Sinopsis Cansu dan Hazal Antv Episode 20. Tayang 26 September 2015. Dilara minta maaf pada Gulseren karena telah mengambil Hazal tanpa izin. Gulseren tau permintaan maaf itu tak tulus tetapi hal itu tak dipermasalahkan dan Gulseren tetep menyetujui perimintaan Dilara yakni ikut tampil di tv bikin konfirmasi.
Jihan, Dilara, Rahmi, Cansu serta Hazal berunding bareng membahas soal acara konfirmasi di tv, tetapi saat itu Ozan tak ada.
Siaran tv pun di mulai, semua datang kecuali Ozan. Acara tv itu dibuat seolah adalah keluarga bahagia, pembawa acara menjelaskan soal putrinya yang tertukar. Tiba-tiba Ozan datang lalu bilang "wah-wah, Ayah bawa wanita simpanannya kemari". Ozan terus marah-marah bahkan bentak-bentak Gulseren yang berani datang ke rumahnya, Cansu kesal langsung lari. Gulseren syok. Semua syok atas ulah Ozan, rekaman gagal. Jihan berusaha meminta remakan yang sudah terlanjur terekam.
Ozan pergi kayak orang stresss. Gulseren pergi dengan langkah kosong. Keriman syok karena telah tertipu, ternyata pengacara yang sebelumnya ditemui adalah pengacara palsu padahal uangnya sudah terlanjur diberikan. Keriman stress deh.
Rahmi bingung karena harus melunasi utangnya dengan segera tetapi belum punya uang, dan dengan masalah yang sedang terjadi tak mungkin minta uang pada Dilara.
Dilara marah dan menyalahkan Jihan, Dilara bilang Ozan berperilaku seperti itu karena salah Jihan. Dilara mengira wajah Ozan babak belur karena dipukul Jihan.
Saat sedang asyik-asyiknya bertengkar, Dilara dan Jihan kaget karena pembentu memberikan surat yang ditinggalkan oleh Cansu. Yah, Cansu pilih pergi. Cansu merasa tak pantas mendapatkan apa yang didapatkan saat ini karena yang pantas adalah Hazal. Cansu juga nitip pesan untuk Ozan bahwa meski bukan kakak kandungnya ia tetap menyayanginya sebagai kakaknya sampai kapapun.
Sementara itu Hazal kesal karena tau Cansu itu punya kartu ATM. Jihan dan Dilara langsung keluar mencari Cansu. Lagi-lagi Dilara menyalahkan Jihan. Keduanya punlagi-lagi berantem. Jihan tak tahan dengan segala omongan Dilara, lalu Jihan memilih menghentikan mobil dan keluar.
Gulseren curhat ke makam ibunya, Gulseren merasa kini telah kehilangan segalanya, harga dirinya, martabatnya semua hilang.
Ozan ditepi pantai dan menyadari bahwa kelakuannya telah mengacaukan segalanya. Jihan mencari Cansu ke tempat berkuda, disitu ternayta juga ada Dilara. Dengan menunggang kuda Jihan mencari Cansu. tetapi sayang Cansu tak ditemukan.
Hazal di rumah blusukan di kamar Cansu, membuka-buka semua barang Cansu. Bahkan mencoba-coba pakaian Cansu. Bahkan gak hanya di kamar Cansu, Hazal pun blusukan ke kamar Dilara dan membuka-buka lemari bahkan perhiasan-perhiasannya. Rahmi melihat apa yang dilakukan Hazal, jelas saja si Hazal kaget. Rahmi pun bilang bahwa Hazal itu tak penting, tak peduli anak kandung atau bukan, tak akan bisa menggantikan posisi Cansu. Mendengar ucapan kakeknya si Hazal kesal, masuk kamar ngomel-ngomel dan dendam sama kakeknya.
Ozan kembali ke rumah. Rahmi memarahinya "kemana aja, Cansu hilang!". Ozan terkejut dan kesal pada Hazal, Ozan mengira Cansu pergi gara-gara Hazal. Ozan bilang Hazal itu memang anak yang tak tau sopan santun. Ozan ingin menemui Hazal dan memukulnya dan mengusirnya tetapi Rahmi mencegah. Rahmi berjanji akan membuat Hazal pergi dengan sendirinya.
Gulseren curhat kepada sahabatnya, Gulseren kesal dengan Ozan yang telah menyebutnya wanita simpanan ayahnya. Gulseren sebenarnya hanya peduli dengan Cansu, tetapi setelah semua kejadian yang ada Cansu menjauh dari Gulseren. Sahabatnya memberikan ide pada Gulseren untuk mengirim email pada Cansu untuk menjelaskan semua. tetapi Gulseren bilang tak bisa pakai komputer, lalu Delia memanggil anaknya yang jago internet lalu membuatkan email dan menelusuri akun facebook Cansu.
Ozan minta maaf pada Jihan atas kesalahannya, tetapi Jihan nyuruh Ozan minta maaf kepada semua orang bukan hanya pada Jihan doang. tetapi yang ada justru si Ozan marah-marah, bahkan memarahi Hazal juga. Baca Selanjutnya CANSU DAN HAZAL EPISODE 21
Jihan, Dilara, Rahmi, Cansu serta Hazal berunding bareng membahas soal acara konfirmasi di tv, tetapi saat itu Ozan tak ada.
Siaran tv pun di mulai, semua datang kecuali Ozan. Acara tv itu dibuat seolah adalah keluarga bahagia, pembawa acara menjelaskan soal putrinya yang tertukar. Tiba-tiba Ozan datang lalu bilang "wah-wah, Ayah bawa wanita simpanannya kemari". Ozan terus marah-marah bahkan bentak-bentak Gulseren yang berani datang ke rumahnya, Cansu kesal langsung lari. Gulseren syok. Semua syok atas ulah Ozan, rekaman gagal. Jihan berusaha meminta remakan yang sudah terlanjur terekam.
Ozan pergi kayak orang stresss. Gulseren pergi dengan langkah kosong. Keriman syok karena telah tertipu, ternyata pengacara yang sebelumnya ditemui adalah pengacara palsu padahal uangnya sudah terlanjur diberikan. Keriman stress deh.
Rahmi bingung karena harus melunasi utangnya dengan segera tetapi belum punya uang, dan dengan masalah yang sedang terjadi tak mungkin minta uang pada Dilara.
Dilara marah dan menyalahkan Jihan, Dilara bilang Ozan berperilaku seperti itu karena salah Jihan. Dilara mengira wajah Ozan babak belur karena dipukul Jihan.
Saat sedang asyik-asyiknya bertengkar, Dilara dan Jihan kaget karena pembentu memberikan surat yang ditinggalkan oleh Cansu. Yah, Cansu pilih pergi. Cansu merasa tak pantas mendapatkan apa yang didapatkan saat ini karena yang pantas adalah Hazal. Cansu juga nitip pesan untuk Ozan bahwa meski bukan kakak kandungnya ia tetap menyayanginya sebagai kakaknya sampai kapapun.
Sementara itu Hazal kesal karena tau Cansu itu punya kartu ATM. Jihan dan Dilara langsung keluar mencari Cansu. Lagi-lagi Dilara menyalahkan Jihan. Keduanya punlagi-lagi berantem. Jihan tak tahan dengan segala omongan Dilara, lalu Jihan memilih menghentikan mobil dan keluar.
Gulseren curhat ke makam ibunya, Gulseren merasa kini telah kehilangan segalanya, harga dirinya, martabatnya semua hilang.
Ozan ditepi pantai dan menyadari bahwa kelakuannya telah mengacaukan segalanya. Jihan mencari Cansu ke tempat berkuda, disitu ternayta juga ada Dilara. Dengan menunggang kuda Jihan mencari Cansu. tetapi sayang Cansu tak ditemukan.
Hazal di rumah blusukan di kamar Cansu, membuka-buka semua barang Cansu. Bahkan mencoba-coba pakaian Cansu. Bahkan gak hanya di kamar Cansu, Hazal pun blusukan ke kamar Dilara dan membuka-buka lemari bahkan perhiasan-perhiasannya. Rahmi melihat apa yang dilakukan Hazal, jelas saja si Hazal kaget. Rahmi pun bilang bahwa Hazal itu tak penting, tak peduli anak kandung atau bukan, tak akan bisa menggantikan posisi Cansu. Mendengar ucapan kakeknya si Hazal kesal, masuk kamar ngomel-ngomel dan dendam sama kakeknya.
Ozan kembali ke rumah. Rahmi memarahinya "kemana aja, Cansu hilang!". Ozan terkejut dan kesal pada Hazal, Ozan mengira Cansu pergi gara-gara Hazal. Ozan bilang Hazal itu memang anak yang tak tau sopan santun. Ozan ingin menemui Hazal dan memukulnya dan mengusirnya tetapi Rahmi mencegah. Rahmi berjanji akan membuat Hazal pergi dengan sendirinya.
Gulseren curhat kepada sahabatnya, Gulseren kesal dengan Ozan yang telah menyebutnya wanita simpanan ayahnya. Gulseren sebenarnya hanya peduli dengan Cansu, tetapi setelah semua kejadian yang ada Cansu menjauh dari Gulseren. Sahabatnya memberikan ide pada Gulseren untuk mengirim email pada Cansu untuk menjelaskan semua. tetapi Gulseren bilang tak bisa pakai komputer, lalu Delia memanggil anaknya yang jago internet lalu membuatkan email dan menelusuri akun facebook Cansu.
Ozan minta maaf pada Jihan atas kesalahannya, tetapi Jihan nyuruh Ozan minta maaf kepada semua orang bukan hanya pada Jihan doang. tetapi yang ada justru si Ozan marah-marah, bahkan memarahi Hazal juga. Baca Selanjutnya CANSU DAN HAZAL EPISODE 21