Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 46. Kahraman di bawa menggunakan ambulan, Elif ikut di dalam ambulan dan terus menangis.Kereem mengikuti di belakang ambulan, Ny Sultan ikut dengan Kereem. Di dalam ambulan Kahraman masih sadar, Nazli duduk di kursi depan ambulan. Kondisi Kahraman terus menurun, Elif mengajaknya bicara agar terus sadar. Kereem emosi melihat jalanan macet, ia terus memencet klakson dengan keras sambil meluapkan kemarahannya.
Sukran mengetuk pintu kamar Ny Kiymet. Sukran hendak bicara sesuatu, tlp Ny Kiymet berbunyi, Ny Kiymet bertanya apa yang ingin di bicarakan oleh Sukran.
Di dalam ambulan kondisi Kahraman terus menurun, Elif terus menangis.
Ny Nefal menegur Defne. Defne tetap bersikukuh tindakannya benar. Tlp Ny Nefal berbunyi, ia terkejut mendapat kabar, Defne bertanya apakah terkait dengan keadaan ayahnya. Ny Nefal mengatakan suami putrinya yang terkena musibah, Defne pun terkejut.
Sementara itu, Ny Kiymet dan Sukran masih bicara. Ny Kiymet mendesak Sukran untuk bicara sedangkan Sukran bingung untuk berkata. Tlp Ny Kiymet berbunyi tetapi ia tidak juga mengangkatnya sedangkan di seberang sana Kereem menyetir sambil marah karena tlp neneknya tidak diangkat juga. Ny Kiymet lalu melihat tlp tetapi tidak di angkatnya, Sukran bertanya dari siapa dan Ny Kiymet mengatakan tidak penting.
Di dalam ambulan kondisi Kahraman ngedrop nyaris meninggal, Elif menangis sambil terus memanggil nama Kahraman sedangkan Nazli melihat dari kursi depan. Meryem menjatuhkan tlpnya setelah dapat tlp dari Kereem. Defne dan ibunya masuk ke mobil. Di dalam ambulan, petugas membantu Kahraman dengan alat kejut jantung. Meryem turun dari lantai kamarnya dengan tergesa-gesa menuju kamar ibunya. Di dalam kamar, Ny Kiymet bertanya pada Sukran apa yang hendak di bicarakan, Sukran baru berkata Yakub, Meryem lalu menerobos kamar ibunya dan membuat Ny Kiymet panik dan bertanya ada apa. Meryem sambil menangis mengatakan Kahraman di bawa ke RS. Ny Kiymet berteriak histeris sampai terdengar di ruang kerja Tn Ziya. Di dalam ambulan, petugas berhasil mengembalikan detak jantung kahraman, Elif dan Nazli lega.
Sukran bersiap untuk ke RS dan ia menelpon suaminya yang sedang di pijit oleh Funda di kantor. Yakub awalnya tidak menggubris panggilan tlpnya karena ke enakan tetapi karena terus berbunyi akhirnya Yakub mengangkat tlpnya, sebelumnya ia mengisyaratkan Funda untuk tidak bersuara. Yakub bertanya ada apa pada Sukran, Yakub pun syok. Funda bertanya ada apa, Yakub menatakan Kahraman di tembak dan skrg sedang di bawa ke RS.
Maksut berdiri di tepi laut sambil mempretelin pistolnya dan membuangnya ke laut. Ia pun berlalu dari sana.
Ambulan tiba di RS, Kereem di belakang segera berlari mendampingi pamannya. Kahraman di dorong masuk ke ruang operasi dan keluarga pasien di larang masuk. Kereem cs menunggu di luar ruangan. Defne dan ibunya tiba di RS, Defne bertanya yang terjadi pada Kereem dan Kereem menceritakan secara singkat. Defne lalu melihat ke arah Elif dan marah pada Elif karena ini semua karena Elif, Ny Nefal menenangkan putrinya dan membawa Defne menjauh. Ny Sultan menenangkan Elif, Elif marah karena Defne tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, Ny Sultan memberi dukungan untuk putrinya dengan memeluknya, dalam pelukan ibunya Elif melihat tangannya masih berlumuran darah Kahraman.
Kereem dan Defne berjalan mondar-mandir di depan ruangan sedangkan Ny Nefal duduk di kursi. Keluarga Elif datang dan Defne langsung menyalahkan Elif kembali, Defne marah dan berteriak. Kereem melihat dengan tidak senang. Ny Nefal menyarankan Elif sekeluarga untuk pergi tetapi Kereem membela Elif dan marah pada Defne serta ibunya. Ny Kiymet, Tn Ziya, Sukran dan Meryem tiba di RS, mrk melihat melihat Kereem yang tengah memarahi Defne dan ibunya. Ny Kiymet menanyakan kondisi Kahraman pada Kereem, Kereem menenangkannya dan memeluk neneknya, Tn Ziya juga bertanya kejadiannya dan Kereem menceritakan secara singkat. Ny Kiymet lalu melihat ke arah Elif dan mengancam kalau terjadi sesuatu pada putranya, Elif yang harus bertanggung jawab. Ny Sultan tidak terima putrinya di sudutkan akhirnya ikut bersuara memperingati Ny Kiymet, Ny Kiymet terdiam tetapi Defne tidak terima karena Elif mendekati pria yang sudah bersuami. Tn Ziya akhirnya marah dan semua bubar, Tn Ziya bicara bijak dan semua org terdiam. Yakub tiba di RS, Ny Kiymet bicara pada Yakub sambil menangis dan memegang pipi Yakub, mrk lalu duduk di kursi dengan kepala Ny Kiymet bersandar pada dada Yakub, Sukran melihat di depannya. Tn Ziya memanggil Kereem dan mengajaknya menjauh sedangkan Yakub duduk sambil menangis dan Ny Kiymet juga menangis dan bersandar di dada Yakub.
Tn Ziya berpesan sesuatu pada Kereem dan menyuruh Kereem untuk pergi melaksanakan perintahnya. Semua org menunggu di luar ruang operasi dengan sedih. Defne melirik Elif.
Maksut berjalan mondar-mandir sambil meluapkan kemarahannya di hadapan Feisel. Maksut marah karena mengetahui kenyataan kalau Kereem telah menodai Elif, ia hampir membunuhnya kalau saja Kahraman tidak datang. Maksut kembali berencara untuk menculik Elif dengan bantuan Defne.
Kahraman di tangani oleh dokter di ruang operasi. Kahraman seperti berada di perkebunan delima dan di tangannya bunga layu dan terbang. Kembali ke masa kecilnya, Kahraman duduk di bawa pohon sambil mendengar ayahnya bercerita, Kahraman melihat pohon itu. Di ruang operasi dokter masih menangani Kahraman. Keluarga menunggu di luar dan saling menguatkan satu sama lain. Ny Nefal dan defne hanya melihat mrk, Tn Ziya dan Yakub mendengar sambil menitikkan air mata. Yakub bicara dengan ayahnya. Yakub bercerita tentang peristiwa masa kecil mrk di Hatay. Saat Tn Ziya bercerita, Yakub menangis.
Operasi masih di lakukan.
Ny Nefal pergi untuk menelpon seseorg. Kereem datang dan bicara sesuatu dengan kakeknya. Celal datang, Elif menyambutnya dan Celal menenangkannya. Celal lalu menemui Tn Ziya dan mencium tangannya begitu juga pada Ny Kiymet. Perawat keluar dari ruang operasi untuk mencari golongan darah yang sama dengan pasien. Elif bergolongan darah A jd tidak bisa mendonor. Yakub menawari diri agar di periksa golongan darahnya agar bisa membantu sang adik tetapi Ny Kiymet segera menghampiri Yakub dan mengatakan darahnya tidak sama dengan Kahraman, Yakub bersikeras karena mrk bersaudara tetapi Ny Kiymet mengatakan walaupun bersaudara blm tentu memiliki golongan darah yang sama begitu juga Meryem. Elif melihat ke arah ibunya. Yakub bertanya pada Defne apakah darahnya sama dengan Kahraman, Defne mengatakan golongan darahnya AB. Tn Ziya memerintahkan Kereem untuk mencari darah, Celal menawarkan diri untuk ikut mencari pendonor. Akhirnya Ny Sultan menawarkan diri karena golongan darahnya sama dengan Kahraman. Sebelum ikut dengan perawat, Ny Kiymet mendoakan Ny Sultan.
Kahraman mendapat bantuan darah.
Kereem berdiri di dinding, Ny Nefal berbisik dengan putrinya dan menceritakan info yang di dapatnya dari org suruhannya terkait peristiwa yang sebenarnya terjadi.
Elif menceritakan yang terjadi pada Celal, Celal menenangkannya bahwa Kahraman pasti akan selamat.
Perawat datang dan bertanya siapa keluarga Kahraman, Tn Ziya memperkenalkan mrk semua adalah keluarga dan ia sdr adalah ayah Kahraman. Perawat mengatakan ada hal yang ingin di bicarakan, Tn ziya pergi bersama perawat, Yakub syok terduduk di kursi sambil menangis, Sukran menenangkan suaminya. Tn ziya dan perawat berjalan melewati Elif.
Tn Ziya menandatangani dokumen di hadapan polisi dan polisi memberikan pakaian Kahraman yang berlumuran darah pada Tn Ziya, Tn Ziya menerimannya sambil menangis. Tn ziya berjalan menemui keluarganya, sesampainya di tengah-tengah keluarganya ia pun terhuyun, dengan cekatan semua org sigap menopang tubuhnya dan mendudukannya di kursi. Celal memberikan minum pada Tn Ziya. Tn Ziya bicara sambil menangis dan mengeluargkan pakaian Kahraman yang penuh darah, Yakub tidak tahan melihatnya lalu menjauh, Celal terus melirik ke arah Elif.
Malam hari, akhirnya dokter keluar dari ruang operasi dan mengatakan kalau kondisi pasien sudah melewati masa kritis. Yakub dan Tn Ziya berterima kasih pada dokter dan semua berpelukan dengan org terdekatnya.
Kahraman sudah di pindahkan ke ruangan isolasi. Semua keluarga menunggu di luar dengan berpelukan dengan pasangan masing-masing.
Defne melamun di kantin, Ny Nefal membawa makanan untuk dirinya sdr.
Ny Kiymet minum di lorong RS dengan temani oleh suaminya. Celal datang membawa minuman untuk Ny Sultan dan Nazli, karena masih tersisa 1 gelas lg dan di lihatnya Meryem duduk sendiri maka minuman itu di berikan kepada Meryem. Elif keluar dari lift dan berjalan ke luar RS dengan bayangan Kahraman di ruang isolasi. Kereem sedang duduk di luar RS, Elif melihat dan menghampirinya. Melihat ke datangan Elif, Kereem cepat-cepat menghapus airmatanya. Elif duduk di samping Kereem dan menguatkan Kereem bahwa Kahraman akan selamat. (skip ye... panjang banget yang Elif bicarakan)
Aysel, Selim dan Gulsum menjenguk di RS dan bicara dengan Meryem. Meryem mengatakan Kahraman telah melewati masa kritis. Meryem melihat di luar, Kereem sedang mengarahkan penjaga untuk menjaga RS. Kereem masuk ke dalam dan Meryem menegur putranya itu. Meryem memperingatkan Kereem untuk jgn mengusik Maksut karena ia adalah seorg psikopat, Kereem risih dan berlalu menjauhi ibunya.
Maksut menelpon Defne tetapi HPnya tidak aktif, Maksut kesal dan hampir melempar HPnya tetapi tidak jadi. Maksut marah di hadapan Feisel. Maksur menelpon Funda dan berpesan pdnya untuk mencari tahu keadaan Kahraman melalui Yakub.
Kahraman akhirnya sadar dan nama yang pertama di panggilnya adalah Elif. Perawat yang mendengarnya bertanya apakah ingin di panggilkan seseorg, Kahraman mengatakan Elif. Perawat keluar dan menemui keluarga pasien dan bertanya siapa yang bernama Elif. Elif bangkit dengan ragu, Defne bertanya pada perawat mengapa memanggil Elif, perawat berkata pasien ingin bertemu dengan Elif. Semua org terkejut dalam diam. Elif pergi mengikuti perawat.
Elif memasuki ruang perawatan Kahraman. Elif meraih tangan Kahraman dan bicara dengan Kahraman yang masih terpejam. Kahraman bergumam dan mrk tertawa pelan.
Ny Nefal masuk ke toilet menemui Defne yang menangis. Ny Nefal menegur putrinya, Defne kecewa karena saat sadar org yang pertama di cari oleh Kahraman adalah wanita lain bukan dirinya. Ny Nefal memegang pundak Defne tetapi Defne menghindarinya.
Funda menemui Yakub di RS. Yakub marah karena Funda berani menemuinya di tempat umum seperti ini. Funda beralasan HP Yakub tidak bisa di hubungi makanya ia nekat. Sukran datang menemui suaminya, Funda beralasan dan Yakub akhirnya berakting di dpn istrinya itu dan Sukran memperkenalkan diri sebagai istri dari Yakub. Yakub bertanya kondisi Kahraman pada istrinya, Sukran berkata Kahraman sudah sadar dan ayahnya memintanya untuk memanggil Yakub. Pasutri itu pun pergi dengan saling merangkul, Sukran melepaskan rangkulan suaminya dan memegang tangan suaminya, Yakub terkejut dan tersenyum sedangkan Funda yang melihat adegan itu bergumam dengan sinis.
Tn Ziya memasuki ruangan Kahraman. Tn Ziya bicara sambil sesekali memegang tangan Kahraman. Tn Ziya menceritakan semua sedang menunggunya diluar, Ny Kiymet Defne dll. Kahraman menghentikan bicara ayahnya dan berpesan untuk menjaga Elif, Nazli dan ibu Elif. Tn Ziya juga mengatakan Ny Sultan yang menolong Kahraman dengan menyumbang darahnya. Kahraman juga membicarakan tentang Maksut, Tn Ziya mengatakan Kereem sudah menceritakan semuanya. Tn Ziya bicara panjang pada Kahraman sampai kahraman tertidur.
Maksut sedang melihat rekaman pertemuannya dengan Defne sewaktu di dermaga. Maksut mengeluarkan DVD tsb dan memasukannya ke dalam amplop dan menulis di luar amplop itu nama Kahraman Yorukhan.
Kel Yorukhan tiba di kediamannya, mrk di sambut cucu dan pembantu. Defne langsung menerobos masuk. Canan menyapa neneknya. Di belakang Tn Ziya membawa keluarga Ny Sultan masuk ke dalam rmh dan mengatakan pada mrk untuk menanggap seperti rmh sendiri. Nehir berbisik pada ibunya mengapa Elif cs tinggal bersama dengan mrk. Nehir dan ibunya naik ke lantai atas, Tn Ziya juga menyuruh istrinya untuk istirahat. Tn Ziya bicara dengan Kereem dan Yakub terkait pengaman keselamatan mrk.
Gulsum membawa Elif cs ke kamarnya. Ny Sultan bicara sesuatu dan Elif memeluk ibunya. Sukran naik ke kamarnya, Ny Kiymet di belakang memanggilnya. Ny Kiymet masih penasaran hal apa yang ingin Sukran sampaikan.
Aysel sedang menghidangkan minuman untuk Tn Ziya, Yakub dan Meryem yang duduk di ruang keluarga. Meryem bicara dengan ayahnya terkait tentang Maksut. Meryem ingin ayahnya melaporkan ke polisi karena sudah 2x Maksut mencelakai Kereem. Tn Ziya dan Yakub lebih suka cara preman dari pada melalui polisi. Yakub undur diri, Meryem berpesan untuk menjaga Kahraman dari Maksut. Yakub naik ke lantai atas.
Ny Kiymet masih bicara dengan Sukran di dpn kamar Yakub. Yakub berjalan naik ke atas. Ny Kiymet terus mendesak Sukran untuk mengatakan apa yang ia ketahui. dengan terbata-bata Sukran bicara Yakub...Yakub... dan di lihatnya suaminya naik ke atas akhirnya ia tidak jd bicara. Yakub bertanya ada apa terus memanggil namanya, Sukran beralasan tidak ingin suaminya mengalami peristiwa seperti Kahraman. Yakub menegur istrinya itu dan mrk masuk ke kamar. Di luar Ny Kiymet berfikir dan turun.Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 47
Sukran mengetuk pintu kamar Ny Kiymet. Sukran hendak bicara sesuatu, tlp Ny Kiymet berbunyi, Ny Kiymet bertanya apa yang ingin di bicarakan oleh Sukran.
Di dalam ambulan kondisi Kahraman terus menurun, Elif terus menangis.
Ny Nefal menegur Defne. Defne tetap bersikukuh tindakannya benar. Tlp Ny Nefal berbunyi, ia terkejut mendapat kabar, Defne bertanya apakah terkait dengan keadaan ayahnya. Ny Nefal mengatakan suami putrinya yang terkena musibah, Defne pun terkejut.
Sementara itu, Ny Kiymet dan Sukran masih bicara. Ny Kiymet mendesak Sukran untuk bicara sedangkan Sukran bingung untuk berkata. Tlp Ny Kiymet berbunyi tetapi ia tidak juga mengangkatnya sedangkan di seberang sana Kereem menyetir sambil marah karena tlp neneknya tidak diangkat juga. Ny Kiymet lalu melihat tlp tetapi tidak di angkatnya, Sukran bertanya dari siapa dan Ny Kiymet mengatakan tidak penting.
Di dalam ambulan kondisi Kahraman ngedrop nyaris meninggal, Elif menangis sambil terus memanggil nama Kahraman sedangkan Nazli melihat dari kursi depan. Meryem menjatuhkan tlpnya setelah dapat tlp dari Kereem. Defne dan ibunya masuk ke mobil. Di dalam ambulan, petugas membantu Kahraman dengan alat kejut jantung. Meryem turun dari lantai kamarnya dengan tergesa-gesa menuju kamar ibunya. Di dalam kamar, Ny Kiymet bertanya pada Sukran apa yang hendak di bicarakan, Sukran baru berkata Yakub, Meryem lalu menerobos kamar ibunya dan membuat Ny Kiymet panik dan bertanya ada apa. Meryem sambil menangis mengatakan Kahraman di bawa ke RS. Ny Kiymet berteriak histeris sampai terdengar di ruang kerja Tn Ziya. Di dalam ambulan, petugas berhasil mengembalikan detak jantung kahraman, Elif dan Nazli lega.
Sukran bersiap untuk ke RS dan ia menelpon suaminya yang sedang di pijit oleh Funda di kantor. Yakub awalnya tidak menggubris panggilan tlpnya karena ke enakan tetapi karena terus berbunyi akhirnya Yakub mengangkat tlpnya, sebelumnya ia mengisyaratkan Funda untuk tidak bersuara. Yakub bertanya ada apa pada Sukran, Yakub pun syok. Funda bertanya ada apa, Yakub menatakan Kahraman di tembak dan skrg sedang di bawa ke RS.
Maksut berdiri di tepi laut sambil mempretelin pistolnya dan membuangnya ke laut. Ia pun berlalu dari sana.
Ambulan tiba di RS, Kereem di belakang segera berlari mendampingi pamannya. Kahraman di dorong masuk ke ruang operasi dan keluarga pasien di larang masuk. Kereem cs menunggu di luar ruangan. Defne dan ibunya tiba di RS, Defne bertanya yang terjadi pada Kereem dan Kereem menceritakan secara singkat. Defne lalu melihat ke arah Elif dan marah pada Elif karena ini semua karena Elif, Ny Nefal menenangkan putrinya dan membawa Defne menjauh. Ny Sultan menenangkan Elif, Elif marah karena Defne tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, Ny Sultan memberi dukungan untuk putrinya dengan memeluknya, dalam pelukan ibunya Elif melihat tangannya masih berlumuran darah Kahraman.
Kereem dan Defne berjalan mondar-mandir di depan ruangan sedangkan Ny Nefal duduk di kursi. Keluarga Elif datang dan Defne langsung menyalahkan Elif kembali, Defne marah dan berteriak. Kereem melihat dengan tidak senang. Ny Nefal menyarankan Elif sekeluarga untuk pergi tetapi Kereem membela Elif dan marah pada Defne serta ibunya. Ny Kiymet, Tn Ziya, Sukran dan Meryem tiba di RS, mrk melihat melihat Kereem yang tengah memarahi Defne dan ibunya. Ny Kiymet menanyakan kondisi Kahraman pada Kereem, Kereem menenangkannya dan memeluk neneknya, Tn Ziya juga bertanya kejadiannya dan Kereem menceritakan secara singkat. Ny Kiymet lalu melihat ke arah Elif dan mengancam kalau terjadi sesuatu pada putranya, Elif yang harus bertanggung jawab. Ny Sultan tidak terima putrinya di sudutkan akhirnya ikut bersuara memperingati Ny Kiymet, Ny Kiymet terdiam tetapi Defne tidak terima karena Elif mendekati pria yang sudah bersuami. Tn Ziya akhirnya marah dan semua bubar, Tn Ziya bicara bijak dan semua org terdiam. Yakub tiba di RS, Ny Kiymet bicara pada Yakub sambil menangis dan memegang pipi Yakub, mrk lalu duduk di kursi dengan kepala Ny Kiymet bersandar pada dada Yakub, Sukran melihat di depannya. Tn Ziya memanggil Kereem dan mengajaknya menjauh sedangkan Yakub duduk sambil menangis dan Ny Kiymet juga menangis dan bersandar di dada Yakub.
Tn Ziya berpesan sesuatu pada Kereem dan menyuruh Kereem untuk pergi melaksanakan perintahnya. Semua org menunggu di luar ruang operasi dengan sedih. Defne melirik Elif.
Maksut berjalan mondar-mandir sambil meluapkan kemarahannya di hadapan Feisel. Maksut marah karena mengetahui kenyataan kalau Kereem telah menodai Elif, ia hampir membunuhnya kalau saja Kahraman tidak datang. Maksut kembali berencara untuk menculik Elif dengan bantuan Defne.
Kahraman di tangani oleh dokter di ruang operasi. Kahraman seperti berada di perkebunan delima dan di tangannya bunga layu dan terbang. Kembali ke masa kecilnya, Kahraman duduk di bawa pohon sambil mendengar ayahnya bercerita, Kahraman melihat pohon itu. Di ruang operasi dokter masih menangani Kahraman. Keluarga menunggu di luar dan saling menguatkan satu sama lain. Ny Nefal dan defne hanya melihat mrk, Tn Ziya dan Yakub mendengar sambil menitikkan air mata. Yakub bicara dengan ayahnya. Yakub bercerita tentang peristiwa masa kecil mrk di Hatay. Saat Tn Ziya bercerita, Yakub menangis.
Operasi masih di lakukan.
Ny Nefal pergi untuk menelpon seseorg. Kereem datang dan bicara sesuatu dengan kakeknya. Celal datang, Elif menyambutnya dan Celal menenangkannya. Celal lalu menemui Tn Ziya dan mencium tangannya begitu juga pada Ny Kiymet. Perawat keluar dari ruang operasi untuk mencari golongan darah yang sama dengan pasien. Elif bergolongan darah A jd tidak bisa mendonor. Yakub menawari diri agar di periksa golongan darahnya agar bisa membantu sang adik tetapi Ny Kiymet segera menghampiri Yakub dan mengatakan darahnya tidak sama dengan Kahraman, Yakub bersikeras karena mrk bersaudara tetapi Ny Kiymet mengatakan walaupun bersaudara blm tentu memiliki golongan darah yang sama begitu juga Meryem. Elif melihat ke arah ibunya. Yakub bertanya pada Defne apakah darahnya sama dengan Kahraman, Defne mengatakan golongan darahnya AB. Tn Ziya memerintahkan Kereem untuk mencari darah, Celal menawarkan diri untuk ikut mencari pendonor. Akhirnya Ny Sultan menawarkan diri karena golongan darahnya sama dengan Kahraman. Sebelum ikut dengan perawat, Ny Kiymet mendoakan Ny Sultan.
Kahraman mendapat bantuan darah.
Kereem berdiri di dinding, Ny Nefal berbisik dengan putrinya dan menceritakan info yang di dapatnya dari org suruhannya terkait peristiwa yang sebenarnya terjadi.
Elif menceritakan yang terjadi pada Celal, Celal menenangkannya bahwa Kahraman pasti akan selamat.
Perawat datang dan bertanya siapa keluarga Kahraman, Tn Ziya memperkenalkan mrk semua adalah keluarga dan ia sdr adalah ayah Kahraman. Perawat mengatakan ada hal yang ingin di bicarakan, Tn ziya pergi bersama perawat, Yakub syok terduduk di kursi sambil menangis, Sukran menenangkan suaminya. Tn ziya dan perawat berjalan melewati Elif.
Tn Ziya menandatangani dokumen di hadapan polisi dan polisi memberikan pakaian Kahraman yang berlumuran darah pada Tn Ziya, Tn Ziya menerimannya sambil menangis. Tn ziya berjalan menemui keluarganya, sesampainya di tengah-tengah keluarganya ia pun terhuyun, dengan cekatan semua org sigap menopang tubuhnya dan mendudukannya di kursi. Celal memberikan minum pada Tn Ziya. Tn Ziya bicara sambil menangis dan mengeluargkan pakaian Kahraman yang penuh darah, Yakub tidak tahan melihatnya lalu menjauh, Celal terus melirik ke arah Elif.
Malam hari, akhirnya dokter keluar dari ruang operasi dan mengatakan kalau kondisi pasien sudah melewati masa kritis. Yakub dan Tn Ziya berterima kasih pada dokter dan semua berpelukan dengan org terdekatnya.
Kahraman sudah di pindahkan ke ruangan isolasi. Semua keluarga menunggu di luar dengan berpelukan dengan pasangan masing-masing.
Defne melamun di kantin, Ny Nefal membawa makanan untuk dirinya sdr.
Ny Kiymet minum di lorong RS dengan temani oleh suaminya. Celal datang membawa minuman untuk Ny Sultan dan Nazli, karena masih tersisa 1 gelas lg dan di lihatnya Meryem duduk sendiri maka minuman itu di berikan kepada Meryem. Elif keluar dari lift dan berjalan ke luar RS dengan bayangan Kahraman di ruang isolasi. Kereem sedang duduk di luar RS, Elif melihat dan menghampirinya. Melihat ke datangan Elif, Kereem cepat-cepat menghapus airmatanya. Elif duduk di samping Kereem dan menguatkan Kereem bahwa Kahraman akan selamat. (skip ye... panjang banget yang Elif bicarakan)
Aysel, Selim dan Gulsum menjenguk di RS dan bicara dengan Meryem. Meryem mengatakan Kahraman telah melewati masa kritis. Meryem melihat di luar, Kereem sedang mengarahkan penjaga untuk menjaga RS. Kereem masuk ke dalam dan Meryem menegur putranya itu. Meryem memperingatkan Kereem untuk jgn mengusik Maksut karena ia adalah seorg psikopat, Kereem risih dan berlalu menjauhi ibunya.
Maksut menelpon Defne tetapi HPnya tidak aktif, Maksut kesal dan hampir melempar HPnya tetapi tidak jadi. Maksut marah di hadapan Feisel. Maksur menelpon Funda dan berpesan pdnya untuk mencari tahu keadaan Kahraman melalui Yakub.
Kahraman akhirnya sadar dan nama yang pertama di panggilnya adalah Elif. Perawat yang mendengarnya bertanya apakah ingin di panggilkan seseorg, Kahraman mengatakan Elif. Perawat keluar dan menemui keluarga pasien dan bertanya siapa yang bernama Elif. Elif bangkit dengan ragu, Defne bertanya pada perawat mengapa memanggil Elif, perawat berkata pasien ingin bertemu dengan Elif. Semua org terkejut dalam diam. Elif pergi mengikuti perawat.
Elif memasuki ruang perawatan Kahraman. Elif meraih tangan Kahraman dan bicara dengan Kahraman yang masih terpejam. Kahraman bergumam dan mrk tertawa pelan.
Ny Nefal masuk ke toilet menemui Defne yang menangis. Ny Nefal menegur putrinya, Defne kecewa karena saat sadar org yang pertama di cari oleh Kahraman adalah wanita lain bukan dirinya. Ny Nefal memegang pundak Defne tetapi Defne menghindarinya.
Funda menemui Yakub di RS. Yakub marah karena Funda berani menemuinya di tempat umum seperti ini. Funda beralasan HP Yakub tidak bisa di hubungi makanya ia nekat. Sukran datang menemui suaminya, Funda beralasan dan Yakub akhirnya berakting di dpn istrinya itu dan Sukran memperkenalkan diri sebagai istri dari Yakub. Yakub bertanya kondisi Kahraman pada istrinya, Sukran berkata Kahraman sudah sadar dan ayahnya memintanya untuk memanggil Yakub. Pasutri itu pun pergi dengan saling merangkul, Sukran melepaskan rangkulan suaminya dan memegang tangan suaminya, Yakub terkejut dan tersenyum sedangkan Funda yang melihat adegan itu bergumam dengan sinis.
Tn Ziya memasuki ruangan Kahraman. Tn Ziya bicara sambil sesekali memegang tangan Kahraman. Tn Ziya menceritakan semua sedang menunggunya diluar, Ny Kiymet Defne dll. Kahraman menghentikan bicara ayahnya dan berpesan untuk menjaga Elif, Nazli dan ibu Elif. Tn Ziya juga mengatakan Ny Sultan yang menolong Kahraman dengan menyumbang darahnya. Kahraman juga membicarakan tentang Maksut, Tn Ziya mengatakan Kereem sudah menceritakan semuanya. Tn Ziya bicara panjang pada Kahraman sampai kahraman tertidur.
Maksut sedang melihat rekaman pertemuannya dengan Defne sewaktu di dermaga. Maksut mengeluarkan DVD tsb dan memasukannya ke dalam amplop dan menulis di luar amplop itu nama Kahraman Yorukhan.
Kel Yorukhan tiba di kediamannya, mrk di sambut cucu dan pembantu. Defne langsung menerobos masuk. Canan menyapa neneknya. Di belakang Tn Ziya membawa keluarga Ny Sultan masuk ke dalam rmh dan mengatakan pada mrk untuk menanggap seperti rmh sendiri. Nehir berbisik pada ibunya mengapa Elif cs tinggal bersama dengan mrk. Nehir dan ibunya naik ke lantai atas, Tn Ziya juga menyuruh istrinya untuk istirahat. Tn Ziya bicara dengan Kereem dan Yakub terkait pengaman keselamatan mrk.
Gulsum membawa Elif cs ke kamarnya. Ny Sultan bicara sesuatu dan Elif memeluk ibunya. Sukran naik ke kamarnya, Ny Kiymet di belakang memanggilnya. Ny Kiymet masih penasaran hal apa yang ingin Sukran sampaikan.
Aysel sedang menghidangkan minuman untuk Tn Ziya, Yakub dan Meryem yang duduk di ruang keluarga. Meryem bicara dengan ayahnya terkait tentang Maksut. Meryem ingin ayahnya melaporkan ke polisi karena sudah 2x Maksut mencelakai Kereem. Tn Ziya dan Yakub lebih suka cara preman dari pada melalui polisi. Yakub undur diri, Meryem berpesan untuk menjaga Kahraman dari Maksut. Yakub naik ke lantai atas.
Ny Kiymet masih bicara dengan Sukran di dpn kamar Yakub. Yakub berjalan naik ke atas. Ny Kiymet terus mendesak Sukran untuk mengatakan apa yang ia ketahui. dengan terbata-bata Sukran bicara Yakub...Yakub... dan di lihatnya suaminya naik ke atas akhirnya ia tidak jd bicara. Yakub bertanya ada apa terus memanggil namanya, Sukran beralasan tidak ingin suaminya mengalami peristiwa seperti Kahraman. Yakub menegur istrinya itu dan mrk masuk ke kamar. Di luar Ny Kiymet berfikir dan turun.Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 47
Sumber Sinopsis: SINOPSIS FILM TERBARU