Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 89. Tayang 4 Desember 2015. Pagi itu Ozkan membuat sebuah foto pertunangan palsu untuk kepentingan kasusnya. Ozkan dan Candan mempersiapkan itu dengan membayar seorang wanita. Ozkan pun memajang foto pertunangan palsunya di dinding rumahnya.
Lalu saat Cansu datang ke toko Gulseren, ternyata ada Ozkan dan kedua preman bayarnya mengawasinya, mereka pun membuat skenario. Kedua preman itu datang ketoko Gulseren dan meminta uang , Gulseren menyuruh mereka pergi dan kedua preman itu malah menghancurkan barang-barang. Gulseren, Deriya dan Cansu ketakutan kemudian Ozkan datang berpura pura membela mereka dan mengalahkan kedua preman itu. Ozkan membuat skenario itu untuk menjadi pahlawan di hadapan Cansu dan Gulseren, Ozkan berkata pada Cansu ia tak akan membiarkan orang menyentuh sehelai rambutnya dan Gulseren, ia akan melindunginya dan mengawasinya dari jauh. Deriya berkata bahwa untuk pertama kalinya Ozkan berguna untuk mereka. Saat Ozkan pergi Cansu berlari untuk mengejar Ozkan karena ingin maaf pada Ozkan.
Lalu saat Cansu datang ke toko Gulseren, ternyata ada Ozkan dan kedua preman bayarnya mengawasinya, mereka pun membuat skenario. Kedua preman itu datang ketoko Gulseren dan meminta uang , Gulseren menyuruh mereka pergi dan kedua preman itu malah menghancurkan barang-barang. Gulseren, Deriya dan Cansu ketakutan kemudian Ozkan datang berpura pura membela mereka dan mengalahkan kedua preman itu. Ozkan membuat skenario itu untuk menjadi pahlawan di hadapan Cansu dan Gulseren, Ozkan berkata pada Cansu ia tak akan membiarkan orang menyentuh sehelai rambutnya dan Gulseren, ia akan melindunginya dan mengawasinya dari jauh. Deriya berkata bahwa untuk pertama kalinya Ozkan berguna untuk mereka. Saat Ozkan pergi Cansu berlari untuk mengejar Ozkan karena ingin maaf pada Ozkan.
Kedua preman itu sedang menunggu di bengkel engin, Ozkan tiba dan kedua orang itu meminta uang untuk pengobatan. Ozkan meberi uang pada kedua preman itu, ketika itu Cansu ternyata ada disana, ia mendengar dan melihat Ozkan dan kedua preman itu. Engin menyadari kehadiran Cansu ia berupaya memberi isyarat pada Ozkan yang tak menyadari Cansu ada disana. Ozkan terkejut melihat Cansu. Cansu berlari dan Ozkan mengejar Cansu ingin menjelaskan pada Cansu, Cansu tak mau mendengar, kemudian Gulseren datang. Ozkan menjelaskan pada Cansu bahwa ia ingin Cansu mencintainya dan menganggapnya sebagai pahlawan, Cansu semakin marah dengan Ozkan.
Dilara dan Kakek Rahmi sedang berbicara dengan penjaga rumah Dilara di halaman depan. Lalu Hazal pulang dari sekolah Dilara menyapanya tetapi Hazal cuek malah asyik bertelepon, Kakek Rahmi komplen dengan kelakuan Hazal itu pada Dilara harusnya Hazal menyapa dirinya dan Dilara.
Cihan tau tentang kejadiaan di toko roti, ia tak senang dengan cerita Gulseren tentang preman-preman yang dibayar Ozkan, Gulseren berfikir bahwa polisi akan menangani mereka. Namun Cihan mengatakan bahwa Gulseren tak bisa menangangi, Cihan kawatir jikalau Gulseren terluka.
Kakek Rahmi sedang menyusun rencana baru ia ingin membuat Cihan berfikir bahwa Gulseren mempunyai kekasih baru. Kakek Rahmi menyuruh seorang pria menulis pesan untuk Guleren yang berisi " aku menunggumu".
Sementara karena rencananya gagal total, Ozkan sedang minum dengan engin sampai mabuk, bahka ia sempat berkelahi dengan pria lain di kedai minum. Engin berusah mengajak Ozkan pergi tetapi Ozkan sedang mabuk dan menantang semua didepan kedai, enginpun pergi meninggalakn Ozkan sendiri.
Malam itu Gulseren menerima kiriman bunga dari Kakek Rahmi dan ia berfikir itu dari Ozkan, karena tak ada nama, Cihan ada disitu ketika itu.
Kembali ke Ozkan yang mabuk dikeramaian ia mulai melantur, ia membawa bahan bakar dan berteriak akan membakar dirinya jika Cansu tak dibawa menemuinya. Seseorang orang ditempat itu datang melihat Ozkan yang menyiram dirinya dengan bahan bakar dan memegang korek api, orang orang mulai merekam kelakuan Ozkan dan sebagian melarang Ozkan melakukan hal itu.
Keriman dirumah diberitahu tentang tingkah Ozkan yang mabuk. Ia langsung pergi ke lokasi Ozkan, Polisi datang di lokasi Ozkan yang mengancam membakar diri, seorang polisi mencoba mengajak komunikasi Ozkan dan Ozkan ingin anaknya datang kesana, Keriman nampak histeris melihat adiknya ia mencoba mencegah Ozkan.
Sementara dirumah Gulseren dan Cihan sedang membicaran Ozkan kemudian polisi datang dan bertanya apa Ozkan bisa melihat anaknya, Cihan mengatakan pada polisi bahwa Cansu adalah anaknya dan menunjukkan kartu identitasnya, kemudian polisipun pergi setelah melihat identitas Cihan. Cihan menolak Cansu bertemu dengan Ozkan.
Ozkan akhirnya membakar dirinya dan seorang pria yang menonton menggunakan jasnya untuk memadamkan api, Keriman pingsan. Ozkan ternyata tak luka sedikitpun selamat. Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 90.
Dilara dan Kakek Rahmi sedang berbicara dengan penjaga rumah Dilara di halaman depan. Lalu Hazal pulang dari sekolah Dilara menyapanya tetapi Hazal cuek malah asyik bertelepon, Kakek Rahmi komplen dengan kelakuan Hazal itu pada Dilara harusnya Hazal menyapa dirinya dan Dilara.
Cihan tau tentang kejadiaan di toko roti, ia tak senang dengan cerita Gulseren tentang preman-preman yang dibayar Ozkan, Gulseren berfikir bahwa polisi akan menangani mereka. Namun Cihan mengatakan bahwa Gulseren tak bisa menangangi, Cihan kawatir jikalau Gulseren terluka.
Kakek Rahmi sedang menyusun rencana baru ia ingin membuat Cihan berfikir bahwa Gulseren mempunyai kekasih baru. Kakek Rahmi menyuruh seorang pria menulis pesan untuk Guleren yang berisi " aku menunggumu".
Sementara karena rencananya gagal total, Ozkan sedang minum dengan engin sampai mabuk, bahka ia sempat berkelahi dengan pria lain di kedai minum. Engin berusah mengajak Ozkan pergi tetapi Ozkan sedang mabuk dan menantang semua didepan kedai, enginpun pergi meninggalakn Ozkan sendiri.
Malam itu Gulseren menerima kiriman bunga dari Kakek Rahmi dan ia berfikir itu dari Ozkan, karena tak ada nama, Cihan ada disitu ketika itu.
Kembali ke Ozkan yang mabuk dikeramaian ia mulai melantur, ia membawa bahan bakar dan berteriak akan membakar dirinya jika Cansu tak dibawa menemuinya. Seseorang orang ditempat itu datang melihat Ozkan yang menyiram dirinya dengan bahan bakar dan memegang korek api, orang orang mulai merekam kelakuan Ozkan dan sebagian melarang Ozkan melakukan hal itu.
Keriman dirumah diberitahu tentang tingkah Ozkan yang mabuk. Ia langsung pergi ke lokasi Ozkan, Polisi datang di lokasi Ozkan yang mengancam membakar diri, seorang polisi mencoba mengajak komunikasi Ozkan dan Ozkan ingin anaknya datang kesana, Keriman nampak histeris melihat adiknya ia mencoba mencegah Ozkan.
Sementara dirumah Gulseren dan Cihan sedang membicaran Ozkan kemudian polisi datang dan bertanya apa Ozkan bisa melihat anaknya, Cihan mengatakan pada polisi bahwa Cansu adalah anaknya dan menunjukkan kartu identitasnya, kemudian polisipun pergi setelah melihat identitas Cihan. Cihan menolak Cansu bertemu dengan Ozkan.
Ozkan akhirnya membakar dirinya dan seorang pria yang menonton menggunakan jasnya untuk memadamkan api, Keriman pingsan. Ozkan ternyata tak luka sedikitpun selamat. Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 90.