Sinopsis Surya Putra Karna ANTV Episode 1. Tayang 5 Oktober 2015. Episode dimulai dengan seorang putri sedang menggendong seorang bayi, Putri itu bernama Kunti, dia menyanyikan sebuah lagu untuk bayinya sambil berjalan menuju sungai dengan seorang pelayannya yang bernama Priyambada, Kunti sangat sedih, dia menangisi bayinya itu, Priyambada meminta dia untuk cepat, karena kalau tak seseorang akan melihat dia, Kunti meminta maaf pada bayinya dan menciumnya, dia mulai menangis dan meletakkan bayinya di sebuah keranjang, Kunti melihat matahari dan berdoa agar matahari melindunginya, kemudian dia menutup keranjang dengan tutupnya, dia menangis dan mendorong keranjang itu ke sungai, keranjang itu mulai hanyut, Kunti melihat keranjang itu mengambang disungai, bayi itu menangis, Kunti mendengar teriakan bayinya dan mencoba untuk mengambilnya kembali, tapi Priyambada menghentikannya, Kunti melihat kearah matahari, dia marah dan memberitahu pada matahari kalau dia sangat marah pada saat dia mengorbankan anaknya,
Matahari mulai terbakar, di sebuah desa, semua orang mulai merasakannya, seorang wanita yang sedang hamil terlihat panik salah satu dari warga mengatakan “pasti ada sebuah dosa yang terjadi di suatu tempat, matahari melemparkan batu api besar ke bumi dan membakar seluruh kota,
Disisi lain, seorang pria(Adiratha) terlihat sedang berdiri di tepi sungai, tak lama dia melihat sebuah keranjang yang mengambang di sungai, dia mendengar suara tangisan bayi didalamnya, kemudian Adiratha menyelam ke sungai untuk menyelamatkan bayi itu, Matahari masih terus melemparkan batu-batu api dan membakar seluruh kota, semua orang panik melihat kemarahan matahari
Disungai, Adiratha masih berusaha mencapai keranjang yang berisi bayi tersebut, sebuah ombak yang besar datang dan ingin menghantam keranjang itu, disisi lain, batu yang dikeluarkan matahari mengarah pada seorang wanita yang sedang hamil, melihat itu wanita tersebut pingsan, disungai, Adiratha akhirnya berhasil mengangkat keranjang itu dikepalanya, penutup karanjang itu terbuka, perisai yang ada ditubuh bayi itu keluar dan menghentikan semua kemarahan matahari, Adiratha membawa bayi tersebut ke tepi sungai, didesa seorang wanita melihat wanita yang hamil tersebut sedang pingsan, dia menolongnya dan membawanya ke rumahnya,
Ditepi sungai, Adiratha membawa bayi itu pada Priyambada dan bertanya “mengapa kau memanggil ku untuk melindungi bayi ini, Priyambada mengatakan “ayah ku telah berjanji untuk melindungi raja dengan cara apapun, Adiratha bertanya “bagaimana Purti Kunti membuat suatu kesalahan yang besar, Priyambada mengatakan “Putri Kunti telah diberi Resi Durwasa sebuah mantra dan dia juga memberinya anugerah, Kunti berdoa pada mahatari dan matahari memberinya anugerah seorang anak, sekarang anak ini memiliki anugerah dari matahari, Adiratha bertanya “mengapa putri Kunti tak mau melindungi bayi ini dengan menjaganya di dekatnya, Priyambada mengatakan “dia telah dibutakan oleh cinta ibunya dan tak akan bisa memenuhi tanggung jawabnya terhadap suaminya, dan bagaimana dia bisa melindungi bayi ini, kau harus membawa dia ke rumah mu dan mengangkat dia sebagai anak mu, Adiratha bertanya “bagaimana saya bisa menjaga seorang pangeran, sementara saya adalah dari kasta yang rendah. Priyambada mengatakan “kau telah berjanji pada raja untuk melindunginya, dan kau harus melindungi bayi ini, kemudian Priyambada mengambil sebuah kayu yang terbakar dan membawanya ke hadapan Adiratha, dia mengatakan “berjanjilah di depan api ini kalau kau akan melindungi dan menjaga semua rahasia ini, Adiratha berjanji di atas api itu “aku akan menjaga semua rahasia tentang anak ini, Priambada mengatakan “kau harus segera pulang karena istri mu akan memberikan bayi pada mu dan kau akan memberitahu semua orang kalau istri mu telah melahirkan anak kembar, kemudian Adiratha bergerak untuk pergi, kemudian dia berbalik lagi dan mengatakan “masyarakat akan memuji seorang ksatriya untuk keterampilannya, tapi aku merasa malu kalau keterampilan bayi ini rendah dimata semua orang, Priyambada mengatakan “anak ini harus membuktikan kekuasaannya di depan masyarakat, disisi lain, wanita yang sedang hamil (istri Adiratha) ingin melahirkan,
Disisi lain, Adiratha dengan menggunakan kereta kuda sedang menuju ke rumahnya, dirumah Istrinya berteriak ingin melahirkan, ketika Adiratha hendak sampai kerumahnya, dia melihat beberapa wanita yang menuju rumahnya, Adiratha mengikuti mereka secara diam-diam, dia memasuki rumahnya bersama bayi itu, ketika para wanita membuka pintu rumah Adiratha, mereka melihat Adiratha sudah ada di dalam ruangan dengan menggendong bayi, Bidan yang ingin membantu persalinan Istrinya bertanya “apakah istri mu telah melahirkan, Adiratha mengatakan “dia telah melahirkan anak pertama, tapi anak yang kedua susah dilahirkan, kemudian wanita itu mengambil Bayi itu dari tangan Adiratha, Wanita itu meminta Adiratha untuk keluar, Adiratha keluar dan tak lama Istrinya melahirkan, waniat itu meminta Adiratha untuk masuk, dan mengatakan kalau istrinya telah melahirkan anak mereka yang kedua, Adiratha senang mendengarnya, dia masuk kedalam dan menemui istrinya, dia memanggil istrinya “Radha, kemudian dia mengatakan “Tuhan telah memberi kita hadiah dua orang putra, Daayi(wanita yang membantu Radha melahirkan) bertanya” apa nama yang akan kau berikan pada anak-anak mu,
Adiratha menggendong anaknya dan mengatakan “dia lebih muda dan dia akan mengikuti kakaknya, sehingga namanya adalah Shaurith atau Shaurya, Radha senang mendengarnya, dia bertanya “apa nama untuk anak sulung kita, kemudian Adiratha menggendong anak yang satunya, dia mengatakan “namanya….tiba tiba sinar matahari terpancar kearah anak itu, kemudian dia pergi membawa anaknya ke sebuah bukit, dia menghadap bayinya kearah matahari, dia mengangkat anak itu kearah matahari dan mengatakan “anak ini adalah anugerah dari mu dan dia akan bebas dari segala kegelapan dan ketakutan, seperti sinar matahari yang mencapai setiap sudut bumi, aku memberi nama anak matahari ini KARNA, Surya Putra Karna, Baca Selanjutnya Sinopsis Surya Putra Karna ANTV Episode 2.
Matahari mulai terbakar, di sebuah desa, semua orang mulai merasakannya, seorang wanita yang sedang hamil terlihat panik salah satu dari warga mengatakan “pasti ada sebuah dosa yang terjadi di suatu tempat, matahari melemparkan batu api besar ke bumi dan membakar seluruh kota,
Disisi lain, seorang pria(Adiratha) terlihat sedang berdiri di tepi sungai, tak lama dia melihat sebuah keranjang yang mengambang di sungai, dia mendengar suara tangisan bayi didalamnya, kemudian Adiratha menyelam ke sungai untuk menyelamatkan bayi itu, Matahari masih terus melemparkan batu-batu api dan membakar seluruh kota, semua orang panik melihat kemarahan matahari
Disungai, Adiratha masih berusaha mencapai keranjang yang berisi bayi tersebut, sebuah ombak yang besar datang dan ingin menghantam keranjang itu, disisi lain, batu yang dikeluarkan matahari mengarah pada seorang wanita yang sedang hamil, melihat itu wanita tersebut pingsan, disungai, Adiratha akhirnya berhasil mengangkat keranjang itu dikepalanya, penutup karanjang itu terbuka, perisai yang ada ditubuh bayi itu keluar dan menghentikan semua kemarahan matahari, Adiratha membawa bayi tersebut ke tepi sungai, didesa seorang wanita melihat wanita yang hamil tersebut sedang pingsan, dia menolongnya dan membawanya ke rumahnya,
Ditepi sungai, Adiratha membawa bayi itu pada Priyambada dan bertanya “mengapa kau memanggil ku untuk melindungi bayi ini, Priyambada mengatakan “ayah ku telah berjanji untuk melindungi raja dengan cara apapun, Adiratha bertanya “bagaimana Purti Kunti membuat suatu kesalahan yang besar, Priyambada mengatakan “Putri Kunti telah diberi Resi Durwasa sebuah mantra dan dia juga memberinya anugerah, Kunti berdoa pada mahatari dan matahari memberinya anugerah seorang anak, sekarang anak ini memiliki anugerah dari matahari, Adiratha bertanya “mengapa putri Kunti tak mau melindungi bayi ini dengan menjaganya di dekatnya, Priyambada mengatakan “dia telah dibutakan oleh cinta ibunya dan tak akan bisa memenuhi tanggung jawabnya terhadap suaminya, dan bagaimana dia bisa melindungi bayi ini, kau harus membawa dia ke rumah mu dan mengangkat dia sebagai anak mu, Adiratha bertanya “bagaimana saya bisa menjaga seorang pangeran, sementara saya adalah dari kasta yang rendah. Priyambada mengatakan “kau telah berjanji pada raja untuk melindunginya, dan kau harus melindungi bayi ini, kemudian Priyambada mengambil sebuah kayu yang terbakar dan membawanya ke hadapan Adiratha, dia mengatakan “berjanjilah di depan api ini kalau kau akan melindungi dan menjaga semua rahasia ini, Adiratha berjanji di atas api itu “aku akan menjaga semua rahasia tentang anak ini, Priambada mengatakan “kau harus segera pulang karena istri mu akan memberikan bayi pada mu dan kau akan memberitahu semua orang kalau istri mu telah melahirkan anak kembar, kemudian Adiratha bergerak untuk pergi, kemudian dia berbalik lagi dan mengatakan “masyarakat akan memuji seorang ksatriya untuk keterampilannya, tapi aku merasa malu kalau keterampilan bayi ini rendah dimata semua orang, Priyambada mengatakan “anak ini harus membuktikan kekuasaannya di depan masyarakat, disisi lain, wanita yang sedang hamil (istri Adiratha) ingin melahirkan,
Disisi lain, Adiratha dengan menggunakan kereta kuda sedang menuju ke rumahnya, dirumah Istrinya berteriak ingin melahirkan, ketika Adiratha hendak sampai kerumahnya, dia melihat beberapa wanita yang menuju rumahnya, Adiratha mengikuti mereka secara diam-diam, dia memasuki rumahnya bersama bayi itu, ketika para wanita membuka pintu rumah Adiratha, mereka melihat Adiratha sudah ada di dalam ruangan dengan menggendong bayi, Bidan yang ingin membantu persalinan Istrinya bertanya “apakah istri mu telah melahirkan, Adiratha mengatakan “dia telah melahirkan anak pertama, tapi anak yang kedua susah dilahirkan, kemudian wanita itu mengambil Bayi itu dari tangan Adiratha, Wanita itu meminta Adiratha untuk keluar, Adiratha keluar dan tak lama Istrinya melahirkan, waniat itu meminta Adiratha untuk masuk, dan mengatakan kalau istrinya telah melahirkan anak mereka yang kedua, Adiratha senang mendengarnya, dia masuk kedalam dan menemui istrinya, dia memanggil istrinya “Radha, kemudian dia mengatakan “Tuhan telah memberi kita hadiah dua orang putra, Daayi(wanita yang membantu Radha melahirkan) bertanya” apa nama yang akan kau berikan pada anak-anak mu,
Adiratha menggendong anaknya dan mengatakan “dia lebih muda dan dia akan mengikuti kakaknya, sehingga namanya adalah Shaurith atau Shaurya, Radha senang mendengarnya, dia bertanya “apa nama untuk anak sulung kita, kemudian Adiratha menggendong anak yang satunya, dia mengatakan “namanya….tiba tiba sinar matahari terpancar kearah anak itu, kemudian dia pergi membawa anaknya ke sebuah bukit, dia menghadap bayinya kearah matahari, dia mengangkat anak itu kearah matahari dan mengatakan “anak ini adalah anugerah dari mu dan dia akan bebas dari segala kegelapan dan ketakutan, seperti sinar matahari yang mencapai setiap sudut bumi, aku memberi nama anak matahari ini KARNA, Surya Putra Karna, Baca Selanjutnya Sinopsis Surya Putra Karna ANTV Episode 2.