Sinopsis Episode Akhir Abad Kejayaan Antv

Baca Juga:

Sinopsis Akhir Abad kejayaan Antv. TAYANG 26 AGUSTUS 2015
- Terlihat kilas balik saat Baginda masih muda keluar dari gerbang istana untuk pergi berperang/kampanye.. kemudian kita melihat saat Baginda saat ini masih terlihat gagah dengan kuda putih dan kaftan putih serta mahkota seperti menara... rakyat meleparnya dengan kumtum bunga mawar . Duta besar Venesia melihatnya dan mengirimkan surat pada Doge tentang keadaan Baginda yang masih terlihat sehat dan sedang memimpin pasukannya untuk berperang.
- Dalam perjalanan, tiba-tiba Baginda merasakan sakit dan memberhentikan kudanya..Ferhat mendekatinya dan melihatnya sangat kesakitan... lalu Baginda dipindahkan ke kereta dan dokter datang untuk memberinya obat tetapi Baginda menolaknya dan mengatakan masih ada perang di depan mereka...
- Sementara Mihrimah memikirkan ayahnya, ia sangat sedih dan mengatakan pada Sumbul bahwa dia takut ayahnya tidak akan kembali dan ia tidak bisa melihat ayahnya lagi....
- Di Zemun, Sokollu mengatakan pada Baginda bahwa Pangeran Belgrade Sigismund Zapolya tiba dan ingin menghadap Baginda.... Baginda teringat ketika Pangeran Belgrade Sigismund masih bayi di bawa oleh ibunya untuk di nobatkan menjadi Raja di negaranya... Baginda mengatakan pada Sigismund Zapolya bahwa target utama mereka adalah benteng Szigetvar
- Murad datang ke Kutahya untuk menemui ayahnya.... Selim mengatakan bahwa Sokollu memberi kabar tentang kesehatan Baginda yang semakin memburuk.... kemungkinan besok atau lusa Selim akan naik tahta dan eranya akan segera di mulai...
- Baginda menerima berita bahwa Aslan Pasha di Budin telah menyunak orang2 Kristen dan menyuruh orang tersebut menari di depan orang ramai.. dia memanggil Aslan Pasha dan memenggal kepalanya.
- Kesehatan Baginda semakin menurun, ia merasakan sakit yang tak tertahankan... Dokter memberikannya obat penghilang rasa sakit, kemudian Baginda memerintahkan pada Sokollu bahwa benteng Szigetvar harus jatuh dan tidak ada kata damai...
- Mihrimah dan Sumbul mengenang tentang cinta Baginda dan Hurrem yang dimasa depan akan diingat oleh orang orang.... Mihrimah memutuskan untuk pergi ke istana Edirne karna ia merasa istana sangat sepi, dan saat Sumbul mengatakan tentang Selim dan Nurbanu... Mihrimah mengatakan bahwa mereka telah menang...... sementara itu di Kutahya sedang diadakan pesta... Nurbanu mengatakan bahwa bintangnya telah bersinar seperti cincinnya (cincin Hurrem yang dicurinya)..
- Dikampanye Baginda sedang menyaksikan benteng Szigetvar yang sedang di serang oleh pasukan Janisari.... Baginda mengatakan pada Sokollu ia ingin benteng itu jatuh, dan Sokollu harus menyampaikan berita kemenangan itu padanya...
- Nurbanu sedang bersama Gazanfer dan ia mengagumi cincin milik Hurrem yang dipakainya, Safiye tiba.... Nurbanu mengatakan bahwa eranya akan di mulai dan ia akan segera menjadi Valide Sultan.... Safiye mengatakan ia percaya Nurbanu akan melebihi Hurrem tapi setelah akan muncul pengganti Nurbanu dan cincin di tangannya akan berpindah tangan...
- Mihrimah pergi ke Edirne dan ia berpamitan pada Sumbul.... Sumbul tinggal sendirian di kamar Hurrem... dia memegang buku milik Hurrem dan teringat saat Hurrem memberikan buku itu, lalu ia membuka buku itu dan air matanya mulai menetes... Sumbul berjalan melewati lorong di harem dia seperti mendengar suara tawa dan orang2 berbicara... ia mendengar suara Valide,, suara Baginda dan suara Hurrem yang memanggilnya Suklum Aga.


Di Kampanye Baginda meminum obat penghilang rasa sakit dan ia keluar dari tendanya untuk menemu pasukannya.... ia bertanya pada Sokollu tentang keadaan Benteng, Sokollu mengatakan Benteng Sgizetvar masih berdiri dan mereka terus berusaha melakukan penyerangan, baginda mengatakan bahwa Benteng itu sangan penting karna itu adalah harapannya.... ia menemui pasukan Janisari dan memberikan semangat untuk perang.. Baginda memasuki tendanya dan ia terjatuh.. dan dia terbaring ditempat tidurnya, semua terlihat bersedih
- Seorang pengawal tiba di Kutahya dengan membawa surat untuk Selim, Gazanfer menyampaikan pada Selim bahwa saat ini dia adalah Sultan/Raja... dan semua orang membungkuk hormat pada Selim...
- Di Bursa saat Mahidevran sedang membaca Alquran, tiba2 lilin mati dan ia menyadari maknanya dan tau apa yang telah terjadi...
- Didalam tenda Baginda terdengar ayat suci Alquran sedang dibacakan dan barang2nya telah di letakkan.... terlihat Baginda terbaring di tempat tidurnya.... tiba2 terdengar suara Ibrahim berkata "Waktunya telah tiba Baginda" Baginda seperti terkejut dan bertanya " Ibrahim ??" lalu ia menghembuskan nafas terakhirnya.....
- Adegan terakhir kita melihat Baginda berjalan di Kamp dan duduk di Singgasananya / Tahta dan dia dapat melihat benteng Sgizetvar telah hancur dan iapun tersenyum.... Lalu ia melihat seekor kuda putih yang berlari mendekatinya seperti menjemputnya pergi...