Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 42. Tayang Minggu 18 Oktober 2015. Pagi itu gulseren sedang sarapan dengan darya ia menceritakan tentang kejadian dirumah sakit dan ia terganggu dengan kebencianhazal. ozkan merasa sangat mencinta gulseren diapun berusaha untuk terus berusaha agar gulseren kembali dengannya,dia menyuruh kerima untuk pindah demi kenyaman keriman sendiri bila hazal kembali,karena rumah mereka kecil. Cihan yang agak mendingan keadaanya menyuruh Yilidrim untuk menyingkirkan ccctv yang ada di luar restoranya, ia berbohong kepada polisi dan menyangkal bahwa alper yang melakukanya.
Cansu berkata pada gulseren bahwa ia merasa sedih atas yang terjadi dirumah skait saat gulseren datang, ia merasa buruk.Gulseren menyuruh cansu melupakan semua itu dan ia menanyakan kepaada cansu siapa yang telah menembak cihan, cansu menjawab bahwa mereka masih belum mengetahui pelakunya. Dirumah mewah itu hidup hazal tentu tak bahagia seperti yang ia bayangkan, ia merasa tak diperhatikan, ia menangis di hadapan rahmi dan oan dna menyanyakan mengapa ia mendapat perlakuan yang tak ramah dan seperti musuh.
Cihan memberitahukan Dilara bahwa yang menembak dirinya adalah Alper, Dilara sangat terkejut dan bertanya mengapa cihan tak memberitahukan polisi soal hal itu.Cihan menjelasakan ia tak bisa melakukan hal itu karena ia tak bisa memberitahukan mereka bahwa istrinya mempunyai suadara yang tak syah yang ingin mengambil haknya karena dilara mengambil semua warisan, ia melakukan itu demi anak-anak dan dirinya sendiri. cihan tak mau dikenal sebagai laki-laki yang dikenal berkelahi dengan saudara ipar karena kekayaan istrinya., ia tak peduli dengan uang,kekayaan, ia hanya ingin cinta, kebahagiaan dan kedamaian, hal yang tidka bisa di berikan dilara kepada cihan. Gulseren pergi kerumah sakit untuk bertemu cihan,dia memberitahu cihan bahwa ia mempunyai satu permintaan yaitu ia ingin menjaga anak-anak nya dengan baik (hazal cansu). Suami darya ibrahimtelah kembali kerumah, tentu itu membuat gulseren tak bis atinggal dirumah darya lagi.
gulseren berbicara dengan pemilik rumah yang akan ia sewa dan ia ingin pindah dihari jumat, dan malam itu ia akan membayar deposit tetapi kunci akan diberikan di hari sbatu ia tak bisa cepat untuk pindah.Dirumah ozan dan keriman mendapatkan surat dari bank tentang tagihan pembayaran utang yang gagal jika mereka tak membayar maka rumah mereka akan disita, ozkan terkejut dan keriman berbohong bahwa ia harus membayar uang rahmi yang digunakan untuk membebaskan ozkan, tetapi ozkan menyuruh keriman untuk berhenti berbohong karena pengacara telah memberitahu dia. Ozkan ingin melihat foto cansu, dan keriman mendapat pemikiran bahwa mereka akan menuntut mengambil cansu atau meminta uang 200.000euro dari gurpinar.
hari itu cihan keluar rumah sakit sebenarnya ia tak ingin pulang kerumah tetapi ia pulang hanya demi anak-anaknya. pengacara dilara, candan menelopon dan mengatakan bahwa ia melihat perusahan dan sturktur investasi perusahaan, karena keadaan itu membuat perceraianya adalah mustahil. Dilara mengatakan pada candan bahwa itu yang membuat ia tak mau bercerai karena ia sekarang berurusan sengan Alper dan mengatasi alper sendiri tanpa cihan. cnadan menyarankan dilara untuk mengurus cihan dan melakukan sesuatu, dilara tak mau melakukan itu, ia tak mempunya cinta untuk cihan saat itu pembantu dirumah dilara mendengarkan hal itu. candan menyarankan agar dilara membaik-baiki cihan dan melakukan hal yang tepat. di dapur para pembantu membicarakan dilara yang penuh kepalsuan dan cihan itu adalah orang baik tetapi hidupnya tak bahagia.
Akhirnya Gulseren di pecat dan ia bisa memakai pinjamannya sebagai pesangon.candan menghubungi dilara untuk menginformasikan hal itu. Cihan menanyakan tentang teleponnya dilara memberitahukan cihan apa cihan menghawatirkan sesuatu, dilara memberitahu saat hari penembakan gulseren menelponya sebanyak 3 kali tetapi setelah kejadian itu ia tak menelpon, Cihan ingin telepom genggamnya kembali,dilara berusaha untuk menyuruh cihan tetap tinggal dan kembali kerumah. Cihan mengatakan bahwa mereka telah gagal untuk hidup bahagia dan ia harus pergi.
Ozkan meminjam mobil dari teman montirnya, ia sedang merencakan untuk bertemu anaknya cansu. Cihan bertemu dengan gulseren mereka saling bertatap mata, mereka saling menanyakan bagaimana mereka melakukan hal itu, cihan berfikir gulseren meletakan sesuatu tanganya saat dirumah sakit, cihan menanyakan itu, gulseren menjawab ia hanya bisa memberikan itu.dia mendapatkan itu saat ia berlibur dengan cansu, suatu benda yg gw gak ngarti itu apa. dilara membayangkan liburanya dengan cansud an bilang kalau itu adalah hari terindah yang ia alami. Cihan tahu kalau saat gulseren kerumah sakit dilara membuat masalah dengan gulseren, cansu memberitahukan cihan semuanya.gulseren mengatakan saat ia mendengar cihan tertembak dunia seperti runtuh dikepalanya, ia ingin disisi cihan tetapi ia tak bisa, tetapi itu sesuatu yang benar dan itu juga tak mungkin.gulseren mengajak untuk tak bertemu lagi dan itu serius.
ozkan bertemu dengan cansu, ia berkata pada cansu bahwa di adalah ayah kandung cansu.cansu mengenalinya dari foto-foto, dan ozkan berkata saat itu ia masih mempunyai rambut
cansu masuk ke mobil ozkan, ozkan ingin tahu apa yang gulseren katanya kepada cansu perihal dirinya,cansu mengatakan kepada okan bahwa gulseren menceritakan sedikt tentang ozkan, ia hanya tau ozkan sedang berada di Jerman ia tak tau persis dimana tepatnya karena ozkan mengubah pekerjaann rutinnya. cansu bertanya kenapa ozkan pergi dan tak pernah menanyakan kabar tentang hazal, apa ozkan tak merindukan mereka. Ozkan menjelaskan bahwa ia mempunya masalah yang berkaitan dengan uang sehingga ia harus pergi dan ia merindukan hazal dan gulseren, ozkan mencoba untuk mengalihkan pembicaraan. Cihan melepon ke hape cansu ozkan mengisyaratkan agar cansu tak mengangkatnya tetepi cansu mengangkatnya dan berkata ia tak perlu dijemput dna cansu jujur kepada cihan bahwa di sedang bertemu ozkan.cihan kahwatir karena cansu bertemu dengan pria yang belum cansu kenal benar.
Cihan mencoba menelpon gulseren tetapi gulseren tak menjawab telepon. Ozkan merasa cemburu akan ikatan cansu dan cihan, cansu memberitahukan ozkan bahwa cansu sangat mencintai cihan, sangat banyak cinta. Cihan berusaha menelpon gulseren tetapi gulseren tak mengangkat lagi karena ia merasa bersalah pada cihan karena tak menceritakan tentang ozkan. Cihan pergi untuk menjemput cansu.saat cihan datang ozkan sedang memberikan sebuah kalung pada cansu dan ia merasa tak senang sata melihat itu, ozkan mengatakan pada cansu bahwa mereka akan bertemu lagi, cihan marah bagaimana bisa cansu pergi dengan laki-laki yang belum ia kenal,cansu memberitahukan cihan bahwa ozkan bukan orang asing,dia melihat foto ozkan dirumah gulseren dan cihan bertanya paa gulseren yang mberitahukan foto ozkan cansu menjawab kerimen yang telah menunjukan foto ozkan kepadanya. Dilara memberitahukan candanbahwa alper adalah saudaranya dna ia telah menembak cihan. Ozkan memarahi keriman karena keriman memberikan nomor telepon kepada Nuray.Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 43.
Cansu berkata pada gulseren bahwa ia merasa sedih atas yang terjadi dirumah skait saat gulseren datang, ia merasa buruk.Gulseren menyuruh cansu melupakan semua itu dan ia menanyakan kepaada cansu siapa yang telah menembak cihan, cansu menjawab bahwa mereka masih belum mengetahui pelakunya. Dirumah mewah itu hidup hazal tentu tak bahagia seperti yang ia bayangkan, ia merasa tak diperhatikan, ia menangis di hadapan rahmi dan oan dna menyanyakan mengapa ia mendapat perlakuan yang tak ramah dan seperti musuh.
Cihan memberitahukan Dilara bahwa yang menembak dirinya adalah Alper, Dilara sangat terkejut dan bertanya mengapa cihan tak memberitahukan polisi soal hal itu.Cihan menjelasakan ia tak bisa melakukan hal itu karena ia tak bisa memberitahukan mereka bahwa istrinya mempunyai suadara yang tak syah yang ingin mengambil haknya karena dilara mengambil semua warisan, ia melakukan itu demi anak-anak dan dirinya sendiri. cihan tak mau dikenal sebagai laki-laki yang dikenal berkelahi dengan saudara ipar karena kekayaan istrinya., ia tak peduli dengan uang,kekayaan, ia hanya ingin cinta, kebahagiaan dan kedamaian, hal yang tidka bisa di berikan dilara kepada cihan. Gulseren pergi kerumah sakit untuk bertemu cihan,dia memberitahu cihan bahwa ia mempunyai satu permintaan yaitu ia ingin menjaga anak-anak nya dengan baik (hazal cansu). Suami darya ibrahimtelah kembali kerumah, tentu itu membuat gulseren tak bis atinggal dirumah darya lagi.
gulseren berbicara dengan pemilik rumah yang akan ia sewa dan ia ingin pindah dihari jumat, dan malam itu ia akan membayar deposit tetapi kunci akan diberikan di hari sbatu ia tak bisa cepat untuk pindah.Dirumah ozan dan keriman mendapatkan surat dari bank tentang tagihan pembayaran utang yang gagal jika mereka tak membayar maka rumah mereka akan disita, ozkan terkejut dan keriman berbohong bahwa ia harus membayar uang rahmi yang digunakan untuk membebaskan ozkan, tetapi ozkan menyuruh keriman untuk berhenti berbohong karena pengacara telah memberitahu dia. Ozkan ingin melihat foto cansu, dan keriman mendapat pemikiran bahwa mereka akan menuntut mengambil cansu atau meminta uang 200.000euro dari gurpinar.
hari itu cihan keluar rumah sakit sebenarnya ia tak ingin pulang kerumah tetapi ia pulang hanya demi anak-anaknya. pengacara dilara, candan menelopon dan mengatakan bahwa ia melihat perusahan dan sturktur investasi perusahaan, karena keadaan itu membuat perceraianya adalah mustahil. Dilara mengatakan pada candan bahwa itu yang membuat ia tak mau bercerai karena ia sekarang berurusan sengan Alper dan mengatasi alper sendiri tanpa cihan. cnadan menyarankan dilara untuk mengurus cihan dan melakukan sesuatu, dilara tak mau melakukan itu, ia tak mempunya cinta untuk cihan saat itu pembantu dirumah dilara mendengarkan hal itu. candan menyarankan agar dilara membaik-baiki cihan dan melakukan hal yang tepat. di dapur para pembantu membicarakan dilara yang penuh kepalsuan dan cihan itu adalah orang baik tetapi hidupnya tak bahagia.
Akhirnya Gulseren di pecat dan ia bisa memakai pinjamannya sebagai pesangon.candan menghubungi dilara untuk menginformasikan hal itu. Cihan menanyakan tentang teleponnya dilara memberitahukan cihan apa cihan menghawatirkan sesuatu, dilara memberitahu saat hari penembakan gulseren menelponya sebanyak 3 kali tetapi setelah kejadian itu ia tak menelpon, Cihan ingin telepom genggamnya kembali,dilara berusaha untuk menyuruh cihan tetap tinggal dan kembali kerumah. Cihan mengatakan bahwa mereka telah gagal untuk hidup bahagia dan ia harus pergi.
Ozkan meminjam mobil dari teman montirnya, ia sedang merencakan untuk bertemu anaknya cansu. Cihan bertemu dengan gulseren mereka saling bertatap mata, mereka saling menanyakan bagaimana mereka melakukan hal itu, cihan berfikir gulseren meletakan sesuatu tanganya saat dirumah sakit, cihan menanyakan itu, gulseren menjawab ia hanya bisa memberikan itu.dia mendapatkan itu saat ia berlibur dengan cansu, suatu benda yg gw gak ngarti itu apa. dilara membayangkan liburanya dengan cansud an bilang kalau itu adalah hari terindah yang ia alami. Cihan tahu kalau saat gulseren kerumah sakit dilara membuat masalah dengan gulseren, cansu memberitahukan cihan semuanya.gulseren mengatakan saat ia mendengar cihan tertembak dunia seperti runtuh dikepalanya, ia ingin disisi cihan tetapi ia tak bisa, tetapi itu sesuatu yang benar dan itu juga tak mungkin.gulseren mengajak untuk tak bertemu lagi dan itu serius.
ozkan bertemu dengan cansu, ia berkata pada cansu bahwa di adalah ayah kandung cansu.cansu mengenalinya dari foto-foto, dan ozkan berkata saat itu ia masih mempunyai rambut
cansu masuk ke mobil ozkan, ozkan ingin tahu apa yang gulseren katanya kepada cansu perihal dirinya,cansu mengatakan kepada okan bahwa gulseren menceritakan sedikt tentang ozkan, ia hanya tau ozkan sedang berada di Jerman ia tak tau persis dimana tepatnya karena ozkan mengubah pekerjaann rutinnya. cansu bertanya kenapa ozkan pergi dan tak pernah menanyakan kabar tentang hazal, apa ozkan tak merindukan mereka. Ozkan menjelaskan bahwa ia mempunya masalah yang berkaitan dengan uang sehingga ia harus pergi dan ia merindukan hazal dan gulseren, ozkan mencoba untuk mengalihkan pembicaraan. Cihan melepon ke hape cansu ozkan mengisyaratkan agar cansu tak mengangkatnya tetepi cansu mengangkatnya dan berkata ia tak perlu dijemput dna cansu jujur kepada cihan bahwa di sedang bertemu ozkan.cihan kahwatir karena cansu bertemu dengan pria yang belum cansu kenal benar.
Cihan mencoba menelpon gulseren tetapi gulseren tak menjawab telepon. Ozkan merasa cemburu akan ikatan cansu dan cihan, cansu memberitahukan ozkan bahwa cansu sangat mencintai cihan, sangat banyak cinta. Cihan berusaha menelpon gulseren tetapi gulseren tak mengangkat lagi karena ia merasa bersalah pada cihan karena tak menceritakan tentang ozkan. Cihan pergi untuk menjemput cansu.saat cihan datang ozkan sedang memberikan sebuah kalung pada cansu dan ia merasa tak senang sata melihat itu, ozkan mengatakan pada cansu bahwa mereka akan bertemu lagi, cihan marah bagaimana bisa cansu pergi dengan laki-laki yang belum ia kenal,cansu memberitahukan cihan bahwa ozkan bukan orang asing,dia melihat foto ozkan dirumah gulseren dan cihan bertanya paa gulseren yang mberitahukan foto ozkan cansu menjawab kerimen yang telah menunjukan foto ozkan kepadanya. Dilara memberitahukan candanbahwa alper adalah saudaranya dna ia telah menembak cihan. Ozkan memarahi keriman karena keriman memberikan nomor telepon kepada Nuray.Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 43.