Cerita Episode Kahraman Tertembak - Belahan Jiwa Kahraman. Elif dan Kahraman duduk berdua di perapian. Kahraman meminta Elif tidak memanggilnya tuan, cukup Kahraman saja.
Elif mempersiapkan makan malam berdua dengan Kahraman. Melihat Elif sibuk memasak Kahraman tersenyum senang. Saat Elif melihat ke arah jendela kaca, dia melihat ada seseorang yang mengintai gerak-geriknya. Elif langsung keluar, tapi tidak melihat orang tersebut.
Kahraman menanyakan kepada Elif apa yang terjadi. Setelah mendengar cerita Elif, Kahraman mengambil sekop dan keluar rumah. Kahraman hanya melihat jejak kaki seseorang yang menuju arah hutan. Kahraman menenangkan Elif dan memintanya melanjutkan memasak.
Selesai makan malam, Elif dan Kahraman membereskan meja. Elif mendapat telepon dari Nazli. Elif ingin berbicara dengan ibunya, tetapi ditolak oleh Sultan. Elif sangat sedih dan menangis. Kahraman menghibur Elif dengan memeluknya.
Kahraman menemui ibu Elif. dia marah dan meminta mertuanya itu untuk tidak mengikutinya. Defne berpura-pura tidak mengetahui dan memarahi ibunya agar tidak disalahkan oleh Kahraman. Tetapi, Kahraman sudah tidak mempercayai Defne. Kahraman bergegas pergi dari tempat itu.
Nazli dan Sultan datang menemui Elif. Mereka saling berpelukan. Kereem sangat senang melihat kebahagian mereka. Maksut datang membuat onar. Kereem mengatakan jika Elif mengandung anaknya. Maksut sangat marah dan mengeluarkan pistolnya.
Kahraman datang menyelamatkan Kereem. Kahraman tertembak. Elif histeris melihat Kahraman tidak berdaya.
Elif mempersiapkan makan malam berdua dengan Kahraman. Melihat Elif sibuk memasak Kahraman tersenyum senang. Saat Elif melihat ke arah jendela kaca, dia melihat ada seseorang yang mengintai gerak-geriknya. Elif langsung keluar, tapi tidak melihat orang tersebut.
Kahraman menanyakan kepada Elif apa yang terjadi. Setelah mendengar cerita Elif, Kahraman mengambil sekop dan keluar rumah. Kahraman hanya melihat jejak kaki seseorang yang menuju arah hutan. Kahraman menenangkan Elif dan memintanya melanjutkan memasak.
Selesai makan malam, Elif dan Kahraman membereskan meja. Elif mendapat telepon dari Nazli. Elif ingin berbicara dengan ibunya, tetapi ditolak oleh Sultan. Elif sangat sedih dan menangis. Kahraman menghibur Elif dengan memeluknya.
Kahraman menemui ibu Elif. dia marah dan meminta mertuanya itu untuk tidak mengikutinya. Defne berpura-pura tidak mengetahui dan memarahi ibunya agar tidak disalahkan oleh Kahraman. Tetapi, Kahraman sudah tidak mempercayai Defne. Kahraman bergegas pergi dari tempat itu.
Nazli dan Sultan datang menemui Elif. Mereka saling berpelukan. Kereem sangat senang melihat kebahagian mereka. Maksut datang membuat onar. Kereem mengatakan jika Elif mengandung anaknya. Maksut sangat marah dan mengeluarkan pistolnya.
Kahraman datang menyelamatkan Kereem. Kahraman tertembak. Elif histeris melihat Kahraman tidak berdaya.
