Sinopsis Ashoka Antv Episode 32

Posted by

Sinopsis Ashoka Antv Episode 32. Ashoka sambil berlari memasuki rumah lamanya di desa vann. Dengan penuh harap ia berteriak-teriak memanggil ibunya, tetapi sosok Dharma yang di rindukannya tak menyambutnya. Ashoka tak putus asa. ia berusaha untuk berpikir positif, "ibu seharusnya ada di rumah sekarang. ia sudah lama pergi. Mungkin ia ada di suatu tempat sedang menungguku" Setelah berpikir begitu, Ashoka segera berlari keluar rumah, masih dengan memanggil-manggil ibunya. Bukan Dharma yang menghampirinya tetapi teman-temannya. Sambil berlari mereka menyambut Ashoka, "samrat vanraj.! Samrat Vanraj!" Ashoka tertawa gembira melihat mereka. Mereka memberi tau Ashoka kalo  desa van mati tanpa Samrat Vanraj. Ashoka dengan selamba berkata, "tidak masalah, aku sudah pulang sekarang. Ibuku juga ada di rumah."

Lalu mereka bertiga saling melepas rindu dengan bermain bersama. Setelah waktu berlalu, Dharma tak juga muncul, Ashok menjadi gelisah. ia memisahkan diri dari teman-temannya. ia duduk di sebuah batu dengan perasaan tak menentu. Melihat itu teman-temannya menghampirinya dan bertanya, "kenapa? ibumu belum datang?" Ashoka dengan resah menjawab, "entahlahaku juga tak tau ! ia pergi untuk berburu bersama samrat tetapi sudah berangkat pulang ke mari sebelum diriku. ia seharusnya sudah ada di rumah sekarang ini."  Temannya mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah, "bagaimana jika terjadi sesuatau padanya?" Ashok berdiri dengan marah, "tidak akan terjadi sesuatu padanya! Ibuku masih hidup. Tubuh yang di kremasi samrat bukan dia" Lalu dengan kesal Ashoka meninggalkan teman-temannya, tetapi mereka mencoba menahannya dengan berkata, "Ashok, apa yang sebenarnya terjadi? Katakan yang sebenarnya!" tetapi Ashok tak mau banyak  bicara lagi, ia menepiskan tangan temannya dan pergi dari sana.
Malamnya, di istana Patliputra, Bindusara akan memulai perjalanannya, ia berpamitan pada Helena dan seluruh keluarganya. Helena memberkatinya dengan kesehatan, keberhasilan diiringi doa semoga Bindusara sukses dengan misinya. Sebelum pergi Bindusara berpesan pada perdana menteri agar meminta bantuan Chanakya kalo  ada apa-apa, "kuharap anda tak akan punya masalah dalam mengatur jalannya pemerintahan atas namaku " Chanakya menyakinkan Bindu kalo  kerajaan akan benar-benar aman selama ketidakhadirannya. Bindusara mengangguk setuju lalu memberi salam pada Chanakya dan segera pergi dengan megendarai Bul Ghusan.

Di gubuknya, Ashok terlelap dengan gelisah. Tiba-tiba terdengar suara Dharma memanggilnya. Ashok dengan senyum penuh harap, terbangun, menatap sekeliling dan menjadi sedih saat tak menemukan sosok yang di harapnya. Ashok tertunduk kecewa. Saat ia mengangkat kepala dan menatap pintu, senyum lebar menghiasi wajahnya. ia melihat Sosok Dharma berdiri di pintu menatapnya dengan wajah damai. Keduanya saling bertatapan.

Di istana Patlupitra, Helena pergi ke Balkon. ia menyuruh pengawal dan pelayan untuk meninggalkan dirinya. Seorang diri ia berdiri di balkon sambil mengedarkan pandangan ke hamparan tanah Patliputra di kejauhan. Tiba-tiba seulas senyum puas dan penuh harap tersungging di bibirnya. Dari tempat yang jauh, diantara kepekatan malam, Helena melihat pergerakan, "mereka di sini. Akhirnyasaatnya tiba juga!" Dalam kegelapan, terlihat beberapa orang berkuda menembus kepekatan malam.

Melihat Dharma, Ashok segera menyampaikan keluh kesahnya. ia beranjak turun dari tempat tidur hendak menghampiri Dharma, tetapi Dharma beranjak pergi keluar rumah. Ashok mengejarnya sambil memanggil, "ma.ma.!" tetapi Dharma tak berhenti ia malam mempercepat langkahnya. Ashok dengan penasaran terus membuntutinya hingga tiba di sebuah jalan setapak yang banyak di tumbuhi bunga-bunga indah. Di suatu tempat tiba-tiba Dharma berhenti, menoleh kearah Ashok dan tersenyum. Ashok menatapnya dengan penuh harap. Masih sambil tersenyum, Dharma kemudian berbalik dan masuk ke dalam cahaya putih. Ashok memanggilnya. tetapi Dharma lenyap bersama cahaya itu. Ashok berlari mengejar, tetapi kakinya tersandung kayu dan ia terjerebab di tanah. Dengana menahan nyeri ia bangkit lalu menyusuri jalan tempat di mana Dharma menghilang. Hanya ada semak belukar, tetapi tak ada tanda-tanda sosok Dharma. Ashok terus melangkah mengamati setiap sudut jalan. Tiba-tiba cahaya putih tadi muncul lagi. Dari dalamnya muncul Dharma yang berdiri diam, menatap Ashoka sambil tersenyum. Harapan di hati Ashok bersemi kembali. Senyum ashok mengembang. Tiba-tiba Selendang Dharma melayang dan jatuh menutupi wajah Ashok. Ketika Ashok menyibakan selendang itu, sosok Dharma sudah lenyap lagi.

Ashok mematung dengan bingung. Tiba-tiba muncul kupu-kupu biru yang terbang di hadapan Ashok seolah meminta Ashok mengikutinya. Ashok mengikuti kemana kupu-kupu itu pergi. Ternyata kupu-kupu itu mengantar Ashok pada Dharma yang duduk diatas sebuah batu dengan tangan terentang siap untuk memeluk Ashok. Ashok segera menghampiri Dharma dan memeluknya. Ashok sangat gembira, tetapi hanya sesaat, karena kegembiraan itu lenyap begitu ia menyadari kalo  yang ia peluk adalah sebongkah batu. Dengan kecewa Ashok berteriak "Maaa!" Dan ia tersentak bangun, di gubuknya, seorang diri. Ternyata pertemuannya dengan Dharma dari awal hanya terjadi dalam mimpi.

Radhagupta menemui Chanakya yang sedang berjalan hilir mudik di kamarnya. ia memberitahu Chanakya kalo  tadi malam mereka mengamati sebuah pergerakan. Mendengar itu, Chanakya mengungkapkan ketakutannya kalo  mungkin Helena adalah dalang d balik pergerakan itu.

Justin sedang bertandang ke kamar Noor. Keduanya ada di tempat tidur, Justin duduk dan Noor berbaring di depannya. Justin menelusuri tiap lekuk tubuh Noor menggunakan bulu burung merak. Noor mengoda Justin dengan mengatakan kalo  Justin tak pernah melewatkan peluang untuk menemuinya setiap kali Bindusara tak ada. Justin tersenyum mengiyakan. Keduanya terlihat sangat mesra satu sama lain. Ketika Justin bergerak hendak mencium Noor, tiba-tiba Noor berteriak kesakitan. JUstin bingung di buatnya.

Ternyata rasa sakit yang di derita Noor adalah hasil perbuatan sihir hitam ratu Charumitra. Charu mendendam pada Noor karena telah membuat Sushim dan Siamak bersaing di hadapan Samrat. Padahal Tahta seharusnya adalah milik Sushim. Karena itu Charu berpikir untuk menghukum Noor dengan membuatnya menderita.

Helena menyambut tamu berjubah hitam di kamarnya. Ternyata mereka adalah rombongan Nikator, ayah Helena. Ayah dan anak berpelukan. Pembicaraan penting pun terjadi. Helena dalam upayanya untuk merebut tahta Bindusara akan bekerja sama dengan raja Ujjain. Kerja sama itu akan di awali dengan perjodohan Justin dan keponakan Raja ujjain. Perjodohan itu hanya kamulflase saja untuk meredam kecurigaan orang.

Chanakya mendatangi kamar Helena. ia menanyakan keberadaan Helena pada pelayan. Pelayan mengatakan kalo  ia ada di kamar dan tak mau di ganggu.  Chanakya menghampiri kamar Helena dan merasa ada sesuatu yang tak beres. Chanakya sudah menyentuh pintu kamar Helena, hendak membukanya ketika radhagupta tergesa-gesa datang menemuinya

Helena menyambut para tamu untuk mendapatkan kamar. Itu adalah dirinya Seleucus ayah. Helena mengatakan bahwa mereka perlu mendapatkan kerajaan segera. The Ujjaini kerajaan sangat membutuhkan bantuan. Kita bisa mendapatkan Justin menikah putri dan mengambil alih kerajaan. Chanakya mencapai ruang Helena tetapi ditolak masuk. ia merasakan ada sesuatu yang salah.


Tags: Ashoka, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Ashoka Antv Episode 32. Please share...!

Blog, Updated at: 14:27