Sinopsis Cansu dan Hazal Antv Episode 19. Dilara pergi bersama Hazal untuk berbelanja kebutuhan Hazal, Hazal terlihat sangat senang. sementara itu Cansu sedang berduka, dia sangat sedih dan terus menangis… sampai di istal pun dia masih menangis, penjaga istall melihatnya dan mencoba bertanya apa yang sedang terjadi padanya… Cansu bercerita tentang kesedihannya dan dia juga menunjukkan kalung milik Gulceren. Di sebuah toko Hazal sibuk memilih baju dan barang lainnya untuk Hazal bersama Dilara…
Gulceren yang panik mendatangi kantor polisi untuk meminta bantuan atas masalahnya. tapi sepertinya polisi tak bisa membantunya. Ozan menemui ayahnya . dia terlihat senang karna ayahnya memberitau bahwa berita tentang dirinya sudah tak ada, ozan melihat luka ditangan ayahnya dan dia merasa ada sesuatu yang sudah terjadi. Cihan menjelaskan sesuatu padanya dan akhirnya mereka pun berpelukan.
Gulceren tiba di rumah Cihan, lalu dia melihat Hazal dan mendekatinya. Gulceren meminta berbicara pada Hazal, tetapi Dilara melarangnya. Hazal marah pada Gulceren dan tak mau mendengar penjelasan dari Gulceren, Dilara meminta supirny auntuk memanggil keamanan, Gulceren pun di usir dan di dorong ke jalan. dia menangis dan terus memanggil2 nama Hazal hingga dia duduk d depan pagar rumah Cihan
Saat Dilara dan Hazal masuk ke rumah, tak sengaja bertemu dengan Cansu. Cansu terlihat marah dan kecewa, dia berlari ke kamarnya.Dilara mengejarnya dan berusaha menjelaskan pada Cansu, sementara Hazal mendengarkan pembicaraan mereka dari luar. Cansu meminta Dilara meninggalkannya, dia terus menangis. Gulceren berada di rumah Deriya, Deriya memberikan obat untuk Gulceren yang terlihat pucat.
Dilara datang menemui Kakek Rahmi dan mereka membicarakan sesuatu. Cihan tiba di kawasan rumah Gulceren. dia menghubungi Gulceren dan Deriya yang menjawab karna Gulceren sudah tertidur. Deriya menjelaskan kejadian yang menimpa Gulceren pada Cihan, Cihan terlihat kesal. dia menghubungi Dilara dan marah2 atas apa yang dilakukan Dilara, Dilara terlihat khawatir. dia pun pergi mengajak kakek Rahmi kembali ke rumah Cihan.
Hazal dikamar barunya sedang melihat semua barang2 yang baru dibelinya.ia ke dapur dan meminta dibuatkan minuman pada pelayan, Hazal terlihat ketus dan pelayan juga terlihat tak senang. Cihan datang menghampirinya ketika Hazal sedang membaca buku, Cihan berbicara menyinggung tentang Gulceren. Hazal menangis dan terus memeluk Cihan, Dilara tiba bersama Kakek Rahmi. Saat Cihan melihat Dilara dia sangat kesal bahkan tak ingin melihat wajah Dilara. mereka kembali bertengkar hingga Cihan pergi dan cansu melihat ayahnya yang sedang sangat marah.sedangkan Dilara menangis, kakek Rahmi datang untuk menenangkannya..
Cansu dikamarnya sambil menegang dan melihat kalung milik Gulceren, dan Cihan di hotel sendirian dan terlihat memikirkan sesuatu.Saat sedang makan, Keriman mendengar telepon berbunyi dan dia menjawabnya, ternyata Ozkan yang meneleponnya. Ozkan terlihat kesal mungkin karna Keriman belum bisa membantunya keluar dari penjara .sehingga dia hampir bertengkar dengan Narapidana lainnya karna telah mengejeknya.
Dilara datang ke kamar Cansu dan mencoba membujuknya, Dilara menjelaskan semua pada Cansu. hingga akhirnya Cansu luluh dan memeluknya.
Gulceren yang panik mendatangi kantor polisi untuk meminta bantuan atas masalahnya. tapi sepertinya polisi tak bisa membantunya. Ozan menemui ayahnya . dia terlihat senang karna ayahnya memberitau bahwa berita tentang dirinya sudah tak ada, ozan melihat luka ditangan ayahnya dan dia merasa ada sesuatu yang sudah terjadi. Cihan menjelaskan sesuatu padanya dan akhirnya mereka pun berpelukan.
Gulceren tiba di rumah Cihan, lalu dia melihat Hazal dan mendekatinya. Gulceren meminta berbicara pada Hazal, tetapi Dilara melarangnya. Hazal marah pada Gulceren dan tak mau mendengar penjelasan dari Gulceren, Dilara meminta supirny auntuk memanggil keamanan, Gulceren pun di usir dan di dorong ke jalan. dia menangis dan terus memanggil2 nama Hazal hingga dia duduk d depan pagar rumah Cihan
Saat Dilara dan Hazal masuk ke rumah, tak sengaja bertemu dengan Cansu. Cansu terlihat marah dan kecewa, dia berlari ke kamarnya.Dilara mengejarnya dan berusaha menjelaskan pada Cansu, sementara Hazal mendengarkan pembicaraan mereka dari luar. Cansu meminta Dilara meninggalkannya, dia terus menangis. Gulceren berada di rumah Deriya, Deriya memberikan obat untuk Gulceren yang terlihat pucat.
Dilara datang menemui Kakek Rahmi dan mereka membicarakan sesuatu. Cihan tiba di kawasan rumah Gulceren. dia menghubungi Gulceren dan Deriya yang menjawab karna Gulceren sudah tertidur. Deriya menjelaskan kejadian yang menimpa Gulceren pada Cihan, Cihan terlihat kesal. dia menghubungi Dilara dan marah2 atas apa yang dilakukan Dilara, Dilara terlihat khawatir. dia pun pergi mengajak kakek Rahmi kembali ke rumah Cihan.
Hazal dikamar barunya sedang melihat semua barang2 yang baru dibelinya.ia ke dapur dan meminta dibuatkan minuman pada pelayan, Hazal terlihat ketus dan pelayan juga terlihat tak senang. Cihan datang menghampirinya ketika Hazal sedang membaca buku, Cihan berbicara menyinggung tentang Gulceren. Hazal menangis dan terus memeluk Cihan, Dilara tiba bersama Kakek Rahmi. Saat Cihan melihat Dilara dia sangat kesal bahkan tak ingin melihat wajah Dilara. mereka kembali bertengkar hingga Cihan pergi dan cansu melihat ayahnya yang sedang sangat marah.sedangkan Dilara menangis, kakek Rahmi datang untuk menenangkannya..
Cansu dikamarnya sambil menegang dan melihat kalung milik Gulceren, dan Cihan di hotel sendirian dan terlihat memikirkan sesuatu.Saat sedang makan, Keriman mendengar telepon berbunyi dan dia menjawabnya, ternyata Ozkan yang meneleponnya. Ozkan terlihat kesal mungkin karna Keriman belum bisa membantunya keluar dari penjara .sehingga dia hampir bertengkar dengan Narapidana lainnya karna telah mengejeknya.
Dilara datang ke kamar Cansu dan mencoba membujuknya, Dilara menjelaskan semua pada Cansu. hingga akhirnya Cansu luluh dan memeluknya.
