Sinopsis Beintehaa Antv Episode 60. Aaliya pergi ke Dargah dan berdoa, Aaliya mengatakan “aku melihat ayah dan ibu senang dengan pernikahannku, mereka percaya kalau suami ku akan mencintaiku, tetapi ia bahkan tak mau kalau aku merawatnya, ketika aku melihat darahnya, aku sangat marah, aku mengerti sekarang kalau aku tak bisa melihat Zain dalam kesulitan, aku berdoa agar kau membantu ku menemukan pelakunya,
Aaliya berjalan di jalan menuju mobilnya, pada saat itu Rocky juga sedang berjalan di jalan, Rocky melintasi di hadapannya, tetapi Aaliya tak melihatnya, Seseorang tanpa sengaja menabrak Aaliya hingga dompetnya terjatuh, Aaliya membungkuk untuk mengambil dompetnya, Aaliya melihat Rocky di cermin mobilnya, Aaliya mulai mengikutinya, setelah beberapa jarak, Rocky menghilang, Aaliya berdoa dan mengatakan “aku tahu kalau kau memenuhi keinginanku dan aku tahu aku akan segera menemukan pelakunya,
Aaliya berjalan di jalan menuju mobilnya, pada saat itu Rocky juga sedang berjalan di jalan, Rocky melintasi di hadapannya, tetapi Aaliya tak melihatnya, Seseorang tanpa sengaja menabrak Aaliya hingga dompetnya terjatuh, Aaliya membungkuk untuk mengambil dompetnya, Aaliya melihat Rocky di cermin mobilnya, Aaliya mulai mengikutinya, setelah beberapa jarak, Rocky menghilang, Aaliya berdoa dan mengatakan “aku tahu kalau kau memenuhi keinginanku dan aku tahu aku akan segera menemukan pelakunya,
Surayya teringat akan kata kata Chakkiwala yang mengatakan tentang Zain yang menyebutnya sebagai adik dan bonekanya, kemudian Surayya teringat kalau Zain menyebut Aayath sebagai bonekanya, ia juga teringat ketika Zain sedang bicara dengan bonekanya setelah kecelakaan itu, bahkan Surayya teringat kalau ia melihat Aayath ada di pesta Raghu, Surayya menelpon Shabana dan bertanya “bagaimana keadaanmu?, Shabana mengatakan “aku baik-baik saja, mengapa kakak menelepon?, Surayya bertanya “bagaimana dengan kesehatan Ghulam, bagaimana dengan Aayath, Shabana mengatakan “Ghulam sudah membaik, kemarin Aayath pergi ke Indore selama 3 hari, Surayya bertanya “apakah kau yakin Aayath pergi ke Indore, Shabana mengatakan “putri ku tak akan berbohong, Surayya mengatakan “itu baik kalau mereka mengikuti tradisi Bhopali, kemudian ia menutup teleponnya, Surayya mengatakan “Zain pergi ke Bhopal bukan Delhi, aku harus melakukan sesuatu untuk mereka,
Dipasar, Gowhar menelpon Shaziya dan menegurnya karena sandalnya yang rusak, bagaimana aku akan berjalan, Shaziya mengatakan “aku memiliki mobil tetapi tak bisa membantu mu karena Nafisa mengambil mobilnya, kau harus segera pulang, Nafisa mendengarkan percakapan Shaziya, ia langsung menelpon Rizwan,
Dikamar, Anak anak Fahad sedang melukis di plester tangan Zain, Aaliya datang dan mengatakan “apa yang kalian lakukan, tangan paman mu sedang sakit, mereka mengatakan “tangan paman memang sudah sakit, Aaliya mengatakan “apakah kalian tak suka kalau tangan paman Zain segera sembuh, Zain mengatakan “baiklah, tetapi aku sendiri yang mengatakan kepada mereka untuk menulis, Anak anak mengatakan “Aaliya adalah kit kit chachi, lalu pergi dari sana, Aaliya mengatakan “apa yang anak-anak lakukan pada plester, lalu Aaliya melipat lengan kaos Zain, Zain heran dan mengatakan “sepertinya kau akan menjadi nakal sekarang, Aaliya sedikit kesal, Aaliya mengeluarkan benang suci dari dargah dan mengikatnya di tangan Zain, Aaliya mengatakan “jangan mencoba untuk Zain bertanya “mengapa kau melakukan hal ini, apakah kau jatuh cinta padaku?, Zain melihat Aaliya dengan pandangan romantis,
Surayya datang dan bertanya “apa yang kau rasakan?, Zain mengatakan “aku merasa baik, mungkin karena doa-doa, Surayya mengatakan “doa seorang ibu selalu ada untuk anaknya, Surayya bertanya “bagaimana dengan ile proyek yang ada di Delhi, Zain mengatakan “itu ada di kabin kantor ku aku akan membawanya ketika aku pergi ke kantor,
Gowhar memanggil Bajaj, tetapi tak mau berhenti, tiba tiba Gowhar melihat penjual puri pani dan ia mulai makan, Rizwan juga ada disana untuk puri pani, Rizwan berkata di telinga Gowhar “ini juga favorit ku, Gowhar teringat akan kata kata Shaziya, ia lari dari sana, Rizwan mengikutinya dan bertanya “kemana kau akan pergi, Gowhar mengatakan “aku akan pergi ke rumah, Rizwan mengatakan “bahkan aku juga akan bertemu Nafisa, aku akan mengantarmu, Gowhar mengatakan “tidak, tetapi tiba tiba ia terjatuh, Rizwan menyelamatkannya dan bertanya “apakah kau tak menyukaiku?, Gowhar mengatakan “Ya, kemudian ia kembali lari,
Aaliya membawakan makanan untuk Zain, tiba tiba Shabana dan keluarganya datang ke rumah mereka bersama dengan Surayya,Aaliya melihat mereka, ia merasa senang, Aaliya langsung memeluk mereka, Surayya berkata dalam hatinya “selamat datang di Mumbai, ini akan menjadi sangat menyenangkan, kemudian Surayya meletakkan sketsa wajah Rocky diatas meja, Surayya mengatakan “ini sangat mengejutkan bagi kami, Aayath tumbuh begitu cepat, aku tak menyadarinya, Shabana meminta Zain untuk duduk dan berdoa untuknya, Zain mengatakan “siapa yang meminum air Bhopal, maka tak akan terjadi apa apa pada mereka, Ghulam bertanya “bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi, Zain mengatakan “ini hanya kecelakaan kecil, tetapi Aaliya menyelamatkan mu pada waktu yang tepat, aku akan segera sembuh, Aaliya mengatakan “8 hari, kau akan sembuh dalam waktu 8 hari, Surayya meminta Ghulam untuk duduk , ia juga meminta Aayath untuk duduk, Aayath melihat sketsa wajah Rocky, ia menjadi sangat khawatir, Surayya memperhatikannya,
Tiba tiba Aayath berteriak “kakak, semua orang terkejut, Aaliya mengatakan “ini adalah orang yang melakukan kecelakaan pada Zain, aku yakin kalau ia melakukannya dengan sengaja, Polisi dan aku sedang mencarinya, ia akan ditangkap segera, Surayya bertanya pada Aayath “mengapa kau ketakutan setelah melihat sketsa itu?, Zain memberi tanda pada Aayat untuk tak mengatakan apa-apa, Baca selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 61.
Dipasar, Gowhar menelpon Shaziya dan menegurnya karena sandalnya yang rusak, bagaimana aku akan berjalan, Shaziya mengatakan “aku memiliki mobil tetapi tak bisa membantu mu karena Nafisa mengambil mobilnya, kau harus segera pulang, Nafisa mendengarkan percakapan Shaziya, ia langsung menelpon Rizwan,
Dikamar, Anak anak Fahad sedang melukis di plester tangan Zain, Aaliya datang dan mengatakan “apa yang kalian lakukan, tangan paman mu sedang sakit, mereka mengatakan “tangan paman memang sudah sakit, Aaliya mengatakan “apakah kalian tak suka kalau tangan paman Zain segera sembuh, Zain mengatakan “baiklah, tetapi aku sendiri yang mengatakan kepada mereka untuk menulis, Anak anak mengatakan “Aaliya adalah kit kit chachi, lalu pergi dari sana, Aaliya mengatakan “apa yang anak-anak lakukan pada plester, lalu Aaliya melipat lengan kaos Zain, Zain heran dan mengatakan “sepertinya kau akan menjadi nakal sekarang, Aaliya sedikit kesal, Aaliya mengeluarkan benang suci dari dargah dan mengikatnya di tangan Zain, Aaliya mengatakan “jangan mencoba untuk Zain bertanya “mengapa kau melakukan hal ini, apakah kau jatuh cinta padaku?, Zain melihat Aaliya dengan pandangan romantis,
Surayya datang dan bertanya “apa yang kau rasakan?, Zain mengatakan “aku merasa baik, mungkin karena doa-doa, Surayya mengatakan “doa seorang ibu selalu ada untuk anaknya, Surayya bertanya “bagaimana dengan ile proyek yang ada di Delhi, Zain mengatakan “itu ada di kabin kantor ku aku akan membawanya ketika aku pergi ke kantor,
Gowhar memanggil Bajaj, tetapi tak mau berhenti, tiba tiba Gowhar melihat penjual puri pani dan ia mulai makan, Rizwan juga ada disana untuk puri pani, Rizwan berkata di telinga Gowhar “ini juga favorit ku, Gowhar teringat akan kata kata Shaziya, ia lari dari sana, Rizwan mengikutinya dan bertanya “kemana kau akan pergi, Gowhar mengatakan “aku akan pergi ke rumah, Rizwan mengatakan “bahkan aku juga akan bertemu Nafisa, aku akan mengantarmu, Gowhar mengatakan “tidak, tetapi tiba tiba ia terjatuh, Rizwan menyelamatkannya dan bertanya “apakah kau tak menyukaiku?, Gowhar mengatakan “Ya, kemudian ia kembali lari,
Aaliya membawakan makanan untuk Zain, tiba tiba Shabana dan keluarganya datang ke rumah mereka bersama dengan Surayya,Aaliya melihat mereka, ia merasa senang, Aaliya langsung memeluk mereka, Surayya berkata dalam hatinya “selamat datang di Mumbai, ini akan menjadi sangat menyenangkan, kemudian Surayya meletakkan sketsa wajah Rocky diatas meja, Surayya mengatakan “ini sangat mengejutkan bagi kami, Aayath tumbuh begitu cepat, aku tak menyadarinya, Shabana meminta Zain untuk duduk dan berdoa untuknya, Zain mengatakan “siapa yang meminum air Bhopal, maka tak akan terjadi apa apa pada mereka, Ghulam bertanya “bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi, Zain mengatakan “ini hanya kecelakaan kecil, tetapi Aaliya menyelamatkan mu pada waktu yang tepat, aku akan segera sembuh, Aaliya mengatakan “8 hari, kau akan sembuh dalam waktu 8 hari, Surayya meminta Ghulam untuk duduk , ia juga meminta Aayath untuk duduk, Aayath melihat sketsa wajah Rocky, ia menjadi sangat khawatir, Surayya memperhatikannya,
Tiba tiba Aayath berteriak “kakak, semua orang terkejut, Aaliya mengatakan “ini adalah orang yang melakukan kecelakaan pada Zain, aku yakin kalau ia melakukannya dengan sengaja, Polisi dan aku sedang mencarinya, ia akan ditangkap segera, Surayya bertanya pada Aayath “mengapa kau ketakutan setelah melihat sketsa itu?, Zain memberi tanda pada Aayat untuk tak mengatakan apa-apa, Baca selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 61.