Sinopsis Shehrazat Antv Tayang 12 November 2015. Episode 102. Saat Eda menyiapkan meja makan, Kevser sedang memperlihatkan & menjelaskan hasil rontgen adik Eda (lupa namanya) pada Mellek. Mellek nampak serius mendengarnya hingga panggilan Eda dia abaikan, bukannya menanggapi penggilan Eda, Mellek malah mengeluarkan sejumlah uang dari dalam dompet lalu memberikan pada Kevser. Eda berusaha mencegah, namun Mellek kembali tidak menghiraukan. Eda pun menatap tajam kearah Kevser. Sementara Kevser nampak ragu2 sebelum akhirnya menerima uang tsb. Selanjutnya Mellek pun berpamitan pergi. Sepeninggal Mellek, Eda langsung melabrak Kevser. Kedua ibu & anak itupun bertengkar.
Ali Kemal, Burhan & Nadide bersiap2 pergi menuju pengadilan untuk menghadiri sidang kasus Fusun. Sementara itu di rutan, Fusun juga tengah bersiap2 memantas diri didepan kaca. tidak lama kemudian ada petugas yang memanggilnya.
Onur menelfon Firdev untuk meminta tolong menbawakan laptop milik Shehrazat tanpa sepengetahuan Shehrazat. Sementara itu ditempat yang berbeda, Shehrazat sedang kebingungan karena tidak menemukan laptopnya di bagasi mobil. Selanjutnya dia masuk kantor & menanyakan pada Ghani karena terakhir kali Ghani yang menaruhnya dibagasi mobilnya. Ghani pun merasa bingung karena dia yakin dia telah menaruhnya dibagasi, Ghani menyarankan pada Shehrazat untuk melapor polisi. Namun spertinya Shehrazat tidak menyetujuinya.
Dipinggir jalan, Eda kembali bersitegang dengan ibunya. Dia memberikan sebuah amplop pada Kevser lalu mengusiirnya dengan kasar keluar dari mobilnya. Dari balik kaca mobil Kevser berbicara sesuatu pada Eda, namun Eda tidak menghiraukan & malah melajukan mobilnya sangat cepat. Setelah Eda pergi, Kevser pun berbicara pada adik Eda dengan tertawa terbahak2 penuh kemenangan (entahlah, mgkin dia telah menipu Eda).
Bis yang membawa Fusun telah tiba di pengadilan. Keluarga Burhan terlebih Ali kemal yang sdh menunggu didepan pengadilan nampak bahagia melihatnya. Fusun turun dari bis dengan tangan diborgol & dikawal oleh beberapa petugas menuju ruang sidang. Dilain sisi, Nimet & Ayse sedang menjaga Ummut & Burcin dirumah.
Sidang atas kasus Fusun sedang berlangsung, Hakim menanyakan kronologi terjadinya peristiwa naas itu, Fusunpun bercerita sambil menahan tangis. Ali kemal yang mengikuti jalannya persidangan sangat sedih & tidak tega melihat penderitaan Fusun. Nadide yang ada disampingnya berusaha menguatkannya.
Beberapa saat kemudian, tibalah saat dimana Hakim membacakan putusan untuk Fusun. Fusun sangat terkejut sekaligus bahagia mendengar putusan dari Hakim, begitu pula Ali kemal & lainnya juga nampak lega. Sepertinya Fusun dibebaskan dari segala tuntutan.
Sezen kembali mencoba menghubungi Semih, namun masih tidak tersambung. Disaat yang sama, bel rumahnya berbunyi. Dia pun sangat terkejut ketika melihat siapa yang datang.
Sementara itu dikantor, Onur, Kareem & Burak sedang mengobrol serius membicarakan tentang kelanjutan bisnis mereka ditengah ancaman krisis. Mereka menyebut2 negara Bosnia, Polandia & Rusia. Disaat itu Nurhayat memasuki ruangan untuk mengantar tuan Haluk.
Sezen sedang menyiapkan minum untuk tamunya yang tidak lain adalah Sheval, namun nampan minumannya terjatuh. Sheval menolongnya tapi kemudian nampak acuh & sombong saat berbicara pada menantunya itu. Sezen sangat terluka mendengarnya, namun berusah menahan amarah. Setelah puas menyakiti perasaan Sezen, Sheval pun berlalu pergi. Sementara Sezen hanya bisa menangis.
Onur & yang lainnya masih rapat serius. Tiba2 ponsel Burak berdering (telf dari Sezen) sehingga menganggu rapat yang sedang berlangsung, Kareempun meminta Burak untuk mematikan ponselnya. Sezen yang tidak ditanggapi telfonnya oleh Burak semakin bersedih.
Malam hari, Burcu & Buket baru pulang dari sekolah. Setelah memasuki rumah mereka sangat terkejut sekaligus bahgia melihat ibunya telah berada ditengah2 keluarga, lalu mereka berlari memeluk ibunya. Sementara semua yang ada diruangan melihat haru pertemuan ibu & anak itu.
Dirumah bordil, terlihat beberapa aktifitas para wanita penghibur. Disudut ruangan lain Aygul sedang mengobrol dengan "klien"nya, tidak lama kemudian Aygul & "klien"nya tsb menaiki tangga menuju kamar. Sementara itu tanpa mereka sadari, diluar telah datang para polisi yang akan merazia tempat tsb. Seisi ruangan pun tampak panik ketika menyadari adanya razia dari polisi. Sang germo menyuruh mereka bersembunyi, sementara Aygul yang blm menyadari adanya razia sedang bermesraan dengan "klien"nya dikamar.
Setelah melewati perdebatan dengan sang germo, polisi pun mulai berpencar menggrebek seluruh ruangan, tidak terkecuali kamar Aygul. Aygul pun terkejut melihat polisi yang tiba2 memasuki kamarnya. Selanjutnya polisi menggiring seluruh orang yang ada dirumah bordil itu menuju mobil. Beberapa wartawan yang menunggu diluar sempat mengambil gambar Aygul saat digiring polisi.
Shehrazat berpamitan pada anak2nya untuk pergi kerumah Bennu.
Dalam perjalanan Shehrazat mendengarkan musik sambil termenung mengingat Onur.
Sementara itu ditempat berbeda, Onur pun melakukan hal sama yaitu mendengar musik sembari melamun didpn jendela.
Disaat yang sama ponsel Onur berdering, Firdevs menelfonnya untuk mengabarkan bahwa Shehrazat pergi kerumah Bennu. Lalu Onur kembali meminta Firdevs untuk mengantarkan laptop Shehrazat ke hotelnya. Namun Onur terkejut ketika Firdevs mengatakan bahwa laptop Shehrazat telah hilang.
Dirumah Bennu, Bennu sedang berbincang2 tentang Onur pada Sherazat. Bennu sedikit menggoda sahabatnya itu, Shehrazat pun terlihat kesal. Namun Bennu malah meraih ponsel & membujuk Shehrazat menelfon Onur. Shehrazat terlihat ragu sblm akhirnya mengurungkannya, setelah itu dia nampak bersedih & menangis.
Burak & Sezen sedang berada di club Mert. Burak sedang asyik berbincang2 dengan teman2nya, sementara Sezen yang sedari tadi ada disampingnya tampak menahan kesal. karena tidak tahan Sezen pun pergi & Burak berusaha mengejarnya. Sesampainya diluar, mereka bertengkar. Sepertinya Sezen merasa tersinggung dengan perbincangan Burak & teman2nya.
Menjelang tidur, Fusun masih melepas rindu dengan Burcu & Buket. Disaat itu Ali kemal memasuki kamar untuk mengucapkan selamat tidur, lalu mencium Burcu & Buket, dia bermaksud ingin mencium Fusun juga, namun Fusun menghindarinya.
Bennu sedang berbincang2 dengan Kareem lewat telfon. Dia mengungkapkan kerinduan pada suaminya yang sedang berada di Polandia itu.
Dilain sisi, Burak mencoba mendekati Sezen namun Sezen mengabaikannya karena masih merasa kesal.
Pagi hari Onur sedang membaca koran sembari sarapan. Dikoran tsb juga ada berita tentang Aygul, namun karena Onur tidak mengenal Aygul maka diapun mengabaikan berita tsb.
Dilain sisi, Shehrazat telah tiba dirumah Burhan bersama kedua anaknya. Shehrazat nampak bingung ketika Burhan menanyakan Onur. Lalu Kaan menjawab bahwa ayahnya sedang berada di Amerika.
Kaan & anak2 yang lain sedang bermain2 ditaman. Shehrazat & Nadide memperhatikannya dari balkon. Pada kesempatan itu Shehrazat mulai bercerita tentang Onur pada Nadide. Nadide terkejut mendengarnya.
Onur menelfon Firdev untuk meminta tolong menbawakan laptop milik Shehrazat tanpa sepengetahuan Shehrazat. Sementara itu ditempat yang berbeda, Shehrazat sedang kebingungan karena tidak menemukan laptopnya di bagasi mobil. Selanjutnya dia masuk kantor & menanyakan pada Ghani karena terakhir kali Ghani yang menaruhnya dibagasi mobilnya. Ghani pun merasa bingung karena dia yakin dia telah menaruhnya dibagasi, Ghani menyarankan pada Shehrazat untuk melapor polisi. Namun spertinya Shehrazat tidak menyetujuinya.
Dipinggir jalan, Eda kembali bersitegang dengan ibunya. Dia memberikan sebuah amplop pada Kevser lalu mengusiirnya dengan kasar keluar dari mobilnya. Dari balik kaca mobil Kevser berbicara sesuatu pada Eda, namun Eda tidak menghiraukan & malah melajukan mobilnya sangat cepat. Setelah Eda pergi, Kevser pun berbicara pada adik Eda dengan tertawa terbahak2 penuh kemenangan (entahlah, mgkin dia telah menipu Eda).
Bis yang membawa Fusun telah tiba di pengadilan. Keluarga Burhan terlebih Ali kemal yang sdh menunggu didepan pengadilan nampak bahagia melihatnya. Fusun turun dari bis dengan tangan diborgol & dikawal oleh beberapa petugas menuju ruang sidang. Dilain sisi, Nimet & Ayse sedang menjaga Ummut & Burcin dirumah.
Sidang atas kasus Fusun sedang berlangsung, Hakim menanyakan kronologi terjadinya peristiwa naas itu, Fusunpun bercerita sambil menahan tangis. Ali kemal yang mengikuti jalannya persidangan sangat sedih & tidak tega melihat penderitaan Fusun. Nadide yang ada disampingnya berusaha menguatkannya.
Beberapa saat kemudian, tibalah saat dimana Hakim membacakan putusan untuk Fusun. Fusun sangat terkejut sekaligus bahagia mendengar putusan dari Hakim, begitu pula Ali kemal & lainnya juga nampak lega. Sepertinya Fusun dibebaskan dari segala tuntutan.
Sezen kembali mencoba menghubungi Semih, namun masih tidak tersambung. Disaat yang sama, bel rumahnya berbunyi. Dia pun sangat terkejut ketika melihat siapa yang datang.
Sementara itu dikantor, Onur, Kareem & Burak sedang mengobrol serius membicarakan tentang kelanjutan bisnis mereka ditengah ancaman krisis. Mereka menyebut2 negara Bosnia, Polandia & Rusia. Disaat itu Nurhayat memasuki ruangan untuk mengantar tuan Haluk.
Sezen sedang menyiapkan minum untuk tamunya yang tidak lain adalah Sheval, namun nampan minumannya terjatuh. Sheval menolongnya tapi kemudian nampak acuh & sombong saat berbicara pada menantunya itu. Sezen sangat terluka mendengarnya, namun berusah menahan amarah. Setelah puas menyakiti perasaan Sezen, Sheval pun berlalu pergi. Sementara Sezen hanya bisa menangis.
Onur & yang lainnya masih rapat serius. Tiba2 ponsel Burak berdering (telf dari Sezen) sehingga menganggu rapat yang sedang berlangsung, Kareempun meminta Burak untuk mematikan ponselnya. Sezen yang tidak ditanggapi telfonnya oleh Burak semakin bersedih.
Malam hari, Burcu & Buket baru pulang dari sekolah. Setelah memasuki rumah mereka sangat terkejut sekaligus bahgia melihat ibunya telah berada ditengah2 keluarga, lalu mereka berlari memeluk ibunya. Sementara semua yang ada diruangan melihat haru pertemuan ibu & anak itu.
Dirumah bordil, terlihat beberapa aktifitas para wanita penghibur. Disudut ruangan lain Aygul sedang mengobrol dengan "klien"nya, tidak lama kemudian Aygul & "klien"nya tsb menaiki tangga menuju kamar. Sementara itu tanpa mereka sadari, diluar telah datang para polisi yang akan merazia tempat tsb. Seisi ruangan pun tampak panik ketika menyadari adanya razia dari polisi. Sang germo menyuruh mereka bersembunyi, sementara Aygul yang blm menyadari adanya razia sedang bermesraan dengan "klien"nya dikamar.
Setelah melewati perdebatan dengan sang germo, polisi pun mulai berpencar menggrebek seluruh ruangan, tidak terkecuali kamar Aygul. Aygul pun terkejut melihat polisi yang tiba2 memasuki kamarnya. Selanjutnya polisi menggiring seluruh orang yang ada dirumah bordil itu menuju mobil. Beberapa wartawan yang menunggu diluar sempat mengambil gambar Aygul saat digiring polisi.
Shehrazat berpamitan pada anak2nya untuk pergi kerumah Bennu.
Dalam perjalanan Shehrazat mendengarkan musik sambil termenung mengingat Onur.
Sementara itu ditempat berbeda, Onur pun melakukan hal sama yaitu mendengar musik sembari melamun didpn jendela.
Disaat yang sama ponsel Onur berdering, Firdevs menelfonnya untuk mengabarkan bahwa Shehrazat pergi kerumah Bennu. Lalu Onur kembali meminta Firdevs untuk mengantarkan laptop Shehrazat ke hotelnya. Namun Onur terkejut ketika Firdevs mengatakan bahwa laptop Shehrazat telah hilang.
Dirumah Bennu, Bennu sedang berbincang2 tentang Onur pada Sherazat. Bennu sedikit menggoda sahabatnya itu, Shehrazat pun terlihat kesal. Namun Bennu malah meraih ponsel & membujuk Shehrazat menelfon Onur. Shehrazat terlihat ragu sblm akhirnya mengurungkannya, setelah itu dia nampak bersedih & menangis.
Burak & Sezen sedang berada di club Mert. Burak sedang asyik berbincang2 dengan teman2nya, sementara Sezen yang sedari tadi ada disampingnya tampak menahan kesal. karena tidak tahan Sezen pun pergi & Burak berusaha mengejarnya. Sesampainya diluar, mereka bertengkar. Sepertinya Sezen merasa tersinggung dengan perbincangan Burak & teman2nya.
Menjelang tidur, Fusun masih melepas rindu dengan Burcu & Buket. Disaat itu Ali kemal memasuki kamar untuk mengucapkan selamat tidur, lalu mencium Burcu & Buket, dia bermaksud ingin mencium Fusun juga, namun Fusun menghindarinya.
Bennu sedang berbincang2 dengan Kareem lewat telfon. Dia mengungkapkan kerinduan pada suaminya yang sedang berada di Polandia itu.
Dilain sisi, Burak mencoba mendekati Sezen namun Sezen mengabaikannya karena masih merasa kesal.
Pagi hari Onur sedang membaca koran sembari sarapan. Dikoran tsb juga ada berita tentang Aygul, namun karena Onur tidak mengenal Aygul maka diapun mengabaikan berita tsb.
Dilain sisi, Shehrazat telah tiba dirumah Burhan bersama kedua anaknya. Shehrazat nampak bingung ketika Burhan menanyakan Onur. Lalu Kaan menjawab bahwa ayahnya sedang berada di Amerika.
Kaan & anak2 yang lain sedang bermain2 ditaman. Shehrazat & Nadide memperhatikannya dari balkon. Pada kesempatan itu Shehrazat mulai bercerita tentang Onur pada Nadide. Nadide terkejut mendengarnya.