Sinopsis Beintehaa Antv Episode 35. Tayang 22 November 2015. Zain dan Aaliya membagi kamar mereka menjadi 2 bagian, Zain mengatakan “aku akan menghapus beberapa milik ku sebagian dari ruangan ini, Aaliya mengatakan “aku akan menggantinya setiap 3 hari dengan pilihan ku dan 4 hari dengan pilihanmu, Aaliya berkata dalam hatinya “aku melangkah ke dunia hari ini, dan bagian dari buku pernikahanku akan dimulai, Zain berkata dalam hatinya “aku sangat membenci mu, setelah 1 bulan, kamu akan keluar dari rumah ini, Zan mulai menandai kalender, dan 2 hari telah berlalu,
dipagi hari, Fahad sedang berlatih untuk mengatakan kata kata hari valentine, tiba tiba Shaziya datang dengan membawa karangan bunga dan mengatakan “selamat hari Valentine, Fadah senang melihatnya, dan pada saat itu Nafisa datang, Fahad mengucapkan selamat hari Valentine, Shaziya dan Nafisa berjuang untuk membawa Fahad pergi ke pesta dengan mereka,
dipagi hari, Fahad sedang berlatih untuk mengatakan kata kata hari valentine, tiba tiba Shaziya datang dengan membawa karangan bunga dan mengatakan “selamat hari Valentine, Fadah senang melihatnya, dan pada saat itu Nafisa datang, Fahad mengucapkan selamat hari Valentine, Shaziya dan Nafisa berjuang untuk membawa Fahad pergi ke pesta dengan mereka,
Nafisa berkata pada Shaziya “aku bertitahu padamu bahwa aku akan membawa Fahad pergi ke pesta, Nafisa memberi tanda tentang video, Shaziya merasa takut, akhirnya Shaziya setuju untuk membiarkan Fahad pergi dengan Nafisa, tiba tiba Fahad mendapat telepon, lalu ia pergi, ia mengatakan “Shaziya ada di sini, jadi aku tak bisa mengangkat telepon mu dengan cepat, Fahad masuk ke mobilnya, Chakkiwala sudah berada di kursi belakang dan memberi salaam pada Fahad, Fahad meminta ia untuk tak memanggilnya, ia mengatakan “jika Shaziya melihat kita, maka ia akan menciptakan sebuah adegan, Chakkiwala meminta Fahad untuk menjalankan mobil, lalu mereka pergi,
Aaliya meminta izin pada usman untuk pergi di pesta valentine dengan Zain, Usman mengatakan “pergilah dan kalian harus pulang lebih cepat,
Zain menata ulang kembali kamarnya, ia menempel kartu King di sisi bagiannya, tak lama Aaliya datang dan melihat semua itu, Zain bertanya padanya “apakah kamu sudah meminta izin dari ayah, aku berpikir kamu berada 10 kali di depan ku, tetapi aku tak akan datang dengan mu ke pesta, Aaliya mengatakan “aku tak suka pergi ke pesta, dan ini hanya karena teman-teman mu yang mengundang, makanya aku setuju, Zain mengatakan “kau tak mengerti tentang valentine dan kamu tak akan bisa berbaur setiap saat, kemudian Zain memberikan alamat temannya, Zain mengatakan “kau akan menemukan alamat mu sendiri, Aaliya mengatakan “aku tak akan pergi, lalu ia memberikan alamat itu kembali,
tak lama seorang pembantu datang dan mengatakan kepada mereka bahwa Usman memanggil mereka, mereka pergi ke bawah, Inspektur datang dan mengatakan “aku telah mendapat rekaman TV dari pusat perbelanjaan, Aaliya tak bersalah, Aaliya merasa senang
Usman bertanya “bagaimana bisa jam itu ada didalam tas Aaliya, aku ingin melihatnya, Inspektur mengatakan “seorang gadis terlihat memasukkannya kedalam tas Aaliya, Aaliya teringan ketika seorang wanita menabraknya, Inspektur mengatakan aku membawa CD videonya, Shaziya terlihat khawatir, ia menghapiri Nafisa dan memarahinya, kemudian Inspektur menunjukkan siapa gadis itu dengan melihatkan videonya, tetapi wajah Gowhar tak ditampilka, Inspektur mengatakan “kamera lain tak bekerja, kalau tidak, mkami akan tahu siapa gadis itu, Shaziya dan Nafisa lega mendengarnya,
Inspektur mengatakan “kami sedang mencoba untuk memeriksa CCTV lain yang ada di Mall, dan kami akan memberitahukan setelah kami mengetahuinya, Usman menghampiri Aaliya dan mengatakan “aku tahu kalau putriku tak bersalah, dan setelah melihat rekaman itu, tak seorang pun akan menyalahkan mu, Usman mencium keningnya dan meminta ia untuk pergi kamarnya, Aaliya melihat Zain dan berjalan menuju kamarnya, Zain melihatnya pergi, Inspektur meminta izin untuk pergi, Usman meminta Zain untuk meminta maaf pada Aaliya,
Shaziya sedang bicara pada Surayya, Shaziya mengatakan “Tuhan telah menyelamatkan ku dan Gowhar, jika aku tertangkap, aku akan menceritakan semuanya kepada polisi, lalu Shaziya mengatakan “video yang terlihat wajah Gowhar ada di ponsel Nafisa, setelah 5 tahun aku menikah dengan Fahad, tetapi Nafisa masih berpikir untuk menendang ku keluar dari rumah, Shaziya juga mengatakan “Nafisa bisa saja membahayakan diri bibi, aku memiliki beberapa ide, hari ini adalah Hari Valentine, Zain dan Aaliya akan pergi, aku yang akan pergi dengan mereka, Surayya setuju,
Shaziya berkata dalam hatinya “aku akan pergi dengan Fahad untuk merusak pesta valentine mereka, dan aku akan menikmatinya bersama dengan Fahad,
Aaliya mengambil foto orang tuanya, ia tersenyum melihatnya, tak lama Zain datang, lalu ia mendapat telepon dari temannya dan mengatakan “aku akan sampai disana, aku akan bersiap-siap tetapi aku tak tahu tentang Aaliya, Zain memberikan teleponnya pada Aliya, Aaliya bicara dengan teman Zain, temannya meminta Aaliya untuk datang tepat waktu, Aaliya setuju dan menutup teleponnya,
Zain mendekati Aaliya dan mengatakan “aku ingin menegaskan kalau kamu adalah orang yang sangat bodoh, seseorang bisa memasukkan jam di tas mu dan kamu tak bisa melihat itu, dan bagaimana kamu akan bisa tinggal di mumbai, Aaliya mengatakan “sekarang aku sudah siap untuk mengambil tantangan apapun di kota ini, lalu Aaliya pergi, Zain melihat kepergiannya,
Aaliya meminta izin pada usman untuk pergi di pesta valentine dengan Zain, Usman mengatakan “pergilah dan kalian harus pulang lebih cepat,
Zain menata ulang kembali kamarnya, ia menempel kartu King di sisi bagiannya, tak lama Aaliya datang dan melihat semua itu, Zain bertanya padanya “apakah kamu sudah meminta izin dari ayah, aku berpikir kamu berada 10 kali di depan ku, tetapi aku tak akan datang dengan mu ke pesta, Aaliya mengatakan “aku tak suka pergi ke pesta, dan ini hanya karena teman-teman mu yang mengundang, makanya aku setuju, Zain mengatakan “kau tak mengerti tentang valentine dan kamu tak akan bisa berbaur setiap saat, kemudian Zain memberikan alamat temannya, Zain mengatakan “kau akan menemukan alamat mu sendiri, Aaliya mengatakan “aku tak akan pergi, lalu ia memberikan alamat itu kembali,
tak lama seorang pembantu datang dan mengatakan kepada mereka bahwa Usman memanggil mereka, mereka pergi ke bawah, Inspektur datang dan mengatakan “aku telah mendapat rekaman TV dari pusat perbelanjaan, Aaliya tak bersalah, Aaliya merasa senang
Usman bertanya “bagaimana bisa jam itu ada didalam tas Aaliya, aku ingin melihatnya, Inspektur mengatakan “seorang gadis terlihat memasukkannya kedalam tas Aaliya, Aaliya teringan ketika seorang wanita menabraknya, Inspektur mengatakan aku membawa CD videonya, Shaziya terlihat khawatir, ia menghapiri Nafisa dan memarahinya, kemudian Inspektur menunjukkan siapa gadis itu dengan melihatkan videonya, tetapi wajah Gowhar tak ditampilka, Inspektur mengatakan “kamera lain tak bekerja, kalau tidak, mkami akan tahu siapa gadis itu, Shaziya dan Nafisa lega mendengarnya,
Inspektur mengatakan “kami sedang mencoba untuk memeriksa CCTV lain yang ada di Mall, dan kami akan memberitahukan setelah kami mengetahuinya, Usman menghampiri Aaliya dan mengatakan “aku tahu kalau putriku tak bersalah, dan setelah melihat rekaman itu, tak seorang pun akan menyalahkan mu, Usman mencium keningnya dan meminta ia untuk pergi kamarnya, Aaliya melihat Zain dan berjalan menuju kamarnya, Zain melihatnya pergi, Inspektur meminta izin untuk pergi, Usman meminta Zain untuk meminta maaf pada Aaliya,
Shaziya sedang bicara pada Surayya, Shaziya mengatakan “Tuhan telah menyelamatkan ku dan Gowhar, jika aku tertangkap, aku akan menceritakan semuanya kepada polisi, lalu Shaziya mengatakan “video yang terlihat wajah Gowhar ada di ponsel Nafisa, setelah 5 tahun aku menikah dengan Fahad, tetapi Nafisa masih berpikir untuk menendang ku keluar dari rumah, Shaziya juga mengatakan “Nafisa bisa saja membahayakan diri bibi, aku memiliki beberapa ide, hari ini adalah Hari Valentine, Zain dan Aaliya akan pergi, aku yang akan pergi dengan mereka, Surayya setuju,
Shaziya berkata dalam hatinya “aku akan pergi dengan Fahad untuk merusak pesta valentine mereka, dan aku akan menikmatinya bersama dengan Fahad,
Aaliya mengambil foto orang tuanya, ia tersenyum melihatnya, tak lama Zain datang, lalu ia mendapat telepon dari temannya dan mengatakan “aku akan sampai disana, aku akan bersiap-siap tetapi aku tak tahu tentang Aaliya, Zain memberikan teleponnya pada Aliya, Aaliya bicara dengan teman Zain, temannya meminta Aaliya untuk datang tepat waktu, Aaliya setuju dan menutup teleponnya,
Zain mendekati Aaliya dan mengatakan “aku ingin menegaskan kalau kamu adalah orang yang sangat bodoh, seseorang bisa memasukkan jam di tas mu dan kamu tak bisa melihat itu, dan bagaimana kamu akan bisa tinggal di mumbai, Aaliya mengatakan “sekarang aku sudah siap untuk mengambil tantangan apapun di kota ini, lalu Aaliya pergi, Zain melihat kepergiannya,