boy untuk meminta bantuan dan menceritakan masalahnya bahwa mama tirinya kabur. Boy pun ngasih saran untuk mencari besok saja, karena sudah malam. Reva pun setuju dengan pendapat Boy.
Beralih ke cerita Adriana yang berkunjung malam-malam ke rumahnya Boy hanya untuk curhat sama mamahnya Boy. Mamahnya malah menyuruh Boy untuk menemani Adriana, Boy pun kebingungan harus nanya apa sama Adriana. Ketika Adriana mau pulang, dalam hatinya berharap agar mamanya Boy untuk mencegahnya pulang dan menyuruh untuk menginap dirumahnya.
Tetapi mamanya Boy malah bingung, kalau nawarin nginep ke Adriana, pasti papanya Boy tak setuju, tetapi kalau tak ditawarin mamanya Boy kasian melihat Adriana. Terpaksa mamanya Boy membiarkan Adriana untuk pergi. Tetapi tiba-tiba Adriana pura-pura sakit dan mau pinsan, mamanya Boy langsung membawa Adriana ke rumah kembali karena khawatir dengan keadaan Adriana yang lemes itu.
Ketika sampai di dalam rumah, semua orang yang ada di rumah pada keluar nyamperin Adriana yang lagi pura-pura sakit. Boy pun gak yakin apakah Adriana sakit beneran atau cuma pura-pura, malahan Boy jadi inget waktu Adriana pura-pura telah disakitin oleh suaminya dengan membuatan seperti luka di pipinya, tetapi Adriana sendiri yang gak sengaja menghapu luka itu di pipinya ternyata hanya luka buatan. Tetapi ketika Adriana meminta izin untuk pulang Boy kebingungan dan harus berbuat apa, kalau dibiarkan pulang kasian juga. Tetapi Adriana pura-pura nekat padahal berharap dicegah Boy.
Tapi Boy malah membiarkannya pulang. Ketika mamanya membawa obat, tiba-tiba kaget melihat Adriana yang tak ada di kursi, mamanya langsung menyusul Adriana. Karena mamanya Boy khawatir melihat keadaan Adriana yang sedang sakit, mamanya Boy menyuruhnya untuk menginap di rumahnya, begitupun dengan Boy. Akhirnya Adriana nginep di rumahnya Boy.
Disisi lain Reva sangat ksihan melihat keadaan papihnya yang ketiduran di kursi karena kecapaian memikirkan Adriana yang kabur dari rumah. Reva pun membawakan selimut dan memakaikan selimut itu kepada papihnya.
Ketika kebangun gara-gara Hp nya berdering. Bei kaget, berharap kabar dari Adriana tetapi ternyata hanya dari kantor haya Informasi akan diadakan meeting besok hari. Bei kaget dengan selimut yang dipakainya, dan menyangka pasti Reva yang telah memakaikannya selimut, Bei semakin yakin kalau Reva memang sudah benar-benar berubah, apalagi ketika mengingatkan papihnya untuk shalat tahajud dan berdoa kepada Allah, Bei semakin yakin, Reva bener-bener berubah dan semakin dewasa.
Ketika Haikal bersama Mondy, Mondy sangat emosi dan tak puas ketika sedang duel bersama Tristan warga menghentikannya. Mpndy pun menyuruh Haikal untuk menelpon Tristan dan mengajak Fight berdua. Ketika Haikal menelpon Tristan, dengan kesombongannya Ttistan menerima tantangannya Mondy, dan malah meledek Haikal terus.
Ketika sampai di tempat duel mereka langsung Fight, tetapi Tristan memberikan syarat apabila Tristan kalah, Tristan janji untuk tak akan mengganggu mereka lagi, tetapi ketika Tristan menang, Tristan memberi syarat kalau Raya untuk Haikal sedangkan Sindy untuknya.
Haikal langsung emosi tingkat tingi, justru Mondy yang mengingatkan untuk mengasihani Tristan yang memelas gara-gara cinta jadi jahat seperti ini. Mondy meledek Tristan bahwa cewek itu bukan hanya Sindy, malahan Mondy bilang kalau pembantunya jika ditawarin Tristan bakalan mau.
Tristan langsung emosi dan menyerang Mondy. Mereka sama-sama kuat, tetapi Mody berhasil mengalahkan Tristan yang songong itu. Haikal dan Mondy pun meninggalkan Tristan yang telah kalah itu.
Mondy pun langsung datang ke rumah sakit untuk menjenguk abahnya Raya. Ketika sampai di rumah sakit, Raya sedang kebingungan untuk mencari pendonor yang bergolongan darah O, untungnya ada Mondy yang kebetulan darahnya bergolongan O, tanpa pikir panjang, langsung mau dan bilang ke Ratya bahwa dirinya melakukan semua ini hanya demi Raya. Mondy pun langsung di bawa ke ruangan untuk dibawa darahnya.
Ketika Adriana bangun, Adriana yang terlalu terobsesi cintanya ke Boy, sampai-sampai ketika bangun menganggap Bi Irah itu Boy, dan mengkhayal bahwa Boy itu ngucapin selamat pagi ke Adriana sebagai Istrinya Boy, tetapi khayalan itu di kacaukan oleh bi Irah. Adriana pu kaget karena sebenarnya yang ada di hadapannya itu Bi Irah bukan Boy.
Bi Irah pun malah mentertawakan karena Adriana telah ngigo yang gak jelas, dan menyuruh Adriana untuk menerima kenyataan kalau Boy itu Cuma sayang sama Reva. Adriana pun sangat kesel.
Ketika pagi tiba, dan berkumpul di ruang makan untuk sarapan. Mamanya Boy menyuruh Adriana untuk gak boleh canggung dan menyuruhnya unutk sarapan. Tetapi Adriana malah beracting so imut, so lembut dan pura-pura meminta maaf karena sudah ngerepotin. Ketika mamanya Boy bilang bahwa Adriana itu telah dianggap anak oleh mamanya Boy, tiba-tiba papanya Boy langsung keselek. Adriana dalam hatinya tertawa dan seneng melihat papanya Boy keselek karena omongan istrinya yang telah menganggap dirinya anak.
Tiba-tiba hp nya Boy berdering ternyata Reva yang menelpon. Boy pun meminta izin untuk kebelakng sebentar karena ada telepon. Ternyata Reva meminta bantuan masalah yang semalam yang rencana akan mencari mama tirinya Reva, denga romantisnya Boy malah ngegombalin Reva dulu dulu sebelum membahas itu, malahan Boy bilang “ nanti kalau kamu sudah jadi istri aku, kamu jangan sampai kabur-kaburan seperti itu ya, karen itu dosa dan aku gak mau ditingalin sama kamu” ucap Boy yang romantis itu.
Baca kelanjutannya HALAMAN 2