Sinopsis Ashoka Antv Episode 34. Tayang Senin 22 Juni 2015. Khurasan mengatakan pada Ashoka, "ini bukan ibumu, tetapi sebuah batu" Ashoka bertanya "apa yang kamu katakan?" Khuarasan mengatakan "ibumu sudah mati dan kamu sudah kehilangan akal". Ashoka mendorong dia pergi dan mengatakan, "beraninya kamu berkata ibuku seperti batu". Bindu memintanya untuk sadar, Ashoka mengatakan "mengapa semua percaya bahwa ibuku sudah mati, apa anda tak melihat dia sedang duduk di sini! anda menyebutnya batu!". Bindu meminta Khurasan untuk pergi, Khurasan mengatakan "kau menyuruhku untuk pergi demi anak ini?". Bindu memintanya untuk mengikuti perintahnya, Khurasan pergi, Ashoka berteriak pada Khurasan "jangan kembali lagi!". Bindu bertanya "apa arti semua ini? ini tak dapat diterima". Ashoka mengatakan "dia menyebut ibuku seperti batu". Bindu bilang "ya, karena ini kebenaran, kamu sudah mulai percaya bahwa benda ini adalah ibumu, apa dia pernah berbicara denganmu? Apa dia pernah menjawabmu? Tidak, karena dia hanya batu". Ashoka mengatakan "semua telah membuat anda buta juga, apa Anda tak melihat dia? bagaimana bisa Anda tak melihatnya bahwa dia adalah ibuku, bukan batu!" Bindu mengambil pedangnya dan menyerang batu itu, katanya "Ashoka lihat ini! Dia hanya batu, bukan ibumu!". Ashoka marah, dia mengatakan pada Bindu, "aku hanya ibu dalam hidupku dan hari ini Anda menyerang dia, pertama ayahku diculik dan sekarang Anda mengambil ibuku juga dariku, dia menyelamatkan hidup Anda dan Anda melakukan ini dengan dia? Aku telah kehilangan kepercayaan ku pada dewa, aku memiliki sedikit kepercayaan pada Anda dan Anda hilangkan rasa itu hari ini, Anda membawanya dariku, sekarang aku sendirian". Ashoka menangis dan terjatuh di pelukan bindu, Bindu menangkapnya dan mengatakan "kau mengeluarkan air mata ini di dalam dirimu dari banyak hari, biarkan mereka pergi".
Khurasan menunggu Bindu luar rumah Ashoka, prajurit memintanya untuk tak menunggu dia, mari kita pergi, Khurasan mengatakan "jangan kamu berani untuk memerintah lagi". Khurasan meminta prajurit untuk pergi.
Radhagupta mengatakan pada Chanakya, "Helena menghilang dari kuil". Chanakya mengatakan "jika dia mengambil risiko besar ini, maka dia pasti merencanakan konspirasi besar, kita harus menemukan Nirjara". Prajurit datang dan mengatakan Nirjara lari dari rumah itu, Chanakya berkatanya "dia pasti akan haus dan lapar jadi dia pasti pergi ke sisi sungai, suruh semua prajurit pergi ke sisi sungai Vann, aku akan pergi ke sana segera".
Helena dan Nikator pergi untuk bertemu raja Ujjain. Helena mengatakan "aku tak tahu bahwa raja Ujjain ini tak bisa melayani bahkan tempat duduk untuk orang-orang kerajaan". raja Ujjain mengatakan "kami melayani terhadap orang kerajaan bukan orang yang datang ke sini secara diam-diam". Helena mengatakan "jangan lupa bahwa aku seorang ratu". raja Ujjain mengatakan, "aku bisa membunuhmu sekarang dan tak ada yang bisa menyalahkanku" Helena mengatakan "kau tak melakukan itu karena kamu ingin mendengarkan tawaranku", raja Ujjain mengatakan "kau benar, kakakku dibunuh oleh Maurya dan Raja Bindusara memberiku tahta ini, tetapi aku ingin tahu mengapa Helena ingin aku untuk membalas dendam pada Bindu atas kematian saudaraku?", Helena mengatakan "aku ingin kamu untuk membantu kami dalam membunuh seluruh dinasti Maurya, aku akan mengumumkan pernikahan anakku Justin dengan putri saudaramu, semua akan datang ke sini dan kemudian kami akan membunuh seluruh dinasti Maurya" raja Ujjain terdiam.
Justin berlatih pedang dengan Siamak, sushima datang dan mengatakan "kau ingin bermain dengan anak-anak kecil", Justin mengatakan "aku tak tertarik untuk membuatmu kalah", Sushima meminta "kau takut kalah padaku?" Justin marah pada dirinya dan memberinya pedang untuk memulai pertarungan dengannya.
raja Ujjain mengatakan "apa kamu sudah gila? Kekuatan Magadha sangat kuat, kita tak bisa melawan mereka". Nikator mengatakan "kau harus berpikir keras jika kamu ingin mencapai sesuatu, ketika keluarga Maurya akan datang ke sini untuk pernikahan, kekuatanku akan melemahkan kekuatan Magadha, disini kamu membunuh semua orang dan hanya Justin akan tetap hidup maka dia akan menjadi raja dari Magadha dan keponakanmu akan menjadi Ratu Magadha", raja Ujjain bertanya "bagaimana jika kita tak berhasil?" Nikator bertanya "bagaimana jika kita berhasil? ini adalah kesempatan kita". Raja Ujjain menyetujuinya.
Sushima bertarung dengan Justin, Justin membuang pedangnya dan sushima jatuh ke tanah, justin memberikan tangan padanya agar dia berdiri tapi Sushima menyerang dan melukai tangannya dengan pedang, Sushima berdiri dan mengatakan "oh maaf, itu bukan maksudku, maafkan aku". Justin mengangguk, Sushima tersenyum dan pergi dari sana.
Seorang pelayan mengatakan pada Noor, "kau harus mengonfirmasi jika Charu melakukan sihir hitam padamu". Noor mengatakan "kau sudah gila, tak ada yang bisa melakukan sihir hitam di Magadha selain Raja, juga hanya pada musuh". Pelayan mengatakan "bagaimana jika Charu tertangkap, jika kita membuktikan bahwa dia melakukan sihir hitam", Noor tersenyum dan meminta dia untuk lakukan apa yang dia inginkan, Pelayan Charu mendengarkan semua ini di balik pilar.
Justin sedang bertarung dengan prajurit yang kuat, dia menang, Helena datang ke sana dan bertepuk tangan untuknya, Justin kesal dengannya, Helena mengatakan "tidakkah kamu bahagia melihat aku kembali?", Justin mengatakan "aku akan senang jika kamu telah mengatakan kepadaku tentang kamu pergi keluar, kamu pergi untuk bertemu raja Ujjain tanpa mengajakku", Helena mengatakan "jika aku membawamu juga, maka Chanakya akan punya keraguan pada kami, kita akan sukses dalam rencana kami, raja Ujjain siap untuk membantu kami, kamu cari tahu di mana keberadaan Bindu, jika Chanakya telah menyuruhnya maka pasti ada beberapa alasan di balik itu, kamu cari tahu tentang dia", Justin mengatakan "kau tak menceritakan tentang Rencanamu", Helena mengatakan "tenanglah, kamu akan segera tahu".
Ashoka mengatakan pada Bindu, "sekarang harapanku bahwa ibuku masih hidup telah rusak", Bindu mengatakan "kau tahu, aku tak pernah melihat ibuku, aku kehilangan dia ketika aku lahir tapi itu tak terjadi denganmu, aku di sini denganmu dan kamu juga tahu apa yang ibumu inginkan darimu, sekarang kamu harus mengikuti mereka dan membuat mereka tetap hidup dan jangan pernah mengatakan bahwa kamu sendirian, aku akan selalu denganmu, aku akan mengurusmu seperti seorang ayah", Ashoka mengatakan "tidak untuk ayah, aku hanya memiliki kebencian dalam hidupku, itu permintaanku padamu menjadi pedoman bagiku bukan ayahku", Ashoka pergi meninggalkan Bindu.
Pelayan Charu memberitahu padanya tentang Noor yang sedang menyelidiki tentang sihir hitam, Charu mengatakan "kau telah memberitahuku di waktu yang tepat, aku akan membalasnya". Mereka pergi ke sebuah ruangan untuk menyembunyikan boneka ilmu hitam. Pelayan lainnya pergi ke sana dan melihat boneka di tangan Charu, Pelayan itu mengatakan ini adalah boneka sihir (santet), Charu mengatakan "tidak ini boneka biasa", Charu memintanya untuk menyentuhnya, Pelayan mengatakan "tidak", Pelayan meminta Charu untuk membiarkan dia pergi, Charu mendorong dia dari jendela, Pelayan itu jatuh dari ketinggian dan mati, Charu berkata "dia adalah pelayan Subhasri, sekarang Noor akan curiga pada Subhasri dan aku akan mendapatkan waktu untuk menyelesaikan ilmu hitamku pada dirinya".
Noor dan pelayannya datang kekamar Charu, pelayan menunjukkan salah satu lemon kepadanya dan mengatakan "jika ada jejak ilmu hitam di kamarnya maka lemon ini akan menjadi merah, tapi lemon ini tak berubah warna", Noor mengatakan "semuanya palsu", Charu datang dan bertanya "apa yang terjadi?" Noor mengatakan "aku datang untuk bertemu Helena" belum selesai bicara, mereka mendengarkan jeritan Subhasri dan pergi menghampirinya.
Noor datang ke Subhasri didekatnya ada tubuh pelayang yang sudah mati, Subhasri mengatakan "aku tak tahu bagaimana ini terjadi", Noor menenangkannya, Noor mengatakan "mungkin dia tak senang dengan kehidupannya dan melakukan bunuh diri", kata Subhrasi "tidak, dia ingin hidup, ada pernikahan di keluarganya segera", Charu bilang "mungkin kecelakaan, dia terpeleset dan jatuh dari ketinggian", Perdana Menteri datang ke sana dan mengecek pelayang tersebut, katanya "ini bukan bunuh diri atau kecelakaan, tapi dia dibunuh". Charu mengatakan siapa yang melakukan itu? menteri mengatakan "aku tak tau tapi ada tanda paku di tangannya yang menunjukkan bahwa dia memiliki hubungan dengan seseorang sebelum terbunuh sehingga membuktikan seorang telah melempar dia dari jendela", Subhasri berkata, "ia telah banyak melayaniku, jika dia dibunuh, segera cari tahu siapa yang telah melakukan ini padanya", Perdana Menteri mengatakan "aku akan menyelidiki masalah ini"
Ashoka sedang duduk di hutan, Bindu datang ke sana dan mengatakan memungkinkan untk pergi berjalan jalan, Ashoka tak menjawabnya, Bindu mengatakan pada kuda Gul, "Ashoka tak ingin ikut dengan kami jadi aku dan kamu harus pergi", Ashoka menatapnya, Bindu mabuk dan tak bisa duduk di Gul, dia duduk di sisi yang berlawanan dan mengatakan "seseorang membawaku jauh darinya", Bindu akan jatuh, Ashoka menolongnya. Bindu bertindak lucu, Ashoka tertawa melihatnya, mereka berdua bermain dan bersenang-senang, seketika Ashoka mengingat ibunya dan menangis, "ibu dimana kamu berada?"
Khurasan menunggu Bindu luar rumah Ashoka, prajurit memintanya untuk tak menunggu dia, mari kita pergi, Khurasan mengatakan "jangan kamu berani untuk memerintah lagi". Khurasan meminta prajurit untuk pergi.
Radhagupta mengatakan pada Chanakya, "Helena menghilang dari kuil". Chanakya mengatakan "jika dia mengambil risiko besar ini, maka dia pasti merencanakan konspirasi besar, kita harus menemukan Nirjara". Prajurit datang dan mengatakan Nirjara lari dari rumah itu, Chanakya berkatanya "dia pasti akan haus dan lapar jadi dia pasti pergi ke sisi sungai, suruh semua prajurit pergi ke sisi sungai Vann, aku akan pergi ke sana segera".
Helena dan Nikator pergi untuk bertemu raja Ujjain. Helena mengatakan "aku tak tahu bahwa raja Ujjain ini tak bisa melayani bahkan tempat duduk untuk orang-orang kerajaan". raja Ujjain mengatakan "kami melayani terhadap orang kerajaan bukan orang yang datang ke sini secara diam-diam". Helena mengatakan "jangan lupa bahwa aku seorang ratu". raja Ujjain mengatakan, "aku bisa membunuhmu sekarang dan tak ada yang bisa menyalahkanku" Helena mengatakan "kau tak melakukan itu karena kamu ingin mendengarkan tawaranku", raja Ujjain mengatakan "kau benar, kakakku dibunuh oleh Maurya dan Raja Bindusara memberiku tahta ini, tetapi aku ingin tahu mengapa Helena ingin aku untuk membalas dendam pada Bindu atas kematian saudaraku?", Helena mengatakan "aku ingin kamu untuk membantu kami dalam membunuh seluruh dinasti Maurya, aku akan mengumumkan pernikahan anakku Justin dengan putri saudaramu, semua akan datang ke sini dan kemudian kami akan membunuh seluruh dinasti Maurya" raja Ujjain terdiam.
Justin berlatih pedang dengan Siamak, sushima datang dan mengatakan "kau ingin bermain dengan anak-anak kecil", Justin mengatakan "aku tak tertarik untuk membuatmu kalah", Sushima meminta "kau takut kalah padaku?" Justin marah pada dirinya dan memberinya pedang untuk memulai pertarungan dengannya.
raja Ujjain mengatakan "apa kamu sudah gila? Kekuatan Magadha sangat kuat, kita tak bisa melawan mereka". Nikator mengatakan "kau harus berpikir keras jika kamu ingin mencapai sesuatu, ketika keluarga Maurya akan datang ke sini untuk pernikahan, kekuatanku akan melemahkan kekuatan Magadha, disini kamu membunuh semua orang dan hanya Justin akan tetap hidup maka dia akan menjadi raja dari Magadha dan keponakanmu akan menjadi Ratu Magadha", raja Ujjain bertanya "bagaimana jika kita tak berhasil?" Nikator bertanya "bagaimana jika kita berhasil? ini adalah kesempatan kita". Raja Ujjain menyetujuinya.
Sushima bertarung dengan Justin, Justin membuang pedangnya dan sushima jatuh ke tanah, justin memberikan tangan padanya agar dia berdiri tapi Sushima menyerang dan melukai tangannya dengan pedang, Sushima berdiri dan mengatakan "oh maaf, itu bukan maksudku, maafkan aku". Justin mengangguk, Sushima tersenyum dan pergi dari sana.
Seorang pelayan mengatakan pada Noor, "kau harus mengonfirmasi jika Charu melakukan sihir hitam padamu". Noor mengatakan "kau sudah gila, tak ada yang bisa melakukan sihir hitam di Magadha selain Raja, juga hanya pada musuh". Pelayan mengatakan "bagaimana jika Charu tertangkap, jika kita membuktikan bahwa dia melakukan sihir hitam", Noor tersenyum dan meminta dia untuk lakukan apa yang dia inginkan, Pelayan Charu mendengarkan semua ini di balik pilar.
Justin sedang bertarung dengan prajurit yang kuat, dia menang, Helena datang ke sana dan bertepuk tangan untuknya, Justin kesal dengannya, Helena mengatakan "tidakkah kamu bahagia melihat aku kembali?", Justin mengatakan "aku akan senang jika kamu telah mengatakan kepadaku tentang kamu pergi keluar, kamu pergi untuk bertemu raja Ujjain tanpa mengajakku", Helena mengatakan "jika aku membawamu juga, maka Chanakya akan punya keraguan pada kami, kita akan sukses dalam rencana kami, raja Ujjain siap untuk membantu kami, kamu cari tahu di mana keberadaan Bindu, jika Chanakya telah menyuruhnya maka pasti ada beberapa alasan di balik itu, kamu cari tahu tentang dia", Justin mengatakan "kau tak menceritakan tentang Rencanamu", Helena mengatakan "tenanglah, kamu akan segera tahu".
Ashoka mengatakan pada Bindu, "sekarang harapanku bahwa ibuku masih hidup telah rusak", Bindu mengatakan "kau tahu, aku tak pernah melihat ibuku, aku kehilangan dia ketika aku lahir tapi itu tak terjadi denganmu, aku di sini denganmu dan kamu juga tahu apa yang ibumu inginkan darimu, sekarang kamu harus mengikuti mereka dan membuat mereka tetap hidup dan jangan pernah mengatakan bahwa kamu sendirian, aku akan selalu denganmu, aku akan mengurusmu seperti seorang ayah", Ashoka mengatakan "tidak untuk ayah, aku hanya memiliki kebencian dalam hidupku, itu permintaanku padamu menjadi pedoman bagiku bukan ayahku", Ashoka pergi meninggalkan Bindu.
Pelayan Charu memberitahu padanya tentang Noor yang sedang menyelidiki tentang sihir hitam, Charu mengatakan "kau telah memberitahuku di waktu yang tepat, aku akan membalasnya". Mereka pergi ke sebuah ruangan untuk menyembunyikan boneka ilmu hitam. Pelayan lainnya pergi ke sana dan melihat boneka di tangan Charu, Pelayan itu mengatakan ini adalah boneka sihir (santet), Charu mengatakan "tidak ini boneka biasa", Charu memintanya untuk menyentuhnya, Pelayan mengatakan "tidak", Pelayan meminta Charu untuk membiarkan dia pergi, Charu mendorong dia dari jendela, Pelayan itu jatuh dari ketinggian dan mati, Charu berkata "dia adalah pelayan Subhasri, sekarang Noor akan curiga pada Subhasri dan aku akan mendapatkan waktu untuk menyelesaikan ilmu hitamku pada dirinya".
Noor dan pelayannya datang kekamar Charu, pelayan menunjukkan salah satu lemon kepadanya dan mengatakan "jika ada jejak ilmu hitam di kamarnya maka lemon ini akan menjadi merah, tapi lemon ini tak berubah warna", Noor mengatakan "semuanya palsu", Charu datang dan bertanya "apa yang terjadi?" Noor mengatakan "aku datang untuk bertemu Helena" belum selesai bicara, mereka mendengarkan jeritan Subhasri dan pergi menghampirinya.
Noor datang ke Subhasri didekatnya ada tubuh pelayang yang sudah mati, Subhasri mengatakan "aku tak tahu bagaimana ini terjadi", Noor menenangkannya, Noor mengatakan "mungkin dia tak senang dengan kehidupannya dan melakukan bunuh diri", kata Subhrasi "tidak, dia ingin hidup, ada pernikahan di keluarganya segera", Charu bilang "mungkin kecelakaan, dia terpeleset dan jatuh dari ketinggian", Perdana Menteri datang ke sana dan mengecek pelayang tersebut, katanya "ini bukan bunuh diri atau kecelakaan, tapi dia dibunuh". Charu mengatakan siapa yang melakukan itu? menteri mengatakan "aku tak tau tapi ada tanda paku di tangannya yang menunjukkan bahwa dia memiliki hubungan dengan seseorang sebelum terbunuh sehingga membuktikan seorang telah melempar dia dari jendela", Subhasri berkata, "ia telah banyak melayaniku, jika dia dibunuh, segera cari tahu siapa yang telah melakukan ini padanya", Perdana Menteri mengatakan "aku akan menyelidiki masalah ini"
Ashoka sedang duduk di hutan, Bindu datang ke sana dan mengatakan memungkinkan untk pergi berjalan jalan, Ashoka tak menjawabnya, Bindu mengatakan pada kuda Gul, "Ashoka tak ingin ikut dengan kami jadi aku dan kamu harus pergi", Ashoka menatapnya, Bindu mabuk dan tak bisa duduk di Gul, dia duduk di sisi yang berlawanan dan mengatakan "seseorang membawaku jauh darinya", Bindu akan jatuh, Ashoka menolongnya. Bindu bertindak lucu, Ashoka tertawa melihatnya, mereka berdua bermain dan bersenang-senang, seketika Ashoka mengingat ibunya dan menangis, "ibu dimana kamu berada?"
Maaf Kalau Bahasanya Agak Acak-acakan dikarenakan ini translate dari bahasa Hindi.Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 35