Sinopsis Mahaputra Antv Epiosde 90. Episode dimulai saat Pangeran Pratap menyelinap kedalam daerah boondi, dia turun dari gerobak itu, dia langsung bersembunyi, dia berkata dalam hatinya kalau dia akan membawa wanita itu keluar dari Boondi, dia datang kedekat kolam, dia ingin meminum air dari sana, tiba-tiba prajurit Boondi datang kesana & meminta pada orang tua yang sedang mengambil air untuk membayar pajak, mereka katakan “apakah kau tak ingat kalau Raja kami membuat peraturan untuk membayar pajak bagi yang mengambil air, Pangeran Pratap mendekati mereka & mengatakan “dia mengambil air utkku, jadi aku yang harus membayar untuk itu, tetapi aku tak memiliki koin emas, kemudian dia menawarkan kalung yang dia kenakan, dia memberikannya pada prajurit, prajurit itu mengambilnya, dia memperhatikan kalung itu, Pangeran Pratap mengatakan “kalung ini sangat mahal, kau dapat membeli kolam untuk dirimu, prajurit itu mengatakan “kau kelihatannya anak yang baik, jadi kami akan membiarkanmu, Pangeran Pratap membantu orang tua itu untuk membawa wadah air kerumahnya,
Dari rumah orang tua itu, dia memandang keluar, dimana dia melihat seorang anak laki-laki & anak perempuan sedang membagi-bagikan makanan, dia memperhatikan anak laki-laki itu, kemudian dia teringat kalau itu adalah temannya yang belajar di Gurukul, dia menyebutnya Bhura, tak lama Bhura melihat para prajurit datang, dia berteriak agar semuanya kabur, semuanya lari dari sana, Pangeran Pratap terkejut melihatnya, dia melihat Bhura masuk kedalam sebuah rumah, dia berteriak memanggilnya, dia pergi untuk menemuinya, orang tua itu bertanya “kau mau pergi kemana, tetapi Pangeran Pratap terus berlari tanpa menjawabnya, Pangeran Pratap berlari keluar, kepala prajurit bertanya kepadanya tentang anak yang membagi-bagikan makanan untuk orang miskin, Pangeran Pratap menyesatkan mereka, mereka pergi kearah yang berlawanan, dia tersenyum melihatnya, kemudian dia teringat akan Bhura, dia pergi kerumah yang dimasuki Bhura untuk mencari Bhura, dia mengetuk pintu & pintu itu terbuka sendiri karena tak dikunci, dia memasuki ruangan & melihat tak ada seorang pun disana, dia memanggil-manggil nama Bhura, tiba-tiba seorang wanita datang dari belakang & menempatkan belati dilehernya
wanita itu bertanya “mengapa kau kemari? kau ingin mencuri? Pangeran Pratap melepaskan dirinya dari belati wanita itu, dia melihat gadis yang sama yang mencuri makanan & para prajurit sedang mencarinya, Pangeran Pratap mengatakan “aku tak punya niat seperti itu, kemudian gadis itu memanggil pasukannya untuk keluar dari persembunyian mereka, mereka semua keluar, Ibu gadis itu juga keluar, Pangeran Pratap kaget melihatnya, dia teringat akan kata-kata ibunya, Pangeran Pratap mendekati wanita itu, wanita itu mengatakan pada putrinya “dia adalah anak yang sama yang diinginkan raja, untuk menangkapmu, gadis itu mengatakan “benar dia adalah orangnya, kemudian wanita itu menyarankan pada Pangeran Pratap untuk pergi meninggalkan tempat ini, karena tempat ini seperti neraka, Pangeran Pratap bertanya “apakah kalian mencuri makanan untuk memberikannya pada orang miskin ? Krishna nama gadis itu, mengatakan “Ya, tetapi makanan itu untuk orang miskin bukan utkmu yang merupakan pendukung raja Boondi, pada saat itu ayahnya datang & mengatakan “kau tak harus berbicara begitu keras, kemudian Krishna menuntun ayahnya untuk masuk, kemudian mereka semua pergi, Panna tai (ibu krisna) membawakan makanan untuk Pangeran Pratap. Sinopsis Mahaputra Episode 90
Pangeran Pratap tersenyum, tetapi Panna Tai memintanya untuk segera pergi meninggalkan tempat ini, kemudian dia meminta Krishna untuk memanggil Bhura, Pangeran Pratap menjadi khawatir kalau Bhura akan mengungkapkan identitasnya, tak lama Bhura datang, dia melihat Pangeran Pratap & memanggilnya sebagai Pangeran, Pangeran Pratap terkejut, Panna tai bertanya “dia seorang Pangeran, Pangeran Pratap memberi tanda pada Bhura untuk tak mengatakan kalau dia seorang Pangeran, melihat itu, Bhura merubah pernyataan & mengatakan “anak ini adalah asisten Pangeran Pratap di Gurukul & namanya juga Pratap, Pangeran Pratap tersenyum, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, Panna tai membuka pintu, ternyata para prajuit Raja Boondi, Panna Tai bertanya “ada apa, prajurit itu mengatakan kalau ada anak yang mencuri bersembunyi disini, Pannai Tai mengatakan “tidak ada anak yang bersembunyi dirumah ini, prajurit itu tak mendengarkannya, mereka ingin masuk kedalam, tetapi Krishna menghentikannya & mengatakan “bahkan mu sendiri tak pernah berani untuk melawan Panna Tai, prajurit mengatakan “kau akan menyesal untuk ini, kemudian mereka pergi, Pangeran Pratap bertanya pada Panna Tai mengapa dia tinggal disini, padahal dia bisa tinggal dimana saja seperti di Mewar, mendengar kata Mewar, Panna Tai teringat akan kejadian “yang mana dia merelakan anaknya sendiri untuk bisa membuat Raja Mewar tetap hidup, kemudian dia mengatakan “sekarang saya milik tempat ini & saya akan tinggal di sini sampai napas terakhiku, Pangeran Pratap menyentuh kakinya, kemudian dia pergi, dia terlihat sedih,
Disisi lain, Raja Boondi dgn para pasukannya terlihat menghampiri rumah Panna tai, mereka sedang membicarakan rencana mereka, melihat kedatangan mereka, semua penduduk desa kabur, Pangeran Pratap melihat kedatangan mereka, Raja Boondi & kepala prajuritnya masuk kedalam rumah Panna Tai, Panna tai mencoba untuk menghentikannya,Raja Boondi mengatakan “sekarang saya akan menjadi kuat dgn memiliki teman-teman dari kerajaan yang besar, Raja Boondi meminta kepala prajuritnya untuk mencari anak anak itu, Panna Tai mencoba untuk menhentikannya, tetapi Raja Boondi memintanya untuk diam, kepala prajurit itu meminta prajuritnya untuk mencari disetiap sudut rumah, Bhura bersembunyi di balik dinding, Pangeran Pratap menghampirinya, Bhura berteriak tetapi dgn cepat Pangeran Pratap menutup mulutnya, Pangeran Pratap meminta dia pergi keluar dari jendela, Pangeran Pratap mengambil selimut, para prajurit sedang mencari anak itu, mereka tak bisa menemukan satu dari mereka di sana, ketika mereka hendak pergi keluar dari kamar, tiba-tiba mereka melihat sebuah selimut tergantung, mereka menghampirinya & membukanya, mereka membawa Pangeran Pratap ke hadapan Raja, Panna Tai terkejut melihatnya,
wanita itu bertanya “mengapa kau kemari? kau ingin mencuri? Pangeran Pratap melepaskan dirinya dari belati wanita itu, dia melihat gadis yang sama yang mencuri makanan & para prajurit sedang mencarinya, Pangeran Pratap mengatakan “aku tak punya niat seperti itu, kemudian gadis itu memanggil pasukannya untuk keluar dari persembunyian mereka, mereka semua keluar, Ibu gadis itu juga keluar, Pangeran Pratap kaget melihatnya, dia teringat akan kata-kata ibunya, Pangeran Pratap mendekati wanita itu, wanita itu mengatakan pada putrinya “dia adalah anak yang sama yang diinginkan raja, untuk menangkapmu, gadis itu mengatakan “benar dia adalah orangnya, kemudian wanita itu menyarankan pada Pangeran Pratap untuk pergi meninggalkan tempat ini, karena tempat ini seperti neraka, Pangeran Pratap bertanya “apakah kalian mencuri makanan untuk memberikannya pada orang miskin ? Krishna nama gadis itu, mengatakan “Ya, tetapi makanan itu untuk orang miskin bukan utkmu yang merupakan pendukung raja Boondi, pada saat itu ayahnya datang & mengatakan “kau tak harus berbicara begitu keras, kemudian Krishna menuntun ayahnya untuk masuk, kemudian mereka semua pergi, Panna tai (ibu krisna) membawakan makanan untuk Pangeran Pratap. Sinopsis Mahaputra Episode 90
Pangeran Pratap tersenyum, tetapi Panna Tai memintanya untuk segera pergi meninggalkan tempat ini, kemudian dia meminta Krishna untuk memanggil Bhura, Pangeran Pratap menjadi khawatir kalau Bhura akan mengungkapkan identitasnya, tak lama Bhura datang, dia melihat Pangeran Pratap & memanggilnya sebagai Pangeran, Pangeran Pratap terkejut, Panna tai bertanya “dia seorang Pangeran, Pangeran Pratap memberi tanda pada Bhura untuk tak mengatakan kalau dia seorang Pangeran, melihat itu, Bhura merubah pernyataan & mengatakan “anak ini adalah asisten Pangeran Pratap di Gurukul & namanya juga Pratap, Pangeran Pratap tersenyum, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, Panna tai membuka pintu, ternyata para prajuit Raja Boondi, Panna Tai bertanya “ada apa, prajurit itu mengatakan kalau ada anak yang mencuri bersembunyi disini, Pannai Tai mengatakan “tidak ada anak yang bersembunyi dirumah ini, prajurit itu tak mendengarkannya, mereka ingin masuk kedalam, tetapi Krishna menghentikannya & mengatakan “bahkan mu sendiri tak pernah berani untuk melawan Panna Tai, prajurit mengatakan “kau akan menyesal untuk ini, kemudian mereka pergi, Pangeran Pratap bertanya pada Panna Tai mengapa dia tinggal disini, padahal dia bisa tinggal dimana saja seperti di Mewar, mendengar kata Mewar, Panna Tai teringat akan kejadian “yang mana dia merelakan anaknya sendiri untuk bisa membuat Raja Mewar tetap hidup, kemudian dia mengatakan “sekarang saya milik tempat ini & saya akan tinggal di sini sampai napas terakhiku, Pangeran Pratap menyentuh kakinya, kemudian dia pergi, dia terlihat sedih,
Disisi lain, Raja Boondi dgn para pasukannya terlihat menghampiri rumah Panna tai, mereka sedang membicarakan rencana mereka, melihat kedatangan mereka, semua penduduk desa kabur, Pangeran Pratap melihat kedatangan mereka, Raja Boondi & kepala prajuritnya masuk kedalam rumah Panna Tai, Panna tai mencoba untuk menghentikannya,Raja Boondi mengatakan “sekarang saya akan menjadi kuat dgn memiliki teman-teman dari kerajaan yang besar, Raja Boondi meminta kepala prajuritnya untuk mencari anak anak itu, Panna Tai mencoba untuk menhentikannya, tetapi Raja Boondi memintanya untuk diam, kepala prajurit itu meminta prajuritnya untuk mencari disetiap sudut rumah, Bhura bersembunyi di balik dinding, Pangeran Pratap menghampirinya, Bhura berteriak tetapi dgn cepat Pangeran Pratap menutup mulutnya, Pangeran Pratap meminta dia pergi keluar dari jendela, Pangeran Pratap mengambil selimut, para prajurit sedang mencari anak itu, mereka tak bisa menemukan satu dari mereka di sana, ketika mereka hendak pergi keluar dari kamar, tiba-tiba mereka melihat sebuah selimut tergantung, mereka menghampirinya & membukanya, mereka membawa Pangeran Pratap ke hadapan Raja, Panna Tai terkejut melihatnya,