Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 37. Elif keluar dari ruang operasi sambil menangis, di luar Ny Kiymet menunggu dengan wajah sedih. Ny Kiymet menenangkan Elif dan memeluknya, mereka berdua menangis sedih. mereka lalu pergi dari sana. Kahraman mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi tetapi tersendat karena jalanan ramai. Ny Kiymet dan Elif keluar dari RS. Elif berkata dia ingin plg sendiri, Ny Kiymet mengizinkan dan ia juga menghapus airmata Elif dan berdoa semoga Tuhan mengumpuni mrk. Ny Kiymet lalu naik ke mobil dan berlalu pergi.
Elif berjalan menjauhi RS sambil menangis sedih. Dia lalu duduk di kursi pinggir jalan depan RS dengan terus menangis. Kahraman masih mengendarai mobilnya. Kahraman tiba di RS, ia langsung masuk dan bertanya pd petugas jaga mencari pasien bernama Elif lalu petugas itu mengecek dan menyampaikan kalau pasien bernama Elif sudah selesai ditangani. Kahraman syok sedih lalu keluar dari RS. Dia memandang ke jalan dan akhirnya matanya melihat Elif duduk di kursi depan RS dengan wajah sedih. Kahraman mendatangi Elif, Elif melihat Kahraman ia lalu bangkit dan berkata bahwa dia tidak sanggup untuk melakukannya, Kahraman tersenyum dan memeluknya. Elif terkejut mendapatkan pelukan dari Kahraman, awalnya ia tidak merespon tetapi kemudian ia membalas pelukan Kahraman.
Kahraman duduk bersama Elif di kursi di samping rmh Celal dan mereka bicara disana. Kahraman mengatakan dia mendapatkan tlp dari Celal dan dia terkejut dan bergegas ke RS. Elif mengatakan dia tidak dapat membunuh nyawa yang tidak berdosa ini sambil mengelus perutnya dan Kahraman mengucapkan terima kasih untuk itu.
Ny Kiymet tiba di rmh dengan wajah pucat dan pandangan kosong sambil terus berdoa memohon ampunan dari Tuhan atas apa yang telah dilakukannya. Defne duduk di ruangannya sambil menikmati kopinya. Lalu ia beranjak hendak ke kamar tidurnya dan mertuanya masuk ke kamarnya dengan pandangan kosong dan lelah dan pucat. Defne khawatir dengan mertuanya tsb, Ny Kiymet mengatakan dia tidak ingin lg ada permusuhan diantara mrk. Ny Kiymet duduk di solat dan menyuruh menantunya itu untuk duduk.
Ny Kiymet bicara tentang keinginannya memiliki garis keturunan laki-laki dan kekecewaan keluarganya pd tindakannya akhirnya dia lelah dan mengalah demi keutuhan keluarga. Defne tidak mengerti arah pembicaraan mertuanya tsb, akhirnya Ny Kiymet mengatakan dia telah membawa Elif untuk melakukan aborsi. Defne terkejut dan terdiam.
Kahraman dan Elif masih ngobrol, mereka membicarakan bayi, Ny Kiymet, Defne dan proses pembatalan aborsi yang dilakukan oleh Elif yang tanpa sepengetahuan dari Ny Kiymet. Kahraman menyetujui tindakan Elif. Elif juga sempat mempertanyakan kenapa Defne juga tidak ingin mempertahankan bayi ini. Kahraman tidak dapat menjawab.
Defne masih bicara dengan mertuanya di kamar. Defne bertanya apakah Kahraman mengetahui tentang aborsi ini, Ny Kiymet menggeleng. Ny Kiymet seperti org linglung tidak ada semangat hidup. Defne juga bertanya tentang reaksi Elif.
Kahraman dan Elif masih bicara, Kahraman mengatakan dia yang akan mengatakan kepada ibunya. Elif setuju dan Kahraman menyuruh nya untuk masuk kedalam. Setelah Elif masuk ke dalam rumah Kahraman pun pergi dari sana.
Defne bicara dengan Emine di tlp, ia menceritakan kalau Elif telah melakukan aborsi. Emine bertanya apakah Kahraman mengetahuinya, Defne mengatakan Kahraman tidak tahu tetapi dia senang akhirnya keinginannya tercapai. Defne bicara sambil tersenyum senang, Emine hanya bsa mendesah.
Malam hari di kediaman keluarga Yorukhan, Meryem bicara dengan ayahnya di sofa ruang keluarga. Meryem mengungkapkan kebahagiaannya akan kehadirnya anak Kahraman. Yakub plg disambut oleh istrinya. Ny Kiymet bergabung dengan mrk, Tn Ziya berniat menghindari tetapi di tahan oleh Meryem. Ny Kiymet mengatakan ada kabar gembira yang hendak di sampaikan. dengan ragu Ny Kiymet mengatakan Kahraman dan Defne, bayi mrk.... Ny Kiymet terdiam dan Sukran lalu menyela kenapa dengan bayinya ? dengan ragu Ny Kiymet mengatakan bayinya sudah di aborsi. Semua terkejut dan Tn Ziya lalu memukul istrinya dengan marah karena tega membunuh bayi yang tidak berdosa. Meryem menahan ayahnya, Ny Kiymet terkejut atas reaksi yang di dapatkan. Penyakit Tn Ziya kambuh, ia terduduk hampir struk. Semua org panik. Tn Ziya lalu berteriak mengusir istrinya dari hadapannya. Ny Kiymet lalu pergi. Meryem mengambilnya air minum dan di berikan kepada ayahnya di bantu oleh Sukran, Yakub menopang tubuh ayahnya. Tn Ziya meminta di antar ke kamarnya.
Kahraman dlm perjalanan pulang. Ny Kiymet menangis di kamarnya. Kahraman masuk ke kamar ibunya dan mengitrogasi ibunya. Kahraman marah dan membentak ibunya, Ny Kiymet menangis dengan menyampaikan alasan tetapi Kahraman tidak mau mendengarnya. Ny Kiymet hendak menyentuh pipi anaknya tsb tetapi Kahraman menepis tangan ibunya dan berkata sesuatu dengan menyebut Kahraman Yorukhan. Kahraman lalu berjalan keluar, Defne mengintip dari kamarnya. Defne lalu menutup pintu dan duduk di sofa. Kahraman lalu masuk ke kamarnya, ia berjalan dengan wajah yang masih dengan emosi tertahan. Ia melepaskan jaketnya dan berjalan menghadap ke jendela. Defne memperhatikannya, tidak lama kemudian Defne mendekati suaminya itu dan bicara, Defne lalu meletakkan tangannya ke bahu suaminya itu. Kahraman kecewa mendengar perkataan istrinya, ia lalu mengambil jaketnya dan keluar dari kamar.
Di bawa, Meryem, Sukran dan Yakub sedang berdiskusi. Meryem menyayangkan tindakan ibunya karena mengaborsi keturunan mrk. Yakub dan Sukran memaklumi tindakan ibunya. Meryem marah pd pasutri itu, ia membentak dan berteriak biar bagaimanapun anak itu adalah anak Kahraman. Sukran menenangkannya tetapi karena Meryem sudah terlanjur kesal ia lalu meninggalkan pasutri itu.
Nazli sedang menulis sesuatu, Elif datang membawakan cemilan pd adiknya itu. Elif melihat apa yang ditulis oleh adiknya, Nazli berkata ini adalah daftar yang ingin dilakukan setelahmrk berkumpul kembali bersama sang ibu. Elif teringat akan perlakuan ibunya sewaktu dulu ia menjenguknya di RS di saat ibunya termakan omongan Maksut. Nazli memanggil kakaknya karena di liatnya sedang melamun. Tak lama kemudian Elif meninggalkan adiknya dengan pikiran yang tidak tenang sedangkan Nazli yang tidak tahu permasalahan yang di hadapi oleh kakaknya hanya tersenyum gembira sambil memakan cemilan.
Di penjara, Ny Sultan memandang foto anaknya sambil mencium fotonya. Ayse melihat dan menghampiri. Ayse meyakinkannya tidak lama lg Ny Sultan akan berkumpul dengan kedua putrinya.
Kahraman bicara dengan Celal di tepi dermaga. Kahraman berkeluh kesah pd Celal terkait masalah yang dihadapinya.
Ny Kiymet memasuki kamar calon cucunya. Ia memperhatikan kamar sambil menitikkan airmata sedih, ia lalu mengambil bantal bayi dan berkata sesuatu.
Tn Ziya tertidur di sofa. Defne datang menghampiri ayah mertuanya itu. Defne mengembalikan cincin yang dulu di berikan oleh ayah mertuanya itu, ia merasa tidak pantas mendapatkannya. Tn Ziya bicara pd menantunya itu, Defne menitikkan airmatanya. Tn Ziya lalu memakaikan kembali cincin itu ke jari Defne.
Kahraman masih ngobrol dengan Celal.
Elif memandang ke luar jendela. Ia mengingat pertemuan dengan Kahraman sewaktu menghadiri pesta perkawinan di Hatai dulu.
Pagi hari Nazli dan Celal bersiap untuk pergi. Elif keluar dengan membawa sesuatu ditangannya, ia berpesan sesuatu pd adiknya. Celal dan Nazli keluar rmh, sepanjang jln mereka ngobrol asik.
Di penjara, Ny Sultan sedang bersiap-siap di bantu oleh Ayse.
Elif menulis surat di meja. Kahraman melihat keluar dari jendela kamarnya dengan background suara Elif yang di tuangkan kedalam suratnya. Tampak juga Ny Kiymet duduk di kamarnya, sedangkan Defne sedang berdandan. Elif selesai menulis suratnya.
Kahraman sedang bersiap di depan cermin, Defne datang dan menyapa lalu memeluk suaminya itu tetapi respon Kahraman dingin dan berlalu pergi setelah Defne memberikan morning kiss di pipi.
Elif mengelus perutnya sambil bicara dengan bayinya. Seseorang memencet bel rmh, Elif lalu keluar untuk melihat sang tamu. Rupanya si brondong Kereem yang bertamu. Elif membukakan pintu.
Di kamarnya, Sukran dan Yakub membicarakan Kahraman sambil menikmati kopinya pagi mrk. Seseorang mengetuk pintu. Meryem yang masuk, Meryem membicarakan tentang Kereem karena Kereem sangat mengagumi Kahraman pamannya.
Kereem bicara dengan Elif. Elif berusaha menenangkannya dan bicara dari sudut pandangannya, Kereem marah lalu berdiri. Di luar Nazli plg dengan membawa belanjan. Kereem dan Elif bicara dengan suara keras sampai terdengar di luar. Nazli masuk dan mendengar Kereem berkata kalau Elif hamil anak dari Kahraman. Belanjaan Nazli terlepas, Kereem dan Elif melihat keberadaan Nazli. Kereem lalu pergi keluar. Nazli mengintrogasi kakaknya, Elif berusaha menjelaskan pd adiknya.
Di penjara, Ny Sultan curhat pd Ayse tentang perkataan Maksut tempo hari. Di rmh, Nazli marah besar pd kakaknya, ia menuduh kakaknya telah berbuat kotor. Elif ingin menyentuh adiknya tetapi di tepi sungai oleh Nazli. Nazli lalu naik ke kamarnya dan mengunci pintu. Elif berusaha menjelaskan bahwa yang di lakukanlah tidak seperti yang di duga adiknya itu. Nazli berteriak mengusir kakaknya, kemudian ia menangis. Elif turun di tangga dan menangis pilu.
Di penjara, sopir memanggil Ny Sultan karena hr ini adalah sidang pertamanya. Ny Sultan mengalami teman 1 selnya 1/1. Di rmh, Elif membawa belanjaan Nazli ke dapur. Ny Sultan bicara dengan pengacara di pengadilan. Elif di dapur sedang mengerjakan sesuatu, Nazli turun dari lantai atas dengan membawa kopernya, ia mengintip kakaknya lalu mengendarai keluar rmh tanpa di ketahui kakaknya. Elif menglap tangannya, Nazli keluar dari jln rmhnya. Elif memandang kesana kemari sambil memanggil adiknya, ia lalu naik ke atas dan tidak di dapati adiknya dan juga di lemari pakaian adiknya juga tidak ada.
Kahraman sedang menyebar mobil, Elif menelponnya mengatakan kalau Nazli kabur dari rmh. Kahraman menyuruhnya untuk tenang. Kahraman menghubungi sekretaris dan bicara sesuatu.
Di kediaman keluarga Yorukhan, Yakub bicara dengan ayahnya di taman. mereka membicarakan tentang Kahraman. Sukran mengintip sambil tersenyum.
Setelah melihat suami dan mertuanya akur, Sukran masuk ke dlm rmh. Dia berpapasan dengan Defne yang keluar dari lift. mereka bicara sesuatu, sewaktu Defne hendak pergi, Sukran menyebut nama Elif dan itu sukses membuat Defne berbalik dan menegur Sukran.
Elif menelponnya adiknya tetapi tlpnya tidak aktif. Elif panik dan curhat pd Kahraman yang duduk bersama dgnnya. Elif mengatakan kalau adiknya sudah mengetahui kehamilannya.
Nazli berjalan di taman, ia membeli kue gelang lalu duduk di salah satu kursi taman. Nazli menelpon Selim dan curhat kalau dia sedang marah pd kakaknya dan dia juga mengatakan keberadaannya saat ini. Elif dan Kahraman masih bicara, tidak lama kemudian Kahraman mengajak Elif untuk keluar.
Maksut sedang menonton tv di rmh, Feisel datang mengunjunginya. Feisel kagum dengan rmh Maksut. mereka bicara panjang. Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 38.
Elif berjalan menjauhi RS sambil menangis sedih. Dia lalu duduk di kursi pinggir jalan depan RS dengan terus menangis. Kahraman masih mengendarai mobilnya. Kahraman tiba di RS, ia langsung masuk dan bertanya pd petugas jaga mencari pasien bernama Elif lalu petugas itu mengecek dan menyampaikan kalau pasien bernama Elif sudah selesai ditangani. Kahraman syok sedih lalu keluar dari RS. Dia memandang ke jalan dan akhirnya matanya melihat Elif duduk di kursi depan RS dengan wajah sedih. Kahraman mendatangi Elif, Elif melihat Kahraman ia lalu bangkit dan berkata bahwa dia tidak sanggup untuk melakukannya, Kahraman tersenyum dan memeluknya. Elif terkejut mendapatkan pelukan dari Kahraman, awalnya ia tidak merespon tetapi kemudian ia membalas pelukan Kahraman.
Kahraman duduk bersama Elif di kursi di samping rmh Celal dan mereka bicara disana. Kahraman mengatakan dia mendapatkan tlp dari Celal dan dia terkejut dan bergegas ke RS. Elif mengatakan dia tidak dapat membunuh nyawa yang tidak berdosa ini sambil mengelus perutnya dan Kahraman mengucapkan terima kasih untuk itu.
Ny Kiymet tiba di rmh dengan wajah pucat dan pandangan kosong sambil terus berdoa memohon ampunan dari Tuhan atas apa yang telah dilakukannya. Defne duduk di ruangannya sambil menikmati kopinya. Lalu ia beranjak hendak ke kamar tidurnya dan mertuanya masuk ke kamarnya dengan pandangan kosong dan lelah dan pucat. Defne khawatir dengan mertuanya tsb, Ny Kiymet mengatakan dia tidak ingin lg ada permusuhan diantara mrk. Ny Kiymet duduk di solat dan menyuruh menantunya itu untuk duduk.
Ny Kiymet bicara tentang keinginannya memiliki garis keturunan laki-laki dan kekecewaan keluarganya pd tindakannya akhirnya dia lelah dan mengalah demi keutuhan keluarga. Defne tidak mengerti arah pembicaraan mertuanya tsb, akhirnya Ny Kiymet mengatakan dia telah membawa Elif untuk melakukan aborsi. Defne terkejut dan terdiam.
Kahraman dan Elif masih ngobrol, mereka membicarakan bayi, Ny Kiymet, Defne dan proses pembatalan aborsi yang dilakukan oleh Elif yang tanpa sepengetahuan dari Ny Kiymet. Kahraman menyetujui tindakan Elif. Elif juga sempat mempertanyakan kenapa Defne juga tidak ingin mempertahankan bayi ini. Kahraman tidak dapat menjawab.
Defne masih bicara dengan mertuanya di kamar. Defne bertanya apakah Kahraman mengetahui tentang aborsi ini, Ny Kiymet menggeleng. Ny Kiymet seperti org linglung tidak ada semangat hidup. Defne juga bertanya tentang reaksi Elif.
Kahraman dan Elif masih bicara, Kahraman mengatakan dia yang akan mengatakan kepada ibunya. Elif setuju dan Kahraman menyuruh nya untuk masuk kedalam. Setelah Elif masuk ke dalam rumah Kahraman pun pergi dari sana.
Defne bicara dengan Emine di tlp, ia menceritakan kalau Elif telah melakukan aborsi. Emine bertanya apakah Kahraman mengetahuinya, Defne mengatakan Kahraman tidak tahu tetapi dia senang akhirnya keinginannya tercapai. Defne bicara sambil tersenyum senang, Emine hanya bsa mendesah.
Malam hari di kediaman keluarga Yorukhan, Meryem bicara dengan ayahnya di sofa ruang keluarga. Meryem mengungkapkan kebahagiaannya akan kehadirnya anak Kahraman. Yakub plg disambut oleh istrinya. Ny Kiymet bergabung dengan mrk, Tn Ziya berniat menghindari tetapi di tahan oleh Meryem. Ny Kiymet mengatakan ada kabar gembira yang hendak di sampaikan. dengan ragu Ny Kiymet mengatakan Kahraman dan Defne, bayi mrk.... Ny Kiymet terdiam dan Sukran lalu menyela kenapa dengan bayinya ? dengan ragu Ny Kiymet mengatakan bayinya sudah di aborsi. Semua terkejut dan Tn Ziya lalu memukul istrinya dengan marah karena tega membunuh bayi yang tidak berdosa. Meryem menahan ayahnya, Ny Kiymet terkejut atas reaksi yang di dapatkan. Penyakit Tn Ziya kambuh, ia terduduk hampir struk. Semua org panik. Tn Ziya lalu berteriak mengusir istrinya dari hadapannya. Ny Kiymet lalu pergi. Meryem mengambilnya air minum dan di berikan kepada ayahnya di bantu oleh Sukran, Yakub menopang tubuh ayahnya. Tn Ziya meminta di antar ke kamarnya.
Kahraman dlm perjalanan pulang. Ny Kiymet menangis di kamarnya. Kahraman masuk ke kamar ibunya dan mengitrogasi ibunya. Kahraman marah dan membentak ibunya, Ny Kiymet menangis dengan menyampaikan alasan tetapi Kahraman tidak mau mendengarnya. Ny Kiymet hendak menyentuh pipi anaknya tsb tetapi Kahraman menepis tangan ibunya dan berkata sesuatu dengan menyebut Kahraman Yorukhan. Kahraman lalu berjalan keluar, Defne mengintip dari kamarnya. Defne lalu menutup pintu dan duduk di sofa. Kahraman lalu masuk ke kamarnya, ia berjalan dengan wajah yang masih dengan emosi tertahan. Ia melepaskan jaketnya dan berjalan menghadap ke jendela. Defne memperhatikannya, tidak lama kemudian Defne mendekati suaminya itu dan bicara, Defne lalu meletakkan tangannya ke bahu suaminya itu. Kahraman kecewa mendengar perkataan istrinya, ia lalu mengambil jaketnya dan keluar dari kamar.
Di bawa, Meryem, Sukran dan Yakub sedang berdiskusi. Meryem menyayangkan tindakan ibunya karena mengaborsi keturunan mrk. Yakub dan Sukran memaklumi tindakan ibunya. Meryem marah pd pasutri itu, ia membentak dan berteriak biar bagaimanapun anak itu adalah anak Kahraman. Sukran menenangkannya tetapi karena Meryem sudah terlanjur kesal ia lalu meninggalkan pasutri itu.
Nazli sedang menulis sesuatu, Elif datang membawakan cemilan pd adiknya itu. Elif melihat apa yang ditulis oleh adiknya, Nazli berkata ini adalah daftar yang ingin dilakukan setelahmrk berkumpul kembali bersama sang ibu. Elif teringat akan perlakuan ibunya sewaktu dulu ia menjenguknya di RS di saat ibunya termakan omongan Maksut. Nazli memanggil kakaknya karena di liatnya sedang melamun. Tak lama kemudian Elif meninggalkan adiknya dengan pikiran yang tidak tenang sedangkan Nazli yang tidak tahu permasalahan yang di hadapi oleh kakaknya hanya tersenyum gembira sambil memakan cemilan.
Di penjara, Ny Sultan memandang foto anaknya sambil mencium fotonya. Ayse melihat dan menghampiri. Ayse meyakinkannya tidak lama lg Ny Sultan akan berkumpul dengan kedua putrinya.
Kahraman bicara dengan Celal di tepi dermaga. Kahraman berkeluh kesah pd Celal terkait masalah yang dihadapinya.
Ny Kiymet memasuki kamar calon cucunya. Ia memperhatikan kamar sambil menitikkan airmata sedih, ia lalu mengambil bantal bayi dan berkata sesuatu.
Tn Ziya tertidur di sofa. Defne datang menghampiri ayah mertuanya itu. Defne mengembalikan cincin yang dulu di berikan oleh ayah mertuanya itu, ia merasa tidak pantas mendapatkannya. Tn Ziya bicara pd menantunya itu, Defne menitikkan airmatanya. Tn Ziya lalu memakaikan kembali cincin itu ke jari Defne.
Kahraman masih ngobrol dengan Celal.
Elif memandang ke luar jendela. Ia mengingat pertemuan dengan Kahraman sewaktu menghadiri pesta perkawinan di Hatai dulu.
Pagi hari Nazli dan Celal bersiap untuk pergi. Elif keluar dengan membawa sesuatu ditangannya, ia berpesan sesuatu pd adiknya. Celal dan Nazli keluar rmh, sepanjang jln mereka ngobrol asik.
Di penjara, Ny Sultan sedang bersiap-siap di bantu oleh Ayse.
Elif menulis surat di meja. Kahraman melihat keluar dari jendela kamarnya dengan background suara Elif yang di tuangkan kedalam suratnya. Tampak juga Ny Kiymet duduk di kamarnya, sedangkan Defne sedang berdandan. Elif selesai menulis suratnya.
Kahraman sedang bersiap di depan cermin, Defne datang dan menyapa lalu memeluk suaminya itu tetapi respon Kahraman dingin dan berlalu pergi setelah Defne memberikan morning kiss di pipi.
Elif mengelus perutnya sambil bicara dengan bayinya. Seseorang memencet bel rmh, Elif lalu keluar untuk melihat sang tamu. Rupanya si brondong Kereem yang bertamu. Elif membukakan pintu.
Di kamarnya, Sukran dan Yakub membicarakan Kahraman sambil menikmati kopinya pagi mrk. Seseorang mengetuk pintu. Meryem yang masuk, Meryem membicarakan tentang Kereem karena Kereem sangat mengagumi Kahraman pamannya.
Kereem bicara dengan Elif. Elif berusaha menenangkannya dan bicara dari sudut pandangannya, Kereem marah lalu berdiri. Di luar Nazli plg dengan membawa belanjan. Kereem dan Elif bicara dengan suara keras sampai terdengar di luar. Nazli masuk dan mendengar Kereem berkata kalau Elif hamil anak dari Kahraman. Belanjaan Nazli terlepas, Kereem dan Elif melihat keberadaan Nazli. Kereem lalu pergi keluar. Nazli mengintrogasi kakaknya, Elif berusaha menjelaskan pd adiknya.
Di penjara, Ny Sultan curhat pd Ayse tentang perkataan Maksut tempo hari. Di rmh, Nazli marah besar pd kakaknya, ia menuduh kakaknya telah berbuat kotor. Elif ingin menyentuh adiknya tetapi di tepi sungai oleh Nazli. Nazli lalu naik ke kamarnya dan mengunci pintu. Elif berusaha menjelaskan bahwa yang di lakukanlah tidak seperti yang di duga adiknya itu. Nazli berteriak mengusir kakaknya, kemudian ia menangis. Elif turun di tangga dan menangis pilu.
Di penjara, sopir memanggil Ny Sultan karena hr ini adalah sidang pertamanya. Ny Sultan mengalami teman 1 selnya 1/1. Di rmh, Elif membawa belanjaan Nazli ke dapur. Ny Sultan bicara dengan pengacara di pengadilan. Elif di dapur sedang mengerjakan sesuatu, Nazli turun dari lantai atas dengan membawa kopernya, ia mengintip kakaknya lalu mengendarai keluar rmh tanpa di ketahui kakaknya. Elif menglap tangannya, Nazli keluar dari jln rmhnya. Elif memandang kesana kemari sambil memanggil adiknya, ia lalu naik ke atas dan tidak di dapati adiknya dan juga di lemari pakaian adiknya juga tidak ada.
Kahraman sedang menyebar mobil, Elif menelponnya mengatakan kalau Nazli kabur dari rmh. Kahraman menyuruhnya untuk tenang. Kahraman menghubungi sekretaris dan bicara sesuatu.
Di kediaman keluarga Yorukhan, Yakub bicara dengan ayahnya di taman. mereka membicarakan tentang Kahraman. Sukran mengintip sambil tersenyum.
Setelah melihat suami dan mertuanya akur, Sukran masuk ke dlm rmh. Dia berpapasan dengan Defne yang keluar dari lift. mereka bicara sesuatu, sewaktu Defne hendak pergi, Sukran menyebut nama Elif dan itu sukses membuat Defne berbalik dan menegur Sukran.
Elif menelponnya adiknya tetapi tlpnya tidak aktif. Elif panik dan curhat pd Kahraman yang duduk bersama dgnnya. Elif mengatakan kalau adiknya sudah mengetahui kehamilannya.
Nazli berjalan di taman, ia membeli kue gelang lalu duduk di salah satu kursi taman. Nazli menelpon Selim dan curhat kalau dia sedang marah pd kakaknya dan dia juga mengatakan keberadaannya saat ini. Elif dan Kahraman masih bicara, tidak lama kemudian Kahraman mengajak Elif untuk keluar.
Maksut sedang menonton tv di rmh, Feisel datang mengunjunginya. Feisel kagum dengan rmh Maksut. mereka bicara panjang. Baca Selanjutnya Sinopsis Belahan Jiwa Kahraman Episode 38.