Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 104. Ozkan kembali memata2i Keriman dan Osman. Ozkan kemudian menghampiri mereka dan memukul Osman. Tepat saat itu polisi lewat. Keriman memanggil polisi. Ozkan pun kabur seketika. Cihan berdiri di dermaga. dia berusaha menelpon seseorang. sepertinya Gulseren. Sedangkan Dilara memperhatikan Cihan dari atas. Rahmi lalu datang. Dilara membicarakan. Gulseren tetapi sepertinya Rahmi sudah tak tertarik lagi membahas hal itu. Rahmi dan Dilara pun berdebat.
Dilara lalu masuk ke kamarnya. dia duduk di tepi ranjang dan memikirkan sesuatu. begitu pun dengan Cihan. Cihan juga duduk di tepi ranjangnya dan memikirkan sesuatu. Gulseren juga sama. Cihan hendak mengirimkan pesan kepada Gulseren. namun dia mengurungkan niatnya itu. Dilara sudah mengganti bajunya dengan gaun tidurnya. Dilara lalu hendak keluar kamar. tetapi tak jadi.
Paginya.… Rahmi sedang sarapan dengan Cansu dan Ozan. Hazal kemudian datang dan meletakkan koran yang dibawanya disamping piring Rahmi. Koran itu berisi berita tentang tewasnya Theoman.
Dilara lalu masuk ke kamarnya. dia duduk di tepi ranjang dan memikirkan sesuatu. begitu pun dengan Cihan. Cihan juga duduk di tepi ranjangnya dan memikirkan sesuatu. Gulseren juga sama. Cihan hendak mengirimkan pesan kepada Gulseren. namun dia mengurungkan niatnya itu. Dilara sudah mengganti bajunya dengan gaun tidurnya. Dilara lalu hendak keluar kamar. tetapi tak jadi.
Paginya.… Rahmi sedang sarapan dengan Cansu dan Ozan. Hazal kemudian datang dan meletakkan koran yang dibawanya disamping piring Rahmi. Koran itu berisi berita tentang tewasnya Theoman.
Hazal dan Rahmi saling melirik. Selesai makan, Ozan dan Cansu beranjak pergi. Hazal juga pergi. Namun sebelum pergi, Hazal dan Rahmi saling berbisik. Cansu dan Hazal terlihat akrab.
Sirine polisi meraung2 di jalanan. sepertinya polisi sedang menuju kediaman keluarga Gurpinar.…
Cihan menemui Gulseren. Gulseren terlihat seperti menghindari Cihan… Cihan menarik Gulseren yang hendak pergi. keduanya pun saling bertatapan
Rahmi duduk di halaman rumahnya. sementara Osman yang sedang memangkas rumput tampak melirik ke arah Rahmi. Polisi kemudian tiba di Kediaman Gurpinar. Bachtiar pun bingung dengan kedatangan para polisi itu. Rahmi terkejut melihat polisi2 itu. Tak lama kemudian, Dilara keluar dari rumah dan berbicara dengan Inspektur Polisi. Polisi kemudian mengamankan Rahmi. Osman tersenyum sinis melihat itu.
Dilara kembali ke dalam rumah. dia mengambil ponselnya dan hendak menghubungi seseorang. mungkin Cihan. Namun Dilara terlihat ragu. Sementara itu Cihan sedang bersama Gulseren. Cihan berbicara panjang lebar dengan Gulseren. Nada bicara Cihan terdengar lembut. namun Gulseren terlihat galau. Gulseren kemudian mengatakan sesuatu. Cihan tak setuju. Gulseren bicara lagi. dia mencoba memberi pengertian pada Cihan. Ponsel Cihan kemudian berdering. Telepon dari Dilara, tetapi Cihan merejectnya. Sepertinya Gulseren tahu yang menelpon adalah Dilara… raut wajah Gulseren seketika berubah sedih. Gulseren pun kembali mengatakan sesuatu pada Cihan. Setelah itu dia pun beranjak pergi. Sementara Cihan tampak sedih.
Alper dan Solmaz berada di rumah sakit. mereka sedang mengambil hasil lab. Alper dan Solmaz terlihat gembira. Namun saat Alper membaca hasilnya, wajah mereka langsung berubah drastis. Sepertinya hasil tes DNA itu tak seperti yang mereka bayangkan
Dilara kembali menghubungi Cihan. kali ini Cihan menjawabnya. Dilara memberitahu penangkapan Rahmi pada Cihan. Cihan pun kaget. Sementara Gulseren baru saja tiba di tokonya. Deriya langsung mengajak Gulseren berbicara. Gulseren bercerita pada Deriya…
Tak lama kemudian. seorang pria datang mencari Gulseren. Gulseren awalnya merasa tak mengenali pria itu, namun beberapa detik kemudian dia ingat siapa pria itu dan langsung memeluk pria itu. Gulseren dan pria itu lantas berbicara. mereka terlihat sangat akrab. di tengah2 pembicaraan. wajah Gulseren tiba2 saja sedih. Gulseren lalu beranjak pergi dari tokonya.
Di rumah, Alper dan Solmaz berdebat. Alper kemudian membacakan lagi hasil dari tes DNA nya. sepertinya hasilnya memang gak sesuai dengan yang diharapkan Alper. Alper lalu menyebut2 nama Cansu. Entah apa lagi yang akan mereka rencanakan.
Di sekolah, Hazal sedang berbicara dengan temannya. Tak jauh dari tempat mereka berdiri, terlihat Cansu yang juga sedang bicara dengan Seyda. Hazal menunjukkan fotonya yang sedang berdiri di dermaga rumahnya pada temannya. Hazal kemudian menyebutz nama Cansu. sedangkan Seyda dan Cansu juga tengah membicarakan Hazal. Seyda kemudian melihat foto Hazal itu dari tabletnya. Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 105.
Sirine polisi meraung2 di jalanan. sepertinya polisi sedang menuju kediaman keluarga Gurpinar.…
Cihan menemui Gulseren. Gulseren terlihat seperti menghindari Cihan… Cihan menarik Gulseren yang hendak pergi. keduanya pun saling bertatapan
Rahmi duduk di halaman rumahnya. sementara Osman yang sedang memangkas rumput tampak melirik ke arah Rahmi. Polisi kemudian tiba di Kediaman Gurpinar. Bachtiar pun bingung dengan kedatangan para polisi itu. Rahmi terkejut melihat polisi2 itu. Tak lama kemudian, Dilara keluar dari rumah dan berbicara dengan Inspektur Polisi. Polisi kemudian mengamankan Rahmi. Osman tersenyum sinis melihat itu.
Dilara kembali ke dalam rumah. dia mengambil ponselnya dan hendak menghubungi seseorang. mungkin Cihan. Namun Dilara terlihat ragu. Sementara itu Cihan sedang bersama Gulseren. Cihan berbicara panjang lebar dengan Gulseren. Nada bicara Cihan terdengar lembut. namun Gulseren terlihat galau. Gulseren kemudian mengatakan sesuatu. Cihan tak setuju. Gulseren bicara lagi. dia mencoba memberi pengertian pada Cihan. Ponsel Cihan kemudian berdering. Telepon dari Dilara, tetapi Cihan merejectnya. Sepertinya Gulseren tahu yang menelpon adalah Dilara… raut wajah Gulseren seketika berubah sedih. Gulseren pun kembali mengatakan sesuatu pada Cihan. Setelah itu dia pun beranjak pergi. Sementara Cihan tampak sedih.
Alper dan Solmaz berada di rumah sakit. mereka sedang mengambil hasil lab. Alper dan Solmaz terlihat gembira. Namun saat Alper membaca hasilnya, wajah mereka langsung berubah drastis. Sepertinya hasil tes DNA itu tak seperti yang mereka bayangkan
Dilara kembali menghubungi Cihan. kali ini Cihan menjawabnya. Dilara memberitahu penangkapan Rahmi pada Cihan. Cihan pun kaget. Sementara Gulseren baru saja tiba di tokonya. Deriya langsung mengajak Gulseren berbicara. Gulseren bercerita pada Deriya…
Tak lama kemudian. seorang pria datang mencari Gulseren. Gulseren awalnya merasa tak mengenali pria itu, namun beberapa detik kemudian dia ingat siapa pria itu dan langsung memeluk pria itu. Gulseren dan pria itu lantas berbicara. mereka terlihat sangat akrab. di tengah2 pembicaraan. wajah Gulseren tiba2 saja sedih. Gulseren lalu beranjak pergi dari tokonya.
Di rumah, Alper dan Solmaz berdebat. Alper kemudian membacakan lagi hasil dari tes DNA nya. sepertinya hasilnya memang gak sesuai dengan yang diharapkan Alper. Alper lalu menyebut2 nama Cansu. Entah apa lagi yang akan mereka rencanakan.
Di sekolah, Hazal sedang berbicara dengan temannya. Tak jauh dari tempat mereka berdiri, terlihat Cansu yang juga sedang bicara dengan Seyda. Hazal menunjukkan fotonya yang sedang berdiri di dermaga rumahnya pada temannya. Hazal kemudian menyebutz nama Cansu. sedangkan Seyda dan Cansu juga tengah membicarakan Hazal. Seyda kemudian melihat foto Hazal itu dari tabletnya. Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 105.