Sinopsis Shehrazat Antv Episode 117. Tayang 27 November2015. Kareem masih terbaring tak sadarkan diri, Bennu dengan setia menunggunya diluar ruangan ICU. Sesekali Bennu melihat Kareem dari balik jendela kaca, berharap Kareem segera siuman. Dilain sisi, Mellek & yang lainnya sedang tidur diruang lain. Mellek terbangun dari tidurnya, lalu keluar ruangan untuk menemui Bennu. Disana dia berbicara sesuatu pada kakaknya yang nampak kelelahan itu.
Ali Kemal & Ghani tiba dirumah. Ali Kemal dlm keadaan mabuk sehingga Ghani harus memapahnya saat memasuki rumah. Saat itu Fusun sudah tidur pulas, tanpa dia sadari Ali kemal masuk kekamarnya lalu mendekatinya. Fusun sangat terkejut & berusaha menghindarinya, lalu dia keluar dari kamar.
Di dalam ruang ICU, Bennu nampak sedih ketika berusaha mengajak Kareem berbicara. Sementara dirumahnya, Onur sedang memegang novel BG-nya sembari bersedih mengenang kebersamaannya bersama Shehrazat.
Dilain hari, Shehrazat sedang melihat2 isi rumah sembari berbincang2 dan bernegosiasi dengan seorang pria. Shehrazat meminta pendapat Kaan, namun Kaan hanya diam & terus berdiri melamun menghadap keluar. Akhirnya Shehrazat pun memutuskan untuk mengontrak rumah tsb.
Beberapa saat kemudian, Shehrazat & Kaan sudah berada disalah satu ruang sekolah. Shehrazat memperlihatkan biodata Kaan pada seorang pria. Lalu kepsek mengetahui bahwa Shehrazat adalah istri pemilik Binyapi, namun Shehrazat memotong pembicaraan & meminta dipanggil dengan nama Shehrazat Karaca.
Shehrazat memulai kehidupan baru, dia menempati rumah baru, sekolah baru Kaan & penampilan rambut yang baru---
Malam hari... Kaan kembali menanyakan tentang ayahnya & Liliput. Shehrazat nampak kesal, lalu dengan tegas dia memberi pengertian pada Kaan. Namun Kaan malah berteriak marah.
Dilain sisi, Onur kembali datang ke RS, untuk melihat kondisi Kareem. Dia berbicara pada Bennu yang saat itu sedang melihat Kareem dari balik kaca ruang ICu. Bennu terlihat tidak suka dengan kedatangan Onur, lalu keduanya berdebat menyebut nama Shehrazat. Bennu sangat emosi & berusaha mengusir Onur, namun Onur yang mengerti perasaan Bennu, berusaha menenangkan lalu memeluknya.
Burhan, Ali kemal & Ghani sedang berada di kantor Evliayoglu. Ali kemal mengatakan sesuatu yang membuat Burhan marah lalu pergi setelah sebelumnya berbicara tegas pada Ali kemal.
Dikantor polisi... kedua polisi yang sebelumnya pernah memeriksa Onur & Burak sedang berbincang2 mengenai perkembangan penyelidikan. Sementara ditempat lain, seorang wanita berambut pendek berjalan memasuki sebuah tempat (sepertinya klinik skin care), dan ternyata wanita tersebut bernama Selda.
2 mobil kepolisian memasuki plataran Binyapi, lalu komandan polisi ditemani 2 anak buahnya turun dari mobil & berjalan menuju ruang Onur. Setelah berbicara pada Onur polisi2 tersebut membawa Onur kekantor polisi, Onurpun hanya bisa pasrah saat dijemput polisi. Sebelum memasuki mobil polisi, Onur sempat memandang gedung Binyapi.
Sesampainya dikantor polisi, Onur langsung diintrogasi polisi didampingi pengacaranya (Mehmet). Dlm introgasi tsb, terdengar nama Shehrazat.
Bersamaan dengan itu dilain tempat, Shehrazat sedang melihat foto2nya bsm Onur. Lalu Shehrazat memotong2 foto sisi Onur.
Dirumah, Mellek & Bennu bersiap2 akan ke RS. Saat itu Mellek sedang diruang tamu, dia berbicara pada ast. RT tentang amplop kiriman dari seseorang yang tergeletak dimeja. Mellek memberitahukan pada Bennu namun Bennu tidak terlalu menggubrisnya. Lalu keduanya berjalan menuju kemobil, sesampainya dimobil Mellek menyerahkan amplop tersebut pada Bennu. Setelah membuka amplop yang berisi kancing jas milik Kareem & selembar surat tsb, Bennu tampak emosi & sedih, lalu diapun mengurungkan untuk pergi ke Rs. Dilain sisi, Sheval sedang menangisi Kareem didepan ruang ICU & Burak mencoba menenangkannya.
Diruang tamu, Mellek membacakan surat yang terlampir didlm amplop tsb. Lalu Bennu berkomentar sambil tertawa sinis menyebut nama Shehrazat. Setelah itu, Bennu terlihat emosi lalu pergi diikuti Mellek.
Sementara di kantor polisi, Onur msh menjalani pemeriksaan.
Kaan terbangun dari tidurnya, dia berjalan mendekati ibunya & mendapati potongan2 foto ayahnya. Lalu Kaan menanyakannya pada Shehrazat. Shehrazat menjauhkan potongan2 foto tsb, dan mengalihkan dengan memberi mainan pada Kaan. Namun Kaan marah dengan sikap ibunya lalu dia kembali kekamar & bersedih. Shehrazat mendekati Kaan, lalu mencoba berbicara padanya. Dilain sisi, Onur terlihat sangat Frustasi saat msh menjalani proses introgasi yang selalu menyudutkannya. Tepat pada saat itu diRS, perlahan Kareem mulai membuka matanya.
Bennu diikuti Mellek tiba di Club Mert... seperti biasa, Bennu kembali minum jika sedang frustasi. Mellek & Mert tidak bisa mencegahnya & hanya terdiam saling pandang melihat kelakuan Bennu. Dilain sisi, Sheval sangat bahagia saat mendengar Kareem telah siuman. Lalu dia & Burak bergegas ke ruang ICU untuk melihat Kareem. Kareem yang tidak mendapati Bennu disampingnya, menanyakannya pada Sheval. Disaat yang sama, Bennu sedang berdebat dengan Mellek menyebut nama Shehrazat. Tiba2 ponsel Mellek berdering, Mellek sangat senang mendapat kabar dari Burak bahwa Kareem telah siuman. Lalu Mellek pun menyampaikan kabar baik tersebut pada Bennu, namun Bennu terlihat tidak peduli & malah menangis.
Dokter berbicara pada Kareem tentang kedatangan seorang polisi yang ingin menemuinya. Setelah Kareem mengijinkan, polisi tersebut memasuki ruangan & mulai meminta keterangan pada Kareem. Sementara Sheval & Burak hanya melihat dari balik kaca sambil berbincang2.
Beberapa saat kmd, polisi yang mengintrogasi Kareem keluar dari ruangan. Sheval & Burak segera bertanya siapa orang yang menembak Kareem. Polisi tersebut hanya diam dengan sorot mata tajam.
Polisi yang mengintrogasi Kareem telah tiba dikantornya. Disana sudah ada Onur yang menunggu diruangannya. Lalu polisi tersebut mengatakan pada Onur bahwa pelaku penembaknya adalah Eda Akinay, Onur pun terkejut mendengarnya. Selanjutnya polisi tersebut membicarakan tentang hubungan Kareem & Eda.
Disaat yang sama, Burhan sedang mondar- mandir menunggu Onur diluar ruangan. Setelah urusannya dengan polisi selesai, Onur menemui Burhan. Onur memberitahu bahwa Kareem telah siuman & mengatakan pelaku penembaknya. Burhan sangat kaget ketika mendengar Eda-lah pelakunya.