Sinopsis Beintehaa Antv Episode 9. Dirumah Zain, Shaziya kembali kerumah, Fahad senang melihat anaknya lalu mengangkatnya, Surayya sinis melihat Shaziya, Saif bersikeras untuk tinggal dengan ayahnya, kata Shaziya
Ibu mengatakan kalau ayah akan memberikan ku uang dan menyuruhku untuk pergi sekarang, kata Saif menyela perkataan Shaziya, Aku ingin menghadiri pernikahan Aliya, jadi aku kembali, kata Shaziya membela karena ketahuan berbohong
Aku akan meminta Gawhar untuk ikut menemaniku untuk pernikahan Aliya, kata Shaziya lagi
Kita hanya tiga hari disana, itupun atas perintah Usman, kita tidak memiliki ruang untuk kelebihan bagasi, kata Surayya menolak
Ibu mengatakan kalau ayah akan memberikan ku uang dan menyuruhku untuk pergi sekarang, kata Saif menyela perkataan Shaziya, Aku ingin menghadiri pernikahan Aliya, jadi aku kembali, kata Shaziya membela karena ketahuan berbohong
Aku akan meminta Gawhar untuk ikut menemaniku untuk pernikahan Aliya, kata Shaziya lagi
Kita hanya tiga hari disana, itupun atas perintah Usman, kita tidak memiliki ruang untuk kelebihan bagasi, kata Surayya menolak
Dirumah Aliya, Pesta pertunangan Aliya dimulai, Zeeshan datang dengan orang tuanya, Ghulam menyambut mereka. Kemudian Aliya datang dengan menggunakan gaun yang sangat indah, Zain melihatnya dan terpesona dengan kecantikan Aliya, Aliya melihat Zain ia terlihat marah melihat Zain, Aliya mengabaikan Zain dan ia langsung berjalan ke atas panggung, ia melihat Zeeshan sudah berada diatas panggung dan ia tersenyum melihatnya,Zain datang melihat mereka, Aliya melihat kearah Zain dan marah tapi Zain melihatnya dengan tersenyum
Mana manisannya, kata Ibu Zeeshan pada Shabana, lalu Shabana menyuruh seseorang untuk mengambilnya
Rizwan datang menemui Zain
Apakah kau telah mengubah rencana mu, kata Rizwan
Aku sedang menunggu Zeeshan untuk memberikannya pada Aliya, kata Zain
Aayat dan temannya dan bertanya pada Zain “apa yang kalian lakukan disini,
Kau terlihat sangat cantik, kata Zain dan temannya,
Tiba tiba teman Aayat datang menemuinya dan bertanya
Dimana kau menyimpan Racun tikus itu, Tanya teman Aayat
Aku menaruhnya diatas meja, kata Aayat. Aku hanya melihat kotak Pil diare yang berada di dekat manisan itu, kata teman Aayat lalu memberikan kotak itu pada Aayat, lalu mereka pergi
Zain mendengar perkataan mereka dan menyadari kalau ia telah mencampur racun tikus di manisan itu bukannya pil diare, lalu ia pergi dengan terburu buru
Zain tiba didapur, ia mencari kotak yang ia pakai, , sedang di pelaminan, Aliya dan Zeeshan sedang melakukan pertukaran cincin, Zain menemukan kotak itu dan melihat kalau itu benar kotak Racun tikus, ia terlihat panik lalu ia mencari manisan itu dan ia tidak menemukannya.
Ibu Zeeshan meminta manisan itu dan seseorang membawakannya, Zeeshan mencoba untuk memberikan manisan itu pada Aliya, pada saat itu juga Zain berlari menghampiri mereka dan membuang seluruh manisan itu, semua orang kaget melihatnya.
Zeeshan dan ibunya memarahi Zain,
Mengapa kau melemparkan manisan itu, Tanya Shabana lalu semua orang bertanya juga padanya. Zain sangat ketakutan dan akhirnya ia pura pura pingsan. Semua orang sangat khawatir tentang keadaan Zain,
Dikamar semua orang melihat keadaan Zain yang masih pingsan,
Apakah Zain akan sadar, Tanya Shabana pada dokter
Dia tegang, itu yang menyebabkan ia pingsan, aku telah memberikannya obat dan ia akan baik baik saja, kata Dokter
Kemudian Zain sadar dan membuka matanya,
Apa kau baik baik saja, apa yang akan dirasakan Usman kalau ia tahu tentang ini, kata Ghulam
Kau istirahatlah, kata Shabana pada Zain, lalu menyuruh semua orang pergi
Tiba tiba Shabana berhenti dan bertanya
Mengapa kau melarang Aliya untuk memakan manisan itu, Tanya Shabana pada Zain, Zain terlihat bingung
Kami melihat tikus besar memakan manisan itu, sehingga Zain menghindari Aliya untuk memakan Manisan itu, kata Rizwan
Ghulam memberi berkat pada Zain lalu pergi
Zain dan Riswan akhirnya tersenyum
Disisi lain, Aliya menelpon Zeeshan
Aku meminta maaf atas apa yang terjadi hari ini, aku akan menegurnya, kata Aliya
Tidak apa apa, orang tua ku khawatir tentang Zain, kata Zeeshan
Tak lama Shabana memanggil Aliya dan menemuinya, Shabana memuji Zeeshan dan Aliya tersenyum mendengarnya, Shabana juga memuji Zain, Aliya marah karena ibunya memuji Zain
Zain melihat kalau tikus memakan manisan itu, jadi ia menyelamatkanmu, kata Shabana
Kau telah menyelamatkanku, kata Zain pada Rizwan, dan tidak lama zain melihat Aliya sedang berdiri di depan pintu dengan membawa jus, Zain pura pura pusing
Bagaimana keadaan mu sekarang, Tanya Aliya
Aku sudat lebih baik sekarang, jawab Zain
Terima kasih telah menyelamatkan aku, kata Aliya kemudian memberikan jus pada Zain
Kau tak seburuk apa yang ku pikirkan, kata Aliya lalu pergi, Zain memujinya setelah Aliya pergi
Zain meminum jus yang diberikan Aliya, tidak lama ia merasa kalau perutnya sakit, Aliya telah mencampurkan pil diare pada Jusnya, Zain bolak balik kamar mandi, lalu Zain menyadari kalau Aliya telah mencampurkan pil diare pada jusnya.
Dipagi hari, Aliya terlihat sedang minum kopi, Zain keluar dari kamarnya, Aliya tersenyum melihat Zai,
Selamat pagi, kata Zain pada Semua orang
Selamat pagi, kata Aliya pada Zain dan Zain menjawabnya
Kau sepertinya kurang tidur semalaman, kata Aliya lagi
Ghulam memberitahu Shabana kalau agen akan datang untuk memeriksa rumah mereka untuk digadaikan,
Berapa banyak ia akan memberikannya, Tanya Shabana
10 sampai 12 lakh, kata Ghulam, lalu Ghulam meminta Shabana untuk menyuruh Aliya pergi ketika agen datang
Kemudian Shabana menemui Aliya dan menyuruhnya untuk pergi belanja,
Baikla aku akan mengajak Aayat, kata Aliya
Tidak, tidak, kau akan ditemani Zain, kata Shabana, Zain tersenyum mendengarnya,
Aliya mencoba untuk menolaknya tapi orang tuanya tetap memaksa, dan akhirnya Aliya setuju
Mana manisannya, kata Ibu Zeeshan pada Shabana, lalu Shabana menyuruh seseorang untuk mengambilnya
Rizwan datang menemui Zain
Apakah kau telah mengubah rencana mu, kata Rizwan
Aku sedang menunggu Zeeshan untuk memberikannya pada Aliya, kata Zain
Aayat dan temannya dan bertanya pada Zain “apa yang kalian lakukan disini,
Kau terlihat sangat cantik, kata Zain dan temannya,
Tiba tiba teman Aayat datang menemuinya dan bertanya
Dimana kau menyimpan Racun tikus itu, Tanya teman Aayat
Aku menaruhnya diatas meja, kata Aayat. Aku hanya melihat kotak Pil diare yang berada di dekat manisan itu, kata teman Aayat lalu memberikan kotak itu pada Aayat, lalu mereka pergi
Zain mendengar perkataan mereka dan menyadari kalau ia telah mencampur racun tikus di manisan itu bukannya pil diare, lalu ia pergi dengan terburu buru
Zain tiba didapur, ia mencari kotak yang ia pakai, , sedang di pelaminan, Aliya dan Zeeshan sedang melakukan pertukaran cincin, Zain menemukan kotak itu dan melihat kalau itu benar kotak Racun tikus, ia terlihat panik lalu ia mencari manisan itu dan ia tidak menemukannya.
Ibu Zeeshan meminta manisan itu dan seseorang membawakannya, Zeeshan mencoba untuk memberikan manisan itu pada Aliya, pada saat itu juga Zain berlari menghampiri mereka dan membuang seluruh manisan itu, semua orang kaget melihatnya.
Zeeshan dan ibunya memarahi Zain,
Mengapa kau melemparkan manisan itu, Tanya Shabana lalu semua orang bertanya juga padanya. Zain sangat ketakutan dan akhirnya ia pura pura pingsan. Semua orang sangat khawatir tentang keadaan Zain,
Dikamar semua orang melihat keadaan Zain yang masih pingsan,
Apakah Zain akan sadar, Tanya Shabana pada dokter
Dia tegang, itu yang menyebabkan ia pingsan, aku telah memberikannya obat dan ia akan baik baik saja, kata Dokter
Kemudian Zain sadar dan membuka matanya,
Apa kau baik baik saja, apa yang akan dirasakan Usman kalau ia tahu tentang ini, kata Ghulam
Kau istirahatlah, kata Shabana pada Zain, lalu menyuruh semua orang pergi
Tiba tiba Shabana berhenti dan bertanya
Mengapa kau melarang Aliya untuk memakan manisan itu, Tanya Shabana pada Zain, Zain terlihat bingung
Kami melihat tikus besar memakan manisan itu, sehingga Zain menghindari Aliya untuk memakan Manisan itu, kata Rizwan
Ghulam memberi berkat pada Zain lalu pergi
Zain dan Riswan akhirnya tersenyum
Disisi lain, Aliya menelpon Zeeshan
Aku meminta maaf atas apa yang terjadi hari ini, aku akan menegurnya, kata Aliya
Tidak apa apa, orang tua ku khawatir tentang Zain, kata Zeeshan
Tak lama Shabana memanggil Aliya dan menemuinya, Shabana memuji Zeeshan dan Aliya tersenyum mendengarnya, Shabana juga memuji Zain, Aliya marah karena ibunya memuji Zain
Zain melihat kalau tikus memakan manisan itu, jadi ia menyelamatkanmu, kata Shabana
Kau telah menyelamatkanku, kata Zain pada Rizwan, dan tidak lama zain melihat Aliya sedang berdiri di depan pintu dengan membawa jus, Zain pura pura pusing
Bagaimana keadaan mu sekarang, Tanya Aliya
Aku sudat lebih baik sekarang, jawab Zain
Terima kasih telah menyelamatkan aku, kata Aliya kemudian memberikan jus pada Zain
Kau tak seburuk apa yang ku pikirkan, kata Aliya lalu pergi, Zain memujinya setelah Aliya pergi
Zain meminum jus yang diberikan Aliya, tidak lama ia merasa kalau perutnya sakit, Aliya telah mencampurkan pil diare pada Jusnya, Zain bolak balik kamar mandi, lalu Zain menyadari kalau Aliya telah mencampurkan pil diare pada jusnya.
Dipagi hari, Aliya terlihat sedang minum kopi, Zain keluar dari kamarnya, Aliya tersenyum melihat Zai,
Selamat pagi, kata Zain pada Semua orang
Selamat pagi, kata Aliya pada Zain dan Zain menjawabnya
Kau sepertinya kurang tidur semalaman, kata Aliya lagi
Ghulam memberitahu Shabana kalau agen akan datang untuk memeriksa rumah mereka untuk digadaikan,
Berapa banyak ia akan memberikannya, Tanya Shabana
10 sampai 12 lakh, kata Ghulam, lalu Ghulam meminta Shabana untuk menyuruh Aliya pergi ketika agen datang
Kemudian Shabana menemui Aliya dan menyuruhnya untuk pergi belanja,
Baikla aku akan mengajak Aayat, kata Aliya
Tidak, tidak, kau akan ditemani Zain, kata Shabana, Zain tersenyum mendengarnya,
Aliya mencoba untuk menolaknya tapi orang tuanya tetap memaksa, dan akhirnya Aliya setuju