Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 33. Tayang 9 Oktober 2015. ketika bangun pagi-pagi Gulseren bilang pada Deria bahwa dia tidak berangkat kerja karena sudah dipecat, tentu saja Deria terkejut.
Hazal tidak ikut sarapan dan tidak ingin masuk sekolah dengan alasan sakit. Jihan pagi-pagi sudah ngurusin bisnisnya dan ketemuan sama Yaldirin. Jihan kaget karena Yaldirin bilang pamannya Candan terlibat dalam urusan perceraiannya dengan Dilara. Yaldirin bilang Aidin si pamannya Candan itu licik, Aidin bisa mengambil alih semua yang dimiliki Jihan dalam sekejab.
Dilara nganterin sarapan ke kamar Hazal, tetapi cuma dianter doang padahal maunya Hazal disuapin.
Dilara bilang pada Rahmi soal Cansu yang ketemuan dengan Oskan, Rahmi kesal dengan kelakuan Oskan. Yah, Rahmi akhirnya menyadari bahwa idenya membebaskan Oskan adalah masalah besar. Rahmi punya ide akan menemui Keriman, tetapi Dilara juga punya ide yang lain.
Jihan telpon Gulseren, saling sapa, saling tanya kabar lalu Jihan ngajak ketemuan tetapi Gulseren nolak. Begitu Jihan bilang soal Oskan, Gulseren langsung terkejut.
Jihan dan Gulseren akhirnya ketemuan, Jihan menyinggung soal Oskan karena Gulseren tidak bilang-bilang kalo suaminya itu sudah kembali. Jihan lalu bilang Oskan menemui Cansu, Jihan pun bilang kalo Oskan sampai macam-macam maka Jihan akan membuat perhitungan dengan Oskan. Gulseren bilang tidak akan mungkin Oskan melukai Cansu, Oskan memang penipu dan jahat tetapi tidak mungkin akan melukai Cansu.
Rahmi menemui Keriman, Rahmi marah-marah soal Oskan yang menemui Cansu. Keriman balik marah-marah soal Jihan yang memukuli Oskan sampai babak belur. Keriman pun lagi-lagi mengarahkan pembicaraan ke urusan uang dan uang. Rahmi memberi tawaran 100rb euro asal Keriman menyakin kan Oskan, tetapi Keriman minta 200rb euro. Rahmi terus berusaha menawar tetapi Keriman justru minta 500rb euro. Rahmi kesal, lalu bilang sampai jumpa di pengadilan, Keriman ketakutan lalu kembali lagi membuat kesepakatan. Akhirnya Keriman setuju 160rb euro, tetapi Rahmi memberikan syarat agar Oskan kembali ke Jerman. Saat sedang asyik-asyiknya membuat kesepakatan si Oskan datang, tetapi Rahmi langsung pergi dan cuek dengan Oskan.
Gulseren terkejut saat serkan matikan lampu kemudian Deria masuk membawa kue ulang tahun. Di hari ulang tahunnya Gulseren hanya ingin kedua putrinya bahagia. Gulseren sedih karena tidak ada yang ingat hari ulatahnya kecuali Deria. tetapi kemudian terkejut ketika ada karangan bunga datang, didalamnya ada surat dan juga CD-nya. Setelah dibuka ternyata kiriman bunga itu dari Oskan, Deria kecewa karena awalnya mengira itu dari Jihan
Dilara asyik ketemuan dengan teman-teman sosialitanya, Rahmi asyik berjudi dengan teman-temannya.
Rahmi pulang larut malam dengan mengendap-ngendap tetapi Jihan memergokinya lalu ngajak ngobrol. Jihan ngajak ngobrol baik-baik, Jihan mengira ayahnya sudah berubah karena saat di rumah sakit yang ayah begitu setia menemani. Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 34
Hazal tidak ikut sarapan dan tidak ingin masuk sekolah dengan alasan sakit. Jihan pagi-pagi sudah ngurusin bisnisnya dan ketemuan sama Yaldirin. Jihan kaget karena Yaldirin bilang pamannya Candan terlibat dalam urusan perceraiannya dengan Dilara. Yaldirin bilang Aidin si pamannya Candan itu licik, Aidin bisa mengambil alih semua yang dimiliki Jihan dalam sekejab.
Dilara nganterin sarapan ke kamar Hazal, tetapi cuma dianter doang padahal maunya Hazal disuapin.
Dilara bilang pada Rahmi soal Cansu yang ketemuan dengan Oskan, Rahmi kesal dengan kelakuan Oskan. Yah, Rahmi akhirnya menyadari bahwa idenya membebaskan Oskan adalah masalah besar. Rahmi punya ide akan menemui Keriman, tetapi Dilara juga punya ide yang lain.
Jihan telpon Gulseren, saling sapa, saling tanya kabar lalu Jihan ngajak ketemuan tetapi Gulseren nolak. Begitu Jihan bilang soal Oskan, Gulseren langsung terkejut.
Jihan dan Gulseren akhirnya ketemuan, Jihan menyinggung soal Oskan karena Gulseren tidak bilang-bilang kalo suaminya itu sudah kembali. Jihan lalu bilang Oskan menemui Cansu, Jihan pun bilang kalo Oskan sampai macam-macam maka Jihan akan membuat perhitungan dengan Oskan. Gulseren bilang tidak akan mungkin Oskan melukai Cansu, Oskan memang penipu dan jahat tetapi tidak mungkin akan melukai Cansu.
Rahmi menemui Keriman, Rahmi marah-marah soal Oskan yang menemui Cansu. Keriman balik marah-marah soal Jihan yang memukuli Oskan sampai babak belur. Keriman pun lagi-lagi mengarahkan pembicaraan ke urusan uang dan uang. Rahmi memberi tawaran 100rb euro asal Keriman menyakin kan Oskan, tetapi Keriman minta 200rb euro. Rahmi terus berusaha menawar tetapi Keriman justru minta 500rb euro. Rahmi kesal, lalu bilang sampai jumpa di pengadilan, Keriman ketakutan lalu kembali lagi membuat kesepakatan. Akhirnya Keriman setuju 160rb euro, tetapi Rahmi memberikan syarat agar Oskan kembali ke Jerman. Saat sedang asyik-asyiknya membuat kesepakatan si Oskan datang, tetapi Rahmi langsung pergi dan cuek dengan Oskan.
Gulseren terkejut saat serkan matikan lampu kemudian Deria masuk membawa kue ulang tahun. Di hari ulang tahunnya Gulseren hanya ingin kedua putrinya bahagia. Gulseren sedih karena tidak ada yang ingat hari ulatahnya kecuali Deria. tetapi kemudian terkejut ketika ada karangan bunga datang, didalamnya ada surat dan juga CD-nya. Setelah dibuka ternyata kiriman bunga itu dari Oskan, Deria kecewa karena awalnya mengira itu dari Jihan
Dilara asyik ketemuan dengan teman-teman sosialitanya, Rahmi asyik berjudi dengan teman-temannya.
Rahmi pulang larut malam dengan mengendap-ngendap tetapi Jihan memergokinya lalu ngajak ngobrol. Jihan ngajak ngobrol baik-baik, Jihan mengira ayahnya sudah berubah karena saat di rumah sakit yang ayah begitu setia menemani. Baca Selanjutnya Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 34