Sinopsis Cinta Elif Antv Episode 36 Part 3. HUSSEIN MENERIMA IMBALAN ATAS PENGKHIANATANNYA. Omer mendekati nilufeer dan bertanya apa ia baik baik saja? Ia sangat kesal, selalu saja gagal ketika mereka telah dekat dengan tujuan. Sedangkan metin sendiri berkata kepada para anak buah tayyar jika ia tidak takut karena ada hal yang harus ia selesaikan, ia ingin juga melihat apa yang akan terjadi nanti. Elif tidak saabar menunggu kabar dari omer, ia kemudian pergi.asli memanggilnya, elif beralasan jika ada urusan pekerjaan.
PElo memberitahu lokasi metin sebelumnya, mereka bergerak menuju tempat itu tapi tidak menemukan apapun. OMEr malah menemukan hp yang terbuang di tong sampah. Omer memberitahu bosnya jika operai gagal. tidak lama kemudian elif datang dan memeluk nilufer. Ia menangis karena tidak bisa membantu menangkap metin.
TIba tiba asli datang, ia langsung nyerocos menyalahkan elif dan omer. Elif berkata jika ia tidak ingin membuat asli sedih, ia berencana menceritakan semuanya setelah operasi itu selesai.
Metin dibawa kesebuah tempat tersembunyi. ia dijebloskan kedalam sebuah ruangan yang ditutup jeruji besi. Kemudian naci menelepon tayyar, tayyar berkata jika ia akan datang dalam sejam.
PElo memberitahu lokasi metin sebelumnya, mereka bergerak menuju tempat itu tapi tidak menemukan apapun. OMEr malah menemukan hp yang terbuang di tong sampah. Omer memberitahu bosnya jika operai gagal. tidak lama kemudian elif datang dan memeluk nilufer. Ia menangis karena tidak bisa membantu menangkap metin.
TIba tiba asli datang, ia langsung nyerocos menyalahkan elif dan omer. Elif berkata jika ia tidak ingin membuat asli sedih, ia berencana menceritakan semuanya setelah operasi itu selesai.
Metin dibawa kesebuah tempat tersembunyi. ia dijebloskan kedalam sebuah ruangan yang ditutup jeruji besi. Kemudian naci menelepon tayyar, tayyar berkata jika ia akan datang dalam sejam.
Tak lama kemudian hussein datang, ia bertanya apa hussein membawa berliannya? tayyar lalu memberikan uang cash kepada hussein. Ia sangat senang dengan hubungan mereka sekarang, metin tertangkap olehnya akan sangat baik untuk mereka berdua.tayyar berkata jika uang itu adalah obat untuk segalanya. Dan hussein adalah investasi terbaiknya.
Hussein membuka amplop yang berisi banyak sekali uang.
“aku sangat bahagia dengan pertemanan kita hussein.”kata tayyar sambil tangannya mengajak husein berjabat tangan tapi husein memandangnya dengan dingin dan pergi tanpa kata.
Tayyar kesal sekali, ia berkata dengan perumpamaan agar hussein tahu siapa yang memilikinya, tapi hussein tidak perduli. Ia masuk kedalam mobilnya tanpa menghiraukan tayyar.
Omer bertemu dengan sami dan menceritakan semua detail operasi mereka, sami berkata apa mungkin nilufer memperingatkan metin??.”tidak pak, kami mengikuti gadis itu dan semua percakapan telpnya. lagipula ia bukan tipe gadis yang mampu bermain dobel dengan kita. ia sangat emosional dan marah sekali dengan pria ini, juga sangat takut.”kata omer.
“lalu.siapa yang memperingatkan dia??” tanya sami.
“aku tidak tahu, mungkin ia melihat ada sesuatu yang salah seperti koper yang tidak ada.”kata omer. Sami berkata dengan yakin jika ada seseorang yang memberitahunya, dan itu adalah salah satu orang dalam team nya. Omer kali ini hanya diam dan tidak menjawab.kemudian ia keluar ruangan.
KESEDIHAN NILUFER.
Hussein dan kedua anak buahnya arda dan pelo ada didepan rumah elif. Hussein marah marah dan kesal karena mereka tidak berhasil menangkap metin.hanya pelo yang menanggapi perkataannya. Sedangkan arda sedari tadi hanya diam, ketika husein pergi .arda memandang husein dengan aneh.
Dikamarnya nilufer menangis, elif datang sambil membawa kue kesukaan.
Tapi nilufer tidak bersemangat.dia berkata jika ia bingung sekarang dengan perasaannya, ia senang karena selamat dan fatih telah pergi dari kehidupannya tapi dilain pihak ia sedih karena telah membuatnya kecewa dan juga senang karena ia tidak tertangkap.
Dia berkata jika hatinya juga akan terpenjara selamatnya, elif meminta nilufer agar kuat karena cepat atau lambat seseorang akan datang untuk menyelamatkannya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Baca Selanjutnya Sinopsis Cinta Elif Antv Episode 37 Part 1.
Hussein membuka amplop yang berisi banyak sekali uang.
“aku sangat bahagia dengan pertemanan kita hussein.”kata tayyar sambil tangannya mengajak husein berjabat tangan tapi husein memandangnya dengan dingin dan pergi tanpa kata.
Tayyar kesal sekali, ia berkata dengan perumpamaan agar hussein tahu siapa yang memilikinya, tapi hussein tidak perduli. Ia masuk kedalam mobilnya tanpa menghiraukan tayyar.
Omer bertemu dengan sami dan menceritakan semua detail operasi mereka, sami berkata apa mungkin nilufer memperingatkan metin??.”tidak pak, kami mengikuti gadis itu dan semua percakapan telpnya. lagipula ia bukan tipe gadis yang mampu bermain dobel dengan kita. ia sangat emosional dan marah sekali dengan pria ini, juga sangat takut.”kata omer.
“lalu.siapa yang memperingatkan dia??” tanya sami.
“aku tidak tahu, mungkin ia melihat ada sesuatu yang salah seperti koper yang tidak ada.”kata omer. Sami berkata dengan yakin jika ada seseorang yang memberitahunya, dan itu adalah salah satu orang dalam team nya. Omer kali ini hanya diam dan tidak menjawab.kemudian ia keluar ruangan.
KESEDIHAN NILUFER.
Hussein dan kedua anak buahnya arda dan pelo ada didepan rumah elif. Hussein marah marah dan kesal karena mereka tidak berhasil menangkap metin.hanya pelo yang menanggapi perkataannya. Sedangkan arda sedari tadi hanya diam, ketika husein pergi .arda memandang husein dengan aneh.
Dikamarnya nilufer menangis, elif datang sambil membawa kue kesukaan.
Tapi nilufer tidak bersemangat.dia berkata jika ia bingung sekarang dengan perasaannya, ia senang karena selamat dan fatih telah pergi dari kehidupannya tapi dilain pihak ia sedih karena telah membuatnya kecewa dan juga senang karena ia tidak tertangkap.
Dia berkata jika hatinya juga akan terpenjara selamatnya, elif meminta nilufer agar kuat karena cepat atau lambat seseorang akan datang untuk menyelamatkannya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Baca Selanjutnya Sinopsis Cinta Elif Antv Episode 37 Part 1.