Sinopsis Ashoka Antv Episode 194. Purshottam bertanya kepada Mahamadhya jika mereka mendukung orang yang benar "Apapun yang telah terjadi itu tak benar" . Mahamadhya mengatakan "Kita harus menanggung masalah kecil untuk keuntungan yang lebih besar"
Purshottam meminta ia untuk mengatakannya kepada Ashoka "Apakah ia berperilaku yang sama?"
Mahamadhya beralasan "Kita telah menginvestasikan banyak waktu pada Sushima. Janganlah kita mengalihkan perhatian keluar sekarang. Ashoka akan menjadi orang yang sama di masa depan"
Purshottam mengatakan "Dia tak akan pernah berubah"
Mahamadhya Mengatakan "Jangan pikirkan tentang semua ini dan fokus pada pekerjaan" ia pergi tapi Purshottam memikirkannya.
Ashoka membawa ibunya. Charu meminta prajurit untuk memanggilkan tabib.
Helena menghentikan Charu "Apa yang terjadi? Apa yang Anda lakukan?"
Charumitra setuju untuk menceritakannya pada waktu yang tepat.
Tabib memeriksa Dharma. Charumitra memberitahunya "Sesuatu telah terjadi pada Dharma sepanjang hari"
Tabib mengatakan "Hal ini tentunya masalah mental. Saya tak bisa merasakan sesuatu yang salah pada dirinya"
Ashoka meminta ia untuk melakukan apapun yang ia bisa "Saya tak bisa melihat ibu dalam kondisi seperti ini. ia telah melalui banyak kesulitan dalam hidupnya tapi ia selalu kuat. Kenapa ini terjadi secara tiba-tiba?" ,Tabib menjawab "Itu tak perlu bahwa semua akan menunjukkan efek pada waktu yang sama. Kadang - kadang efek ditunjukkan di kemudian hari"
Ashoka tak senang dengan jawabannya.
Charumitra menenangkan Ashoka.
Ashoka mengatakan "Maaf tabib. Saya tak bermaksud untuk menghina anda, tapi ibu saya adalah dunia saya, hidup saya". Tabib memberinya sesuatu untuk diminum Dharma dalam beberapa waktu "Jangan tinggalkan ia sendirian"
Ashoka mengangguk.
Charumitra setuju untuk mengurus Dharma. Ashoka berterima kasih kepadanya karena telah menyelamatkan ibunya "Tapi ia dunia saya. Apa yang akan saya lakukan jika saya tak merawat dia? Saya akan meminta bantuan Anda jika saya membutuhkannya"
Ashoka mengatakan kepada tabib "Apalagi yang harus dilakukan?"
Tabib membimbing ia dan pergi. Ashoka meminta semua orang untuk meninggalkannya sendirian bersama ibunya untuk sementara waktu.
Charu mengatakan hal yang sama pada Ahankara saat ia memasuki ruangan.
Ashoka merindukan ayahnya "Mengapa Anda tak disini ayah? Kapan kau akan kembali?"
Rajmata Helena memeriksa prajurit "Apakah ada pesan untuk saya?"
Prajurit itu menggeleng.
Dia mengatakan "Penting bagi Anda untuk kembali Noor. Charu melakukan sesuatu tapi tak memberi tahu saya! Saya harap ia tak menang!"
Acharya Chanakya menuju ke Bindusara.
Ahankara berdoa kepada Dewa untuk Ashoka dan ibunya "Mereka berdua adalah orang orang yang sangat baik. Mengapa hal yang salah terjadi kepada orang-orang baik? Tolong buatlah mereka menjadi lebih baik. Saya tak bisa melihat mereka dalam kondisi seperti ini"
Dia ketakutan saat melihat Sushima datang.
Dia mengatakan "Tidak ada gunanya berdoa karena saya memiliki ketakutan pada orang yang Anda doakan bahwa mereka tak akan bisa melihat matahari terbit besok"
Dia menaruh tangan Ahankara diatas lilin (diya). Ahankara kesakitan. Ashoka mengurus ibunya "Tolong buka matamu ibu. Saya disini bersama anda"
Dharma memanggil namanya dalam keadaan tidur.
Ashoka ingat bahwa tabib telah memintanya untuk datang ketika Dharma bangun. tak ada orang disekitar Ashoka untuk pergi menemui tabib. Dalam perjalanannya, Ashoka bertabrakan dengan Purshottam. Ashoka mencoba untuk menanyakan siapa dia. Tapi Purshottam mendorongnya dan melarikan diri.
Ashoka mengejarnya tapi ia mendengar ibunya memanggil Ashoka dalam keadaan tidur.
Dia mengatakan "Saya kembali bu. Saya telah membawakan obat untuk Anda"
Dia membuka matanya. Ashoka membantunya duduk.
Dia bertanya "Apa yang terjadi padaku?"
Ashoka mengatakan tentang bagaimana ia menemukannya.
Dharma mengatakan "Saya tak memiliki petunjuk tentang semua itu. Tapi saya mendengar suara yang mengganggu dan mereka adalah laba-laba"
Ashoka memikirkan perkataan tabib dan menyuruhnya untuk tidur "Saya bersamamu sampai ayah kembali ibu"
Dia berbaring. Ashoka ingin ayahnya tahu apa yang terjadi disini.
Acharya Chanakya berfikir jika ia terlambat dalam menyelamatkan Bindusara.
Ashoka memberitahu sesuatu keluar jendelanya "Tampaknya para pengungsi dalam kesulitan. Ibu saya membutuhkan saya juga. Apa yang harus saya lakukan?"
Seorang tentara datang untuk memanggilnya ke ruang sidang.
Sushima menyalahkan Ashoka karena tak mematuhi perintahnya "Minta maaf pada saya atau Anda akan tahu apa konsekuensinya!"
Ashoka mengatakan "Saya sama sekali tak menyesal atas apa yang saya lakukan. Saya bisa melakukannya bahkan seratus kali jika saya harus melakukannya untuk ibu. Saya bahkan bisa menantang Dewa untuk ibu karena tak ada yang lebih dari seorang ibu"
Sushima marah dan memberitahunya untuk berhenti.
Charumitra mendukung Ashoka "Saya biaa mengerti rasa sakitnya. ia bisa melakukan tugas terhadap ibunya. Dharma beruntung memiliki seorang putra seperti dia"
Sushima mengatakan "Anda menantang perintah saya"
Charu meminta ia untuk berpikir sebagai saudara sekali saja karena seorang kakak sama seperti ayah. Bagaimana kita akan menghadapi raja jika sesuatu terjadi pada Dharma?"
Sushima mengatakan "Tidak bisakah meminta izin dari saya?"
Charu menyarakan ia untuk berpikir dari sudut pandang Ashoka.
Dia juga berakting baik kepada Ashoka "Saya selalu ada untuk Anda"
Ashoka berterima kasih dan pergi.
Sushima mempertanyakan ibunya atas apa yang ia lakukan. ia menjawab "Kadang-kadang Anda harus menggunakan simpati sebelum menyakiti seseorang"
Keesokan paginya, Bindu berbaring tak sadar. Seseorang berjalan sambil memegang belati ditangannya dan menusuk Bindu. Dharma bangun dan berteriak "Yang mulia"
Ahankara mendengarnya dan bergegas ke samping Dharma. Dharma berbicara tentang mimpinya tapi Ahankara meyakinkannya bahwa tak akan terjadi apa-apa pada yang mulia selama Acharya Chanakya bersamanya.
Acharya Chanakya memeriksa denyut nadi Bindusara. Kondisinya memburuk.
Dia mengatakan "Pengobatannya akan menjadi tak mungkin jika ini terus berlanjut. Saya harus pergi ke dalam hutan untuk menemukan ramuan khusus. Sampai kemudian membuatnya minum campuran herbal ini dan menerapkan pasta obat dikepalanya teratur. Saya punya waktu sampai matahari terbenam" Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 195.
Purshottam meminta ia untuk mengatakannya kepada Ashoka "Apakah ia berperilaku yang sama?"
Mahamadhya beralasan "Kita telah menginvestasikan banyak waktu pada Sushima. Janganlah kita mengalihkan perhatian keluar sekarang. Ashoka akan menjadi orang yang sama di masa depan"
Purshottam mengatakan "Dia tak akan pernah berubah"
Ashoka membawa ibunya. Charu meminta prajurit untuk memanggilkan tabib.
Helena menghentikan Charu "Apa yang terjadi? Apa yang Anda lakukan?"
Charumitra setuju untuk menceritakannya pada waktu yang tepat.
Tabib memeriksa Dharma. Charumitra memberitahunya "Sesuatu telah terjadi pada Dharma sepanjang hari"
Tabib mengatakan "Hal ini tentunya masalah mental. Saya tak bisa merasakan sesuatu yang salah pada dirinya"
Ashoka meminta ia untuk melakukan apapun yang ia bisa "Saya tak bisa melihat ibu dalam kondisi seperti ini. ia telah melalui banyak kesulitan dalam hidupnya tapi ia selalu kuat. Kenapa ini terjadi secara tiba-tiba?" ,Tabib menjawab "Itu tak perlu bahwa semua akan menunjukkan efek pada waktu yang sama. Kadang - kadang efek ditunjukkan di kemudian hari"
Ashoka tak senang dengan jawabannya.
Charumitra menenangkan Ashoka.
Ashoka mengatakan "Maaf tabib. Saya tak bermaksud untuk menghina anda, tapi ibu saya adalah dunia saya, hidup saya". Tabib memberinya sesuatu untuk diminum Dharma dalam beberapa waktu "Jangan tinggalkan ia sendirian"
Ashoka mengangguk.
Charumitra setuju untuk mengurus Dharma. Ashoka berterima kasih kepadanya karena telah menyelamatkan ibunya "Tapi ia dunia saya. Apa yang akan saya lakukan jika saya tak merawat dia? Saya akan meminta bantuan Anda jika saya membutuhkannya"
Ashoka mengatakan kepada tabib "Apalagi yang harus dilakukan?"
Tabib membimbing ia dan pergi. Ashoka meminta semua orang untuk meninggalkannya sendirian bersama ibunya untuk sementara waktu.
Charu mengatakan hal yang sama pada Ahankara saat ia memasuki ruangan.
Ashoka merindukan ayahnya "Mengapa Anda tak disini ayah? Kapan kau akan kembali?"
Rajmata Helena memeriksa prajurit "Apakah ada pesan untuk saya?"
Prajurit itu menggeleng.
Dia mengatakan "Penting bagi Anda untuk kembali Noor. Charu melakukan sesuatu tapi tak memberi tahu saya! Saya harap ia tak menang!"
Acharya Chanakya menuju ke Bindusara.
Ahankara berdoa kepada Dewa untuk Ashoka dan ibunya "Mereka berdua adalah orang orang yang sangat baik. Mengapa hal yang salah terjadi kepada orang-orang baik? Tolong buatlah mereka menjadi lebih baik. Saya tak bisa melihat mereka dalam kondisi seperti ini"
Dia ketakutan saat melihat Sushima datang.
Dia mengatakan "Tidak ada gunanya berdoa karena saya memiliki ketakutan pada orang yang Anda doakan bahwa mereka tak akan bisa melihat matahari terbit besok"
Dia menaruh tangan Ahankara diatas lilin (diya). Ahankara kesakitan. Ashoka mengurus ibunya "Tolong buka matamu ibu. Saya disini bersama anda"
Dharma memanggil namanya dalam keadaan tidur.
Ashoka ingat bahwa tabib telah memintanya untuk datang ketika Dharma bangun. tak ada orang disekitar Ashoka untuk pergi menemui tabib. Dalam perjalanannya, Ashoka bertabrakan dengan Purshottam. Ashoka mencoba untuk menanyakan siapa dia. Tapi Purshottam mendorongnya dan melarikan diri.
Ashoka mengejarnya tapi ia mendengar ibunya memanggil Ashoka dalam keadaan tidur.
Dia mengatakan "Saya kembali bu. Saya telah membawakan obat untuk Anda"
Dia membuka matanya. Ashoka membantunya duduk.
Dia bertanya "Apa yang terjadi padaku?"
Ashoka mengatakan tentang bagaimana ia menemukannya.
Dharma mengatakan "Saya tak memiliki petunjuk tentang semua itu. Tapi saya mendengar suara yang mengganggu dan mereka adalah laba-laba"
Ashoka memikirkan perkataan tabib dan menyuruhnya untuk tidur "Saya bersamamu sampai ayah kembali ibu"
Dia berbaring. Ashoka ingin ayahnya tahu apa yang terjadi disini.
Acharya Chanakya berfikir jika ia terlambat dalam menyelamatkan Bindusara.
Ashoka memberitahu sesuatu keluar jendelanya "Tampaknya para pengungsi dalam kesulitan. Ibu saya membutuhkan saya juga. Apa yang harus saya lakukan?"
Seorang tentara datang untuk memanggilnya ke ruang sidang.
Sushima menyalahkan Ashoka karena tak mematuhi perintahnya "Minta maaf pada saya atau Anda akan tahu apa konsekuensinya!"
Ashoka mengatakan "Saya sama sekali tak menyesal atas apa yang saya lakukan. Saya bisa melakukannya bahkan seratus kali jika saya harus melakukannya untuk ibu. Saya bahkan bisa menantang Dewa untuk ibu karena tak ada yang lebih dari seorang ibu"
Sushima marah dan memberitahunya untuk berhenti.
Charumitra mendukung Ashoka "Saya biaa mengerti rasa sakitnya. ia bisa melakukan tugas terhadap ibunya. Dharma beruntung memiliki seorang putra seperti dia"
Sushima mengatakan "Anda menantang perintah saya"
Charu meminta ia untuk berpikir sebagai saudara sekali saja karena seorang kakak sama seperti ayah. Bagaimana kita akan menghadapi raja jika sesuatu terjadi pada Dharma?"
Sushima mengatakan "Tidak bisakah meminta izin dari saya?"
Charu menyarakan ia untuk berpikir dari sudut pandang Ashoka.
Dia juga berakting baik kepada Ashoka "Saya selalu ada untuk Anda"
Ashoka berterima kasih dan pergi.
Sushima mempertanyakan ibunya atas apa yang ia lakukan. ia menjawab "Kadang-kadang Anda harus menggunakan simpati sebelum menyakiti seseorang"
Keesokan paginya, Bindu berbaring tak sadar. Seseorang berjalan sambil memegang belati ditangannya dan menusuk Bindu. Dharma bangun dan berteriak "Yang mulia"
Ahankara mendengarnya dan bergegas ke samping Dharma. Dharma berbicara tentang mimpinya tapi Ahankara meyakinkannya bahwa tak akan terjadi apa-apa pada yang mulia selama Acharya Chanakya bersamanya.
Acharya Chanakya memeriksa denyut nadi Bindusara. Kondisinya memburuk.
Dia mengatakan "Pengobatannya akan menjadi tak mungkin jika ini terus berlanjut. Saya harus pergi ke dalam hutan untuk menemukan ramuan khusus. Sampai kemudian membuatnya minum campuran herbal ini dan menerapkan pasta obat dikepalanya teratur. Saya punya waktu sampai matahari terbenam" Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 195.
