Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 27. Tayang 3 Oktober 2015. Solmaz marah pada Alter karena apa yang dilakukannya kepada Dilara itu bisa berbahaya.
Dilara kembali ke rumah, langsung sarapan dengan porsi banyak dan saling curhat dengan Rahmi. Dilara bilang ingin puas sudah memberi pelajaran pada Alter, sementara itu Rahmi bilang sudah membawa Oskan pulang dengan biaya yang tak murah.
Oskan dan Keriman masih saling bekerja sama untuk sok baik pada Gulseren, Keriman disuruh nahan Gulseren karena Oskan akan datang membawa sarapan tetapi sayang Gulseren tetep pergi.
Cansu menjemput Gulseren ke rumahnya untuk mengantarkan kerja, secara kebetulan dari jauh Oskan melihatnya dan bertanya-tanya "apakah itu putri kandungku?". Gulseren langsung bergegas masuk mobil, Oskan berusaha mengejar tetapi mobilnya sudah terlanjur ngacir.
Oskan tanya pada Keriman soal putri kandungnya, tanya-tanya soal foto Cansu tetapi Keriman bilang gak punya. Oskan langsung pergi ke warnet dan mencari nama "Cansu Gulbinar" hingga akhirnya menemukan foto-foto Cansu deh. Gak hanya lihat foto Cansu sih, tetapi juga lihat foto-foto Ozan dan Jihan.
Jihan dan Gulseren ketemuan makan bareng, Gulseren bilang punya 2 putri tetapi gak ada satu pun yang bersamanya. Jihan membicarakan soal pendidikan putri-putrinya, Jihan mengusulkan agar Hazal segera pindah ke sekolah privat, Gulseren pun tak keberatan. Jihan merasa Gulseren sedang ada masalah tetapi sayang Gulseren belum mau cerita.
Gulseren kaget Oskan datang ke tempat kerjanya, dengan sok mesra Oskan menyapa tetapi Gulseren nampak ketus. Bahkan Gulseren mengusir Oskan tetapi tetep aja si Oskan menolak bahkan justru ambil kursi dan duduk disamping meja Gulseren. Karena kesal Gulseren pergi keluar, Oskan pun mengejarnya dan bilang bahwa ia akan memberikan rumah baru dan kemewahan. tetapi Gulseren menolak, karena Gulseren sudah curiga ada maksud tersembunyi dengan kembalinya Oskan itu.
Hazal ngajak teman-teman-nya bolos, Hazal ngajak teman-temannya belanja tetapi sayang teman-temannya menolak. Hazal pergi sendirian, Oskan rupanya diam-diam mengintai Hazal dan mengikutinya. Begitu ada kesempatan Oskan langsung memperkenalkan diri, Oskan bilang mau menjemput Hazal untuk kembali tinggal bersama. Otomatis Hazal ketakutan dan langsung naik taksi lalu pergi.
Rahmi dandan necis, Oskan menyapa 'kok ganteng banget kek mau kemana?'. Rahmi pun nawarin Ozan untuk ikut main tetapi kak Ozan menolak dengan alasan sudah ada janji dengan temannya.
Hazal lari ketakutan masuk ke dalam rumah dan langsung ke kamarnya, Ozan melihatnya dan lansung nyamperin "Hazal kenapa kau menangis? apa ada yang menyakitmu?". Hazal pun bertanya pada kakaknya "kenapa kau membenciku, kenapa kau tak ingin aku tinggal disini? bla-bla-bla". tetapi Ozan dengan ramahnya bilang "tidak, aku tak membencimu". Ozan langsung memeluk Hazal yang sedang menangis tersedu-sedu.
Gulseren curhat kepada sahabatnya, bahwa Oskan sudah kembali dan terus mengganggu bahkan datang ke kantor dan kelakuannya sangat memalukan. Sahabatnya menyarankan agar Gulseren memberitahukan soal Oskan pada Jihan tetapi Gulseren menolak ide itu. Gulseren bertekad untuk mencair tempat tinggal agar tak serumah lagi dengan Oskan dan kakak iparnya. Deria pun menawarkan bahwa tetangga dekatnya sedang menyewakan apartemennya, Gulseren pun langsung tertarik dan melihatnya.
Oskan menunggu Gulseren di rumah hingga malam, Keriman terus memprovokasi Oskan soal uang dan uang. Keriman bahwan bilang kalo Gulseren pasti sedang menemui Jihan dan tak akan kembali ke rumah hingga tengah malam, otomatis Oskan makin kesal deh.
Keriman marah-marah karena Oskan berubah pikiran, Oskan tak akan menyerahkan Hazal dan tak akan menukarkan dengan uang.
Gulseren ingin pulang ke rumah tetapi Deria tak mengijinkannya, karena sahabatnya itu curiga pasti Oskan sedang menunggunya. Deria pun maksa Gulseren agar bermalam dirumahnya.
Ozkan minta ibunya agar bicara dengan Hazal karena tadi waktu pulang sekolah nangis-nangis. Dilara pun menemui Hazal ke kamarnya, Hazal cerita bahwa Oskan tadi nyamperin ke sekolah dan akan membawanya kembali. Hazal takut dan sedih, Dilara pun berjanji tak akan menyerahkan putri kandungnya itu kepada siapapun termasuk pada Oskan.
Dilara berusaha menghubungi Rahmi tetapi tak bisa, yah karena Rahmi sedang asyik berjudi dengan teman-temannya.
Rahmi sudah kembali ke rumah dengan sok batuk-batuk, Rahmi bilang baru aja mutah. Dilara lansung bilang soal Oskan yang terus membuntuti Hazal, Rahmi lansung telpon Keriman. Dengan syok asyik Keriman mengangkat telponnya. Rahmi belum sempat ngomong apa-apa tetapi Keriman sudah nerocos kemana-mana, bahkan minta agar Oskan dicarikan pekerjaan. Tiba-tiba Oskan merebut telponnya, Rahmi ngajak Oskan ketemuan tetapi si Oskan marah-marah dan tak mau meladeni permintaan Rahmi. Baca SELANJUTNYA Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 28.
Dilara kembali ke rumah, langsung sarapan dengan porsi banyak dan saling curhat dengan Rahmi. Dilara bilang ingin puas sudah memberi pelajaran pada Alter, sementara itu Rahmi bilang sudah membawa Oskan pulang dengan biaya yang tak murah.
Oskan dan Keriman masih saling bekerja sama untuk sok baik pada Gulseren, Keriman disuruh nahan Gulseren karena Oskan akan datang membawa sarapan tetapi sayang Gulseren tetep pergi.
Cansu menjemput Gulseren ke rumahnya untuk mengantarkan kerja, secara kebetulan dari jauh Oskan melihatnya dan bertanya-tanya "apakah itu putri kandungku?". Gulseren langsung bergegas masuk mobil, Oskan berusaha mengejar tetapi mobilnya sudah terlanjur ngacir.
Oskan tanya pada Keriman soal putri kandungnya, tanya-tanya soal foto Cansu tetapi Keriman bilang gak punya. Oskan langsung pergi ke warnet dan mencari nama "Cansu Gulbinar" hingga akhirnya menemukan foto-foto Cansu deh. Gak hanya lihat foto Cansu sih, tetapi juga lihat foto-foto Ozan dan Jihan.
Jihan dan Gulseren ketemuan makan bareng, Gulseren bilang punya 2 putri tetapi gak ada satu pun yang bersamanya. Jihan membicarakan soal pendidikan putri-putrinya, Jihan mengusulkan agar Hazal segera pindah ke sekolah privat, Gulseren pun tak keberatan. Jihan merasa Gulseren sedang ada masalah tetapi sayang Gulseren belum mau cerita.
Gulseren kaget Oskan datang ke tempat kerjanya, dengan sok mesra Oskan menyapa tetapi Gulseren nampak ketus. Bahkan Gulseren mengusir Oskan tetapi tetep aja si Oskan menolak bahkan justru ambil kursi dan duduk disamping meja Gulseren. Karena kesal Gulseren pergi keluar, Oskan pun mengejarnya dan bilang bahwa ia akan memberikan rumah baru dan kemewahan. tetapi Gulseren menolak, karena Gulseren sudah curiga ada maksud tersembunyi dengan kembalinya Oskan itu.
Hazal ngajak teman-teman-nya bolos, Hazal ngajak teman-temannya belanja tetapi sayang teman-temannya menolak. Hazal pergi sendirian, Oskan rupanya diam-diam mengintai Hazal dan mengikutinya. Begitu ada kesempatan Oskan langsung memperkenalkan diri, Oskan bilang mau menjemput Hazal untuk kembali tinggal bersama. Otomatis Hazal ketakutan dan langsung naik taksi lalu pergi.
Rahmi dandan necis, Oskan menyapa 'kok ganteng banget kek mau kemana?'. Rahmi pun nawarin Ozan untuk ikut main tetapi kak Ozan menolak dengan alasan sudah ada janji dengan temannya.
Hazal lari ketakutan masuk ke dalam rumah dan langsung ke kamarnya, Ozan melihatnya dan lansung nyamperin "Hazal kenapa kau menangis? apa ada yang menyakitmu?". Hazal pun bertanya pada kakaknya "kenapa kau membenciku, kenapa kau tak ingin aku tinggal disini? bla-bla-bla". tetapi Ozan dengan ramahnya bilang "tidak, aku tak membencimu". Ozan langsung memeluk Hazal yang sedang menangis tersedu-sedu.
Gulseren curhat kepada sahabatnya, bahwa Oskan sudah kembali dan terus mengganggu bahkan datang ke kantor dan kelakuannya sangat memalukan. Sahabatnya menyarankan agar Gulseren memberitahukan soal Oskan pada Jihan tetapi Gulseren menolak ide itu. Gulseren bertekad untuk mencair tempat tinggal agar tak serumah lagi dengan Oskan dan kakak iparnya. Deria pun menawarkan bahwa tetangga dekatnya sedang menyewakan apartemennya, Gulseren pun langsung tertarik dan melihatnya.
Oskan menunggu Gulseren di rumah hingga malam, Keriman terus memprovokasi Oskan soal uang dan uang. Keriman bahwan bilang kalo Gulseren pasti sedang menemui Jihan dan tak akan kembali ke rumah hingga tengah malam, otomatis Oskan makin kesal deh.
Keriman marah-marah karena Oskan berubah pikiran, Oskan tak akan menyerahkan Hazal dan tak akan menukarkan dengan uang.
Gulseren ingin pulang ke rumah tetapi Deria tak mengijinkannya, karena sahabatnya itu curiga pasti Oskan sedang menunggunya. Deria pun maksa Gulseren agar bermalam dirumahnya.
Ozkan minta ibunya agar bicara dengan Hazal karena tadi waktu pulang sekolah nangis-nangis. Dilara pun menemui Hazal ke kamarnya, Hazal cerita bahwa Oskan tadi nyamperin ke sekolah dan akan membawanya kembali. Hazal takut dan sedih, Dilara pun berjanji tak akan menyerahkan putri kandungnya itu kepada siapapun termasuk pada Oskan.
Dilara berusaha menghubungi Rahmi tetapi tak bisa, yah karena Rahmi sedang asyik berjudi dengan teman-temannya.
Rahmi sudah kembali ke rumah dengan sok batuk-batuk, Rahmi bilang baru aja mutah. Dilara lansung bilang soal Oskan yang terus membuntuti Hazal, Rahmi lansung telpon Keriman. Dengan syok asyik Keriman mengangkat telponnya. Rahmi belum sempat ngomong apa-apa tetapi Keriman sudah nerocos kemana-mana, bahkan minta agar Oskan dicarikan pekerjaan. Tiba-tiba Oskan merebut telponnya, Rahmi ngajak Oskan ketemuan tetapi si Oskan marah-marah dan tak mau meladeni permintaan Rahmi. Baca SELANJUTNYA Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 28.
