Sinopsis Beintehaa Antv Episode 57. Pada saat perayaan Holi, Gowhar memberikan susu yang bisa membuat mabuk pada Zain, Zain meminum susu itu, Aaliya juga meminumnya, Zain yang lagi mabuk masuk kerumah dengan sempoyongan, Gowhar mengikutinya dari belakang, Aaliya juga masuk kerumah, ia merasakan pusing, Aaliya mengatakan “aku harus memberitahu Zain, Aaliya mulai mencari Zain, Zain berjalan di belakangnya, tapi Aaliya tak melihatnya, Gowhar mengikuti Zain dari belakang, Gowhar melihat Zain masuk kedalam kamar, ia langsung masuk dan mengunci pintu kamar, Gowhar mengatakan “Zain sekarang akan menjadi milik ku, ia tertawa, lalu ia menghampiri Zain,
Dipagi hari, Zain dan Gowhar terlihat sedang tidur bersama di tempat tidur, tak lama Gowhar bangun dengan merasa bahagia, Zain masih tertidur, tiba tiba Shaziya menelpon Gowhar, Gowhar mengangkatnya, Shaziya bertanya “apa yang terjadi?, Gowhar dengan senyum mengatakan “apanya yang terjadi, Shaziya dengan penasaran bertanya lagi “bagaimana dengan rencana mu, apakah kamu sukses melakukannya?, Gowhar mengatakan”semuanya berjalan dengan baik dan sukses, Shaziya senang mendengarnya dan mengatakan “aku akan membuatmu menikah dengan Zain hari ini juga, Gowhar senyum mendengarnya,
Gowar terlihat sangat bahagia, ia melihat keluar dari jendela, tiba tiba ia melihat Zain sedang melintas, ia terkejut melihatnya, Gowhar dengan penasaran kemudian memeriksa pria yang ada di tempat tidur, ia terkejut melihat kalau pria itu adalah Rizwan, ia mulai menangis,
Dikamarnya, Aaliya bangun dari tidurnya, ia melihat Zain ada hadapannya, Zain sedang memandnaginya, Aaliya bertanya “apa yang terjadi?, mengapa kamu menatap ku seperti itu?, Zain hanya diam, Aaliya melihat sebelahnya, tempat tidur seperti habis ditiduri oleh seseorang, Aaliya bertanya “apakah kamu tadi tidur disini?, Zain mengatakan “Ya, Aaliya kaget mendengarnya,
Shaziya masuk ke kamar Gowhar dan berteriak “Gowhar, apa yang terjadi?, Gowhar meminta Shaziya untuk berhenti berteriak, Shaziya mulai bersandiwara dan mengatakan “aku akan memberitahu semua orang, Gowhar mencoba untuk menjelaskan, tapi Shaziya tak mendengarkannya, Shaziya kembali berteriak teriak, tak lama Nafisa datang dan bertanya “mengapa kamu berteriak teriak?, Shaziya mengatakan “aku akan memberitahu semua orang apa Zain lakukan terhadap Gowhar, dan pada saat itu Rizwan bangun, mereka terkejut melihat Rizwan, Rizwan mengatakan “goodmorning pada Nafisa, Nafisa Syok melihatnya, Rizwan merasa heran, kemudian ia menyadari kalau dirinya telanjang, ia berteriak,
Aaliya merasa khawatir, Zain menghampirinya dan mengatakan “kau sedang tidur dan kamu mendorong ku ke samping, kamu seperti harimau kelaparan kemarin, sangat liar, Aaliya syok mendengarnya, lalu Aaliya meminta Zain untuk berhenti bicara, Zain mengatakan “persis kamu mengatakan hal yang sama, tapi kamu tak mendengarkan ku, Aaliya mengatakan “aku tak percaya padamu, Zain mengatakan “kau adalah istri ku dan segala sesuatu diperbolehkan antara suami dan istri, Zain mengatakan “aku ingin melengkapi istri ku, kita akan tidur di samping satu sama lain, Aaliya bertanya “mengapa kamu tak menghentikannya, Zain mengatakan “kau sedang mabuk, mengapa bukan kamu yang menghentikan dirimu sendiri, kamu telah memenuhi tugasmu sebagai seorang istri, sekarang kita benar-benar suami dan istri, mendengar itu Aaliya menangis, Zain mencoba untuk menghiburnya dan kemudian mengatakan “kau menendang wajahku tiga kali, kita tidur di arah yang berlawanan kemarin, Aaliya kemudian menyadari kalau Zain mengerjainya, Aaliya mulai memukuli Zain dengan bantal,
Disisi lain, Rizwan berteriak karena melihat dirinya telanjang dada, ia mulai mengenakan pakaiannya, melihat itu Shaziya manghampiri Rizwan dan menampar, Nafisa marah dan bertanya “bagaimana bisa kamu berani menampar adikku, Shaziya meminta Nafisa untuk diam, lalu Shaziya meminta Rizwan untuk menjauh dari adiknya, Nafisa mengatakan “aku tahu bagaimana murahnya ayah dan seluruh keluargamu, lalu Shaziya membawa Gowhar pergi dari sana, Nafisa bertanya pada Rizwan “tidak ada yang terjadi sesuatu antara kamu dan Gowhar?, Rizwan mengatakan “tidak, Nafisa mengatakan “kau harus melakukan sesuatu, kamu harus menikahi Gowhar, Rizwan marah mendengarnya, ia menolak untuk melakukannya, Nafisa mengatakan “mereka harus membayar apa yang telah Shaziya lakukan padaku, aku meminta mu untuk mencintai Gowhar, lalu kemudian kamu akan mematahkan hatinya,
Surayya sedang bicara pada temannya ia telepon, Surayya mengatakan “aku akan memberitahu Usman kalau kamu sangat menikmatinya, tak lama Usman datang dan mengatakan “aku mendapat telepon bahwa mereka menyukai perayaan holi yang dibuat oleh Aaliya, Usman berterima kasih pada Surayya karena telah membiarkan Aaliya untuk mengatur perayaan holi, Surayya tak senang mendengarnya, lalu Usman pergi, setelah Usman pergi, Surayya mengatakan “Aaliya sudah mewarnai kehidupan semua orang dan itu sungguh tak baik,
Surayya meminta Chandbibi untuk tak mencuci seprai karena Usman akan memarahinya jika Chandbibi jatuh sakit, tapi Chandbibi tetap mau mencucinya, Aaliya melihat dan menghampiri mereka, Surayya mengatakan “Aaliya, tolong beritahu Chandbibi agar ia tak mencuci, Aaliya mengatakan “Chandbibi, aku yang akan mencucinya, Surayya mengatakan “ada 25 seprei berharga, kamu tak akan bisa melakukannya, Aaliya mengatakan “aku akan melakukannya, aku sering melakukannya pada saat aku di Bhopal, Surayya mengatakan “kalau itu mau mu, aku tak bisa menolaknya, Aaliya mengambil seprei dari tangan Chandbibi, Chandbibi mencoba untuk melarangnya, tapi Aaliya tetap mau melakukannya, lalu mereka pergi, kemudian Nafisa menghampiri Surayya dan mengatakan “bukankah kita harus membuang seprei yang kotor pada saat perayaan holi, Surayya mengatakan “kita akan membuangnya tapi setelah Aaliya mencucinya, mereka tersenyum,
Dikolam renang, Zain sedang berenang, tak lama Aaliya datang untuk mencuci seprei, melihat itu Zain bertanya “apa yang kamu lakukan, apa yang ada di ember itu?, Aaliya mengatakan “ibu meminta ku untuk mencuci seprai, aku membawanya untuk dikeringkan di sini, Zain mendekatinya dan mulai memutar seprei untuk mengeringkannya bersama dengan Aaliya, Aaliya merasa malu karena melihat Zain hanya menggunakan celana pendek, Zain lebih mendekat, Zain bertanya “mengapa kamu menghindar seperti pahlawan tahun 50-an, Aaliya mengatakan “apa kamu tak malu, Aaliya mengambil handuk dan memberikannya pada Zain , ia meminta Zain untuk memakainya, Zain meminta Aaliya untuk melakukannya sendiri, kemudian Aaliya memakaikannya. Baca Selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 58.
Gowar terlihat sangat bahagia, ia melihat keluar dari jendela, tiba tiba ia melihat Zain sedang melintas, ia terkejut melihatnya, Gowhar dengan penasaran kemudian memeriksa pria yang ada di tempat tidur, ia terkejut melihat kalau pria itu adalah Rizwan, ia mulai menangis,
Dikamarnya, Aaliya bangun dari tidurnya, ia melihat Zain ada hadapannya, Zain sedang memandnaginya, Aaliya bertanya “apa yang terjadi?, mengapa kamu menatap ku seperti itu?, Zain hanya diam, Aaliya melihat sebelahnya, tempat tidur seperti habis ditiduri oleh seseorang, Aaliya bertanya “apakah kamu tadi tidur disini?, Zain mengatakan “Ya, Aaliya kaget mendengarnya,
Shaziya masuk ke kamar Gowhar dan berteriak “Gowhar, apa yang terjadi?, Gowhar meminta Shaziya untuk berhenti berteriak, Shaziya mulai bersandiwara dan mengatakan “aku akan memberitahu semua orang, Gowhar mencoba untuk menjelaskan, tapi Shaziya tak mendengarkannya, Shaziya kembali berteriak teriak, tak lama Nafisa datang dan bertanya “mengapa kamu berteriak teriak?, Shaziya mengatakan “aku akan memberitahu semua orang apa Zain lakukan terhadap Gowhar, dan pada saat itu Rizwan bangun, mereka terkejut melihat Rizwan, Rizwan mengatakan “goodmorning pada Nafisa, Nafisa Syok melihatnya, Rizwan merasa heran, kemudian ia menyadari kalau dirinya telanjang, ia berteriak,
Aaliya merasa khawatir, Zain menghampirinya dan mengatakan “kau sedang tidur dan kamu mendorong ku ke samping, kamu seperti harimau kelaparan kemarin, sangat liar, Aaliya syok mendengarnya, lalu Aaliya meminta Zain untuk berhenti bicara, Zain mengatakan “persis kamu mengatakan hal yang sama, tapi kamu tak mendengarkan ku, Aaliya mengatakan “aku tak percaya padamu, Zain mengatakan “kau adalah istri ku dan segala sesuatu diperbolehkan antara suami dan istri, Zain mengatakan “aku ingin melengkapi istri ku, kita akan tidur di samping satu sama lain, Aaliya bertanya “mengapa kamu tak menghentikannya, Zain mengatakan “kau sedang mabuk, mengapa bukan kamu yang menghentikan dirimu sendiri, kamu telah memenuhi tugasmu sebagai seorang istri, sekarang kita benar-benar suami dan istri, mendengar itu Aaliya menangis, Zain mencoba untuk menghiburnya dan kemudian mengatakan “kau menendang wajahku tiga kali, kita tidur di arah yang berlawanan kemarin, Aaliya kemudian menyadari kalau Zain mengerjainya, Aaliya mulai memukuli Zain dengan bantal,
Disisi lain, Rizwan berteriak karena melihat dirinya telanjang dada, ia mulai mengenakan pakaiannya, melihat itu Shaziya manghampiri Rizwan dan menampar, Nafisa marah dan bertanya “bagaimana bisa kamu berani menampar adikku, Shaziya meminta Nafisa untuk diam, lalu Shaziya meminta Rizwan untuk menjauh dari adiknya, Nafisa mengatakan “aku tahu bagaimana murahnya ayah dan seluruh keluargamu, lalu Shaziya membawa Gowhar pergi dari sana, Nafisa bertanya pada Rizwan “tidak ada yang terjadi sesuatu antara kamu dan Gowhar?, Rizwan mengatakan “tidak, Nafisa mengatakan “kau harus melakukan sesuatu, kamu harus menikahi Gowhar, Rizwan marah mendengarnya, ia menolak untuk melakukannya, Nafisa mengatakan “mereka harus membayar apa yang telah Shaziya lakukan padaku, aku meminta mu untuk mencintai Gowhar, lalu kemudian kamu akan mematahkan hatinya,
Surayya sedang bicara pada temannya ia telepon, Surayya mengatakan “aku akan memberitahu Usman kalau kamu sangat menikmatinya, tak lama Usman datang dan mengatakan “aku mendapat telepon bahwa mereka menyukai perayaan holi yang dibuat oleh Aaliya, Usman berterima kasih pada Surayya karena telah membiarkan Aaliya untuk mengatur perayaan holi, Surayya tak senang mendengarnya, lalu Usman pergi, setelah Usman pergi, Surayya mengatakan “Aaliya sudah mewarnai kehidupan semua orang dan itu sungguh tak baik,
Surayya meminta Chandbibi untuk tak mencuci seprai karena Usman akan memarahinya jika Chandbibi jatuh sakit, tapi Chandbibi tetap mau mencucinya, Aaliya melihat dan menghampiri mereka, Surayya mengatakan “Aaliya, tolong beritahu Chandbibi agar ia tak mencuci, Aaliya mengatakan “Chandbibi, aku yang akan mencucinya, Surayya mengatakan “ada 25 seprei berharga, kamu tak akan bisa melakukannya, Aaliya mengatakan “aku akan melakukannya, aku sering melakukannya pada saat aku di Bhopal, Surayya mengatakan “kalau itu mau mu, aku tak bisa menolaknya, Aaliya mengambil seprei dari tangan Chandbibi, Chandbibi mencoba untuk melarangnya, tapi Aaliya tetap mau melakukannya, lalu mereka pergi, kemudian Nafisa menghampiri Surayya dan mengatakan “bukankah kita harus membuang seprei yang kotor pada saat perayaan holi, Surayya mengatakan “kita akan membuangnya tapi setelah Aaliya mencucinya, mereka tersenyum,
Dikolam renang, Zain sedang berenang, tak lama Aaliya datang untuk mencuci seprei, melihat itu Zain bertanya “apa yang kamu lakukan, apa yang ada di ember itu?, Aaliya mengatakan “ibu meminta ku untuk mencuci seprai, aku membawanya untuk dikeringkan di sini, Zain mendekatinya dan mulai memutar seprei untuk mengeringkannya bersama dengan Aaliya, Aaliya merasa malu karena melihat Zain hanya menggunakan celana pendek, Zain lebih mendekat, Zain bertanya “mengapa kamu menghindar seperti pahlawan tahun 50-an, Aaliya mengatakan “apa kamu tak malu, Aaliya mengambil handuk dan memberikannya pada Zain , ia meminta Zain untuk memakainya, Zain meminta Aaliya untuk melakukannya sendiri, kemudian Aaliya memakaikannya. Baca Selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 58.