Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode 88. Betapa putus asanya sultan melihat hurrem kesayangannya lemah tak berdaya,tapi setelah mendapatkan pengobatan dariyahya efendi akhirnya kondisi hurrem berangsur membaiksultansangat bersyukur dengan kesembuhan sang istri..Hurrem mengetahui dari nigar jika khatijahtelah memantrainya, tapi khatijah terlihat senang dengan kenyataan bahwa hurrem mengetahui tentang itusebenarnya apa yang khatijah harapkan dari hurremSakit hurem kambuh lagi.Diruangan hurrem nampak diana sedang meletakkan sesuatukemudian pelayan datang.Dimanisa pangeran mustafa sangat marah kepada anak buahnya, dia tak puas tentang penahanan kapal dagang venezia dan meminta secepatnya masalah ini diselesaikan!!
Hizir reis datang mengunjungi mustafa, mereka kemudian berpelukan. Hizir memberikan hadiah untuk mustafa, sebuahbelati yang istimewa, mustafa mengucapkan terima kasih dan mempersilahkan hizir untuk dudukPangeran mustafa mengirimkan surat kepada gabriela mengenai masalah tersebut. Dalam suratnya pangeran mustafa akan berjanji menyeelesaikan masalah itu secepatnyaHizir reiz bercerita tentangkesuksesan mereka dalam kampanye. Ottoman berhasil menduduki banyak pulaudan lutfi pasha sukses dalam pekerjaannya, sedangkan ayaz pasha sangat mengecewakan sultanPangeran mustafa kemudian menanyakan tentang ayahnya.hizir berkata jika sultan terlihat sangat tertekan, tak banyak bicara seperti sebelumnya (waktu ada ibrahim) , tak tersenyum, dia tetap bijaksana sepanjang waktu tapi selalu kelihatan sedihDiruangan sultan—sultan terlihat termenung dikamarnya, ia melamun sepanjang hari. Khatijah datang mengunjunginya, sultan menyambutnya dengan baik meski tak seakrab sebelumnya. Mereka berdua berdiri berjauhan dan tak saling memeluk seperti biasanya jika bertemu.Sultan meminta khatijah untuk kembali ke manisa,tapi khatijah meminta untuk tinggal lagi diistananya. Ia juga berkata kepada sultan bahwa sultan telah menghacurkan semua milik ibrahim, dan iaakan menerima nasibnya dengan pasrahWajah sultan yang semula sedikit tersenyum berubah kecewa. Khatijah Kemudian pamit pergi, sultan membalikan badannya. Sebelum keluar ruangan, khatijah meletakkan sebuah cincin
Diruangan hurrem—Saat sedang terlelap tiba tiba hurrem merasakan kesakitan lagi, ia terbatuk batuk dan merasakan sesak didadanya, seperti susahbernafaas. Ia memanggil pelayan dan meminta air untuk minumDiruangan sultan— sultan melihat sebuah cincin, ia memperhatikannya dan ingat jika cincin ituadalah miliknya yang yang ia hadiahkan kepada ibrahim saat hari pernikahannya. Sultan menyadari jika khatijah mengembalikanya dan sengaja meletakkannya disana, dan ia merasa sangat sedihDiruangan nya , Hurrem tak tidur lagi,ia hanya duduk saja ditempat tidur sambil memandang kepada lilin didepannya tetapi pandangan matanya kosongtubuhnya terlihat lemah dan lemasRuang sidang—keesokan paginya sultan menerima penjelasan mustafa pasa jika pangeran mustafa tak pernah meninggalkan manisa apalagi datang keistambul dengan membawa banyak tentara.sultan terlihat senang dengan informasi yang diterimanya , ia tersenyumDi aula pertemuan para passa masih menunggu untuk menghadap kepada sultan. Lutfi melakukan tindakan yang melangkahi wewenangnya dan ayaz menegurnya, nasuh terlihat membela lutfi. Terjadi sedikit percekcokan, ayaz terlihat menyimpan dendam pada nasuh.
Hizir reis datang mengunjungi mustafa, mereka kemudian berpelukan. Hizir memberikan hadiah untuk mustafa, sebuahbelati yang istimewa, mustafa mengucapkan terima kasih dan mempersilahkan hizir untuk dudukPangeran mustafa mengirimkan surat kepada gabriela mengenai masalah tersebut. Dalam suratnya pangeran mustafa akan berjanji menyeelesaikan masalah itu secepatnyaHizir reiz bercerita tentangkesuksesan mereka dalam kampanye. Ottoman berhasil menduduki banyak pulaudan lutfi pasha sukses dalam pekerjaannya, sedangkan ayaz pasha sangat mengecewakan sultanPangeran mustafa kemudian menanyakan tentang ayahnya.hizir berkata jika sultan terlihat sangat tertekan, tak banyak bicara seperti sebelumnya (waktu ada ibrahim) , tak tersenyum, dia tetap bijaksana sepanjang waktu tapi selalu kelihatan sedihDiruangan sultan—sultan terlihat termenung dikamarnya, ia melamun sepanjang hari. Khatijah datang mengunjunginya, sultan menyambutnya dengan baik meski tak seakrab sebelumnya. Mereka berdua berdiri berjauhan dan tak saling memeluk seperti biasanya jika bertemu.Sultan meminta khatijah untuk kembali ke manisa,tapi khatijah meminta untuk tinggal lagi diistananya. Ia juga berkata kepada sultan bahwa sultan telah menghacurkan semua milik ibrahim, dan iaakan menerima nasibnya dengan pasrahWajah sultan yang semula sedikit tersenyum berubah kecewa. Khatijah Kemudian pamit pergi, sultan membalikan badannya. Sebelum keluar ruangan, khatijah meletakkan sebuah cincin
Diruangan hurrem—Saat sedang terlelap tiba tiba hurrem merasakan kesakitan lagi, ia terbatuk batuk dan merasakan sesak didadanya, seperti susahbernafaas. Ia memanggil pelayan dan meminta air untuk minumDiruangan sultan— sultan melihat sebuah cincin, ia memperhatikannya dan ingat jika cincin ituadalah miliknya yang yang ia hadiahkan kepada ibrahim saat hari pernikahannya. Sultan menyadari jika khatijah mengembalikanya dan sengaja meletakkannya disana, dan ia merasa sangat sedihDiruangan nya , Hurrem tak tidur lagi,ia hanya duduk saja ditempat tidur sambil memandang kepada lilin didepannya tetapi pandangan matanya kosongtubuhnya terlihat lemah dan lemasRuang sidang—keesokan paginya sultan menerima penjelasan mustafa pasa jika pangeran mustafa tak pernah meninggalkan manisa apalagi datang keistambul dengan membawa banyak tentara.sultan terlihat senang dengan informasi yang diterimanya , ia tersenyumDi aula pertemuan para passa masih menunggu untuk menghadap kepada sultan. Lutfi melakukan tindakan yang melangkahi wewenangnya dan ayaz menegurnya, nasuh terlihat membela lutfi. Terjadi sedikit percekcokan, ayaz terlihat menyimpan dendam pada nasuh.
