Dipenginapan Semih,,, dengan kesal Kareem melempar surat2 milik Semih ke meja. Dia meminta penjelasan kenapa ayahnya itu tak bercerita tentang surat2 itu. Semih menegaskan bahwa tak akan ada gunanya karna ibu Kareem telah tiada.... usai memberikan penjelasan, Semih pun meraih jaket & alat musiknya lalu pergi meninggalkan Kareem yang masih berdiri terpaku.
Nadide & Burhan sedang berjalan dibawah pepohonan sembari berbincang2, meereka sempat menyebut nama Onur. Lalu Burhan juga bercerita pada Nadide tentang Ali kemal & Buket.
Dilain sisi, keluarga Ali kemal datang kerumah Fusun untuk menjemput Fusun pergi ke event pameran lukisan. Burcu & Buket memuji kecantikan ibunya itu, sementara Ali kemal hanya memandang kagum sambil mengulas senyum manis.
Nadide & Burhan sedang berjalan dibawah pepohonan sembari berbincang2, meereka sempat menyebut nama Onur. Lalu Burhan juga bercerita pada Nadide tentang Ali kemal & Buket.
Dilain sisi, keluarga Ali kemal datang kerumah Fusun untuk menjemput Fusun pergi ke event pameran lukisan. Burcu & Buket memuji kecantikan ibunya itu, sementara Ali kemal hanya memandang kagum sambil mengulas senyum manis.
Di acara tahunan Binyapi yaitu pameran lukisan,,, Kareem & Bennu sedang berbincang2, sementara Shehrazat & Onur tampak sibuk menyambut para pengunjung. Tepat pd saat itu Eda datang, dia tak sendirian melainkan bersama Ozcan. Shehrazat pun terkejut saat melihat Eda datang bersama Ozcan, pria yang dikenalnya dimasa lalu. Shehrazat berusaha menyembunyikan kegugupannya karna ada Onur disampingnya. Selanjutnya mereka bersalaman & Shehrazat mengenalkan Onur pada Ozcan, dia mengatakan bahwa Ozcan adalah teman lamanya di ODTU (mungkin nama Universitas).
Burak memasakkan spagethy untuk Sezen, namun saat itu Sezen bersiap2 akan pergi menemui ayahnya, merekapun sedikit berdebat karna itu. Setelah Sezen memberikan penjelasan, Burak pun hanya terdiam campur kesal.
Oya sedang tak berada dirumah, saat itu Ahu merasa tak enak badan. Lalu Tamer pun merencanakan sesuatu dengan memanfaatkan situasi & kondisi tsb. Dia berpura2 perhatian dengan menawarkan Ahu "obat", Ahu merasa ragu sbelum akhirnya menelan obat tsb.
Ditempat berlangsungnya pameran lukisan, Mert berusaha memberikan perhatian pada Mellek, sementara disudut ruang lain Onur & yang lainnya sedang berbincang2. Disaat yang sama keluarga Ali kemal beserta Fusun tiba juga di tempat tsb. Shehrazat yang mengetahui kedatangan mereka pun bergegas untuk menyambut.
Dilain sisi, Sezen telah tiba dirumah lamanya yang kini telah ditempati kembali oleh pemilik rumah. Sezen nampak berbincang2 dengan pria tersebut.
Secara tak sengaja, Ali kemal & Buket bertemu dengan Selim (guru lukis Buket) di event pameran tsb. Mereka berbicara panjang lebar, karna telah lama tak bertemu. Entah apa yang Ali kemal & Selim bicarakan. Ali kemal juga memberitahukan alamat rumah Fusun & kartu namanya, Selim terlihat memikirkan sesuatu. Disaat yang sama Fusun & Burcu berjalan kearah mereka,,, Fusun sangat terkejut ketika melihat Selim, dia nampak tegang sementara Selim tersenyum penuh hasrat, lalu menyapa Fusun. Fusun pun nampak gugup menanggapinya.Ketegangan Fusun bertambah tatkala Buket mengatakan sesuatu.
Ahu merasakan pusing2 dikepalanya lalu dia berdiri dengan sempoyongan. Tamer yang berada didekatnya pun memapahnya menuju kamar. Sesampainya dikamar, Tamer memanfaatkan ketidak berdayaan Ahu dengan berbuat tak senonoh padanya.
Sementara itu Fusun yang merasa tak nyaman dengan keberadaan Selim, tiba2 mengajak Ali Kemal & anak2nya untuk pulang.
Dilain sisi,,, Sezen telah tiba di Club/studio tempat Semih bermain musik, kedua ayah & anak itu pun saling berpelukan melepas rindu penuh haru.
masih di event pameran lukisan,,, Eda & Ozcan mendatangi Shehrazat, Eda berbincang2 dengan Shehrazat tentang Universitas mereka dulu yang kbetulan sama namun berbeda tingkat. Shehrazat nampak gugup ketika Ozcan ikut berbicara, sementara Eda melirik tajam kearah mereka.
Sezen & Semih masih berbincang2 ditempat tadi, Sezen nampak terbata2 ketika mengatakan sesuatu pada Semih. Semih sangat marah mendengar pengakuan putrinya itu, diapun berlalu pergi meninggalkan Sezen. Sezen sangat frustasi lalu berusaha mengejar Semih.
Dilain sisi, Ahu mulai sadar dari pengaruh obat pemberian Tamer, dia bingung bercampur sedih mendapati dirinya dalam keadaan seperti itu (tdk perlu saya jelaskan gamblang yaa pemirsaa,,,).
Sezen mengejar Semih hingga ke jalanan, lalu mereka saling berdebat. Sezen berusaha memberi penjelasan pada ayahnya itu sambil terus menangis, namun Semih tak mau mendengarnya karna sdh terlalu kecewa, Lalu Semih pergi & Sezen tak bisa mencegahnya.
Setibanya dirumah, Fusun berbicara dengan Ali kemal, Fusun merasa keberatan dengan keputusan Ali kemal mengenai Selim. Burcu & Buket yang hanya melihat dr dlm mobil, merasa penasaran dengan pembicaraan kedua ortunya itu.
Ahu keluar dr kamar lalu melabrak Tamer yang saat itu sedang duduk diruang tamu. Tamer pun bersikap kasar & berbicara mengancam pada Ahu, terdengar kata prostitusi dalam pertengkaran mereka. Ahu tak mau kalah, dia berbalik mengancam akan melaporkan pd polisi. Namun ternyata Tamer telah menyita ponsel Ahu & dia juga memegang kunci rumah. Ahu pun sangat marah & berusaha memberontak hingga membuat Tamer menampar & menyiksanya. Disaat yang sama Oya tiba dirumah, bukannya menolong tapi dia malah mengabaikan Ahu & menyusun rencana jahat dengan Tamer. Ahu sangat sedih lalu kembali kekamarnya.
Dengan langkah lunglai, Fusun berjalan menuju lukisan pemberian Selim, lalu dia terbayang saat dia bersama Selim dulu & saat dimana Nadide memergokinya saat bersama Selim,,, Fusun merasa hancur & sangat frustasi, lalu dia membanting & merobek2 lukisan tersebut sambil terus menangis penuh penyesalan.
Keesokan harinya, Ahu berkemas2 & bersiap akan meninggalkan rumah Tamer membawa kopernya. Dia nampak sedih ketika berbicara sesuatu pada Tamer, sementara Oya nampak cuek & hanya memandangnya sinis.
Dilain sisi, Ozcan kembali menemui Eda yang pada saat itu sedang berada di gudang material konstruksi. Mereka berjalan diarea gudang sambil berbincang2 menyebut Binyapi.
Dikantor Evliayoglu, Ghani sedang menikmati makan sambil berbincang2 mesra dengan Hunner. Disaat yang sama Onur menelfon untuk menanyakan istrinya. Ghani mengatakan bahwa Shehrazat sedang makan diluar dengan rekanan bisnis dr prusahaan Trees. Onur memastikan apakah org yang bersama Shehrazat adalah Ny.Gulderen. namun Ghani menegaskan bahwa Shehrazat tak bertemu Ny.Gulderen melainkan bertemu dengan Tn.Ihsan. Onur pun hanya tersenyum simpul mendengarnya.
Masih di area gudang konstruksi,,, Eda mulai berbicara tentang Shehrazat, dia mengatakan hal yang membuat Ozcan tertegun lalu berpikir sesuatu..
Sementara itu Bennu & Sheval sedang berada di toko perlengkapan bayi, membeli keperluan untuk calon babby Bennu nantinya. Sambil memilih2 perlengkapan, mereka berbincang2 tentang Burak & Kareem.
Onur tiba dikantor Evliayoglu,,, disaat yang sama Shehrazat juga bersiap2 untuk pulang lebih awal. Shehrazat terkejut dengan kedatangan Onur yang tiba2, begitupun Onur jg tak menyangka Shehrazat akan pulang lebih awal. Shehrazat berkata bahwa dia ingin bertemu anak2, sementara Onur beralasan bahwa dia merindukan Shehrazat. Selanjutnya mereka pun pulang bersama.
Sezen sedang membersihkan perabot rumah, sedangkan Burak sedang sibuk mereparasi meja. Saat itu Sezen merasa resah karna memikirkan ayahnya yang tak bisa dihubungi, lalu Burak berusaha menenangkan istrinya itu.
Dalam perjalanan pulang Onur yang saat itu diliputi rasa cemburu, mulai memancing Shehrazat membicarakan tentang Tn Ihsan. Shehrazat pun nampak kesal sekaligus gemezz dengan kecemburuan buta suaminya yang sudah akut itu. Onur trus berbicara dengan nada tinggi menuduh Shehrazat tak jujur karna menutupi pertemuannya dengan Tn Ihsan. dengan kesal Shehrazat pun menegaskan bahwa Tn Ihsan adalah Ayah Ny Gulderen, umurnya 82th. Dia meminta bantuan untuk rencana panti jomponya. Onur pun langsung diam menyadari kekeliruannya, lalu dia memelankan suaranya saat berbicara pada Shehraza. Baca Selanjutnya Sinopsis Shehrazat Antv Episode 92. Tayang Senin 2 November 2015.
Burak memasakkan spagethy untuk Sezen, namun saat itu Sezen bersiap2 akan pergi menemui ayahnya, merekapun sedikit berdebat karna itu. Setelah Sezen memberikan penjelasan, Burak pun hanya terdiam campur kesal.
Oya sedang tak berada dirumah, saat itu Ahu merasa tak enak badan. Lalu Tamer pun merencanakan sesuatu dengan memanfaatkan situasi & kondisi tsb. Dia berpura2 perhatian dengan menawarkan Ahu "obat", Ahu merasa ragu sbelum akhirnya menelan obat tsb.
Ditempat berlangsungnya pameran lukisan, Mert berusaha memberikan perhatian pada Mellek, sementara disudut ruang lain Onur & yang lainnya sedang berbincang2. Disaat yang sama keluarga Ali kemal beserta Fusun tiba juga di tempat tsb. Shehrazat yang mengetahui kedatangan mereka pun bergegas untuk menyambut.
Dilain sisi, Sezen telah tiba dirumah lamanya yang kini telah ditempati kembali oleh pemilik rumah. Sezen nampak berbincang2 dengan pria tersebut.
Secara tak sengaja, Ali kemal & Buket bertemu dengan Selim (guru lukis Buket) di event pameran tsb. Mereka berbicara panjang lebar, karna telah lama tak bertemu. Entah apa yang Ali kemal & Selim bicarakan. Ali kemal juga memberitahukan alamat rumah Fusun & kartu namanya, Selim terlihat memikirkan sesuatu. Disaat yang sama Fusun & Burcu berjalan kearah mereka,,, Fusun sangat terkejut ketika melihat Selim, dia nampak tegang sementara Selim tersenyum penuh hasrat, lalu menyapa Fusun. Fusun pun nampak gugup menanggapinya.Ketegangan Fusun bertambah tatkala Buket mengatakan sesuatu.
Ahu merasakan pusing2 dikepalanya lalu dia berdiri dengan sempoyongan. Tamer yang berada didekatnya pun memapahnya menuju kamar. Sesampainya dikamar, Tamer memanfaatkan ketidak berdayaan Ahu dengan berbuat tak senonoh padanya.
Sementara itu Fusun yang merasa tak nyaman dengan keberadaan Selim, tiba2 mengajak Ali Kemal & anak2nya untuk pulang.
Dilain sisi,,, Sezen telah tiba di Club/studio tempat Semih bermain musik, kedua ayah & anak itu pun saling berpelukan melepas rindu penuh haru.
masih di event pameran lukisan,,, Eda & Ozcan mendatangi Shehrazat, Eda berbincang2 dengan Shehrazat tentang Universitas mereka dulu yang kbetulan sama namun berbeda tingkat. Shehrazat nampak gugup ketika Ozcan ikut berbicara, sementara Eda melirik tajam kearah mereka.
Sezen & Semih masih berbincang2 ditempat tadi, Sezen nampak terbata2 ketika mengatakan sesuatu pada Semih. Semih sangat marah mendengar pengakuan putrinya itu, diapun berlalu pergi meninggalkan Sezen. Sezen sangat frustasi lalu berusaha mengejar Semih.
Dilain sisi, Ahu mulai sadar dari pengaruh obat pemberian Tamer, dia bingung bercampur sedih mendapati dirinya dalam keadaan seperti itu (tdk perlu saya jelaskan gamblang yaa pemirsaa,,,).
Sezen mengejar Semih hingga ke jalanan, lalu mereka saling berdebat. Sezen berusaha memberi penjelasan pada ayahnya itu sambil terus menangis, namun Semih tak mau mendengarnya karna sdh terlalu kecewa, Lalu Semih pergi & Sezen tak bisa mencegahnya.
Setibanya dirumah, Fusun berbicara dengan Ali kemal, Fusun merasa keberatan dengan keputusan Ali kemal mengenai Selim. Burcu & Buket yang hanya melihat dr dlm mobil, merasa penasaran dengan pembicaraan kedua ortunya itu.
Ahu keluar dr kamar lalu melabrak Tamer yang saat itu sedang duduk diruang tamu. Tamer pun bersikap kasar & berbicara mengancam pada Ahu, terdengar kata prostitusi dalam pertengkaran mereka. Ahu tak mau kalah, dia berbalik mengancam akan melaporkan pd polisi. Namun ternyata Tamer telah menyita ponsel Ahu & dia juga memegang kunci rumah. Ahu pun sangat marah & berusaha memberontak hingga membuat Tamer menampar & menyiksanya. Disaat yang sama Oya tiba dirumah, bukannya menolong tapi dia malah mengabaikan Ahu & menyusun rencana jahat dengan Tamer. Ahu sangat sedih lalu kembali kekamarnya.
Dengan langkah lunglai, Fusun berjalan menuju lukisan pemberian Selim, lalu dia terbayang saat dia bersama Selim dulu & saat dimana Nadide memergokinya saat bersama Selim,,, Fusun merasa hancur & sangat frustasi, lalu dia membanting & merobek2 lukisan tersebut sambil terus menangis penuh penyesalan.
Keesokan harinya, Ahu berkemas2 & bersiap akan meninggalkan rumah Tamer membawa kopernya. Dia nampak sedih ketika berbicara sesuatu pada Tamer, sementara Oya nampak cuek & hanya memandangnya sinis.
Dilain sisi, Ozcan kembali menemui Eda yang pada saat itu sedang berada di gudang material konstruksi. Mereka berjalan diarea gudang sambil berbincang2 menyebut Binyapi.
Dikantor Evliayoglu, Ghani sedang menikmati makan sambil berbincang2 mesra dengan Hunner. Disaat yang sama Onur menelfon untuk menanyakan istrinya. Ghani mengatakan bahwa Shehrazat sedang makan diluar dengan rekanan bisnis dr prusahaan Trees. Onur memastikan apakah org yang bersama Shehrazat adalah Ny.Gulderen. namun Ghani menegaskan bahwa Shehrazat tak bertemu Ny.Gulderen melainkan bertemu dengan Tn.Ihsan. Onur pun hanya tersenyum simpul mendengarnya.
Masih di area gudang konstruksi,,, Eda mulai berbicara tentang Shehrazat, dia mengatakan hal yang membuat Ozcan tertegun lalu berpikir sesuatu..
Sementara itu Bennu & Sheval sedang berada di toko perlengkapan bayi, membeli keperluan untuk calon babby Bennu nantinya. Sambil memilih2 perlengkapan, mereka berbincang2 tentang Burak & Kareem.
Onur tiba dikantor Evliayoglu,,, disaat yang sama Shehrazat juga bersiap2 untuk pulang lebih awal. Shehrazat terkejut dengan kedatangan Onur yang tiba2, begitupun Onur jg tak menyangka Shehrazat akan pulang lebih awal. Shehrazat berkata bahwa dia ingin bertemu anak2, sementara Onur beralasan bahwa dia merindukan Shehrazat. Selanjutnya mereka pun pulang bersama.
Sezen sedang membersihkan perabot rumah, sedangkan Burak sedang sibuk mereparasi meja. Saat itu Sezen merasa resah karna memikirkan ayahnya yang tak bisa dihubungi, lalu Burak berusaha menenangkan istrinya itu.
Dalam perjalanan pulang Onur yang saat itu diliputi rasa cemburu, mulai memancing Shehrazat membicarakan tentang Tn Ihsan. Shehrazat pun nampak kesal sekaligus gemezz dengan kecemburuan buta suaminya yang sudah akut itu. Onur trus berbicara dengan nada tinggi menuduh Shehrazat tak jujur karna menutupi pertemuannya dengan Tn Ihsan. dengan kesal Shehrazat pun menegaskan bahwa Tn Ihsan adalah Ayah Ny Gulderen, umurnya 82th. Dia meminta bantuan untuk rencana panti jomponya. Onur pun langsung diam menyadari kekeliruannya, lalu dia memelankan suaranya saat berbicara pada Shehraza. Baca Selanjutnya Sinopsis Shehrazat Antv Episode 92. Tayang Senin 2 November 2015.