Sinopsis Surya Putra Karna ANTV Episode 3. Tayang 7 Oktober 2015. Dibukit, Karna menantang Matahari, Karna melihat Matahari mulai terbit, dia melemparkan Skateboard dan menaikinya, dia terus melaju agar sinar matahari mengenai dirinya, tiba tiba Shon (Shaurya) memanggilnya, kemudian dia berhenti, akhirnya sinar matahari mengenai dirinya, Karna berkata pada Matahari “aku sebenarnya menang, tetapi karena Shon memanggilku, aku berhenti,
Disisi lain, Shon yang bergantung di tebing memanggil manggil Karna dan meminta bantuannya, teman-teman Shon menertawakannya dan mengatakan “kali ini Karna tak akan membantu mu, Shon berusaha ingin naik keatas tebing, tiba tiba Shon terpeleset dan terjatuh, tetapi Karna memegang kakinya, Shon mengucapkan terima kasih dan meminta batu yang dipegang Karna, Karna mengatakan “ini untuk ibu, kemudian Karna menariknya,
Karna memecahkan batu yang dia bawa, batu itu berisi batu yang bercahaya, Shon terkejut melihatnya, Karna bertanya “Apakah ibu akan senang melihat ini, tiba tiba Shon melempar batu itu dengan Salju, melihat itu Karna juga melempar salju pada Shon,
Karna dan Shon pergi menuju rumah, tiba tiba mereka melihat seseorang dengan menunggangi kuda melintas didepan mereka, mereka menertawainya, kemudian mereka melanjutkan perjalannya,
Radha sedang menunggu Shon, dia terlihat marah, tak lama Shon dan Karna datang, Karna menunjukkan batu itu pada Radha, Shon menghampiri Radha dan mengatakan “Bu, kakak Karna membawa sesuatu untuk ibu, tetapi Radha mengabaikannya, Radha menjewer telinga Shon dan mengajaknya pergi, Karna terlihat sedih,
Radha memarahi Shon dengan mengatakan “ibu tak akan memberimu makan, kemudian Radha bertanya “kapan ibu memarahi mu seperti ini, Shon mengatakan “setiap hari, Mereka sampai dirumah, mereka melihat Shushil (Saudara Adhiratha ) dan Tauji, Tauji meminta Shon untuk mendekatinya, Shon mengatakan “tidak, ibu tak membiarkan aku menujukkan keberanian ku, Tauji menertawakannya, Radha kemudian pergi meninggalkan mereka, Shusil mengenalkan Shon dan Karna pada Tauji, Tauji bertanya pada Karna “ibu mu selalu menghentikan dia untuk menunjukkan keberaniannya, Karna melihat kearah Radha, Karna mengatakan “ketika dia tumbuh, maka ibu tak akan menghentikannya,
Radha meminta Shon untuk datang dan menyuapinya, Karna cemburu melihatnya, dia merasa sedih, Tauji bertanya pada Karna “apakah ibu tak menyuapi mu juga, Karna mengatakan “aku sudah besar, Tauji berkata pada Shushil “aku ingat bagaimana seorang ibu menyuapi makanan pada anaknya di masa kecil, Sushil mengatakan “aku akan memintanya untuk menyuapi Karna, Tauji mengatakan “masa seperti ini adalah masa yang sangat indah, kemudian Tauji berkata pada Karna “Karna, pergilah temui ibun mu dan beritahu kalau paman mu memerintahkannya untuk menyuapi mu juga, Karna menghampiri Radha dan mengatakan “Ibu paman meminta agar ibu menyuapi aku, Shon senang mendengarnya, tetapi Radha marah, Radha berkata pada Shon “Shon, kau harus menyelesaikan makan mu, Karna sedih melihatnya, kemudian Radha pergi, Shon berkata “kenapa ibu pergi, padahal aku belum selesai makan, Karna duduk di depan Shon dan mengambil makanan yang dipegang Radha, Karna mengatakan “kalau aku memakan ini, itu sama seperti ibu menyuapi ku, kemudian Karna memakannya, Karna berkata pada Shon “kau harus makan sendiri, Shon mengambil nasi dan mengatakan “aku tak tahu caranya, kemudian Karna mengajarkan Shon cara makan, kemudian mereka makan, Tauji dan Shusil senang melihat mereka,
Sushil meminta Karna untuk menunjukkan desa pada Tauji, Karna dan Shon menghampiri mereka, Tauji mengatakan “aku akan menunjukkan kepada kalian kereta ku yang bersinar setelah sampai di desa, Karna dan Shon senang mendengarnya, kemudian Tauji memberi mereka laddoo,
Tauji kemudian membawa mereka dengan menunggangi kuda, Tauji mengatakan “aku adalah seorang yang ahli dalam berkuda dan tahu banyak trik menunggangi kuda, Karna mengatakan “aku telah melihatnya dan bahkan kau telah menunjukkan bagaimana kuda itu mengendalikan diri mu, Tauji malu mendengarnya, Karna dan Shon tertawa, Tauji mengatakan “kau telah salah paham, Karna dan Shon membicarakan soal batu yang bercahaya itu, Tauji mendengarnya, Tauji menghentikan mereka dan bertanya “mana batunya, Karna mengeluarkan batu itu, Tauji mengambilnya dan memasukkannya kedalam sakunya, Karna mencoba untuk melarangnya tetapi Tauji mengatakan “kita harus berjalan untuk menuju keretanya, kemudian mereka berjalan kaki, tiba tiba Tauji menghentikan mereka, mereka melihat sebuah kereta yang tertutup dengan kain, Tauji menakuti mereka, Shon merasa takut tetapi Karna menenangkannya, kemudian Tauji membuka kainnya, Karna melihat kereta itu dan tertawa, Shon ingin menghampirinya tetapi Tauji menghentikan Shon, Tauji meminta Karna untuk memanggil semua teman dan ayah mereka, Tauji mengatakan “aku akan menunjukkan kepada mereka kekuatan kereta ini, kemudian Karna dan Shon pergi, Karna bertanya “apakah kau akan menipu mereka, setelah kepergian mereka Tauji mengatakan “beberapa orang dilahirkan bodoh dan aku akan menikmati dengan membodohi mereka,
Shon bertanya pada Karna “bagaimana kita akan memanggil teman-teman kita, kemudian Shon mengatakan “kau pergi kearah sana dan aku akan pergi kearah sini, kemudian Shon bergerak untuk pergi, tetapi Karna menghentikannya, Shon bertanya “kenapa kau menghentikan ku, kita harus memanggil teman teman kita, Karna mengatakan “aku punya cara untuk memanggil mereka, Karna melempar batu di udara dan kemudian melempar pisau, Pisau memecahkan batu itu menjadi beberapa bagian, dan potongan batu itu jatuh tepat di depan teman-teman mereka,
Melihat batu itu, teman teman mereka pergi meninggalkan pelajaran mereka dan bergegas menuju Karna, Karna dan Shon tersenyum melihat mereka,
Pada malam hari, Karna membawa mereka semua untuk menemui Tauji, Tauji membuka kain dan menunjukkan pada mereka kereta yang bersinar, teman teman mereka bertanya “apa ini, Tauji memuji kekuatan dan bercerita pada mereka, Karna tertawa sementara teman-temannya takjub melihatnya, Salah satu dari mereka naik dan mengatakan “aku ingin melihat roh-roh jahat dan menekan tombol tersebut, Tauji tegang melihatnya, teman Karna itu menekan tombolnya, Tauji meminta dia untuk melompat, Kuda mulai berjalan dan Tauji mengejar kereta itu, Karna menjadi khawatir pada temannya, kemudian Karna berlari untuk menyelamatkan temannya, Baca Selanjutnya Sinopsis Surya Putra Karna ANTV Episode 4
Disisi lain, Shon yang bergantung di tebing memanggil manggil Karna dan meminta bantuannya, teman-teman Shon menertawakannya dan mengatakan “kali ini Karna tak akan membantu mu, Shon berusaha ingin naik keatas tebing, tiba tiba Shon terpeleset dan terjatuh, tetapi Karna memegang kakinya, Shon mengucapkan terima kasih dan meminta batu yang dipegang Karna, Karna mengatakan “ini untuk ibu, kemudian Karna menariknya,
Karna memecahkan batu yang dia bawa, batu itu berisi batu yang bercahaya, Shon terkejut melihatnya, Karna bertanya “Apakah ibu akan senang melihat ini, tiba tiba Shon melempar batu itu dengan Salju, melihat itu Karna juga melempar salju pada Shon,
Karna dan Shon pergi menuju rumah, tiba tiba mereka melihat seseorang dengan menunggangi kuda melintas didepan mereka, mereka menertawainya, kemudian mereka melanjutkan perjalannya,
Radha sedang menunggu Shon, dia terlihat marah, tak lama Shon dan Karna datang, Karna menunjukkan batu itu pada Radha, Shon menghampiri Radha dan mengatakan “Bu, kakak Karna membawa sesuatu untuk ibu, tetapi Radha mengabaikannya, Radha menjewer telinga Shon dan mengajaknya pergi, Karna terlihat sedih,
Radha memarahi Shon dengan mengatakan “ibu tak akan memberimu makan, kemudian Radha bertanya “kapan ibu memarahi mu seperti ini, Shon mengatakan “setiap hari, Mereka sampai dirumah, mereka melihat Shushil (Saudara Adhiratha ) dan Tauji, Tauji meminta Shon untuk mendekatinya, Shon mengatakan “tidak, ibu tak membiarkan aku menujukkan keberanian ku, Tauji menertawakannya, Radha kemudian pergi meninggalkan mereka, Shusil mengenalkan Shon dan Karna pada Tauji, Tauji bertanya pada Karna “ibu mu selalu menghentikan dia untuk menunjukkan keberaniannya, Karna melihat kearah Radha, Karna mengatakan “ketika dia tumbuh, maka ibu tak akan menghentikannya,
Radha meminta Shon untuk datang dan menyuapinya, Karna cemburu melihatnya, dia merasa sedih, Tauji bertanya pada Karna “apakah ibu tak menyuapi mu juga, Karna mengatakan “aku sudah besar, Tauji berkata pada Shushil “aku ingat bagaimana seorang ibu menyuapi makanan pada anaknya di masa kecil, Sushil mengatakan “aku akan memintanya untuk menyuapi Karna, Tauji mengatakan “masa seperti ini adalah masa yang sangat indah, kemudian Tauji berkata pada Karna “Karna, pergilah temui ibun mu dan beritahu kalau paman mu memerintahkannya untuk menyuapi mu juga, Karna menghampiri Radha dan mengatakan “Ibu paman meminta agar ibu menyuapi aku, Shon senang mendengarnya, tetapi Radha marah, Radha berkata pada Shon “Shon, kau harus menyelesaikan makan mu, Karna sedih melihatnya, kemudian Radha pergi, Shon berkata “kenapa ibu pergi, padahal aku belum selesai makan, Karna duduk di depan Shon dan mengambil makanan yang dipegang Radha, Karna mengatakan “kalau aku memakan ini, itu sama seperti ibu menyuapi ku, kemudian Karna memakannya, Karna berkata pada Shon “kau harus makan sendiri, Shon mengambil nasi dan mengatakan “aku tak tahu caranya, kemudian Karna mengajarkan Shon cara makan, kemudian mereka makan, Tauji dan Shusil senang melihat mereka,
Sushil meminta Karna untuk menunjukkan desa pada Tauji, Karna dan Shon menghampiri mereka, Tauji mengatakan “aku akan menunjukkan kepada kalian kereta ku yang bersinar setelah sampai di desa, Karna dan Shon senang mendengarnya, kemudian Tauji memberi mereka laddoo,
Tauji kemudian membawa mereka dengan menunggangi kuda, Tauji mengatakan “aku adalah seorang yang ahli dalam berkuda dan tahu banyak trik menunggangi kuda, Karna mengatakan “aku telah melihatnya dan bahkan kau telah menunjukkan bagaimana kuda itu mengendalikan diri mu, Tauji malu mendengarnya, Karna dan Shon tertawa, Tauji mengatakan “kau telah salah paham, Karna dan Shon membicarakan soal batu yang bercahaya itu, Tauji mendengarnya, Tauji menghentikan mereka dan bertanya “mana batunya, Karna mengeluarkan batu itu, Tauji mengambilnya dan memasukkannya kedalam sakunya, Karna mencoba untuk melarangnya tetapi Tauji mengatakan “kita harus berjalan untuk menuju keretanya, kemudian mereka berjalan kaki, tiba tiba Tauji menghentikan mereka, mereka melihat sebuah kereta yang tertutup dengan kain, Tauji menakuti mereka, Shon merasa takut tetapi Karna menenangkannya, kemudian Tauji membuka kainnya, Karna melihat kereta itu dan tertawa, Shon ingin menghampirinya tetapi Tauji menghentikan Shon, Tauji meminta Karna untuk memanggil semua teman dan ayah mereka, Tauji mengatakan “aku akan menunjukkan kepada mereka kekuatan kereta ini, kemudian Karna dan Shon pergi, Karna bertanya “apakah kau akan menipu mereka, setelah kepergian mereka Tauji mengatakan “beberapa orang dilahirkan bodoh dan aku akan menikmati dengan membodohi mereka,
Shon bertanya pada Karna “bagaimana kita akan memanggil teman-teman kita, kemudian Shon mengatakan “kau pergi kearah sana dan aku akan pergi kearah sini, kemudian Shon bergerak untuk pergi, tetapi Karna menghentikannya, Shon bertanya “kenapa kau menghentikan ku, kita harus memanggil teman teman kita, Karna mengatakan “aku punya cara untuk memanggil mereka, Karna melempar batu di udara dan kemudian melempar pisau, Pisau memecahkan batu itu menjadi beberapa bagian, dan potongan batu itu jatuh tepat di depan teman-teman mereka,
Melihat batu itu, teman teman mereka pergi meninggalkan pelajaran mereka dan bergegas menuju Karna, Karna dan Shon tersenyum melihat mereka,
Pada malam hari, Karna membawa mereka semua untuk menemui Tauji, Tauji membuka kain dan menunjukkan pada mereka kereta yang bersinar, teman teman mereka bertanya “apa ini, Tauji memuji kekuatan dan bercerita pada mereka, Karna tertawa sementara teman-temannya takjub melihatnya, Salah satu dari mereka naik dan mengatakan “aku ingin melihat roh-roh jahat dan menekan tombol tersebut, Tauji tegang melihatnya, teman Karna itu menekan tombolnya, Tauji meminta dia untuk melompat, Kuda mulai berjalan dan Tauji mengejar kereta itu, Karna menjadi khawatir pada temannya, kemudian Karna berlari untuk menyelamatkan temannya, Baca Selanjutnya Sinopsis Surya Putra Karna ANTV Episode 4