Sinopsis Cinta Elif Antv Episode 32. Tayang 10 November 2015. Saking marahnya Omer pun memukul Ali, “Kau pikir siapa dirimu ? kamu pria yang memalukan, mana buktinya ? kamu memukulku untuk menyembunyika rasa malumu, aku tidak terima, ternyata tidak cukup untuk surat penangguhan, aku akan membuat keluhan untuk dirimu,” kata Ali.
Mendengar itu Omer pun mempersilahkan Ali untuk melakukannya, dia tidak takut. Kemudian pejabat kepolisian pun akhirnya melerai keduanya. “Pak aku memang tidak terhormar memukul orang tidak bersalah, tapi sejak aku ada dikantor ini aku merasa ada yang tidak beres,” kata Omer.
Mendengar itu Omer pun mempersilahkan Ali untuk melakukannya, dia tidak takut. Kemudian pejabat kepolisian pun akhirnya melerai keduanya. “Pak aku memang tidak terhormar memukul orang tidak bersalah, tapi sejak aku ada dikantor ini aku merasa ada yang tidak beres,” kata Omer.
Omer pun menjelaskan bahwa dirinya lah yang membawa surat itu sendiri dari kejaksaan, dia pun yakin bahwa surat itu tlah dicuri. Omer pun berjanji akan menemukannya kembali, Hussein yang melihat perkelahinnya hanya diam dan memegangi Omer.
Dengan penuh amarah Omer pun berkata bahwa Ali bukanlah pemimpin yang baik, selama dia memimpin maka tidak aka nada keadilan. Omer pu mengancam Ali bahwa dia tidak khawatir jika Ali memecatnya, dia tetap berjanji akan membawa Ali ke penjara.
“Pak aku akan membawa bukti untukmu, jika Tayyar Dundar adalah pembunuh. kamu pun akan mengerti bahwa kamu berada pada pihak yang salah,” ucap Omer. Pejabat kepolisian pun menyuruh Hussein untuk membawanya pergi.
Ditempat lain, Bahar pun mengeluh tentang Omer, kemudian Elif menegurnya dan memintanya untuk kembali ke kantor saja. Dikantor polisi, pejabat kepolisian mulai menanyai Ali, namun dia masih membantah, wajahnya pun penuh keraguan.
Arda pun mendukung Omer, Omer memandang Hussein yang sedari tadi tidak bicara sedikit pun. Elif pun mengejar Omer, “Tak ada yang perlu dikatakan lagi, sungguh kekanakan jika kamu berpikir orang akan percaya padaku karena aku sendiri tidak bisa membuatmu percaya, ini sudah terlambat tapi aku mengerti, kamu tidak perlu melakukan apapun,” kata Omer.
Elif yang hendak mengikuti Omer pun dilarang oleh Pelin, dia membawa Elif kedalam kantor. Pelin pun merasa marah karena Omer di skor. Asli pun masuk kedalam dan meminta mereka untuk membuat surat skorsing untuk Omer, dia meminta Arda yang membuat.
Setelah Ali pergi, Arda pun kembali marah namun Pelin berkata bahwa kemarahan tidak akan menyelesaikan semuanya. Untuk menyelesaikan semuanya, mereka harus dalam keadaan dingin, Arda pun membenarkannya dan meminta maaf.
Mereka pun mulai menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah, “Ya tentu saja, semuanya sudah jelas. Omer dijebak,” kata Pelin. “Jadi paman Tayyar adalah pembunuh ?,” tanya Elif. Pelin mengiyakan pertanyaan Elif.
Ali pun menelpon Tayyar dan mengatakan semua telah selesai. Tayyar pun sampai kerumahnya yang dipenuhi oleh wartawan serta anak-anak muda yayasan pendidikan yang mendukung dirinya. dia pun menemui mereka sejenak dan masuk kedalam rumah.
Omer pun mengungkap amarahnya pada Hussein, Hussein pun masih terdiam karena merasa sangat bersalah pada Omer. dia pun mengatakan kenapa Hussein diam saja, padahal dia mengetahui dan memeriksa sendiri surat dari kejaksaan.
“Apa yang saudaraku katakana maka dia adalah benar, aku tidak akan meninggalkan orang yang aku cintai, aku akan membakar diriku namun tidak akan membiarkan mereka terbakar, tahukah kamu apa yang paling menyakitkan ? kamu sendiri yang mengajari hal itu, namun ketika hari ini jebakan itu dibuat untukku, namun kakakku hanya berdiri dibelakangku seperti gunung,” kata Omer.
Saking kecewanya Omer pun pergi meninggalkan Hussein yang mulai menangis. Tayyar dan Mert saling bertemu, Mert pun berkata bahwa anak yayasan tidak percaya mengenai apapun mereka tetap mendukung Tayyar, dia pun berkata bahwa Pinar sangat sedih. “Benarkah cantik ?,” tanya Tayyar pada Pinar.
Ketika Tayyar hendak pergi, Mert berkata padanya bahwa dia benar-benar mengkhawatirkan ayahnya karena ayahnya sangat berharga untuknya. Elif berada dimobil dan menelpon seseorang, Bahar pun penasaran siapa orang yang mengirimi Elif pagi itu.
Apakah Omer yang mengirim bunga dan ditelpon oleh Elif ? Baca Selanjutnya Sinopsis Cinta Elif Antv Episode 32 Part 2.