Sinopsis Beintehaa Antv Episode 55. Di apartemen Aayath, Zain sedang berjalan mondar mandir sambil menelfon Rocky “Ada apa ?” suara Rocky terdengar di ujung sana “Kamu kelimpungan ketika aku menutup telfonku untuk sementara waktu, apakah semua kepintaranmu telah hilang ?” Zain hanya diam saja tak menjawab ucapan Rocky sambil memperhatikan jam di pergelangan tangannya “Aku tak takut dengan kamu, aku akan segera mengunggah foto foto Aayath di internet !” ancam Rocky “Aku akan segera menemukan kau dan akan menghajar kau habis habisan !” Rocky cuma tertawa kecil mendengar ucapan Zain “Semua orang itu seperti singa kalau di telfon, kalau kau berani, datanglah padaku !” tantang Rocky “Baik ! Aku akan datang” kemudian Zain menutup telfonnya, saat itu Aayath mendengarkan semua pembicaraan Zain, Aayath merasa gelisah, tak lama kemudian Zain menelfon polisi “Inspektur, apakah telfon Rocky tadi terlacak ?”, “Yaa, sudah terlacak dan saat ini tim kami sudah menuju ke tempat Rocky” Zain sangat senang mendapat kabar tersebut,
Beberapa saat kemudian di apartemen Rocky, ketika Rocky hendak mengunggah foto foto Aayath ke internet, tiba tiba polisi datang dan memasuki kamarnya, kedua teman Rocky nampak ketakutan dan segera di giring oleh polisi untuk keluar, Rocky sendiri hanya terdiam begitu melihat ada polisi datang, ternyata di belakang polisi, Zain muncul dan memasuki kamar Rocky, Zain mengucapkan terima kasih pada inspektur polisi, polisi itu menunggu diluar karena Zain ingin memberikan sedikit pelajaran ke Rocky, reflek Zain langsung menghajar Rocky, Rocky pun jatuh tersungkur dilantai, Zain keluar membuka pintu, Aayath datang dan melihat Rocky sedang terbaring di lantai, Rocky segera bangun, Zain kembali memberikan bogem mentahnya yang kedua ke Rocky, Rocky kembali terjatuh, polisi segera masuk ke kamar Rocky dan menyeretnya ke kantor polisi. Sepeninggal Rocky, Aayath jadi terharu akan pertolongan Zain padanya, Aayath mengucapkan terima kasih sambil menangis, Zain langsung memeluknya dan berkata “Ayooo, kita ke Bhopal sekarang ! Tapi sebentar, aku akan menelfon istriku dulu” kata Zain,
Zain kemudian menelfon Aaliya dan mengabarkan padanya kalau dirinya mau pergi ke Delhi “Berapa banyak kebohongan lagi yang kau katakan, Zain ? Aku ini mau pergi ke apartemennya Kartar” Zain kaget “Mau apa kau pergi kesana ?” Aaliya mengancam kalau dirinya akan menceritakan pada tuan Usman tentang ulah Zain “Kamu telah pergi keluar rumah sepanjang malam dan sekarang kau memerintah aku untuk menyiapkan pakaianmu ?” kata Aaliya kesal “Oke, oke ,,, aku akan pulang sekarang !” kata Zain sambil menutup telfonnya, Aayath yang mendengarnya sedari tadi, tertawa geli melihat ulah kakak iparnya ini, ketika Zain berbalik ke arahnya, Aayath langsung terdiam “Sekarang, lebih baik kau pergi ke apartemenmu dan kemasi barang barangmu, nanti aku akan menyusul, oke” kata Zain
Zain akhirnya sampai di rumah “Sebenarnya kau ada masalah apa ? Kenapa kau memata matai aku ?” Aaliya tak menjawab namun menyodorkan sebuah kita suci Al Qur’an dan meminta Zain untuk bersumpah “Bersumpahlah diatas kita suci Al Qur’an dan katakan padaku, kemana saja kau tadi malam ?” tanpa berkata apa apa, Zain mengambil kitab suci itu dari tangan Aaliya dan mengembalikannya kembali ke tempatnya lalu berbalik menghadap Aaliya “Kamu ini seperti pegawai di pengadilan Bhopal, aku tak peduli apakah kau percaya padaku atau tidak, gadis itu sangat ketakutan, jadi aku kesana dan menolongnya, gadis itu akan pulang kerumahnya sekarang” kata Zain sambil mengemasi barang barangnya “Aku belum pernah melihat Delhi, kalau begitu aku ikut denganmu” kata Aaliya “Aku pergi untuk perjalanan bisnis”, “Kalau begitu aku akan meminta ijin pada ayah, agar aku bisa ikut” Zain langsung menyambar tangan Aaliya ketika Aaliya hendak pergi menemui ayahnya, Zain mendekatkan wajahnya ke wajah Aaliya, Aaliya hanya diam saja “Apakah kau tak bisa tinggal tanpa diriku ? Aku akan pergi bekerja” kata Zain “Perayaan holi pertama akan segera tiba” Zain hanya terdiam, matanya hanya menatap ke arah mata Aaliya tajam
Chakkiwala sedang berada di penjara polisi, Chakkiwala menegur Shaziya karena tak membantunya “Kamu ini tak bisa menggunakan posisimu di rumah itu !” bentak Chakkiwala “Ini semua karena ayah ! Mertuaku tak akan mengambil tindakan apa apa untuk membantu ayah, tapi aku akan mencoba meyakinkan ibu mertuaku untuk membantu ayah, tapi ayah tetap harus tinggal disini !” kata Shaziya lantang, tepat pada saat itu Rocky di masukkan ke sel penjara oleh polisi, Shaziya segera pergi berlalu meninggalkan ayahnya, sepeninggal Shaziya, Rocky mendekati Chakkiwala dan berkata “Sepertinya aku pernah melihat kau di suatu tempat ?”, “Aku ada di pestanya tuan Raghu” kata Chakkiwala “Aku yang mengatur pelayanan gadis pemandu dan aku ada disana bersama gadis pemandu itu” kata Rocky geram “Aku pikir kita di tangkap ini karena persoalan bandar judi, tak tahunya ternyata soal gadis pemandu juga ternyata” kata Chakkiwala “Polisi tak menangkap aku soal itu tapi Zain yang telah menjebakku” kata Rocky, pada saat yang bersamaan Zain dan Aayath sudah sampai di Bhopal, Aayath memberikan Zain secangkir teh “Apakah kau memberikan aku teh yang asin ?” tanya Zain sambil tertawa
Pagi itu, tuan Usman dan keluarganya sedang menikmati sarapan pagi, saat itu tuan Usman mendapat telfon dari Zain dan ia baik baik saja saat ini, kemudian tuan Usman mendapat telfon dari temannya, setelah selesai menelfon, tuan Usman berkata “Bahkan tahun ini pula, aku masih saja harus mengatur pesta perayaan holi dan mengundang teman temanku” kata tuan Usman setelah menutup telfonnya “Jadi ayah mengatur pesta perayaan holi ?” tanya Aaliya penuh semangat “Iyaa, kami biasanya melakukan aksi amal pada hari itu dan membantu anak anak yatim piatu dan orang orang tua”, “Ayah, aku dulu sering mengatur pesta perayaan holi di Bhopal” kata Aaliya senang “Kalau disini biasanya ibumu ini yang mengaturnya, bagaimana kalau kali ini kau yang mengaturnya Aaliya ?” Aaliya sedikit canggung dan tak enak hati pada ibu mertuanya “Biarkan ibu yang mengatur saja, ayah” kata Aaliya “Tidak, tak Aaliya ,,, kali ini kau saja yang mengaturnya karena tahun ini aku ingin menikmati pesta holi, Chandbibi akan menunjukkan padamu bagaimana mengatur pesta perayaan holi di Barkath Villa” kata Surayya, Aaliya melihat ke arah Chanbibi yang mengangguk ke arahnya, sementara Shaziya dan Nafisa nampak tak suka dengan keputusan Surayya
Di penjara, Rocky dan Chakkiwala masih ngobrol satu sama lain “Musuh kita adalah sama, tuan Chakkiwala yaitu Zain Abdullah” kata Rocky “Zain Abdullah telah menipuku, tak ada seorangpun yang bisa menjebakku, Rocky katakan padaku tentang dirimu yang sebenarnya” tepat pada saat itu polisi datang dan mengabarkan pada Rocky kalau jaminannya telah datang, jadi dirinya bisa bebas sekarang, polisi kemudian membuka pintu sel penjara, Rocky pun keluar dari penjara “Tuan Chakkiwala, tolong kabari ke Zain kalau aku akan kembali segera” kata Rocky kemudian berlalu dari sana “Musuh musuhnya adalah temannya sekarang” bathin Chakkiwala dalam hati
Sementara itu Surayya dan kedua istri Fahad plus Gowhar sedang berkumpul di kebun menyusun sebuah siasat licik mereka “Kali ini aku akan melakukan sesuatu yang bisa membuat Usman dan Aaliya terkejut” akhirnya mereka sepakat untuk melakukan sesuatu yang bisa mengganggu berjalannya pesta perayaan holi yang di atur oleh Aaliya, setelah selesai, anak menantunya segera meninggalkan Surayya, namun Surayya mencegat Shaziya “Shaziya, ayahmu rupanya telah menjebak Fahad dalam skandal bandar judi, iya kan ?” Shaziya salah tingkah di depan ibu mertuanya “Tapi aku tetap mengijinkan Gowhar, adikmu ada di rumah ini karena aku ingin menyingkirkan Aaliya dari sini”, “Aku akan membantu ibu dalam menjalankan misi ibu” kata Shaziya cemas
Di Bhopal, Zain menelfon Aaliya sambil berbaring di kamar Aaliya di Bhopal “Aaliya, kau sedang apa ?” saat itu Aaliya sedang melakukan persiapan untuk pesta holi besok “Aku sedang bekerja saat ini, sudah tutup telfonnya !” kata Aaliya “Saat ini baru jam setengah 8 dan ini adalah waktuku, sepertinya kau sangat merindukan aku ya ?” goda Zain “Orang orang biasanya merindukan seseorang yang sangat dekat dengan dirinya tapi kau selalu tak ada di sini”, “Aku akan datang awal” goda Zain lagi “Kamu lebih baik tinggal disana saja, aku akan menikmati kamarku ini” kata Aaliya “Kamu mulai suka mengganggu aku sekarang, kau merindukan aku ya ?”, “Kalau kau datang nanti, aku akan pergi pulang ke Bhopal” kata Aaliya “Aku akan datang ke rumah bibiku dan aku akan menikmatinya, kemudian melihat diriku sendiri di meja riasnya” kata Zain sambil mengaca di kaca rias Aaliya “Jadi kau masih mengingatnya ?”, “Aku mengingat semuanya, apakah kau sudah membeli semua warna warna ?” tanya Zain “Sudah, aku sudah membelinya”, “Kalau begitu, aku akan memberikan warna pada wajahmu yang pertama kali” goda Zain lagi “Kamu dilarang masuk !”, “Aku lebih suka masuk ke jalan yang ditutup” Zain tertawa kecil, Aaliya kemudian menantang Zain dan mengatakan kalau dirinya akan kalah, Zain hanya tersenyum mendengar ucapan Aaliya. Baca Selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 56.
Zain kemudian menelfon Aaliya dan mengabarkan padanya kalau dirinya mau pergi ke Delhi “Berapa banyak kebohongan lagi yang kau katakan, Zain ? Aku ini mau pergi ke apartemennya Kartar” Zain kaget “Mau apa kau pergi kesana ?” Aaliya mengancam kalau dirinya akan menceritakan pada tuan Usman tentang ulah Zain “Kamu telah pergi keluar rumah sepanjang malam dan sekarang kau memerintah aku untuk menyiapkan pakaianmu ?” kata Aaliya kesal “Oke, oke ,,, aku akan pulang sekarang !” kata Zain sambil menutup telfonnya, Aayath yang mendengarnya sedari tadi, tertawa geli melihat ulah kakak iparnya ini, ketika Zain berbalik ke arahnya, Aayath langsung terdiam “Sekarang, lebih baik kau pergi ke apartemenmu dan kemasi barang barangmu, nanti aku akan menyusul, oke” kata Zain
Zain akhirnya sampai di rumah “Sebenarnya kau ada masalah apa ? Kenapa kau memata matai aku ?” Aaliya tak menjawab namun menyodorkan sebuah kita suci Al Qur’an dan meminta Zain untuk bersumpah “Bersumpahlah diatas kita suci Al Qur’an dan katakan padaku, kemana saja kau tadi malam ?” tanpa berkata apa apa, Zain mengambil kitab suci itu dari tangan Aaliya dan mengembalikannya kembali ke tempatnya lalu berbalik menghadap Aaliya “Kamu ini seperti pegawai di pengadilan Bhopal, aku tak peduli apakah kau percaya padaku atau tidak, gadis itu sangat ketakutan, jadi aku kesana dan menolongnya, gadis itu akan pulang kerumahnya sekarang” kata Zain sambil mengemasi barang barangnya “Aku belum pernah melihat Delhi, kalau begitu aku ikut denganmu” kata Aaliya “Aku pergi untuk perjalanan bisnis”, “Kalau begitu aku akan meminta ijin pada ayah, agar aku bisa ikut” Zain langsung menyambar tangan Aaliya ketika Aaliya hendak pergi menemui ayahnya, Zain mendekatkan wajahnya ke wajah Aaliya, Aaliya hanya diam saja “Apakah kau tak bisa tinggal tanpa diriku ? Aku akan pergi bekerja” kata Zain “Perayaan holi pertama akan segera tiba” Zain hanya terdiam, matanya hanya menatap ke arah mata Aaliya tajam
Chakkiwala sedang berada di penjara polisi, Chakkiwala menegur Shaziya karena tak membantunya “Kamu ini tak bisa menggunakan posisimu di rumah itu !” bentak Chakkiwala “Ini semua karena ayah ! Mertuaku tak akan mengambil tindakan apa apa untuk membantu ayah, tapi aku akan mencoba meyakinkan ibu mertuaku untuk membantu ayah, tapi ayah tetap harus tinggal disini !” kata Shaziya lantang, tepat pada saat itu Rocky di masukkan ke sel penjara oleh polisi, Shaziya segera pergi berlalu meninggalkan ayahnya, sepeninggal Shaziya, Rocky mendekati Chakkiwala dan berkata “Sepertinya aku pernah melihat kau di suatu tempat ?”, “Aku ada di pestanya tuan Raghu” kata Chakkiwala “Aku yang mengatur pelayanan gadis pemandu dan aku ada disana bersama gadis pemandu itu” kata Rocky geram “Aku pikir kita di tangkap ini karena persoalan bandar judi, tak tahunya ternyata soal gadis pemandu juga ternyata” kata Chakkiwala “Polisi tak menangkap aku soal itu tapi Zain yang telah menjebakku” kata Rocky, pada saat yang bersamaan Zain dan Aayath sudah sampai di Bhopal, Aayath memberikan Zain secangkir teh “Apakah kau memberikan aku teh yang asin ?” tanya Zain sambil tertawa
Pagi itu, tuan Usman dan keluarganya sedang menikmati sarapan pagi, saat itu tuan Usman mendapat telfon dari Zain dan ia baik baik saja saat ini, kemudian tuan Usman mendapat telfon dari temannya, setelah selesai menelfon, tuan Usman berkata “Bahkan tahun ini pula, aku masih saja harus mengatur pesta perayaan holi dan mengundang teman temanku” kata tuan Usman setelah menutup telfonnya “Jadi ayah mengatur pesta perayaan holi ?” tanya Aaliya penuh semangat “Iyaa, kami biasanya melakukan aksi amal pada hari itu dan membantu anak anak yatim piatu dan orang orang tua”, “Ayah, aku dulu sering mengatur pesta perayaan holi di Bhopal” kata Aaliya senang “Kalau disini biasanya ibumu ini yang mengaturnya, bagaimana kalau kali ini kau yang mengaturnya Aaliya ?” Aaliya sedikit canggung dan tak enak hati pada ibu mertuanya “Biarkan ibu yang mengatur saja, ayah” kata Aaliya “Tidak, tak Aaliya ,,, kali ini kau saja yang mengaturnya karena tahun ini aku ingin menikmati pesta holi, Chandbibi akan menunjukkan padamu bagaimana mengatur pesta perayaan holi di Barkath Villa” kata Surayya, Aaliya melihat ke arah Chanbibi yang mengangguk ke arahnya, sementara Shaziya dan Nafisa nampak tak suka dengan keputusan Surayya
Di penjara, Rocky dan Chakkiwala masih ngobrol satu sama lain “Musuh kita adalah sama, tuan Chakkiwala yaitu Zain Abdullah” kata Rocky “Zain Abdullah telah menipuku, tak ada seorangpun yang bisa menjebakku, Rocky katakan padaku tentang dirimu yang sebenarnya” tepat pada saat itu polisi datang dan mengabarkan pada Rocky kalau jaminannya telah datang, jadi dirinya bisa bebas sekarang, polisi kemudian membuka pintu sel penjara, Rocky pun keluar dari penjara “Tuan Chakkiwala, tolong kabari ke Zain kalau aku akan kembali segera” kata Rocky kemudian berlalu dari sana “Musuh musuhnya adalah temannya sekarang” bathin Chakkiwala dalam hati
Sementara itu Surayya dan kedua istri Fahad plus Gowhar sedang berkumpul di kebun menyusun sebuah siasat licik mereka “Kali ini aku akan melakukan sesuatu yang bisa membuat Usman dan Aaliya terkejut” akhirnya mereka sepakat untuk melakukan sesuatu yang bisa mengganggu berjalannya pesta perayaan holi yang di atur oleh Aaliya, setelah selesai, anak menantunya segera meninggalkan Surayya, namun Surayya mencegat Shaziya “Shaziya, ayahmu rupanya telah menjebak Fahad dalam skandal bandar judi, iya kan ?” Shaziya salah tingkah di depan ibu mertuanya “Tapi aku tetap mengijinkan Gowhar, adikmu ada di rumah ini karena aku ingin menyingkirkan Aaliya dari sini”, “Aku akan membantu ibu dalam menjalankan misi ibu” kata Shaziya cemas
Di Bhopal, Zain menelfon Aaliya sambil berbaring di kamar Aaliya di Bhopal “Aaliya, kau sedang apa ?” saat itu Aaliya sedang melakukan persiapan untuk pesta holi besok “Aku sedang bekerja saat ini, sudah tutup telfonnya !” kata Aaliya “Saat ini baru jam setengah 8 dan ini adalah waktuku, sepertinya kau sangat merindukan aku ya ?” goda Zain “Orang orang biasanya merindukan seseorang yang sangat dekat dengan dirinya tapi kau selalu tak ada di sini”, “Aku akan datang awal” goda Zain lagi “Kamu lebih baik tinggal disana saja, aku akan menikmati kamarku ini” kata Aaliya “Kamu mulai suka mengganggu aku sekarang, kau merindukan aku ya ?”, “Kalau kau datang nanti, aku akan pergi pulang ke Bhopal” kata Aaliya “Aku akan datang ke rumah bibiku dan aku akan menikmatinya, kemudian melihat diriku sendiri di meja riasnya” kata Zain sambil mengaca di kaca rias Aaliya “Jadi kau masih mengingatnya ?”, “Aku mengingat semuanya, apakah kau sudah membeli semua warna warna ?” tanya Zain “Sudah, aku sudah membelinya”, “Kalau begitu, aku akan memberikan warna pada wajahmu yang pertama kali” goda Zain lagi “Kamu dilarang masuk !”, “Aku lebih suka masuk ke jalan yang ditutup” Zain tertawa kecil, Aaliya kemudian menantang Zain dan mengatakan kalau dirinya akan kalah, Zain hanya tersenyum mendengar ucapan Aaliya. Baca Selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 56.