Sinopsis Ashoka Antv Episode 93

Posted by

Sinopsis Ashoka Antv Episode 93. Ashoka dan si pencuri bertabrakan di koridor, mereka berdua saling memandang satu sama lain, dari ujung koridor Dharma memperhatikan mereka, tak lama kemudian tiba tiba Khurasan muncul di koridor tersebut, si pencuri langsung lari ketakutan, Ashoka juga panik dan segera bersembunyi dibalik pilar, begitu pula Dharma yang ada di ujung koridor, begitu melihat Khurasan, Dharma langsung bersembunyi di balik pilar, sementara Khurasan tak menyadari kalo Ashoka dan Dharma ada di koridor yang sama dengannya “Tutup pintu gerbang istana ! Karena beberapa pencuri telah memasuki istana !” perintah Khurasan pada para prajuritnya. Saat itu Vasu dan Subaho yang mendengar teriakan Khurasan juga nampak panik “Gawat ! Ashoka bisa dalam bahaya, kita harus segera memberitahu Radhagupta !” kata Vasu, sedangkan Ashoka yang masih dibalik pilar sedang memikirkan sesuatu “Apa yang harus saya lakukan ? Apakah saya harus masuk ke ruang bawah tanah itu atau tak ?” bathinnya dalam hati

Dikamar Agni, Agni sudah siuman dan ditemani oleh Raja Raj dan Helena “Raja Raj, semua perhiasanku telah dicuri !” kata Agni kesal “Hal ini dilakukan pasti untuk mengalihkan perhatian kita dari pesta pernikahan” kata Helena yang duduk di sebelah Agni “Bagaimana jika Samrat tahu tentang hal ini, bahwa kita yang telah menculik Chanakya ?” kata Raja Raj, tanpa mereka sadari ternyata Justin sudah berdiri di depan kamar Agni dan mendengarkan semua pembicaraan mereka.

Di koridor, Khurasan berkata pada dirinya sendiri “Aku telah membawa peuncuri ini ke dalam istana, sekarang semua ratu akan mencurigai pelayan pelayan mereka, Dharma pasti akan lari dari istana dan saya akan menangkapnya !” kata Khurasan kemudian berlalu meninggalkan tempat itu. Dharma yang masih bersembunyi di belakang pilar mencoba mengintip kearah Khurasan “Untung saja ia tak melihat Ashoka” bathin Dharma dalam hati

Orang orang didalam kamar Agni sangat terkejut begitu melihat Justin berdiri di depan kamar Agni seraya berkata “Ibu, kenapa ibu tak memberitahu saya tentang penculikkan Chanakya ?” kata Justin, tepat pada saat itu Charumitra, Noor dan Subhrasi menghampiri mereka “Ada apa ini ? Apa yang terjadi ?”, “Semua perhiasanku dan baju bajuku di curi, Maharani” kata Agni “Apakah kau baik baik saja ?” Charumitra bertanya ke Agni “Ya, saya tak apa apa tapi saya marah karena saya tak bisa menangkap pencuri itu !” kata Agni kesal “Tak usah khawatir, pencuri itu tak akan bisa keluar dari istana ini !” Noor ikut menimpali pembicaraan mereka.

Ketika Khurasan sedang berjalan di sepanjang koridor, Khurasan bertemu dengan Bindusara “Panglima Khurasan, tangkap pencuri itu dan bawa ke hadapanku segera !” perintah Bindusara lalu pergi meninggalkan Khurasan, Khurasan segera memerintahkan prajuritnya “Ingat ! kalo ada pelayan yang mencoba melarikan diri dari istana maka bawa ia padaku segera !” perintah Khurasan

Saat Vasu dan Subaho sedang berlari lari dikejar kejar oleh prajurit, prajurit itu akhirnya berhasil menangkap mereka tepat pada saat itu Aakramak ( gurunya Ashoka ) menghampiri mereka lalu berkata “Mereka ini bersamaku !” kata Aakramak “Tapi mengapa mereka mencoba melarikan diri ?” kata prajurit penuh selidik “Aku telah mengirimkan mereka masuk ke dalam istana” akhirnya para prajurit itu percaya pada Aakramak dan pergi meninggalkan mereka, sepeninggal para pajurit, Aakramak berkata pada Vasu dan Subaho “Kalian tahu, Radhagupta telah mengirimkan saya masuk ke dalam istana, dimana Ashoka ?” tanya Aakramak “Kami sendiri tak tahu” kata mereka berdua

Kembali ke kamar Agni, Noor mulai buka suara “Seseorang yang tinggal di istana pasti salah satunya adalah pencuri itu karena ia tahu dimana perhiasan itu berada” semua orang memandang heran ke arah Noor “Kamu kan juga tahu tempatnya perhiasan itu Maharani Noor” kata Agni kesal, Noor tampak marah begitu Agni mencurigainya dan berkata “Apa kau bilang ? Jangan lupa ya kau itu nggak ada apa apanya didepanku ! Jika itu dikatakan oleh orang lain maka saya akan langsung memotong lidahnya” kata Noor marah kemudian meninggalkan mereka semua yang berada di kamar Agni, Charumitra dan Subhrasi juga ikut pergi dari tempat itu. Sepeninggal para ratu, Justin yang penasaran dengan tindakan ibunya, kembali bertanya “Mengapa kau menculik Chanakya, ibu ? Dan tak menceritakan hal ini padaku ? Oh iya saya lupakamu kan tak mempercayai aku” kata Justin kesal kemudian berkata pada Agni “Agni, kau ingin hakmu sebagai istriku kan ? Tapi kau tak menunjukkan tanggung jawab sedikitpun sebagai seorang istri !” kata Justin marah dan pergi meninggalkan mereka juga, semua yang hadir disana tercengang.

Seorang prajurit menangkap Dharma di koridor, ketika prajurit itu hendak menangkap Dharma, prajurit tersebut langsung roboh dan tewas seketika itu juga, rupanya dari arah belakang prajurit ada Kasturi yang menyerang si prajurit dengan panahnya “Kasturi, orang orang Khurasan sedang mencari aku” kata Dharma ketakutan “Kamu memang sedang dalam bahaya Dharma, kau harus pergi dari sini” kata Kasturi, Dharma pun segera meninggalkan tempat tersebut.

Sementara itu Ashoka sedang mencoba untuk masuk ke dalam ruang bawah tanah, saat itu Ashoka sedang mengetuk lantai koridor, tiba tiba ada prajurit yang menangkapnya, tepat pada saat itu Bindusara datang dan menghampiri mereka “Ashoka, apa yang sedang kau kerjakan disini ?” kata Bindusara, kemudian Ashoka dibawa Bindusara ke kamarnya “Samrat, apakah kau sedang tegang saat ini ?” kata Ashoka “Ya, saya sedang panik, tegang dan setress !” kata Bindusara kesal “Jangan ceritakan kebohongan padaku jika kau tak ingin membagikan ceritamu, Samrat” kata Ashoka “Ashoka, bagaimana jika kau tahu bahwa ibumu ternyata masih hidup ? Bagaimana perasaanmu ?” kata Bindusara sedih “Aku mempunyai perasaaan kalo kekasihku masih hidup, ia begitu dekat denganku tapi tak ada seorangpun yang mempercayai aku” Bindusara mencoba mencurahkan perasaannya ke Ashoka “Jika kau punya keyakinan kalo ia masih hidup maka kau seharusnya mempercayai kata hatimu, Samrat” kata Ashoka kemudian berlalu meninggalkan Bindusara “Aku selalu merasa lebih baik kalo sudah berbicara dengannya” bathin Bindusara

Ashoka sedang berjalan di halaman istana, Aakramak akhirnya bisa menemukannya seraya berkata “Radhagupta memanggil kamu, Ashoka” mereka berdua langsung meninggalkan tempat tersebut.

Dharma mencoba untuk meninggalkan istana tapi di luar ia mendengar pembicaraan para prajurit “Panglima Khurasan sedang mencari seorang perempuan” kata salah satu prajurit “Akan lebih baik jika saya tetap berada di istana ini dan lagi saya juga akan bisa bertemu dengan Ashoka” bathin Dharma dalam hati

Sementara itu Ashoka sedang menunjukkan sebuah map pada Aakramak dan Radhagupta sambil berkata “Kita harus menggali lantai dan masuk kedalam ruang bawah tanah itu” kata Ashoka “Kita tak bisa menggalinya karena tempat itu di sebelah kamar Samrat, izinnya sangat diperlukan” kata Radhagupta gusar “Kita bisa mendapat ijinnya, saya punya sebuah ide” kata Ashoka dengan kedua bola matanya yang berbinar terang

Diruangan Bindusara, Bindusara menegur Perdana Menterinya dan Khurasan “Kenapa kalian tak bisa menangkap pencuri itu ! Cari ia segera !” mereka berdua pun pergi meninggalkan Bindusara “Mangapa saya merasa ada sesuatu yang tak beres terjadi disini, ini semua seperti sebuah teka teki yang membingungkan” kata Bindusara gusar

Noor menemui ayahnya dikamar “Ayah, saya tak percaya padamu, pertama kau telah gagal membunuh Dharma, sekarang ia akan bertemu dengan Samrat dan impian kita akan hancur setelah ia bertemu dengan Samrat Bindusara !” kata Noor “Jangan khawatir, Noorsaya tak akan membiarkannya !” kata Khurasan

Radhagupta berjalan di sepanjang koridor dan bertanya pada prajurit “Aku ingin bertemu dengan Samrat Bindusara” prajurit itupun pergi memanggil Bindusara, sepeninggal prajurit, Radhagupta segera merusak patung yang terdapat pada koridor itu, bergegas Radhagupta memanggil prajurit dan menegurnya “Prajurit, patung ini rusak, apa kau tak melihatnya ?” tepat pada saat itu Bindusara menghampiri Radhagupta “Ada apa ini ?”, “Samrat, patung ini rusak, lihat !” Bindusara memperhatikan patung tersebut lalu menyuruh prajurit memanggil tukang agar segera memperbaikinya. Radhagupta pura pura bertanya pada Bindusara “Apakah ada kabar tentang pencuri semalam, Samrat ?”, “Kami sedang mencarinya” kata Bindusara kemudian berlalu meninggalkan Radhagupta.

Sementara itu Khurasan masih terus mencari Dharma di setiap penjuru istana dan di kamar Subhrasi, salah satu pelayan melapor ke Subhrasi “Maharani, Shevika (Dharma) tak terlihat di dalam istana, kami curiga kalo ia yang melakukan pencurian itu” kata pelayan “Tidak mungkin ! ia itu tak seperti itu, tak ada seorangpun yang tahu kemana Shevika menghilang, saya akan menyelidikinya, pergi dan cari Kasturi” kata Subhrasi

Ashoka dan Aakramak menyamar sebagai tukang yang akan memperbaiki patung, Aakramak dan Ashoka sedang pura pura memperbaiki patung, sementara penjaga berjaga di kanan kiri mereka, tiba tiba Aakramak pura pura batuk yang amat sangat “Prajurit ! Tolong ambilkan air, temanku terkena batuk !” kata Ashoka, prajurit itupun pergi meninggalkan mereka, salah satu prajurit masih tersisa, Ashoka meminta untuk menyusul temannya itu tapi prajurit tak mau, tepat pada saat itu Radhagupta datang menemui mereka dan menyuruh prajurit itu untuk pergi. Setelah keadaan sepi, Aakramak mulai menggali lantai yang ditengarai sebagai ruang bawah tanah, sementara Ashoka masih pura pura memperbaiki patung, sedangkan Radhagupta memperhatikan mereka dengan perasaan was was, tak lama kemudian tiba-tiba Helena terlihat berjalan di ujung koridor bersama para pelayannya, mereka bertiga sangat panik dan terkejut. Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 94


Tags: Ashoka, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Ashoka Antv Episode 93. Please share...!

Blog, Updated at: 13:39