Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 539. Salim, Rahim dan Abu Fazl sedih memandang ke sosok jasad yang tertutup kain putih (tubuh Jalal tak diperlihatkan sama sekali) Shaguni Bai mengatakan ini adalah satu2 nya cara untuk menyelamatkan Jodha.
Sementara itu Lajodha ditemani Anarkali pergi mandi di Hamam dan meriasnya disana. Sehingga Salima bisa menebarkan Abu (Rakh) disekeliling kamar Jodha tanpa diketahui Laboni. Akan tetapi Lajodha tak sabar ingin cepat selesai. Sementara Salima dan Ruqaiya juga Moti Bai belum selesai menebar Abu Sakti dan menyembunyikan menutupi dengan bunga2an danb lilin. Lajodha melihat Salima dan Ruqaiya sedang menebar bunga2 dan memarahi mrk berdua. Sedang apa kalian berdua? Ruqaiya tak kehilangan akal dan mengatakan mrk sedang membuar Rangooli. (Lukisan diatas lantai rumah yang trebuat dari Bunga2 atau dari serbuk warna) Kata Ruqaiya lagi bahwa Shahenshah suka sekali dgn hiasan Rangooli. Sepulangnya nanti pasti Shahenshah akan senang melihatnya.
Salim, Rahim, Abu Fazl dan pasukan Mughal terlihat berjalan mengusung jasad yang diperkirakan adalah Jalal memasuki halaman istana malam itu. Salim mendekati jasad yang diperkirakan adalah Jalal. Shaguni Bai berjalan disampingnya. Shaguni melarang mereka untuk mendekati jasad itu. Shaguni Bai kemudian menebarkan semacam serbuk diseluruh permukaan jasad yang terbungkus itu. Shaguni lalu menyuruh Salim untuk menyampaikan ke istana tentang berita tewasnya Jalal: "Salim ap tum jao. Salim pergilah dan beritahukan keluarga mu bahwa Shahenshah telah wafat. Akan tetapi saat pensucian nanti maka roh Laboni akan terusir keluar. Salim terdiam dan menangisi jasad Ayahnya. Rahim yang juga sedang tertegun sambil menangis diperintahkan oleh Shaguni Bai agar segera pergi mencari Chita (kayu bakar yang biasanya dipakai untuk pembakaran mayat di India)
Salim bertemu dgn Hamida, Salima dan Ruqaiya yang menanti dalam cemas di istana. Hamida menanyakan dimana gerangan Jalal? Akan tetapi Salim terdiam menangis. Kemudian Salim sambil terisak dan terbata-bata : "Vo Abujan ki maud hogi Dadijan. Ayahnya telah tewas Nenek. Hamida dan semua yang hadir terkejut. Salim lanjut mengatakan bahwa Ayahnya tewas karena mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Ibu. Semua pun menangis tersedu2. Hamida lemas dan terjatuh duduk ditempat tidur. Kemudian Salim berusaha menenangkan semua org: "Shambali hei. Shambali hei. Percayalah Dadijan.Jangan cepat2 putus asa. Salim mengatakan bahwa Shaguni Bai akan menolong kita semua. Bahwa dirinya amat yakin akan Shaguni Bai. Kabar ini harus segera aku sampaikan juga ke Ibu. Ruqaiya menawarkan dirinya untuk menyampaikan berita sedih ke Jodha.
Sementara itu dikamarnya Lajodha sedang menari2 gembira menanti kedatangan Jalal. Ruqaiya datang dan menangis meraung2. Lajodha menegur Ruqaiya yang tdk menyapa Lajodha dgn panggilan Malika Hindustan. Ruqaiya dan ditemani Salim. Lajodha marah krn Ruqaiya masuk tanpa memberi salam dan tak menyebut namanya dengan Malika Hindustan. Akan tetapi Ruqaiya terus menangis dan mengatakan bahwa sudah tak ada lagi gelar Malika Hindustan bagi Jodha dan tak ada lagi gelar Padshah Begum bagi dirinya. Ruqaiya bilang Jalal telah tewas dalam pertempuran. Lajodha marah dan merenggut rambut Ruqaiya krn merasa dipermaikan. Akan tetapi Ruqaiya bilang jika tak percaya tanyakan saja kpd Salim. Salim tampak geram melihat kelakuan Lajodha akan tetapi ia menahan diri. Lajodha bilang Jalal tak mungkin meninggalkan dirinya. Lajodha berkata: "Jalal itu milik ku dan hanya milik ku" Ruqaiya mengatakan jasadnya disemayamkan di Taman Anggur. Kemudian ia menarik lengan Lajodha ke jendela. Katanya melihatnya jasadnya ada di Kebun Anggur istana. Ruqaiya mengajak Lajodha kejendela dan mellihat nya sendiri. Lajodha kaget bukan main melihat ini. Ia marah dan berteriak2: "Jalal tak boleh meninggalkan diri ku!" Lajodha mengamuk dikamarnya dan melempar2 segalanya. Salim, mengajak Ruqaiya dan Moti Bai keluar kepintu dan menghindar. Sementara tubuh Jodha akhirnya terkulai lemas dilantai. Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 540.
Sementara itu Lajodha ditemani Anarkali pergi mandi di Hamam dan meriasnya disana. Sehingga Salima bisa menebarkan Abu (Rakh) disekeliling kamar Jodha tanpa diketahui Laboni. Akan tetapi Lajodha tak sabar ingin cepat selesai. Sementara Salima dan Ruqaiya juga Moti Bai belum selesai menebar Abu Sakti dan menyembunyikan menutupi dengan bunga2an danb lilin. Lajodha melihat Salima dan Ruqaiya sedang menebar bunga2 dan memarahi mrk berdua. Sedang apa kalian berdua? Ruqaiya tak kehilangan akal dan mengatakan mrk sedang membuar Rangooli. (Lukisan diatas lantai rumah yang trebuat dari Bunga2 atau dari serbuk warna) Kata Ruqaiya lagi bahwa Shahenshah suka sekali dgn hiasan Rangooli. Sepulangnya nanti pasti Shahenshah akan senang melihatnya.
Salim, Rahim, Abu Fazl dan pasukan Mughal terlihat berjalan mengusung jasad yang diperkirakan adalah Jalal memasuki halaman istana malam itu. Salim mendekati jasad yang diperkirakan adalah Jalal. Shaguni Bai berjalan disampingnya. Shaguni melarang mereka untuk mendekati jasad itu. Shaguni Bai kemudian menebarkan semacam serbuk diseluruh permukaan jasad yang terbungkus itu. Shaguni lalu menyuruh Salim untuk menyampaikan ke istana tentang berita tewasnya Jalal: "Salim ap tum jao. Salim pergilah dan beritahukan keluarga mu bahwa Shahenshah telah wafat. Akan tetapi saat pensucian nanti maka roh Laboni akan terusir keluar. Salim terdiam dan menangisi jasad Ayahnya. Rahim yang juga sedang tertegun sambil menangis diperintahkan oleh Shaguni Bai agar segera pergi mencari Chita (kayu bakar yang biasanya dipakai untuk pembakaran mayat di India)
Salim bertemu dgn Hamida, Salima dan Ruqaiya yang menanti dalam cemas di istana. Hamida menanyakan dimana gerangan Jalal? Akan tetapi Salim terdiam menangis. Kemudian Salim sambil terisak dan terbata-bata : "Vo Abujan ki maud hogi Dadijan. Ayahnya telah tewas Nenek. Hamida dan semua yang hadir terkejut. Salim lanjut mengatakan bahwa Ayahnya tewas karena mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Ibu. Semua pun menangis tersedu2. Hamida lemas dan terjatuh duduk ditempat tidur. Kemudian Salim berusaha menenangkan semua org: "Shambali hei. Shambali hei. Percayalah Dadijan.Jangan cepat2 putus asa. Salim mengatakan bahwa Shaguni Bai akan menolong kita semua. Bahwa dirinya amat yakin akan Shaguni Bai. Kabar ini harus segera aku sampaikan juga ke Ibu. Ruqaiya menawarkan dirinya untuk menyampaikan berita sedih ke Jodha.
Sementara itu dikamarnya Lajodha sedang menari2 gembira menanti kedatangan Jalal. Ruqaiya datang dan menangis meraung2. Lajodha menegur Ruqaiya yang tdk menyapa Lajodha dgn panggilan Malika Hindustan. Ruqaiya dan ditemani Salim. Lajodha marah krn Ruqaiya masuk tanpa memberi salam dan tak menyebut namanya dengan Malika Hindustan. Akan tetapi Ruqaiya terus menangis dan mengatakan bahwa sudah tak ada lagi gelar Malika Hindustan bagi Jodha dan tak ada lagi gelar Padshah Begum bagi dirinya. Ruqaiya bilang Jalal telah tewas dalam pertempuran. Lajodha marah dan merenggut rambut Ruqaiya krn merasa dipermaikan. Akan tetapi Ruqaiya bilang jika tak percaya tanyakan saja kpd Salim. Salim tampak geram melihat kelakuan Lajodha akan tetapi ia menahan diri. Lajodha bilang Jalal tak mungkin meninggalkan dirinya. Lajodha berkata: "Jalal itu milik ku dan hanya milik ku" Ruqaiya mengatakan jasadnya disemayamkan di Taman Anggur. Kemudian ia menarik lengan Lajodha ke jendela. Katanya melihatnya jasadnya ada di Kebun Anggur istana. Ruqaiya mengajak Lajodha kejendela dan mellihat nya sendiri. Lajodha kaget bukan main melihat ini. Ia marah dan berteriak2: "Jalal tak boleh meninggalkan diri ku!" Lajodha mengamuk dikamarnya dan melempar2 segalanya. Salim, mengajak Ruqaiya dan Moti Bai keluar kepintu dan menghindar. Sementara tubuh Jodha akhirnya terkulai lemas dilantai. Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 540.