Sinopsis Mahaputra Antv Epiosde 88. Episode dimulai di daerh boondi, Raja Boondi meminta Pangeran Pratap untuk memberitahunya dimana anak itu bersembunyi? Ratu Jaywanta mengangguk kepada Pangeran Pratap, Pangeran Pratap hanya diam, Anak yg ternyata seorang gadis bersembunyi didalam sebuah drum yg ada didekatnya, Raja Boondi marah karena Pangeran Pratap tak menuruti perintahnya, Raja bisa melihat gerakan dari anak perempuan itu, Raja boondi datang mendekati drum & menendangnya
Pangeran Pratap & semua orang terkejut melihat bahwa tak ada seorangpun yg ada didalam drum itu, Raja Boondi kembali marah, ia bertanya pada Pangeran Pratap, kepala prajurit mengatakan sesuatu padanya, Raja Boondi marah mendengarnya, ia meminta kepala prajuritnya untuk jongkok, tiba-tiba Pangeran Pratap melihat seorang gadis, ia mengetahui kalau gadis itu adalah anak yg bersembunyi tadi, Raja Boondi bertanya pada semua orang untuk memberitahunya kemana anak itu menghilang, tak ada seorangpun yg mengatakan apa-apa, Raja mengatakan “kalian semua telah membayar pajak untuk melakukan pooja sini, Baiklah karena kalian tak mengatakan apa-apa? Maka kalian akan membayar pajak ganda, gadis itu ingin pergi, tapi ibunya menarik tangannya & mengajaknya pergi, Raja Boondi melihat Ratu Jaywanta, ia tertarik padanya, ia mendekati Ratu Jaywanta, Pangeran Pratap menghalanginya, Raja Boondi bertanya siapa dia, Pangeran Pratap mengatakan kalau ia adalah ibunya, Sinopsis Mahaputra Episode 88
Raja Boondi ingin memerintahkan kepala prajuritnya, ia melihatnya masih dalam keadaan jongkok, ia memintanya untuk berdiri, semua orang diminta untuk membayar pajak, orang-orang mengatakan kalau raja ini sudah gila karena mengambil pajak untuk melakukan pooja, Raja Boondi terinngat akan kata-kata Bairam Khan yg menyuruhnya untuk mengambil pajak untuk masing-masing & segala sesuatu, ia berencana untuk menerapkannya, ia melakukan hal yg sama, Pangeran Pratap merasa sangat marah mendengarnya, tapi tak mengatakan apa-apa, tiba-tiba seorang pria dari kerumunan mengatakan “aku tak akan memberikan pajak apapun & biarkan aku memberitahumu bahwa Kau telah kehilangan keseimbangan mental, Kau berusaha untuk mengambil pajak untuk semua hal, raja boondi marah mendengar itu, Raja boondi memotong pergelangan tangannya, tangan orang itu berdarah, Pangeran Pratap, Ratu Jaywanta & semua terkejut melihatnya, orang itu terkulai lemas, ia terjatuh, Raja Boondi mengatakan inilah akibatnya jika berani melawan perintahnya, Pangeran Pratap terlihat marah, orang itu akhirnya meninggal, sedih melihat itu
Pangeran Pratap hendak bergerak maju, tapi Ratu Jaywanta menghentikannya, Ratu Jaywanta mengatakan Rajput pernah berjanji kalau orang ini pasti akan mati, walau kau bergerak maju untuk bertarung dgn ia atau tdak, ia tetap akan mati, jadi lebih baik kau tetap berada ditempatmu, Raja Boondi meminta semua orang untuk bergerak & membayar pajak, Ratu Jaywanta meminta Pangeran Pratap untuk pergi dari sana, Pangeran Pratap merasa marah, tapi ia tak berdaya & sangat sedih, kemudian semua orang bergerak pergi, Pangeran Pratap teringat pada orang yg dibunuh oleh Raja Boondi, tiba-tiba ia melihat gadis yg berlari pergi setelah mencuri, Ratu Jaywanta mengenal ibu dari gadis itu, ia memanggilnya, Ratu Jaywanta ingin menyentuh kaki wanita itu tapi wanita itu melarangnya, wanita itu meminta mereka untuk meninggalkan tempat ini sesegera mungkin, ia mengatakan kalau disini tak ada kebenaran, kemudian wanita itu pergi membawa putrinya, Ratu Jaywanta terlihat khawatir
Di Istana Delhi, Bairam Khan sangat marah karena rencananya untuk menjebak Pangeran Pratap tak bekerja, ia mengatakan setelah begitu banyak ketdakadilan yg terjadi pada orang-orang Boondi, tak ada yg terjadi, Jalal mendengarkan Bairam Khan, ia mengatakan kalau mereka harus menunggu, ia juga mengatakan kalau itu tak akan begitu cepat, ia juga mengatakan kalau ia yakin apapun yg terjadi di Boondi itu akan berdampak Pangeran Pratap, ia mengatakan kalau mereka hanya menunggu & menonton dgn tenang, ia juga mengatakan kalau ia akan datang kehadapan kita sendiri,
Dimalam hari, Pangeran Pratap & Ibunya sedang bergerak untuk kembali ke Mewar, Pangeran Pratap memikirkan kejadian yg terjadi di Boondi, ia terlihat sangat marah karena tak bisa membantu orang yg telah dibunuh oleh Raja Boondi
Raja Boondi ingin memerintahkan kepala prajuritnya, ia melihatnya masih dalam keadaan jongkok, ia memintanya untuk berdiri, semua orang diminta untuk membayar pajak, orang-orang mengatakan kalau raja ini sudah gila karena mengambil pajak untuk melakukan pooja, Raja Boondi terinngat akan kata-kata Bairam Khan yg menyuruhnya untuk mengambil pajak untuk masing-masing & segala sesuatu, ia berencana untuk menerapkannya, ia melakukan hal yg sama, Pangeran Pratap merasa sangat marah mendengarnya, tapi tak mengatakan apa-apa, tiba-tiba seorang pria dari kerumunan mengatakan “aku tak akan memberikan pajak apapun & biarkan aku memberitahumu bahwa Kau telah kehilangan keseimbangan mental, Kau berusaha untuk mengambil pajak untuk semua hal, raja boondi marah mendengar itu, Raja boondi memotong pergelangan tangannya, tangan orang itu berdarah, Pangeran Pratap, Ratu Jaywanta & semua terkejut melihatnya, orang itu terkulai lemas, ia terjatuh, Raja Boondi mengatakan inilah akibatnya jika berani melawan perintahnya, Pangeran Pratap terlihat marah, orang itu akhirnya meninggal, sedih melihat itu
Pangeran Pratap hendak bergerak maju, tapi Ratu Jaywanta menghentikannya, Ratu Jaywanta mengatakan Rajput pernah berjanji kalau orang ini pasti akan mati, walau kau bergerak maju untuk bertarung dgn ia atau tdak, ia tetap akan mati, jadi lebih baik kau tetap berada ditempatmu, Raja Boondi meminta semua orang untuk bergerak & membayar pajak, Ratu Jaywanta meminta Pangeran Pratap untuk pergi dari sana, Pangeran Pratap merasa marah, tapi ia tak berdaya & sangat sedih, kemudian semua orang bergerak pergi, Pangeran Pratap teringat pada orang yg dibunuh oleh Raja Boondi, tiba-tiba ia melihat gadis yg berlari pergi setelah mencuri, Ratu Jaywanta mengenal ibu dari gadis itu, ia memanggilnya, Ratu Jaywanta ingin menyentuh kaki wanita itu tapi wanita itu melarangnya, wanita itu meminta mereka untuk meninggalkan tempat ini sesegera mungkin, ia mengatakan kalau disini tak ada kebenaran, kemudian wanita itu pergi membawa putrinya, Ratu Jaywanta terlihat khawatir
Di Istana Delhi, Bairam Khan sangat marah karena rencananya untuk menjebak Pangeran Pratap tak bekerja, ia mengatakan setelah begitu banyak ketdakadilan yg terjadi pada orang-orang Boondi, tak ada yg terjadi, Jalal mendengarkan Bairam Khan, ia mengatakan kalau mereka harus menunggu, ia juga mengatakan kalau itu tak akan begitu cepat, ia juga mengatakan kalau ia yakin apapun yg terjadi di Boondi itu akan berdampak Pangeran Pratap, ia mengatakan kalau mereka hanya menunggu & menonton dgn tenang, ia juga mengatakan kalau ia akan datang kehadapan kita sendiri,
Dimalam hari, Pangeran Pratap & Ibunya sedang bergerak untuk kembali ke Mewar, Pangeran Pratap memikirkan kejadian yg terjadi di Boondi, ia terlihat sangat marah karena tak bisa membantu orang yg telah dibunuh oleh Raja Boondi
