Sinopsis Drama Korea Puck! SBS Episode 2

Posted by

Sinopsis Drama Korea Puck! SBS Episode 2. Kereta melaju semakin mendekat. Joon Man berusaha mengambil kunci dengan kakinya. Beruntung Joon Man bisa mengambil kunci itu, dan Gyung Pil membuka borgol tepat pada waktunya. Mereka bergulingan keluar dari rel tepat beberapa detik sebelum kereta mendekat. Joon Man tertawa lega, ia pikir ia akan mati. Joon Man kemudian melihat celana Gyung Pil basah dan bertanya apakah Gyung Pil buang air kecil di celana? Gyung Pil menutupinya dan dengan gagap menjelaskan bahwa itu hanya keringat.

Joon Man tertawa dan berjanji akan merahasiakan hal itu. tetapi Gyung Pil berkeras kalau itu adalah keringat.

Mereka kemudian duduk di peron stasiun.

“Kau melakukan ini karena kamu mengkhawatirkanku?” Gyung Pil masih kesal karena ia hampir saja mati.
Joon Man bilang kalau ia tahu mereka pasti akan selamat. Gyung Pil kesal bagaimana Joon Man bisa yakin tentang hal semacam itu. Joon Man setuju, jika saja kakinya lebih pendek beberapa sentimeter, mungkin mereka sudah mati.

“Kita selamat. Bukan aku yang bilang, tetapi selama kamu hidup tanpa menyerah, sesuatu akan berjalan dengan baik.”

Gyung Pil bertanya apakah Joon Man mengatakan hal itu untuk membuatnya kembali ke tim? Joon Man mengelak, ia tak bermaksud demikian. Meskipun sebenarnya kita tahu, Joon Man memang ingin membuat Gyung Pil kembali.
Tim yang bersiap latihan tampak lesu. Mereka kekurangan orang lagi karena Gyung Pil tak ada. Setelah beberapa lama menunggu, tim mulai membuka atribut seragam. tetapi Joon Man malah mengencangkan tali sepatunya.

Salah seorang pemain berkata bahwa mereka kekurangan orang, jadi mereka tak bisa ikut bertanding. Noori mempertegas, itu artinya mereka tak punya alasan lagi untuk latihan.

Kemudian pintu terbuka, Gyung Pil masuk. “Kita belum terlambat kan?”

Melihat kedatangan Gyung Pil anggota tim kembali semangat dan mengenakan seragam kembali. Hwan Seo mendekati Gyung Pil untuk meminta maaf atas sikapnya sebelumnya. ia sudah mendengar dari Pelatih Heo tentang kesulitan Gyung Pil. Gyung Pil tak masalah. Joon Man tertawa meledek mereka yang seperti sedang syuting drama.
Tim kemudian latihan bersama di lapangan. Joon Man kelihatannya sudah semakin terampil berseluncur. Selesai latihan, mereka rebahan di lapangan.
“Dalam film, orang-orang seperti kalian biasanya pada akhirnya menang, kan?” tanya Joon Man. “Semua berakhir disana.”

“Aku pikir hyungnim kita terlalu banyak menonton drama.” Ledek seorang pemain.

Sung Sil ikut meledek, ia pikir Joon Man masih belum dewasa. Pemain yang lain bilang bahwa tak mungkin 5 orang bisa mengalahkan lawan 22 orang. tetapi Noori merasa itu akan sangat hebat jika saja terjadi, dan mereka bisa ada dalam berita.

Meskipun keadaan tak memungkinkan, tetapi mereka semua sulit untuk menyerah. Ayah salah seorang pemain adalah seorang sopir taksi yang kesulitan keuangan. tetapi meskipun ia sendiri ingin menyerah, ia tak bisa mengingat perlengkapan mahal hoki yang dibelikan ayahnya itu.

Seorang pemain yang akan segera lulus juga tak ingin mengakhiri permainan hokinya dengan cara seperti itu. Ada pula yang merasa malu saat mengalami kekalahan dalam pertandingan dan tak ingin melakukannya lagi. tetapi ternyata keesokan harinya ia tetap ikut berlatih.

Di saat para pemain sedang mengungkapkan perasaan mereka, Joon Man tiba-tiba berteriak. Ternyata Joon Man hanya ingin berkata kalau ia lapar dan mengajak mereka memesan Jajangmyun.

Mereka kemudian makan bersama setelah Pelatih Heo berpidato di depan mereka bahwa ia bersyukur karena mereka bisa kembali melihat harapan ditengah masalah yang sedang mereka hadapi.

Joon Man menemui Sang Soo untuk memberikan hasil tagihannya hari itu. Sang Soo mengajak Joon Man untuk makan bersama. Joon Man menolak karena masih banyak tempat yang harus ia datangi dan juga ia harus berlatih hoki.

Sang Soo mengerti dan menyuruh Joon Man pergi. Setelah Joon Man pergi, Sang Soo meminta rekan Joon Man untuk mengawasi Joon Man dan melaporkan apapun yang dilakukan Joon Man.

Joon Man meletakkan plastik belanjaan di samping Yeo Eun yang sedang berkebun. Yeo Eun menatap bingung pada Joon Man. Joon Man menyuruh Yeo Eun untuk memasak dengan belanjaan yang ia bawa itu.

Joon Man berjalan pergi sambil membawa satu plastik hitam, tetapi kemudian kembali dan memberikan plastik itu. Yeo Eun mengeluarkan isi plastik itu. Sebuket bunga. Yeo Eun kembali menatap bingung pada Joon Man.

“Itu..agar kamu bisa membuang bunga itu.” tunjuk Joon Man pada bunga kering yang masih disimoan Yeo Eun.

Yeo Eun tak mengatakan apapun, tetapi ia tersenyum sambil mencium bunga itu. Joon Man pun tersenyum karena Yeo Eun tampak menyukai pemberiannya itu. Joon Man kemudian pergi.
Adik Dong Jin melihat berita tentang tim hoki di internet. ia terkejut melihat nama kakaknya di berita itu tetapi dengan foto yang berbeda. ia memperlihatkan berita itu pada kakaknya.

Anggota tim keluar bersama dari gedung. Mereka membicarakan lawan mereka berikutnya yang tampaknya sulit untuk dikalahkan. Joon Man mengingatkan anggota yang lain agar hanya memikirkan tentang kemenangan. Joon Man tak ingin anggota tim pesimis.

Mereka kemudian berjalan bersama sambil bercanda. Salju pun turun melengkapi keceriaan mereka.

Joon Man berjalan masuk ke ruang ganti dengan semangat. tetapi anggota tim tampak tak semangat. Joon Man bertanya apa yang terjadi. Gyung Pil menjelaskan bahwa ibunya Dong Jin menghubungi Pak Im dan mengatakan kalau ia tak akan diam saja. Mereka sudah tahu kalau Joon Man adalah Dong Jin palsu. Dari berita di internet.

Orang luar sudah tahu kalau tim mereka pecah, dan semuanya akan semakin memburuk jika mereka tahu kalau Joon Man pura-pura jadi orang lain. Persatuan Hoki tak akan diam saja jika mengetahuinya. Begitu juga dengan ibunya Dong Jin.

Tapi Pelatih Heo bilang masalah utama mereka sekarang adalah Pak Im. tak akan ada yang berjalan dengan baik jika Pak Im bertindak. Mereka bingung apa yang harus mereka lakukan.

“Apa yang harus kita lakukan? Tentu saja jika harus menghentikannya.” Ujar Joon Man.

Joon Man juga ikut pusing. ia lalu meminta Pelatih Heo untuk mengurus orang-orang di dekat Dong Jin dan ia akan mengurus Pak Im. tetapi Sung Sil tak yakin hal itu akan mudah dilakukan. Mungkin pihak Dong Jin akan mudah diyakinkan, tetapi Pak Im tak mungkin mudah. Joon Man bilang tak ada cara lain, jadi mereka harus mencobanya.

Joon Man menemui Pak Im. Joon Man meminta Pak Im untuk tak mengganggu tim hoki. Pak Im pura-pura tak mengerti dengan apa yang dikatakan Joon Man, dan masih memanggilnya dengan nama Dong Jon.

“Berhenti bersikap manis. Aku datang kemari setelah mengetahui semuanya.” tegas Joon Man.

“Ah.. Aku masih belum berniat mengatakannya pada siapapun. Sesuatu seperti ini tak akan bagus untuk sekolah. Persatuan juga tak akan senang mendengarnya. Tapi, penagih utang Jo Joon Man-ssi. Kenapa kamu tak pergi sekarang juga? kamu sepertinya harus menagih uang dari pelatih. kamu urus sendiri masalah itu.”

Joon Man tertawa. Ternyata Pak Im bahkan sudah memeriksa latar belakangnya. Joon Man bertanya apakah Pak Im akan memberinya uang? Giliran Pak Im yang tertawa. Itu tak ada hubungannya dengannya.

Joon Man menyapu meja Pak Im dengan tangannya. Joon Man kesal. Joon Man menegaskan bahwa keberadaannya di dalam tim bukan karena keinginannya. ia hanya ingin mendapatkan uangnya, dan itu adalah caranya untuk mendapatkan uang itu. Joon Man tak peduli apa yang akan dilakukan Pak Im.

Pak Im kemudian menawarkan kesepakatan dan menanyakan berapa banyak uang yang harus ia bayar. Joon Man menyebutkan angka 1.8 milyar. tetapi Joon Man tak mau membuat kesepakatan dan pergi dari sana.

Sesaat setelah Joon Man keluar, rekannya masuk menemui Pak Im.

Pak Im kemudian bicara dengan Sang Soo. Jika Sang Soo melakukan tugasnya maka ia akan menyiapkan uang itu. Mereka sepertinya membuat sebuah kesepakatan. Pak Im akan memberikan uang (yang dipinjam Pelatih Heo), dan Sang Soo akan membuat Joon Man tak bisa bermain hoki. Tujuannya jelas, agar Pak Im bisa membubarkan tim itu.

Sung Sil memberikan sebuah flashdisk yang berisi video latihan dan pertandingan mereka untuk Joon Man. Joon Man menolak, ia merasa tak memerlukan hal itu. tetapi Sung Sil memaksa. Kemudian Joon Man mendapatkan telepon dari Sang Soo.

Joon Man pergi ke tempat Sang Soo. Di depan ruangannya ia melihat rekannya yang babak belur. Rekan Joon Man tak mengatakan apapun.

Begitu Joon Man membuka pintu, sebuah benda melayang dan membentur kepalanya. Joon Man meringis kesakitan. ia kemudian diseret ke depan Sang Soo. Sang Soo mengungkapkan kekesalannya pada Joon Man yang ia anggap sudah melenceng dari tugas.

Sang Soo menginjak bahu kanan Joon Man. Dan kemudian menendang-nendang tubuh Joon Man.

[Kilas Balik]

Joon Man babak belur dipukuli Sang Soo. Joon Man rupanya tak mau menjawab dimana keberadaan istrinya. Sang Soo datang untuk menagih hutang istri Joon Man. tetapi Joon Man diam saja.

“Kau seharusnya merasa tak adil karena kamu bahkan tak meminjam uang itu.” Sang Soo menampar Joon Man.

Joon Man kembali tergeletak di tanah. ia kemudian melihat istrinya yang baru saja muncul dari jauh. Joon Man menatap istrinya. Mulutnya bergetar seperti ingin bicara, mungkin menyuruh istrinya untuk segera pergi.

Sang Soo melihatnya dan menyuruh anak buahnya untuk mencari istri Joon Man. Joon Man kemudian mencoba bicara pada Sang Soo. Sang Soo menghentikan anak buahnya

“Apakah aku harus menjual perahu atau menjual organ tubuhku. Atau aku bisa membunuh seseorang untuk membayarmu. Aku bisa melakukan apapun seperti seekor anjing.” Joon Man berkata dengan terbata.

“Aku sangat menyukai itu. Seperti anjing.” Sang Soo menyeringai.

[Kilas balik selesai] 

Bersambung


Tags: Drama, Korea, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Drama Korea Puck! SBS Episode 2. Please share...!

Blog, Updated at: 14:59